Home » Software » DBMS » Mysql » 8 Perbedaan MySQL dan MySQLi

8 Perbedaan MySQL dan MySQLi

by Atin Rahmawati
by Atin Rahmawati

Section Artikel

Apa itu MySQL dan MySQLi

MySQL merupakan software yang dirancang untuk memanajemen data berbasis DBMS (Database Management System) dan telah berlisensi GNU (General Public License) sehingga produk software ini dapat secara bebas dipakai, disalin diedarkan, serta dikembangkan oleh siapa pun tanpa harus membayar maupun izin terlebih dahulu. Meskipun demikian, terdapat etika yang harus dipegang oleh para pengguna bahwa software ini tidak diperkenankan untuk dijadikan produk turunan yang dapat diperjual belikan.

MySQL sebenarnya merupakan produk turunan dari software SQL (Structured Query Language), produk SQL ini merupakan konsep utama yang dikembangkan dan dimodifikasi menjadi MySQL. SQL merupakan software yang dapat membantu pengoperasian data secara otomatis misalnya seperti pemasukan dan seleksi yang berbasis data.

MySQL telah dikembangkan dan menghasilkan produk berupa software MySQLi. MySQLi atau MySQL improved extension merupakan software versi terbaru dari MySQL, terdapat beberapa fasilitas dan keamanan yang ditingkatkan. MySQLi akan bekerja lebih optimal dibandingkan dengan MySQLi dengan menggunakan PHP 5 sebab pengguna dapat mengembalikan dan memodifikasi baris-baris yang sebelumnya telah tersusun dalam pengoperasian MySQL.

Kedua software tersebut direkomendasikan menggunakan PHP (Personal Home Page). PHP biasanya digunakan untuk merancang aplikasi berbasis web dengan bahasa pemrograman. Pengguna dapat membuat aplikasi ataupun web dengan kehendak atau rancangan konsepnya sendiri menggunakan internet. Software ini mampu terhubung dengan database seperti MySQL maupun MySQLi.

Fungsi

A. Fungsi pada MySQL

1. Dapat Mengaktifkan Direktori Server

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan daemon MySQL terlebih dahulu agar server menyala. Kemudian untuk menjalankan daemon tersebut pengguna perlu menggunakan koneksi software XAMPP sebagai pelengkap menjalankan server MySQL.

2. Kemampuan Memanajemen Pengguna

MySQL merupakan software yang dirancang memiliki jaminan keamanan pada database server, melalui kemampuannya dalam memanajemen pengguna dalam mengakses database. Dengan begitu pengguna lain tidak dapat sembarang dalam mengakses database MySQL.

3. Membantu Memanipulasikan Server

Dengan adanya database MySQL dapat memberikan bantuan dengan cara menyediakan beberapa fasilitas seperti memberikan perintah ataupun instruksi seperti \?.Mysql>\? serta semua kueri harus diakhiri dengan memberikan tanda titik koma ( ; ) sebagai penanda bahwa kueri telah selesai dan siap untuk melanjutkan pemprosesan lain.

B. Fungsi dari MySQLi

1. Dapat Mengubah Database Sesuai Kehendak Pengguna

Dalam bahasa pemrograman terdapat beberapa coding yang dirancang khusus untuk mengelola sistem database. Tujuan dari hal tersebut adalah agar pengguna dapat menampilkan data sesuai dengan kehendak pribadi maupun rancangan yang sudah disusun.

2. Pengoperasian Debugging

Debugger merupakan metode pengujian terhadap program komputer yang dijalankan dalam ISS (instruction set simulator). Debugger merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk mengembangkan sebuah software dalam mencari sebuah bug ketika sedang menuliskan baris kode.

3. Dapat Menjamin Keamanan Menggunakan SSL

SSL atau Secure Socket Layer merupakan salah satu unsur penting dalam mengembangkan sebuah website. SSL berperan sebagai pengaman dalam proses pertukaran data yang terjadi melalui internet. Maka dari itu, website yang telah menggunakan SSL akan menjadi lebih aman dan terenkripsi dengan baik.

Perbedaan MySQL dan MySQLi

Berikut beberapa perbedaan antara MySQL dan MySQLi.

1. Tahun Rilis

MySQL telah dirilis pada tahun 1995. Sedangkan MySQLi telah dirilis pada tahun 2004.

2. Dukungan Prepared Statement

Prepared Statement merupakan fitur yang disediakan oleh DBMS yang dapat membantu pengguna untuk melakukan perintah SQL dengan lebih efisien. Pada MySQL memiliki dua tahap Prepared Statement yakni Prepare dan Execute. Dalam tahap Prepare server akan menyiapkan templat pernyataan dan sumber alokasi dan tahap Execute klien akan mengirimkan parameter yang digunakan sebagai eksekusi template pada tahap prepare.

Sedangkan untuk MySQLi memiliki tiga tahap Prepared Statement yakni, prepare, bind, dan execute connection object. Tahapan pada MySQLi hampir sama cara kerjanya dengan tahapan MySQL hanya saja pada MySQLi lebih rinci.

3. Dukungan Multiple Statement

Dengan menggunakan Multiple Statement pada SQL pengguna dapat melakukan pengumpulan data yang lebih banyak pada database, selain itu pengguna dapat menambahkan berbagai variabel dan fungsi, dapat memanipulasi data, dan membuat template pada tabel. Pada MySQL memungkinkan untuk menggunakan Multiple Statement menjadi lebih efisien dalam menghemat waktu karena pernyataan akan dikirim sekaligus langsung dieksekusi oleh server sehingga mempermudah interaksi antar klien dengan server.

Sedangkan pada MySQLi juga memiliki dukungan untuk menggunakan Multiple Statement namun sedikit berbeda dengan yang digunakan oleh MySQL. Pada MySQLi memungkinkan untuk menggunakan dukungan ini dengan database, server harus membuat kueri dan objek koneksi terlebih dahulu baru dapat dikirimkan kembali kepada klien.

4. Transaksi SQL

Terdapat perbedaan transaksi antara MySQL dan MySQLi. Pada MySQL melakukan transaksi dengan menggunakan ACID atau Atomicity, Consistency, and Durability. ACID ini dapat menjamin transaksi database dapat diproses dengan dapat diandalkan, akurat, lengkap, dan berintegritas.

Sedangkan pada MySQLi melakukan transaksi dengan dukungan API atau  Application Programming Interface yang dapat mengkoneksikan dari satu aplikasi dengan aplikasi yang lain. Dengan API setiap transaksi dalam MySQLi dapat diawasi secara otomatis.

5. Injeksi SQL

Pada MySQL memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terhadap serangan SQL injeksi. MySQL dapat terserang lebih dari sekali serangan injeksi. Peretas dapat melakukan penginjeksian kueri yang berbahaya kepada input pengguna. Jika hal ini terjadi maka akan mengganggu keamanan data.

Sedangkan pada MySQLi memiliki pencegahan terhadap serangan injeksi SQL. MySQLi dapat mengembalikan kesalahan dan tidak menjalankan kueri jika terdeteksi gangguan keamanan dalam bidang input pengguna.

6. Bahasa Pemrograman

Dalam melakukan pengkodean pada MySQL ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman C dan C++ . Sedangkan pada MySQLi dalam melakukan pengkodean ditulis hanya dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP.

7. Interface SQL

Terdapat perbedaan tampilan interface antara MySQL dan MySQLi. Pada MySQL menggunakan tampilan yang hampir sama dengan console DOS atau Disk Operating System. DOS merupakan sistem yang beropeasi menggunakan interface commad-line yang berfungsi membantu mneyelesaikan permasalahan troubleshooting pada hardware komputer.

Sedangkan pada MySQLi menggunakan GUI atau Graphical User Interface sebagai tampilan interface. GUI diciptakan untuk membantu mempermudah dalam menjalankan sebuah perintah dari pengguna, sehingga interaksi antar server menjadi lebih efektif.

8. Prosedur Pemrograman

Terdapat perbedaan prosedural pemrograman antara MySQL dan MySQLi. Pada MySQL memiliki metode prosedural untuk membuat database, hal yang paling utama dalam prosedur tersebut ialah langkah pada output kueri.

Sedangkan pada MySQLi memiliki prosedur pemrograman ganda yakni orientasi prosedural dan objek. Dalam orientasi prosedur, pengguna dapat melakukan perpindahan dari interface MySQL ke MySQLi. Sedangkan pada orientasi objek lebih terfokus pada hasil objek lalu dikelompokkan sesuai tujuan.

You may also like