Home » Software » SOC: Pengertian, Jenis, Pentingnya

SOC: Pengertian, Jenis, Pentingnya

by Atin Rahmawati
by Atin Rahmawati

Section Artikel

Apa itu SOC?

SOC merupakan singkatan dari Security Operation Center. SOC merupakan sistem keamanan informasi dan teknologi yang terdiri dari tenaga ahli di dalam bidang cybersecurity. SOC diperlukan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dalam implementasinya, SOC memiliki peran penting sebagai sistem yang melindungi server dari cyber threat yang jika tak terhindari akan menyebabkan kerugian pada suatu organisasi.

Cara kerja SOC antara lain dapat merespon, mencegah, dan menganalisa jika ada deteksi serangan cyber. Sebagai sistem keamanan server, SOC juga berperan sebagai monitoring server nonstop setiap saat.

Jika ada deteksi keamanan server terganggu maka SOC akan merespon hal tersebut dengan cara memberikan perlindungan yang dibutuhkan. SOC akan menghilangkan serangan, recovery kerusakan, serta memperketat proteksi keamanan server dari berbagai gangguan lain.

Peran SOC selain sebagai pendeteksian ancaman, gangguan, maupun serangan server, SOC juga memiliki tugas untuk mendeteksi kelemahan yang ada pada sistem keamanan suatu organisasi. SOC secara aktif mendeteksi hal yang berpotensi menjadi ancaman.

SOC melindungi seluruh aset dalam suatu organisasi ataupun perusahaan seperti informasi member, client, data keuangan, dan lain sebagainya. SOC juga dapat menutup celah sistem keamanan sebagai upaya preventif menghindari serangan cyber threat.

Organisasi ataupun perusahaan yang memiliki SOC dapat secara optimal mengandalkan tim SOC untuk mengatasi permasalahan keamanan secara real-time untuk menjaga agar jaringan tetap terlindungi dengan baik. SOC menjadi investasi perusahaan yang bijaksana guna memproteksi data dari peretas.

Jenis – Jenis SOC

SOC memiliki lima jenis yang wajib diketahui sebelum memutuskan untuk memiliki sistem keamanan SOC bagi suatu organisasi maupun perusahaan. Berikut lima jenis SOC, antara lain:

1. Virtual SOC

Virtual SOC merupakan jenis keamanan yang berbasis Web. Jenis ini dapat memonitoring keamanan dalam suatu organisasi secara off-site. Jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan dari Virtual SOC adalah tidak memerlukan biaya yang tinggi. Bagi perusahaan tidak perlu menyiapkan infrastruktur maupun perangkat keras untuk jenis SOC ini. Hal ini disebabkan bahwa jenis ini akan selalu siaga secara virtual dan kapan pun dapat dimintai bantuan.

Selain kelebihan, Virtual SOC juga memiliki kekurangan. Kekurangan jenis SOC ini adalah tidak membutuhkan personel tim SOC untuk mengamankan sistem server dari serangan cyber attacker. Serta jenis SOC ini bukan dirancang khusus untuk suatu perusahaan.

2. Multifunction SOC

Multifunction SOC merupakan perpaduan antara Security Operations Center (SOC) dengan Network Operations Center. Perbedaan antara keduanya adalah pada SOC akan bertanggung jawab terhadap keamanan server sedangkan NOC akan bertanggung jawab terhadap network.

Perbedaan antara Virtual SOC dengan Multifunction SOC adalah pada jenis Virtual SOC tidak memiliki infrastruktur karena dimonitoring secara virtual, sedangkan pada Multifunction SOC merupakan dedicated SOC yang memiliki fasilitas dan memerlukan infrastruktur. Maka dengan begitu, jenis Multifunction SOC dinilai lebih direkomendasikan bagi perusahaan.

Jenis ini memiliki kekurangan pada sistem keamanannya sebab tenaga yang bekerja dalam keamanan server dengan jenis Multifunction SOC harus membagi fokus kerja yakni menjaga keamanan sekaligus menjaga network. Hal tersebut juga akan berdampak pada kemunculan celah cyber threat kapan saja.

3. Co-managed SOC

Co-managed SOC merupakan percampuran antara external dan in-house staff. External staff merupakan perusahaan yang memiliki human resource yang dapat disewakan pada perusahaan yang membutuhkan. Internal staff merupakan resource yang dimiliki oleh perusahaan.

Co-managed SOC memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan SOC jenis ini adalah fleksibilitas dalam penggunaan perangkat teknologi seperti SIEM atau security information and event management pada cloud.

Sedangkan kekurangan SOC adalah memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bagi perusahaan yang menerapkan jenis sistem keamanan ini maka perlu untuk membeli sejumlah perangkat keras, serta secara rutin melaksanakan pelatihan keamanan.

4. Dedicated SOC

Jenis SOC ini merupakan sistem keamanan server yang dirancang khusus untuk organisasi maupun perusahaan. Dedicated SOC memiliki infrastruktur yang berorientasi pada keamanan server perusahaan. Ukuran tim SOC jenis ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Dedicated SOC memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan SOC jenis ini adalah memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan fokus pada pengawasan keamanan server. Dari hal tersebut SOC jenis ini menjadi pilihan yang paling tepat untuk diterapkan pada bisnis yang berskala besar.

Sedangkan kekurangan SOC jenis ini adalah memerlukan investasi yang cukup besar. Sering kali banyak perusahaan yang mengurungkan keputusan untuk memiliki tim SOC jenis ini akibat dampak dari besarnya investasi sehingga hal ini menjadi kendala utama dalam perusahaan.

5. Command SOC

Command SOC merupakan salah satu jenis SOC yang memiliki beberapa tim yang berbeda-beda lokasi. SOC jenis ini biasanya dimiliki oleh perusahaan multinasional yang memerlukan dedicated SOC-nya sendiri. Sehingga SOC jenis ini memiliki beberapa tim SOC, tim berskala besar akan membawahi tim berskala kecil.

Command SOC sebagai sistem keamanan server memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan SOC jenis ini adalah struktur kerja yang baik meskipun memiliki banyak tim SOC, namun secara keseluruhan tim SOC dibawah satu koordinasi pada tim SOC inti.

Sedangkan kekurangan Command SOC adalah memerlukan investasi yang cukup besar yang harus diberikan. Hal tersebut menyebabkan banyak perusahaan yang memperhitungkan keniatan dalam membuat keputusan untuk memiliki SOC jenis ini.

Apakah SOC itu Penting?

Berikut beberapa alasan mengapa SOC menjadi penting dimiliki oleh sebuah organisasi atau perusahaan.

  1. SOC mampu mendeteksi ancaman serangan cyber lebih awal, lebih cepat, dan akurat dalam keamanan jaringan server di suatu organisasi maupun perusahaan.
  2. SOC dapat mendeskripsikan analisis yang mendalam jika ada potensi dan serangan cyber yang telah terjadi pada jaringan, serta berdasarkan analisis tersebut maka SOC memiliki kemampuan untuk menentukan tingkat resiko keamanan dan mitigasi.
  3. SOC memiliki respon yang baik melalui sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan sesuai dengan tingkat resiko dan potensi kerusakan yang telah terjadi.
  4. SOC telah terbukti dapat meminimalisir dampak serangan cyber kepada pimpinan organisasi atau perusahaan. SOC memiliki sistem keamanan dalam mengoperasikan perangkat keras maupun perangkat lunak keamanan jaringan atau server.
  5. SOC memberikan keuntungan secara finansial bagi suatu perusahaan. Dengan mengadopsi model SOC maka perusahaan akan membayar layanan dengan syarat dan ketentuan yang jelas. Jika mempekerjakan karyawan maka membutuhkan biaya sangat besar pada anggaran untuk gaji.
  6. Melalui SOC perusahaan akan memiliki kepercayaan dan citra baik di hadapan pelanggan atau konsumen. Perusahaan yang memiliki sistem operasi keamanan data server yang baik akan dipercaya dan dapat diandalkan.
  7. SOC dapat meminimalisir penurunan atau kehilangan pendapatan ketika web sedang down. Dengan pemantauan profesional sepanjang waktu sepanjang waktu melalui SOC maka organisasi atau perusahaan tidak perlu mengkhawatirkan ancaman cyber,

Apa yang Dilakukan SOC?

Upaya meningkatkan keamanan berkelanjutan guna memproteksi seluruh aset suatu organisasi maupun perusahaan dari ancaman dan serangan di dunia maya merupakan tugas dari security operations center.

Melalui kombinasi yang kompleks yang terdiri dari tenaga, proses, dan alat teknologi yang tepat dapat mendorong kinerja SOC untuk memantau jaringan.

Berikut beberapa hal yang dilakukan oleh SOC sebagai sistem operasi yang dapat memproteksi jaringan.

  • Manajemen daftar putih dan tambalan.
  • Membuat dan menyusun prosedur keamanan.
  • Melakukan analisis, dokumentasi, serta investigasi.
  • Manajemen lalu lintas file seperti video, suara, maupun email.
  • Menyusun analisis mendalam pada data log keamanan dari berbagai sumber.
  • Melakukan pengawasan dan pengelolaan pada sistem untuk mencegah terjadinya intrusi.
  • Melakukan instalasi, pembaruan, dan pemecahan masalah ancaman pada aplikasi atau software.
  • Melakukan pengawasan jaringan pada hardware dan software sepanjang waktu untuk mendeteksi ancaman maupun serangan cyber.
  • Melakukan pendeteksian melalui pemindaian seperti scan antivirus, malware, dan ransomware, setelah itu melakukan perbaikan jaringan.
  • Memahami seluruh alat yang digunakan untuk mendukung kerja dalam suatu perusahaan sehingga dapat dengan mudah menyelesaikan suatu permasalahan keamanan.
  • Melakukan investigasi terhadap pelanggaran keamanan guna membantu mempermudah dalam memahami akar permasalahan dan mencari solusi untuk perbaikan di masa mendatang. 

Security Operations Center atau SOC menggunakan berbagai instrumen untuk mencari informasi data dari semua server dan menggunakan berbagai perangkat. SOC akan memantau anomali kemudian akan memperingatkan tim SOC atau staf tenaga kerja terkait potensi ancaman.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana aktivitas SOC ketika sedang tidak mendeteksi ancaman pada server? SOC memiliki tanggung jawab untuk mendeteksi kelemahan atau celah baik dari dalam maupun dari luar suatu organisasi atau perusahaan mengenai resiko yang akan terjadi.

Meskipun sedang tidak ada ancaman maka tim SOC tetap proaktif dalam mencari cara meningkatkan keamanan. Tim SOC akan mencoba meretas sistem keamanan yang telah mereka rancang untuk dicari celah atau kelemahan yang bertujuan untuk melakukan pengujian penetrasi.

Peran utama pada SOC adalah meningkatkan keamanan, memastikan bahwa suatu organisasi maupun perusahaan memiliki sistem keamanan yang baik, yang benar, memiliki kinerja optimal, dan dapat menilai apa yang berguna dan tidak berguna.

Perbedaan SOC dan NOC 

Security Operations Center atau SOC berorientasi pada pengawasan, pendeteksian, dan analisis dalam keamanan server pada suatu organisasi atau perusahaan.

Sedangkan Network Operations Center atau NOC berorientasi pada pusat operasi jaringan. NOC memastikan setiap kinerja yang dilakukan memiliki kecepatan jaringan normal dan memiliki batasan waktu untuk berhenti.

SOC melakukan pendeteksian pada server terkait ancaman dan serangan cyber, kemudian menanggapi ancaman tersebut sebelum data suatu organisasi atau perusahaan dijajaki oleh hal asing yang berbahaya.

Sedangkan NOC akan mendeteksi permasalahan yang dapat menghambat kecepatan jaringan atau alasan waktu terhenti. Baik SOC maupun NOC secara proaktif melakukan pengawasan secara real-time. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah bari sebelum informasi client, staff, maupun tenaga kerja lain berada dalam bahaya.

Dari segi fungsi baik SOC maupun NOC memiliki sedikit perbedaan meskipun sama-sama mampu menemukan metode untuk melakukan perbaikan sepanjang waktu. Perbedaan antara keduanya adalah pada SOC akan ditempatkan di dalam NOC. Kemudian NOC akan mendeteksi dan menangani jika terdapat ancaman.

NOC akan mendeteksi segala hal yang berkaitan dengan kinerja kecepatan jaringan, maka dari itu perlu tenaga terlatih dan ahli yang dapat secara profesional menganalisis ancaman. Sedangkan pada SOC tidak akan dapat memiliki kemampuan untuk mendeteksi suatu permasalahan yang terjadi pada jaringan.

You may also like