Home » Javascript » Switch di JavaScript : Cara Membuat dan Syntax nya

Switch di JavaScript : Cara Membuat dan Syntax nya

by syifaul fuadi
by syifaul fuadi

Halo semuanya, kali ini kita akan membahas Switch pada JavaScript.

Switch adalah pernyataan bersyarat seperti pernyataan if. Switch berguna ketika kalian ingin mengeksekusi salah satu dari beberapa blok kode berdasarkan nilai yang dikembalikan dari ekspresi yang ditentukan.

Berikut untuk syntax nya :

switch(expression or literal value){
    case 1:
        //kode untuk di eksekusi
      break;
    case 2:
        //kode untuk di eksekusi
        break;
    case n:
        //kode untuk di eksekusi
        break;
    default:
        //default kode untuk di eksekusi 
        //jika tidak ada kasus yang dijalankan di atas
}

Sesuai syntaxdi atas, pernyataan switch berisi ekspresi atau nilai literal. Ekspresi akan mengembalikan nilai saat dievaluasi. Switch dapat mencakup banyak kasus di mana setiap case mewakili nilai tertentu. Kode dalam kasus tertentu akan dieksekusi ketika nilai kasus sama dengan nilai pengembalian ekspresi Switch. Jika tidak ada kasus yang cocok dengan nilai ekspresi Switch maka kasus default akan dieksekusi.

Contoh: Pernyataan switch

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
	<h1>Demo: switch case</h1>
	
	<script>
		var a = 3;

		switch (a) {
			case 1:
				alert('case 1 executed');
			case 2:
				alert("case 2 executed");
				break;
		   case 3:
				alert("case 3 executed");
				break;
			case 4:
				alert("case 4 executed");
				break;
			default:
				alert("default case executed");
		}

    </script>
</body>
</html>

Hasil nya sebagai berikut :

Dalam contoh di atas, pernyataan switch berisi nilai literal sebagai ekspresi. Jadi, kasus yang cocok dengan nilai literal akan dieksekusi, kasus 3 pada contoh di atas.

Pernyataan switch juga dapat menyertakan ekspresi. Kasus yang cocok dengan hasil ekspresi akan dieksekusi.

Contoh: Pernyataan Switch

<script>
    var a = 3;

    switch (a/3) {
        case 1:
            alert("case 1 executed");
            break;
        case 2:
            alert("case 2 executed");
            break;
        case 3:
            alert("case 3 executed");
            break;
        case 4:
            alert("case 4 executed");
            break;
        default:
            alert("default case executed");
    }

</script>

Untuk hasilnya adalah “Case 1 executed”

Dalam contoh di atas, pernyataan switch menyertakan ekspresi a / 3, yang akan menghasilkan 1 (karena a = 3). Jadi, kasus 1 akan dieksekusi pada contoh di atas.

Switch juga dapat berisi ekspresi tipe string.

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
	<h1>Demo: switch with string type</h1>
	
	<script>
		var str = "bill";

		switch (str) 
		{
			case "steve":
				alert("This is Steve");
			case "bill":
				alert("This is Bill");
				break;
			case "john":
				alert("This is John");
				break;
			default:
				alert("Unknown Person");
				break;
		}
    </script>
</body>
</html>

Hasil dari code diatas adalah alert dengan berisi “this is bill”

Beberapa case dapat digabungkan dalam pernyataan switch.

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
	<h1>Demo: combined switch cases</h1>
	
	<script>
		var a = 2;

		switch (a) {
			case 1:
			case 2:
			case 3:
				alert("case 1, 2, 3 executed");
				break;
			case 4:
				alert("case 4 executed");
				break;
			default:
				alert("default case executed");
		}
    </script>
</body>
</html>

Untuk hasilnya yaitu berupa alert yang berisi “case 1, 2, 3 executed”

Poin untuk Diingat:

  1. Switch adalah pernyataan bersyarat seperti pernyataan if.
  2. Pernyataan switch menyertakan nilai literal atau berbasis ekspresi
  3. Pernyataan switch mencakup banyak kasus yang menyertakan blok kode untuk di eksekusi.
  4. Kata kunci break digunakan untuk menghentikan eksekusi blok kasus.
  5. Kasus sakelar dapat digabungkan untuk menjalankan blok kode yang sama untuk beberapa kasus.

You may also like