Home » Software » Game » Inilah 8 Cara Mengatasi Game PC Patah Patah untuk PC Lama

Inilah 8 Cara Mengatasi Game PC Patah Patah untuk PC Lama

by Elang Hendy Subrata
by Elang Hendy Subrata

Bermain game tentunya sangat menyenangkan. Apalagi saat ini tidak hanya dimainkan melalui konsol saja, tetapi juga dapat dimainkan pada PC serta smartphone. Apaalgi saat ini game-game yang umumnya hanya untuk konsol sekarang juga dapat diaminkan pada PC.

Akan tetapi bagaimana jika PC yang kamu punya spesifikasinya rendah? Hal ini tenunya sangat menjengkelkan. Kalaupun kita paksakan untuk bermain game, hasilnya patah-patah bahkan PC bisa terjadi hang. Tapi tenang saja, dengan mengkuti tips berikut ini, kamu dapat memainkan game berat meskipun PC yang digunakan keluaran lama. Untuk mengetahuinya berikut ulasannya.

1. Lakukan pembaharuan pada bagian perangkat keras

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memperbaharui hampir semua perangkat keras yang ada di dalam PC. Jika PC yang kamu gunakan sudah menggunakan harddisk dengan kapasitas sekitar 1TB (1 Terabyte), maka itu sudah cukup. Sekarang bagian yang harus diupgrade agar mendukung game yang berat adalah RAM Komputer, VGA Card, dan Processor.

Fungsi RAM adalah untuk membuka game agar lebih lancar. Fungsi VGA Card adalah untuk memaksimalkan tampilan game di PC. Sedangkan fungsi Processor adalah untuk memuluskan berbagai aspek di PC agar saat memainkang game menjadi lebih mulus. Cukup memperbaharui tiga komponen komputer tersebut, maka game berat sekalipun akan mudah dimainkan.

2. Menggunakan metode Overlock

Di dalam PC, ada sebuah fitur yang cukup membantu dalam memaksimalkan kinerjanya. Fitur tersebut bernama overlock. Metode overlock ini dapat memaksa kemampuan komputer untuk memaksimalkan kinerjanya. Contohnya saja metode overlock ini dapat meningkatkan kecepatan pada Processor bahkan VGA card. Dengan begitu, semua komponen hanya digunakan untuk game saja. di satu sisi cara ini memang dapat meningkatkan kelancaran game, namun di sisi lain, cara ini juga dapat membuat CPU mencadi lebih panas.

3. Gunakan kipas angin atau pendingin

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa karena semua komponen hanya ditujukan agar game dapat berjalan lancar, maka ada efek sampingnya, yakni overheat. Jika overheat ini tidak diatasi, maka tidak hanya game saja yang mengalami lag atau hang. PC itu sendiri pun bisa rusak. Oleh sebab itu, perlu adanya sebuah pendingin pada PC. Pendingin tersebut bisa kipas angin atau bisa juga AC.

4. Tidak ada aplikasi yang berjalan

Agar game dapat dimainkan dengan lancar, maka kamu harus memastikan semua aplikasi maupun software yang berjalan di PC sudah berhenti. Hal ini juga membantu kelancaran game saat ingin dimainkan. Jika aplikasi dijalankan bersamaan dengan game, bisa dipastikan game akan lag atau patah-patah. cara untuk mematikannya pun sangat mudah, pergilah ke Task manager dan tutup aplikasi maupun software yang memiliki konsumsi memori yang besar.

5. Memakai mode High Performance

Pada komputer yang menggunakan Sistem Operasi Windows, ada pilihan yang ditujukan pada baterai. Nama pilihan tersebut adalah High Performance. Meskipun PC tidak menggunakan daya listrik baterai, namun, fungsi ini bisa digunakan untuk meningkatkan performa game pada PC. Hanya saja, hampir sama dengan poin kedua, ada efek samping harus diterima. Jika pada poin sebelumnya dapat membuat PC menjadi lebih panas, maka pada mode ini, daya listrik akan menjadi lebih boros.

6. Mengatur Fitur Vsync

Mungkin sebagian orang bingung dengan apa yang dimaksud fitur Vsync ini. fitur Vsync dapat ditemukan pada VGA Card yang dipasang. Fungsinya sendiri adalah dapat menambah kualitas grafis saat bermain game, atau menggunakan aplikasi yang berhubungan grafis. Fitur ini akan sangat terbantu jika didukung dengan komponen komputer yang bagus seperti pada poin pertama. Sebaliknya, fitur ini akan menjadi tidak berguna ketika menggunakan spesifikasi komputer yng lebih rendah.

7. Menggunakan aplikasi tambahan

Ada satu aplikasi yang bisa kamu coba untuk menambah kelancaran dalam bermain game. Aplikasi tersebut bernama Game Booster. Kinerja aplikasi ini adalah mematikan secara sementara semua aplikasi maupun software yang dijalanka pada PC. Dengan begitu, semua kinerja PC hanya ditujukan pada bagian game saja. agar lebih terasa, sebaiknya centanglah semua aplikasi maupun software yang berjalan di PC.

8. Setting Grafis pada game

Cara yang terakhir adalah mengatur grafis saat memainkan game. Setting grafis pada bagian low end sampai mid saja sehingga performa komponen komputer tidak terlalu kerja keras karena banyak memori kososng yang dapat dimanfaatkan untuk kinerja gam etersebut. Jika kamu mengatur grafis pada mode high, Kinerja komputer hanya fokus pada bagian grafisnya saja, sedangkan hal lainnya jadi tidak diperhatikan. Akibatnya performa patah-patah dapat terjadi.

Perlu diperhatikan PC lama tidak selama dapat tahan terhadap performa game secara terus-menerus. Jika kamu tidak bsa merawatnya, maka bisa jadi komputer akan cepat rusak.

You may also like