Home » Jaringan Komputer » Teknologi Jaringan » Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

by Wahyu Saputra S.Kom
by Wahyu Saputra S.Kom

Pemanfaatan cloud computing pada saat ini memudahkan semua orang untuk mengakses aplikasi dan perangkat lunak dari internet. Sebelumnya perangkat lunak dan aplikasi harus diinstal secara fisik, tetapi sekarang tidak lagi.

Seiring dengan evolusi dalam teknologi dan kemudahan untuk mengakses aplikasi yang bermanfaat dari internet, para pelaku bisnis meraup keuntungan besar dari layanan cloud computing.

Meskipun banyak kelebihan yang diberikan, cloud computing juga memiliki kekurangan yang patut diperhatikan. Berikut paparan mengenai apa saja yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari cloud computing

Kelebihan Cloud Computing

  • Hemat Biaya

Cloud computing selalu menguntungkan dari sisi bisnis dan organisasi untuk membantu memangkas biaya. Strategi inti dari setiap bisnis adalah menghasilkan pendapatan sebanyak mungkin sambil menjaga pengeluaran seminimal mungkin.

Dengan pemanfaatan cloud computing, para pelaku bisnis dapat menghemat biaya modal yang besar, dengan biaya nol karena tidak perlu menginstal aplikasi atau server in-house. T

anpa server in-house, biaya operasional berjalan dan namun untuk biaya terkait pemeliharaan dapat dikurangi atau bahkan ditiadakan.

Apabila server hadir secara fisik, ini akan menyebabkan pengeluaran yang besar untuk pemeliharaan seperti AC, daya, dan pengeluaran terkait lainnya.

Dengan mengaitkan proses bisnis dengan cloud maka manfaat yang diperoleh adalah para pelaku bisnis hanya membayar layanan tanpa menghiraukan perangkat fisik server yang digunakan serta organisasi tidak perlu khawatir tentang pengeluaran yang sebelumnya sebagian besar modal IT dialokasikan untuk server in-house.

Seringkali ada pertanyaan apakah sangat mahal untuk membeli layanan cloud, tetapi faktanya adalah bahwa itu cukup nyaman bahkan bagi bisnis kecil untuk beralih menggunakan layanan cloud. Layanan cloud juga cukup terjangkau untuk usaha kecil.

  • Kehandalan

Dengan kebutuhan untuk melayani pengguna yang lebih beragam, maka tanggung jawab untuk memberikan layanan handal menjadi semakin besar.

Infrastruktur cloud harus sangat efisien dalam memenuhi kebutuhan beberapa klien dan mempertahankan konsistensinya dalam fungsionalitas dan layanannya.

Sebagian besar penyedia layanan cloud menjamin untuk memberikan support sepanjang waktu apabila pengguna mengalami masalah layanan cloud.

Pengguna tidak perlu khawatir tentang pemeliharaan server dan jika server host gagal, file yang dihosting dapat dengan mudah dialirkan ke server lain yang tersedia.

  • Pengelolaan

Permasalahan ketika menangani masalah server menjadi hampir tidak ditemukan dengan layanan cloud. Dengan memilih dan beralih menggunakan layanan cloud, bisnis akan mendapat manfaat yang sangat besar untuk layanan IT yang terbaik dan terstruktur dari berbagai detail yang rumit dalam mengelola server.

Semua teknis terkait layanan akan dikerjakan oleh penyedia layanan sehingga pengguna akan menikmati kemudahan akses dengan interface berbasis web untuk mengakses aplikasi dan layanan yang diinginkan dan para pelaku bisnis tidak perlu khawatir tentang instalasi dan pengeluaran yang besar untuk menyiapkan server dengan semua fasilitas.

Penyedia layanan harus mematuhi Service Level Agreement yang ditandatangani untuk memastikan memberikan support tepat waktu terkait kebutuhan bisnis pengguna dan mereka menjamin untuk menyediakan layanan yang diperlukan untuk membantu pengguna menggunakan server berbasis cloud.

  • Strategis

Dengan persaingan yang semakin ketat, Pengguna mungkin membutuhkan aplikasi terbaru untuk mengejar ketinggalan dari persaingan tersebut.

Melalui layanan cloud computing, pengguna akan memiliki akses ke aplikasi dan infrastruktur terbaru untuk membuat, mengembangkan, dan meningkatkan hasil kerja.

Pengguna dapat mengakses perangkat lunak kapan saja, tanpa benar-benar harus memikirkan bagaimana investasi yang akan dikeluarkan untuk instalasi atau dalam pemeliharaan perangkat lunak.

Cloud computing memungkinkan pengguna fokus pada tujuan bisnis utama yang akan dicapai dan tidak terlalu khawatir tentang instalasi aplikasi dan perangkat lunak.

Kekurangan Cloud Computing

  • Downtime

Dengan kelebihan beban besar pada server dari berbagai klien, maka penyedia layanan harus mengambil tindakan mitigasi yang tepat untuk permasalahan tersebut.

Karena situasi yang tidak dapat dihindari ini, bisnis pengguna dapat disabotase sementara.

Dan jika koneksi internet pengguna mati, maka tidak akan dapat mengakses data, perangkat lunak, atau aplikasi di cloud.

Jadi pada dasarnya akses cloud computing tergantung pada kualitas internet untuk mengakses alat dan perangkat lunak, karena tidak diinstal secara in-house.

  • Keamanan

Ada risiko yang bisa terjadi untuk data pengguna meskipun penyedia layanan cloud mematuhi persyaratan kerahasiaan yang ketat, telah mendapatkan sertifikasi dari industri dan menerapkan standar keamanan terbaik.

Ketika pengguna berusaha menggunakan teknologi berbasis cloud, pengguna mampu memperluas kontrol akses ke agen pihak ketiga untuk mengimpor data rahasia penting dari perusahaan ke cloud.

Dengan tingkat keamanan dan kerahasiaan yang tinggi yang terlibat, penyedia layanan cloud sering dihadapkan pada tantangan keamanan.

Kehadiran data di cloud membuka risiko pencurian data yang lebih besar karena peretas dapat menemukan celah dalam struktur kerangka kerja. Pada dasarnya data pengguna di cloud berisiko lebih tinggi, daripada jika dikelola secara in-house.

Peretas dapat menemukan cara untuk mendapatkan akses ke data yaitu dengan memindai, mengeksploitasi celah dan mencari kerentanan di server cloud untuk mendapatkan akses ke data.

Misalnya, ketika pengguna menyewa layanan server cloud, maka kemungkinan peretas membobol data pengguna cukup tinggi, karena server memiliki data yang disimpan oleh beberapa pengguna.

Tetapi server berbasis cloud berusaha mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk mencegah pencurian data dan meminimalisir kemungkinan terjadinya peretasan.

  • Vendor Lock-In

Perusahaan mungkin merasa sedikit kesulitan ketika ingin beralih vendor penyedia layanan cloud. Meskipun penyedia layanan cloud meyakinkan bahwa sangat mudah untuk menggunakan cloud dan mengintegrasikan kebutuhan bisnis pengguna dengan mereka, pengguna tetap akan menerima masalah ketika ingin melakukan perpindahan vendor layanan.

Karena aplikasi yang bekerja dengan baik dengan satu platform mungkin tidak kompatibel dengan platform lain. Transisi ini mungkin menimbulkan risiko dan perubahannya bisa tidak fleksibel karena masalah sinkronisasi dan dukungan.

  • Kontrol Terbatas

Organisasi memiliki kontrol akses terbatas pada data, alat, dan aplikasi saat cloud dikendalikan oleh penyedia layanan.

Kontrol terbatas yang diberikan kepada pengguna tersebut disebabkan oleh akses hanya terbatas pada aplikasi, alat, dan data yang ada dalam server dan tidak ada akses ke infrastruktur itu sendiri. Bahkan pengguna mungkin tidak memiliki akses ke layanan administratif server utama.

Cloud computing memang memiliki banyak kelebihan yang ditawarkan kepada pengguna salah satunya yaitu cukup menghemat biaya dan efisien.

Kekurangan yang bersifat insidental hampir dapat diminimalisir. Keputusan untuk memilih layanan berbasis cloud merupakan pilihan yang terbaik karena mampu menghemat biaya besar terkait dengan instalasi dan pemeliharaan, mengurangi downtime, tenaga kerja yang terlibat dalam pemantauan server serta tidak ada infrastruktur yang diperlukan untuk menampung server in-house dalam suatu ruangan.

You may also like