Home » Software » Langkah – Langkah Membuat Studi Kasus UI / UX Design Yang Luar Biasa

Langkah – Langkah Membuat Studi Kasus UI / UX Design Yang Luar Biasa

by syifaul fuadi
by syifaul fuadi

Membuat Studi kasus UI/UX Design sangat penting untuk kita sebagai para pencari kerja sebagai UI/UX Designer karena Studi Kasus yang kita kerjakan biasanya akan menjadi portofolio untuk kita nanti melamar sebuah pekerjaan. Saya telah bekerja keras untuk portofolio baru saya dan menyadari bahwa ada hal-hal tertentu yang selalu muncul dalam studi kasus yang hebat.

Kali ini saya akan memberikan beberapa tips untuk membuat sebuah Studi Kasus UI/UX Design sesuai dengan keresahan kalian sendiri. Pada contoh kali ini saya menggunakan Studi Case mencari tempat cafe.

Jadi nama Studi Case saya adalah “Find Cafe” atau “Cari Cafe”. Karena saya sendiri resah ketika ingin nongkrong sama teman, atau ingin mengerjakan pekerjaan saya , saya selalu bingung mencari tempat cafe yang nyaman untuk saya, karena saya tidak tahu jalan, tidak tahu mana yang murah dan nyaman buat saya.

Berikut adalah TIps untuk membuat sebuah Studi Case agar kalian bisa menambahkannya ke portofolio Design kalian.

Section Artikel

1. Ceritakan Sebuah Cerita

Untuk yang pertama adalah Menceritakan Sebuah Cerita. Intinya cerita adalah segalanya!. Setiap ucapan yang Anda berikan, setiap mockup yang Anda buat.

Menceritakan sebuah alur bisnis yang ingin anda buat, mulai dari permasalahan yang timbul hingga solusi yang ingin anda buat. Ini sangat penting mengingat semua orang tidak tahu apa yang ingin kita buat dan permasalahan apa yang meresahkan anda.

Ada banyak cara untuk mencari sebuah masalah, bisa dari orang sekitar ketika mereka curhat, atau diri kita sendiri. Contoh dari saya adalah permasalahan saya tentang sulitnya menemukan cafe yang cocok dengan saya, akhirnya saya bercerita dari keresahan saya hingga solusi yang saya buat dalam bentuk sebuah desain.

Untuk desain terserah kalian mau bagaimana, saya memakai background biru karena aplikasi saya memakai coolor pallet bewarna biru. Di atas saya menyertakan bahasa inggris dan juga bahasa indonesia karena kebanyakan perusahaan mencari orang yang juga bisa bahasa inggris.

Setelah membuat narasi/cerita tentang masalah dan juga memberikan solusi kalian bisa menambahkan tentang “About” atau tentang solusi desain aplikasi yang ingin kalian ajukan. Sebagai contoh berikut :

Sebenarnya banyak sekali cara untuk menceritakan sebuah ceerita tersebut. Anda bisa membuatnya versi anda sendiri, akan tetapi untuk versi sederhananya seperti di atas. Akan tetapi jika anda memiliki team, jangan lupa ceritakan semuanya ke team kalian, diskusikan dan cari solusi bersama atas sebuah permasalahan.

Rangkuman :
A. Pengait! mulai cerita anda sejak awal kalimat pertama
B. Gabungkan suara anda sendiri ke dalam pekerjaan anda, sudah ada ribuan studi kasus!
C. Jangan menunggu orang menemukan sesuatu; sebagai gantinya, tawarkan kepada mereka. Gunakan petunjuk kontekstual untuk lebih mudah ditemukan.

2. Pamerkan Desain Visual Anda

“Jadikan studi kasus sevisual mungkin”, mungkin kalimat tersebut cocok untuk dijadikan kalimat awal. Setelah kalian menceritakan sebuah cerita dari sebuah permasalahan, jadikan semua itu sebuah desain dan pamerkan desain visual sesuai keinginan anda.

Karena solusi yang sudah ditemukan, anda tinggal mengerjakan visual tersebut, anda bisa mencari dari berbagai referensi yang berkaitan dengan permasalahan yang terjadi.

Contoh dari Studi Case milik saya, saya akan mencari tampilan desain mengenai sebuah restauran, atau seperti aplikasi Go-Jek. Karena kedua aplikasi tersebut berkaitan dengan adanya Maps, Order, dan juga memiliki desain gambar dan teks.

Jika anda memiliki team anda bisa saja membuat wireframe terlebih dahulu agar ketika mendesain kalian bisa mempermudah dalam mengerjakan desain tersebut. Saya juga membuat Wireframe terlebih dahulu sebelum membuat visual desain tersebut.

Sebelum saya memberikan contoh, saya akan sedikit menjelaskan apa itu Wireframe.

Wireframe adalah sebuah kerangka yang berfungsi untuk membuat tata letak suatu fungsi agar sesuai dengan keinginan klien sebelum masuk ke dalam desain Mockup dan juga coding. Proses wireframing biasanya dilakukan oleh seorang UI Designer dengan memanfaatkan software desain khusus wireframe atau coretan kertas secara manual.

Mockup sendiri adalah sebuah tampilan UI (seperti diatas) yang di implementasikan langsung dari wireframe. Jadi Mockup adalah desain visual secara real yang sama dengan Wireframe.

Contoh :

Rangkuman :

A. Tunjukkan masalah dalam alur, ini membantu pembaca anda melihat masalah dengan lebih jelas.
B. Membuat sebuah Wireframe, dan juga Mockup untuk hasil yang sempurna.
B. Menganalisis pekerjaan Anda, Anda dapat melakukannya dengan daftar pro / kontra saat menganalisis iterasi fitur yang Anda lakukan.
C. Temukan keseimbangan dalam pekerjaan yang Anda lakukan dan tunjukkan proses di luar desain kesetiaan tinggi.

3. Bawa Ke Kehidupan Yang Nyata

Setelah anda selesai menyelesaikan tahapan seperti diatas, yaitu menceritakan sebuah cerita, memvisualkan desain anda, yang terakhir adalah bawa semua itu ke kehidupan yang nyata. Artinya adalah anda bisa memvisualkan desain anda secara nyata seperti aplikasi aplikasi lain tanpa coding. Dan itu adalah prototipe.

Istilah prototipe (prototype dalam bahasa inggris) sering kali diperkenalkan oleh sebuah perusahaan atau startup yang akan segera merilis produk. Selain prototipe, mereka biasanya juga akan mengenalkan seperti apa konsepnya, dan kapan dilakukan produksi masal. Hal ini sangat wajar karena memang istilah ini saling berkaitan.

Prototipe adalah model awal atau contoh yang dibuat untuk melakukan uji coba terhadap konsep yang sudah diperkenalkan. Prototipe biasanya dibuat untuk melakukan beberapa uji coba, seperti untuk mengetahui apakah konsep yang sudah dipaparkan bisa diimplementasikan ataupun untuk menguji selera pasar.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI online), prototipe adalah model asli yang menjadi contoh. Bisa juga disebut sebagai contoh baku yang memiliki ciri khas. Namun jika kita lihat dari asal katanya, prototipe merupakan kata serapan Bahasa Inggris yakni prototype.

Apabila diterapkan dalam dunia usaha, prototipe adalah tahapan kedua sebelum temuan atau ide dilakukan produksi masal. Jadi tahap pertama adalah penemuan ide atau konsep awal. Setelah itu dilakukan pembuatan prototipe.

Dengan adanya prototipe, kita bisa meminimalisir kesalahan dalam pengambilan keputusan. Jika terjadi masalah atau ketidak sesuaian dengan selera pasar, maka prototipe akan dilakukan perbaikan. Jika ternyata ide atau konsep dapat di implementasikan dan sesuai dengan kebutuhan pasar, maka akan dilakukan produksi masal.

Prototipe sendiri bisa menjadi presentasi akhir dari sebuah desain aplikasi yang sudah kalian kerjakan, kalian bisa membuat sendiri pergerakan button seperti apa, tampilannya bergerak ke arah mana, dan lain sebagainya. Prototipe sendiri yang akan menentukan programmer dalam membuat sebuah aplikasi tersebut agar mempermudah dalam pembuatan.

RANGKUMAN :


A.Pelajari cara menggunakan aplikasi pembuatan prototipe seperti Principle, ProtoPie, Flinto, Framer, tidak terlalu penting selama Anda membuat prototipe yang keren
B. Memecahnya menjadi arus. JANGAN menyertakan prototipe lengkap di satu tempat, yang terbaik adalah jika Anda menampilkan beberapa maket statis dan beberapa interaktif.
C. Anda selalu dapat mengekspornya sebagai MOV dan mempostingnya di youtube.

You may also like

Leave a Comment