Home » Software » Botnet : Pengertian, Cara Kerja dan Fungsi

Botnet : Pengertian, Cara Kerja dan Fungsi

by Jeveline Karlinda
by Jeveline Karlinda

Botnet merupakan sekumpulan komputer dan terkoneksi langsung ke internet serta terinfeksi malware dan dapat dikontrol dengan diam-diam buat beragam tujuan. Komputer yang dimaksud tidak hanya PC, tapi juga laptop, smartphone, tablet, hingga jam tangan juga termasuk dari komputer.

Komputer yang termasuk botnet sering disebut bot ataupun zombie, sedangkan pihak yang mengontrol botnet sering disebut bot herder ataupun botmaster. Sedangkan command & Control server merupakan istilah buat perangkat yang dipakai botmaster buat mengontrol semua botnya.

Botmaster sering memakai exploit kit yang disembunyikan di website untuk mengelabui pengunjung. Sehingga banyak pengunjung yang tanpa sadar telah terinfeksi.

Apa itu Botnet?

Botnet sendiri sebenarnya terdiri dari dua kata, robot serta network. Botnet merupakan sekumpulan program saling terhubung dengan internet dan berkomunikasi menggunakan program sejenis buat melaksanakan tugas tertentu.

Biasanya botnet dipakai buat mengirimkan surat elektronik berupa spam, ikut serta pada serangan DDos, atau bisa juga sebagai fitur keamanan untuk kanal IRC. Sehingga bisa dikatakan, Botnet adalah sekumpulan aplikasi bot/ robot yang terkonfigurasi supaya bisa berjalan otomatis pada suatu jaringan.

Karena setiap komputer yang tergabung pada jaringan botnet dapat mengoperasikan perintah secara remote berdasarkan penggerak botnetnya (bot master). Jadi dapat disimpulkan jika komputer yang terinfeksi botnet, saat langsung tersambung ke jaringan komputer sehingga menjalankan perintah sesuai arahan bot master.

Bagaimana Cara kerja Botnet?

Istilah botnet sebenarnya merupakan gabungan dari kata “robot” dan “jaringan”. Ini menyinggung fakta bahwa tujuan aktivitas ini adalah menginfeksi mesin sebanyak mungkin untuk menambah jaringannya untuk melakukan aktivitas ilegal dalam jumlah besar.

Sebuah botnet berhasil biasanya berhasil menginfeksi komputer tanpa diketahui penggunanya dan dengan cepat menyebar ke mesin lain demi menambah jaringannya. Semakin canggih sistemnya, semakin sulit untuk dideteksi, terutama jika langkah-langkah keamanannya lemah.

Cara Kerja Botnet

Setiap tahun selalu ada serangan botnet dan tergolong berbahaya dan seringkali terjadi. Hal ini dikarenakan tidak adanya usaha global khusus mencegahnya serta taktik keamanan siber tidak tersebar di kalangan bisnis serta pengguna individu.

Pada umumnya, botnet bisa menyebar melalui dua cara utama:

  • Spread pasif : Cara ini memerlukan input dari penggunanya. Contoh kasus seperti, mengakses situs web dengan menggunakan kode JavaScript berbahaya sehingga menginfeksi komputermu ataupun transmisi malware yang lainnya, hal ini termasuk rekayasa sosial.
  • Spread aktif : Cara ini yang tidak membutuhkan input penggunanya. Dengan cara ini botnet bisa menemukan korban lainnya dan menjadi host di web sehingga bisa menyebar dengan mandiri. Hal ini berhasil dengan memanfaatkan kerentanan yang bisa dieksploitasi.

Fungsi Botnet

Botnet mempunyai beberapa fungsi umum berdasarkan keinginan host botnetnya:

  1. Spam: Mengirimkan spam besar-besaran ke seluruh dunia. Sebagai contoh, bagian spam pada lalu lintas email global dari Januari sampai September menyentuh 56,69 persen. Saat firm riset keamanan milik FireEye berhasil menghentikannya sementara, transisi botnet milik Srizbi yang dikenal karena hosting McColo menjadi terkenal saat offline. Spam global turun sangat besar, bahkan saat akhirnya offline, kegiatan spam global bisa turun sementara hingga 50 persen.
  2. Malware: Memberikan malware dan spyware ke mesin yang rentan. Sumber daya milik botnet dijual dan dibeli malefactors guna mengembangkan perusahaan kriminalnya.
  3. Data: Menangkap kata sandi dan informasi pribadi lainnya.
  4. Klik penipuan: Perangkat komputer yang terinfeksi saat mengunjungi suatu website akan menimbulkan trafik web palsu serta memunculkan iklan.
  5. Bitcoin: Master Botnet akan mengarahkan perangkat komputer terinfeksi melakukan penambang Bitcoin serta cryptocurrency lainnya buat meraup keuntungan diam-diam.
  6. DDoS: Master Botnet akan mengarahkan kekuatan dari perangkat komputer terinfeksi untuk suatu target tertentu, membuatnya offline melalui serangan denial-of-service.

Master botnet seringkali mengubah jaringannya ke beberapa fungsi ini buat meraup keuntungan. Misalkan, master botnet mengirim spam rekam medis ke masyarakat AS mempumyai apotek palsu buat mengantarkan barang.

Cara Mendeteksi dan Mencegah Botnet

Botnet seringkali berhasil menginfeksi perangkat komputer diam-diam dan tidak diketahui pengguna serta menyebar begitu saja. Sehingga pastikan untuk berhati-hati saat menemukan aktivitas yang tidak biasanya karena bisa saja mengarah ke botnet.

Sebagai permulaan, perhatikan lalu lintas jaringan Anda. Anda harus dapat mengidentifikasi segala sesuatu yang masuk dan keluar. Juga, pastikan bahwa kekuatan pemrosesan perangkat Anda digunakan dengan benar. Dengan hanya menginstal perangkat lunak penting, Anda dapat meminimalkan risiko pelanggaran.

Dengan mengetahui cara kerja botnet, segera terapkan tindakan sesuai di jaringan komputer, serta memastikan jika sistem sudah terlindungi dari serangan botnet. Supaya perangkat bisa terhindar serangan botnet, lakukan beberapa tips berikut:

1. Waspada Saat Mengunduh

Saat mengunduh seringkali terdapat tautan yang memancing untuk dibuka. Padahal bisa jadi itu adalah malware yang berbahaya. Untuk itu selalu waspada saat mengunduh. Anda sebaiknya mengunduh dari toko aplikasi resmi seperti App Store atau Play Store.

2. Tidak Memakai Perangkat Jailbreak

Smartphone yang telah di-root atau jailbreak bisa menjadi celah yang mudah untuk dimasuki malware botnet. Jadi sebaiknya jangan melakukan root pada perangkat smartphone Anda untuk menghindari kemungkinan terjangkiti malware ini.

3. Pakai Antivirus

Antivirus telah dirancang untuk melakukan beberapa pekerjaan. Diantaranya adalah memindai aplikasi, mengevaluasi adanya perilaku yang beresiko, memonitor lalu lintas URL, dan menentukan apakah suatu perangkat telah disusupi atau tidak.

4. Mengamati Perilaku Aplikasi dari VPN

Saat perangkat mobile terkoneksi melalui VPN, Anda dapat menelusuri perilaku tidak wajar dari aplikasi yang tidak sesuai. Caranya adalah dengan memantau lalu lintas dan asal alamat IP atau server domain yang berbahaya atau tidak.

5. Selalu Baca Permintaan Izin

Umumnya aplikasi seluler akan meminta beberapa izin saat dipasang. Inilah yang paling sering dijadikan celah bagi pencipta malware guna mengecoh penggunanya, sehingga pelaku dapat sepenuhnya mengendalikan ponselmu.

Sebagai langkah pencegahan, pastikan Anda selalu membaca permintaan izin dengan cermat. Jika permintaan izin tidak dibutuhkan oleh aplikasi, maka sebaiknya batalkan untuk memasangnya pada ponsel Anda.

6. Membekali Diri dengan Pengetahuan Tentang Teknologi

Anda juga perlu membekali diri dengan pengetahuan tentang teknologi. Jika merasa ragu, langsung cari informasi yang bisa ditemukan dengan mudah di internet atau bertanya kepada orang yang lebih memahami hal ini.

Demikianlah informasi seputar botnet yang penting untuk Anda ketahui. Ternyata botnet bisa berbahaya bagi para pengguna komputer dan ponsel. Untuk itu selalu waspada terhadap serangan malware botnet yang bisa melumpuhkan perangkatmu.

You may also like