Home » Software » DBMS » Mysql » Beda Code Menggunakan Extention Mysqli Dengan MySQL

Beda Code Menggunakan Extention Mysqli Dengan MySQL

by aristaprasetyo
by aristaprasetyo

Dalam perancangan aplikasi web, diperlukan database sebagai penyimpanan data. Sistem basis data yang populer dan sering digunakan dengan PHP adalah MySQL. Berikut ini beberapa fakta tentang MySQL:

  • MySQL adalah sistem basis data yang digunakan untuk web
  • MySQL merupakan sistem basis data yang berjalan di dalam server
  • MySQL menggunakan SQL standar
  • MySQL dapat digunaka untuk aplikasi kecil maupun besar
  • MySQL sangat cepat, mudah  digunakan, dan dapat dihandalkan
  • MySQL dikembangkan, didistribusikan, dan didukung oleh Oracle Corporation.

Migrasi Ekstension mysql ke mysqli

Seperti yang diketahui, bahwa pengguna PHP diharapkan migrasi dari ekstension mysql ke mysqli, hal ini karena MySQL sudah tidak lagi dikembangkan oleh PHP dan sudah didistribusikan dana dikembangkan oleh Oracle Corporation.

Terhitung sejak PHP versi 5.5 MySQL tidak disarankan lagi bagi penggunanya, dan diharapkan migrasi ke Mysqli atau PDO.

Sebenarnya antara mysql dan mysqli tidak begitu banyak perubahannya. Misalkan penggunaan koneksi database, ketika menggunakan mysql perintahnya adalah mysql_connect() dan menggunakan mysqli fungsinya mysqli_connect().

Selain menambahkan “i” pada function, beberapa argumen juga hampir mirip, bedanya hanya pada peletakan argumen source. Jika pada esktention mysql diletakkan pada bagian akhir, ketika menggunakan mysqli argumen source diletakkan di awal. Contohnya sebagai berikut ini:

//Pada MySQL
mysql_query("SELECT * FROM biodata", $link)

//Pada Mysqli
mysqli_query($link, "SELECT * FROM biodata")

Ekstension Mysqli (i artinya ditingkatkan atau versi update “for improved”) sendiri hadir dengan dua jenis tipe yaitu Mysqli Object Oriented (OOP) dan Mysqli Procedural. Kedua jenis style ini adalah alternatif, artinya dapat digunakan salah satunya.

Pada Bab ini akan dibahas keduanya bagaimana ketika menggunakan Mysqli OOP dan Procedural. Sedangkan untuk PDO (PHP Data Object) tidak dibahas di dalam artikel ini, Anda dapat mempelajarinya sendiri.

Koneksi PHP ke Database MySQL

Sebelum lebih jauh mempelajari PHP dan MySQL, Anda harus bisa meneliti apakah Anda bisa terhubung ke server atau belum. Untuk mengecek koneksi diperlukan yaitu server name, username, dan password MySQL yang Anda gunakan.

Pada pembahsan artikel ini server name adalah “localhost”, username adalah “root”, dan tidak memakai password (“”).

Koneksi Dengan Mysqli Object Oriented (OOP)

Untuk contoh koneksi PHP ke database menggunakan ekstension MySQL OOP adalah sebagaiberikut ini:

<?php
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "";

// Membuat koneksi
$conn = new mysqli($servername, $username, $password);

// cek koneksi
if ($conn->connect_error) {
    die("Tidak terhubung ke server: " . $conn->connect_error);
} 
echo "Sukses!! Anda terhubung ke server";
?>

Pada bagian kode paling atas Anda harus mengisikan servername, username, dan password yang Anda gunakan. Lalui cara kerja dari file ini adalah akan membuat koneksi (lihat kode program) dan akan diperiksa, jika sesuai akan menampilkan keterangan “Sukses!! Anda terhubung ke server” dan jika terjadi kesalahan maka akan ada peringatan “Tidak terhubung ke server” diikuti oleh keterangna kesalahan dari program PHP.

berhasil koneksi ke server

Koneksi Dengan Mysqli Procedural

Sementara itu, jika Anda ingin menggunakan koneksi Mysqli Procedural, berikut ini kode programnya:

<?php
$servername = "localhost";
$username = "root";
$password = "";

// Create connection
$conn = mysqli_connect($servername, $username, $password);

// Check connection
if (!$conn) {
    die("Tidak terhubung ke server: " . mysqli_connect_error());
}
echo "Sukses!! Anda terhubung ke server";
?>

You may also like