Home » Ilmu Komputer » Troubleshooting » Inilah 8 Cara Mengatasi Laptop Mati karena Overheat yang Mudah Dilakukan

Inilah 8 Cara Mengatasi Laptop Mati karena Overheat yang Mudah Dilakukan

by Elang Hendy Subrata
by Elang Hendy Subrata

Sering mengalami laptop tiba-tiba mati sendiri? Tentunya hal ini membuat kita kesal. Apalagi jika kita sedang terburu-buru untuk segera menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan laptop. banyk hal yang menjadi penyebab laptop mati sendiri. Salah satu penyebabnya adalah overheat.

Overheat atau kalau diterjemahkan bisa menjadi terlalu panas  merupakan keadaan saat laptop mengalami panas berlebihan melebihi batasnya. Apabila laptop mengalami overheat, maka bisa dipastikan beberapa komponennya juga akan mengalami kerusakan. Namun, jangan khawatir, ada beberapa cara yang dilakukan agar laptop tidak selalu mati karena overheat berikut ini.

1. Ganti baterai dan chargernya

Ketika laptop mengalami overheat, maka ada beberapa komponen yang terkena imbas efek panasnya. Salah satu bagian yang pasti kena adalah bagian baterai. Saat laptop mengalami kepanasan, otomatis akan berdampak pada kinerja baterai. Hal itulah yang menjadi penyebab baterai laptop cepat habis . Untuk mengatasi hal tersebut, kamu harus menggantinya dengan baterai baru. Perlu diperhatikan bahwa gunakanlah baterai yang benar-benar baru dan bukan bekas.

2. Bersihkan pendingin yang ada di dalam laptop

Salah satu penyebab laptop mengalami overheat adalah sistem pendingin laptop yang tidak berfungsi dengan baik. Hal tersebut bisa jadi sistem pendinginnya tertutupi oleh debu. Untuk cara membersihkannya, kamu harus membongkar badan laptop. setelah itu bersihkanlah kipas yang ada di dalam laptop dengan menggunakan sikat ataupun lap. Jika debunya menghalangi sirkulasi udara kipas, segeralah bersihkan.

3. Jangan paksakan laptop untuk aktivitas berat

Khusus untuk laptop penggunaan standar, sebaiknya tidak terlalu sering digunakan untuk membuka aplikasi maupun software berat seperti game, aplikasi edit video, foto, dan semacamnya. Perlu kamu ketahui bahwa saat laptop digunakan untuk menjalankan game dan program-program berat lainnya, maka ada komponen yang bekerja keras, yakni RAM, VGA, dan Processor.  Karena aktivitas ketiga komponen komputer itu, laptop menjadi panas. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika laptop yang dipakasakan untuk menjalankan aplikasi-aplikais tersebut akan cepat panas dan akhirnya mati mendadak.

4. Selalu disimpan di tempat datar

Apakah kamu sering menympan laptop di kasur? Sebaiknya hentikan kebiasaan itu. Sering menggunakan laptop di atas kasur dapat menyumbat saluran udara yang ada pada laptop. saluran udara pada laptop ada di bagian samping atau bagian belakang laptop. kasur yang merupakan bahan yang lembut dapat menutupi bagian sirkulasi udara pada laptop. Maka dari itu, jika ingin menggunakan laptop, tempatkanlah pada bidang datar dan keras seperti meja. Dengan begitu, udara panas yang berada di dalam laptop mudah dikeluarkan.

Kalaupun tetap ingin menempatkan laptop di kasur maka pastikan kamu menempatkan papan di bawah laptop. atau, Anda bisa gunakan meja laptop portable yang bisa didapatkan di toko-toko online.

5. Sering menggunakan cooling pad

Slaah satu cara lainnya adalah menggunakan cooling pad saat menggunakan laptop. fungsi cooling pad adalah sebagai alat bantu untuk mendinginkan laptop. saat ini kita dapat membeli cooling pad dengan harga yang berbeda-beda. Meskipun bgitu, kamu tetap harus menjaga cooling pada dari berbagai macam debu. Pastikan juga cooling serng dibersihkan agar tidak ada kotoran yang menempel pada laptop.

6. Gunakan laptop seperlunya

Apabila kamu telah selesai menggunakan laptop, sebaiknya matikanlah laptop. sama halnya dengan barang-barang elektronik lainnya, kecuali server, laptop tidak boleh digunakan berlebihan. Apalagi lagptop sudah mengalami mati karena terlalu panas, maka bisa dikatakan kinerja laptop sudah jauh menurun dibandingkan saat awal pertama membeli. Dengan menggunakan laptop seperlunya saja, hal ini juga memberikan kesempatan pada komponen-komponennya untuk melakukan pendinginan. Dengan ritme yang sama, maka beberapa perangkat elektroniknya akan selalu stabil sehingga kemungkinan terjadinya laptop mati mendadak sangat kecil.

7. Cek laptop menggunakan antivirus

Penyebab overheat pada laptop tidak selalu berhubungan dengan sisi pemakaan, adanya virus pada laptop pun juga dapat menjadi pemicu terjadinya overheat pada laptop. cobalah untuk sering melakukan scanning Antivirus setiap menggunakan laptop. jika virusnya masih belum bisa hilang, maka kamu harus melakukan instal ulang pada laptop.

8. Melakukan pembaharuan pada komponen laptop

Jika beberapa komponennya masih memungkinkan penambahan memori, maka lakukanlah pembaharuan komponennya. Misalnya awalnya menggunakan RAM sebesar 2GB, maka cobalah ditambah dengan kapasitas 4GB dengan catatan laptopnya masih mendukung. Lalu bagian VGA card juga, tambahkan juga VGA card untuk membantu kinerja laptop lebih optimal.

Sekarang kita mengetahui solusi serta penyebab laptop mati tiba-tiba. Apabila semua cara di atas masih tidak mempan, maka lebih baik, bawalah laptop ke tempat servis kepercayaanmu. Ingatlah kembali bahwa penyebab laptop cepat rusak umumnya kesalahan yang dibuat oleh kita sendiri. Jagalah selalu laptop yang kamu punya sebab suatu saat nanti, kita akan butuh laptop untuk menyelesaikan pekerjaan kita.

You may also like