Basis data atau database merupakan suatu kumpulan dari berbagai macam data dan juga file, serta dokumen yang merupakan master file, master data, ataupun banyak juga dikenal dengan istilah data induk pada sebuah jaringan koputer. Secara umum, sebuah basis data atau database ini mengacu kepada keseluruhan data dan juga informasi yang terdapat di dalam sebuah server.
Contoh Aplikasi basis data
Untuk lebih memahami mengenai apa itu basis data atau database, maka ada baiknya kita juga melihat beberapa contoh basis data yang sering digunakan.
Fungsi DBMS dalam sistem basis data sangat penting, tanpa software ini maka sistem basis data sulit di kembangkan.
Pengertian Sistem Basis Data Terdistribusi
Sebuah basis data tidak akan berguna apabila tidak diimplementasikan menjadi sebuah program ataupun aplikais yang dapat digunakan oleh usernya. Karena itu, dibutuhkanlah sebuah sistem yang dapat mengimplementasikan sebuah basis data agar bisa diakses dan digunakan oleh user. Sistem tersebut dinamakan sistem basis data.
Salah satu contoh dari sistem basis data yang banyak digunakan adalah sistem basis data terdistribusi. Sistem basis data terdistribusi merupakans ebuah sistem basis data, yang memungkinkan lebih dari satu buah server agar mampu menghandel kebutuhan dari usernya.
Biasanya, sistem basis data terdistribusi ini banyak digunakan pada sebuah perusahaan yang memilki banyak cabang , sehingga nantinya setiap cabang akan emmiliki basis datanya masing – masing, yang juga akan terkoneksi dengan basis data utama yang berada di dalam kantor pusat.
Contoh pengaplikasian dari sistem basis data terdistribusi
Berikut ini adalah contoh dari pengimplementasian dari sistem basis data terdistribusi, agar menjadi lebih jelas lagi :
Sebuah bank, memilki satu kantor pusat di Jakarta, dan beberapa kantor perwakilan, serta kantor cabang pembantu di berbagai wilayah Indonesia.
Kantor pusat memiliki sebuah database atau basis data pusat, yang bersisi seluruh informasi penting milik bank tersebut.
Sedangkan sistem basis data terdistribusi akan ditempatkan pada setiap cabang dan juga kantor perwakilan di kota – kota besar di Indonesia, untuk mempermudah kegiatan operasional di dalam kota tersebut.
Jad pada dasarnya, sistem basis data terdistribusi memungkinkan sebuah data dan informasi didistribusikan ke server – server yang sudah ditentukan (dedicated sever).
Kelebihan sistem basis data terdistribusi
Kekurangan sistem basis data terdistribusi
Dimana sebuah sistem basis data terdistribusi dapat diaplikasikan?
Untuk dapat mengaplikasikan dan juga mengimplementasikan sebuah sistem basis daa yang terdistribusi, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pengembang jaringan dan juga teknisi basis data. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pengembang dalam mengaplikasikan sebuah sistem basis data terdistrbusi :
Kemampuan dari basis data pusat
Kemampuan dari basis data pusat mencakup kemampuan server dalam memenuhi pelayanan lalu lintas data yang padat dan tinggi, serta kapasitas harddisk yang dimiliki oleh server utama atau pusat. Apabila sebuah perusahaan atau instansi memiliki server dengan spesifikasi tinggi, dan harddisk yang berkapasitas tinggi, maka sistem data terdistribusi sepertinya masih belum dibutuhkan
Area atau cakupan wilayah instansi
Sistem basis data terdistribusi akan berlaku efektif apabila sebuah perusahaan atau instansi, selain memiliki lalu lintas data yang padat serta jumlah data yang besar, perusahaan atau instansi tersebut pun haruslah memiliki cakupan wilayah yang luas dan juga besar. Apabila hanya memiliki cakupan wilayah yang sedikit, sempit dan juga hanya melayani sedikt kebutuhan user, maka sistem basis data terdistribusi ini tidak terlalu dibutuhkan
Budget dan kemampuan finansial dari perusahaan atau instansi
Perlu diingat, sebuah sistem basis data terdistribusi membutuhkan sebuah bank data dan juga server yang lebih dari satu jumlah. Harga perakitan sebuah server sudah memakan biaya yang tinggi, belum lagi implementasi dari jaringan yang digunakan, serta bagaimana metode agar kesemua server tersebut juga bisa terintegrasi dengan server pusat. Hal ini tentu saja akan sangat memakan biaya yang tidak sedikit. Maka dari itu, kemampuan finansial wajib diperhatikan oleh pengembang yang ingin mengaplikasikan sebuah sistem basis data terdistribusi.