Inilah 6 Cara Membuat Aplikasi Android Studio Sederhana

Siapa masyarakat zaman sekarang yang tidak mengetahui Android? Android adalah OS open source yang dikembangkan oleh Google Inc. dan telah menjadi salah satu OS untuk smartphone yang paling populer digunakan oleh masyarakat dunia saat ini. Android dikenal memiliki beberapa versi yang namanya terinspirasi dari nama cemilan manis, seperti Froyo (Forzen Yoghurt), Gingerbread, Honeycomb, Ice Cream Sandwich, Jellybean, Kitkat, Lollipop, Marsmallow, Nougat, dan versi terbaru yang akan rilis nanti adalah versi Oreo. Bahkan, ada juga macam-macam user interface Android yang dikenal oleh masyarakat karena banyaknya varian smartphone dari vendor-vendor smartphone,

Hampir semua perangkat smartphone yang beredar di seluruh dunia menggunakan OS Android. Android kini sudah familiar bagi kalangan masyarakat dunia di zaman teknologi sekarang ini, bahkan mereka bisa mengetahui Hal kelebihan dan kekurangan OS Android itu sendiri.

Seiring dengan perkembangannya sebagai OS smartphone yang paling banyak dipakai, banyak developer aplikasi yang mencoba mengeruk keuntungan melalui platform Android ini. Banyak aplikasi-aplikasi buatan mereka yang sering dipakai oleh banyak orang, contohnya Whatsapp, Facebook, Path, Shareit, Trello, dan lainnya. Tentunya, setiap aplikasi memiliki beberapa keunggulan tersendiri dan menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Anda mungkin penasaran, bagaimana cara aplikasi-aplikasi tersebut untuk bisa mendapatkan keuntungan? Lalu bagaimana sih cara untuk membuat aplikasi Android? Apakah Anda gemar mengutak-atik perangkat Android Anda dan penasaran ingin mencoba membuat sendiri aplikasi Android? Tenang, kami akan berikan beberapa cara membuat aplikasi Android Studio sebagai software pembuat aplikasi berbasis Android. Tak usah lama-lama, mari kita simak cara-caranya:

1. Instal Android Studio

Yah namanya juga akan membuat aplikasi Android, pasti Anda membutuhkan sebuah software untuk membuat aplikasinya. Nah, nama software untuk membuat aplikasi Android adalah Android Studio. Anda bisa mendownload software Android Studio di website Android Developer. Lalu Anda instal Android Studio di komputer (PC) atau laptop Anda. Cara instal Android Studio cukup mudah kok. Jika Anda bingung, Anda bisa berkunjung ke website Android Developer, karena di sana terdapat bantuan dalam menginstal Android Studio di komputer Anda.

2. Buat Project Baru

Setelah diinstal, Anda bisa menjalankan aplikasi Android Studio yang telah Anda instal di komputer. Caranya, pada software Android Studio, di bagian menu Quick Start-nya pilih “Start a New Android Studio Project”.

Lalu, akan tampil Tab Form. Isilah “Application Name” dengan nama aplikasi yang akan Anda buat, “Company Domain” untuk nama domain perusahaan Anda (Contoh: dosenit.com. Anda bisa bebas mengisi bagian ini); serta sahabat bisa memasukan lokasi project. Setelahnya, klik tombol “Next” untuk lanjut ke proses selanjutnya.

Pada bagian selanjutnya, centang pilihan “Phone & Tablet”, lalu tentukan minimum SDK yang sesuai dengan perangkat Android Anda. Iya Anda tidak salah baca, perangkat Android Anda. Nantinya, Anda akan menggunakan perangkat Android Anda untuk proses uji coba aplikasi yang telah Anda buat untuk Android. Namun, jika Anda tidak memiliki perangkat Android, Anda masih bisa menggunakan beberapa emulator Android terbaik yang tersedia di internet.

Selanjutnya klik “Next” lagi. Lalu klik “Blank Activity”, simpan form secara default. Terakhir, klik “Finish”.

3. Edit Tampilan Pertama Aplikasi Anda

Sekarang, Anda masuk ke area activity_main.xml. Anda harus perhatikan, Design Tab harus dibuka dengan tampilan activity_main.xml. Langkah selanjutnya, drag and drop kata “Hello, World!” ke area tengah layar untuk tampilan yang lebih baik. Lalu, di bagian Project File System, yang bisa Anda temui di samping kiri layar, bukalah Values Folder. Kemudian double klik pada bagian “strings.xml”.

Pada file tersebut, cari kata “Hello,World!”. Anda bisa mengganti kalimat tersebut dengan kalimat pilihan Anda. Kalimatnya bebas, contohnya Anda ingin menggantinya dengan ucapan “Selamat Datang” atau kalimat lainnya. Nah, kini Anda bisa kembali ke activity_main.xml.

4. Menambahkan Tombol Operasi

Buka lagi menu Design Tab dan masuk ke file activity_main.xml. Lalu di bagian menu Paletter, pilih varian “Button” yang berada di bagian kiri layar. Lakukan drag and drop pada tombol tersebut ke area tengah layar. Simpan tombol tersebut di bawah kalimat yang tadi telah Anda buat.

Untuk mengatur tampilan tombol tersebut, pilih bagian Properties yang berada di bagian kanan layar dan klik “Next”. Di bagian ini, ubahlah kata “New Button” dengan kata sesuai selera Anda. Contohnya “Mulai Beraksi”, “Selanjutnya” atau kata-kata yang lainnya.

5. Merancang Tampilan Aplikasi Lanjutan

Sekarang, kita akan membuat tampilan selanjutnya dari aplikasi yang akan Anda buat. Cara pertama, klik kanan pada menu “App”. Klik New > Activity > Blank Activity. Anda ganti Activity tersebut dengan kalimat yang sesuai dengan selera Anda, Contohnya “Tampilan Lain”. Lalu, klik “Finish”. Lalu, Anda masuk ke bagian Design Tab, tepatnya masuk ke area activity_second.xml.

Selanjutnya, drag and drop pada Text Box ke area tengah layar. Lalu, caril Id Text Box barusan di filenya. Buka lagi strings.xml. Lalu, buatlah area baru di bawah Text Box sebelumnya yang tadi telah Anda pilih. Buatlah kalimat baru sesuai keinginan Anda. Contohnya “Anda memasuki tampilan selanjutnya”, dan kalimat lainnya.

Sekarang Anda kembali lagi ke activity_second.xml. Kemudian, klik “Text Box” kemmbali. Di bagian menu Properties, klik “Text” dan pilih “@string/second_page”. Nah! Di bagian ini, Anda dapat merancang berbagai macam bagian-bagian yang ingin Anda masukkan ke dalam aplikasi buatan Anda. Anda boleh menambahkan berbagai fitur, gambar, musik, dan sejenisnya sesuai tema aplikasi yang Anda buat.

Contohnya jika Anda ingin menambahkan gambar ke dalam aplikasi buatan Anda, caranya adalah meng-copy gambar dari folder gambar yang Anda simpan. Sebagai saran saja, copy-lah gambar yang berekstensi .png agar tidak gagal ketika aplikasi dibuild ke dalam ekstensi apk. Lalu, buka project aplikasi Anda di Android Studio, klik app > klik res > klik kanan pada drawable. Paste-kan gambar Anda barusan ke folder tersebut. Kemudian beri nama baru pada gambar Anda dan terakhir klik OK. Jika sudah, masukkan sintaks tertentu ke dalam file XML-nya.

6. Uji Coba

Setelah aplikasi dirasa siap untuk dijalankan, klik tombol Run. Selanjutnya akan muncul pilihan aplikasi akan dijalankan / dibuild di perangkat apa. Jika Anda memiliki perangkat Android, hubungkan perangkat Android Anda ke komputer. Setelah dihubungkan, maka perangkat Android Anda akan memunculkan tampilan Choose Device. Supaya lebih cepat, Anda pilih saja Choose Running Device.  Tetapi, jika Anda tidak punya perangkat Android, maka Anda bisa memilih “Launch Emulator” lalu klik OK.

Selain menggunakan emulator yang disediakan oleh Android Studio, Anda juga bisa menggunakan software Bluestack untuk mencoba aplikasi buatan Anda. Jika Anda mengikuti cara-cara menghubungkan Android Studio dengan Bluestack yang ada di situs kami dengan baik, Anda bisa langsung mencoba aplikasi buatan Anda di aplikasi Bluestack.

Kelebihan jika Anda menggunakan perangkat Android sendiri adalah, Anda komputer Anda tidak akan memakan resource memori yang cukup banyak karena semua proses aplikasi Android buatan Anda dijalankan pada perangkat Android Anda. Hal ini cocok bagi Anda yang memiliki spesifikasi komputer yang kapasitas memorinya agak kecil. Namun, Anda mau tak mau harus menyesuaikan aplikasi buatan Anda dengan perangkat Android Anda. Sehingga, Anda harus menyesuaikan kembali jika hendak membuat aplikasi untuk perangkat Android lainnya.

Namun, jika perangkat Android Anda mempunyai kapasitas RAM yang kecil, ada kok cara mengatasi Android lemot karena RAM kecil, khususnya ketika Anda mencoba aplikasi buatan Anda sendiri. Anda bisa membacanya di situs kami.

Sekian artikel kami kali ini mengenai cara membuat aplikasi Android Studio. Semoga cara-cara yang telah kami bahas di atas dapat menambah rasa penasaran Anda untuk mencoba membuat aplikasi Android. Jangan pantang menyerah ketika membuat aplikasi Android, karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.


Teddy