Home » Tekno » Apa itu Hybrid Cloud?

Apa itu Hybrid Cloud?

by Hanifah Nurbaeti
by Hanifah Nurbaeti

Akhir-akhir ini istilah “Hybrid Cloud” ini mulai familiar di telinga kita. Teknologi Hybrid Cloud cukup sangat membantu perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia maupun dunia. Apalagi sekarang sedang pandemi yang mengharuskan para pegawai untuk WFH(Work From Home). Menurut survei yang dilakukan oleh Alibaba Cloud, sebesar 64% perusahaan di Indonesia mulai mengadaptasi hybrid cloud untuk jangka panjang karena pendekatan hybrid cloud ini dapat mendukung untuk pemulihan bencana dan perencanaan kelangsungan bisnis.

Jadi, sebenarnya apa sih hybrid cloud itu? Apa saja kegunaan dan keuntungan menggunakan hybrid cloud ini? Bagaimana cara kerja hybrid cloud?.Mengapa teknologi ini sangat diminati banyak perusahaan-perusahaan besar? Mari kita bahas semuanya satu persatu.

Pengertian Hybrid Cloud

Hybrid sendiri berarti penggabungan dari dua hal yang berbeda atau teknologi yang berbeda. Cloud yang berarti awan, saat ini sering dikaitkan dengan cloud computing(komputasi awan) yang artinya gabungan pemanfaatan teknologi komputer. Jadi, Hybrid Cloud merupakan suatu penggabungan cloud computing yang mengintegrasikan layanan private-cloud dan public-cloud untuk menghadirkan fungsi yang beragam pada perusahaan yang sama serta menyediakan manajemen, orkerstrasi dan portabilitas diantara keduanya yang dapat membuat single-cloud bekerja lebih fleksibel, efisien dan optimal dalam menjalankan komputasi perusahaan.

Private cloud merupakan sebuah layanan cloud yang digunakan oleh satu perusahaan dan hanya bisa diakses oleh jaringan private. Sumber dayanya diisolasi hanya untuk perusahaan dan tidak dibagikan kepada perusahaan atau vendor yang lain.Sedangkan, Public cloud merupakan sebuah layanan cloud yang digunakan untuk beberapa perusahaan. Biasanya ada pihak ketiga sebagai vendor atau penyedia jasa ini sebagai sumber daya data pusat. Kesimpulannya, private cloud hanya digunakan untuk internal perusahaan yang bersifat rahasia sedangkan public cloud digunakan untuk external perusahaan yang bersifat dapat dibagikan dengan yang lain. Kedua layanan ini dikelola hybrid cloud untuk digunakan secara berasamaan oleh perusahaan dengan menggunakan tools yang ada pada lingkungan cloud yang berbeda.

Cara Kerja Hybrid Cloud

Hybrid cloud in cocok untuk perusahaan yang memiliki beban kerja dinamis. Perusahaan yang menggunakan hybrid cloud akan menerapkan beban kerja dari lingkungan IT private cloud atau public cloud berpindah menjadi hybrid cloud. Membutuhkan beban biaya yang cukup besar dan beberapa perubahan komputasi yang diperlukan. Beban kerja hybrid cloud ini juga mencakup fitur jaringan, hosting dan layanan web dari suatu aplikasi.

Cara kerja hybrid cloud tidak jauh berbeda dengan private cloud dan public cloud karena keduanya merupakan bagian dari hybrid cloud. Hybrid cloud dapat bekerja dengan dukungan dari private dan public cloud juga. Redhat membagi 3 cara kerja hybrid cloud yang dapat dilakukan :

  1. Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN), Virtual Private Network (VPN) dan atau Application Programming Interfaces (APIs) akan menghubungkan beberapa komputer dalam waktu bersamaan
  2. Virtualization, containers, dan software-defined storage yang ditentukan akan digabungakan ke dalam data lake(jenis repositori data yang menyimpan kumpulan data mentah yang besar dan bervariasi dalam format aslinya)
  3. Manajement software akan mengalokasikan sumber daya/storage yang telah ditentukan ke dalam lingkungan tempat di mana aplikasi tersebut berjalan yang kemudian disediakan sesuai permintaan dengan bantuan dari layanan otentikasi.

Interkonektivitas adalah satu-satunya cara kerja cloud hybrid yang mana interkonektivitas ini menentukan bagaimana beban kerja yang dipindahkan, manajemen yang dapat disatukan dan proses yang di atur di dalamnya. Seberapa baik perkembangan koneksi tersebut berdampak langsung pada seberapa baik cloud hybrid kita bekerja.

Sedangkan menurut IBM ada 2 cara kerja hybrid cloud yaitu, secara tradisional dan modern :

1. Secara Tradisional

Arsitektur cloud hybrid awalnya berfokus pada konektivitas fisik yang pusat data lokal perusahaannya menjadi infrastruktur private cloud dan menghubungkannya ke public cloud yang dihosting di luar lokasi oleh penyedia public cloud.

2. Secara Modern

Arsitektur hybrid cloud saat ini sudah tidak terlalu berfokus pada konektivitas fisik seperti yang dahulu dilakukan. Saat ini arsitektur hybrid cloud sudah lebih banyak mendukung portabilitas beban kerja semua lingkungan cloud dan mengotomatiskan penerapan beban kerja ke lingkungan clud terbaik untuk tujuan bisnis tertentu.

Dalam praktek implementasinya, perusahaan akan penyedia private cloud dan public cloud sebagai layanan yang terintegrasi. Kemudian penyedia public cloud akan menawarkan paket hybrid yang lengkap. Setelah itu,perusahaan akan mengelola private cloud sendiri dan menggunakan layanan public cloud yang nantinya akan mereka integrasikan dengan infrastruktur mereka.

Perusahaan dapat menghosting hybrid cloud untuk menyimpan website mereka ke dalam pivate cloud karena lebih aman dan dapat dikembangkan dan untuk informasinya dapat disimpan sebagai public cloud yang dapat menghemat biaya. Sebagi alternatif perusahaan dapat menggunakan Infrastructure as a Service (IaaS) yang menawarkan penggunaan model hybrid cloud.

Keuntungan Hybrid Cloud

Ada banyak keuntungan yang dapat diberikan oleh hybrid cloud untuk para penggunannya. Di bawah ini akan dijelaskan beberpa hal keuntungan menggunakan hybrid cloud :

1. Fleksibilitas

Penggunan yang bekerja dengan berbagai jenis data di lingkungan yang berbeda dan menyesuaikan infrastruktur mereka di rasa tidak fleksibel. Perusahaan dapat mulai mulai membangaun hybrid cloud yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Biasanya menggunakan cara hybrid cloud tradisional dan menambahkan beberapa teknologi hybrid cloud lainnya tanpa komitmen penuh dengan vendor. Perusahaan juga dapat berganti akses dari private cloud ke public cloud dengan mudah sehinggal dapat memenuhi produktivitas penggunanya.

2. Manajemen Biaya

Seperti yang diketahui bahwa private cloud membutuhkan modal biaya yang cukup besar untuk mengoperasikan infrastruktur pusat data dan public cloud tidak membutuhkan modal biaya yang besar karena merupakan platfor dengan biaya yang rendah tidak setinggi private cloud. Jadi jika menggunakan hybrid cloud perusahaan dapat lebih menghemat biaya karena dapat membagi data yang dapat dilihat banyak orang dengan public cloud. Pengguna juga dapat lebih memilih menjalankan beban kerja dimana saja yang dapat lebih hemat biaya.

3. Skalabilitas

Teknologi hybrid cloud ini menawarkan lebih banyak opsi untuk perusahaan. Perusahaan dapat membagi perkerjaan antara private cloud dengan public cloud yang dapat mempermudah penyediaan, penyerapan dan penskalaan sumber daya.

4. Keamanan

Data-data perusahaan yang rahasia atau sensitif tetap dapat di simpan di private cloud. Public cloud hanya akan menyimpan beberapa data perusahaan yang tidak sensitif dan dapat dilihat oleh banyak orang.

5. Kendali Kontrol

Perusahaan dapat memiliki kendali kontrol penuh atas semua kendali yang ada pada private cloud ataupun public cloud karena yang akan mengandalikan data yang ada pada keduanya adalah perusahaan itu sendiri.

6. Penyimpanan

Teknologi hybrid cloud ini membutuhkan lebih sedikit ruang dan lebih efisien karena adanya integrasi antara private cloud dan public cloud. Sebuah perusahaan dapat menggunakan private cloud untuk menangani kebutuhan internal yang secara otomatis akan di simpan ke cloud dan hal-hal laindapat di simpan di public cloud. Jadi dapat lebih efisien dan besar untuk lokasi penyimpanannya.

7. Produktifitas Developer Lebih Baik

Platform hybrid cloud ini dapat membantu untuk memperluas penerapan metodolodi Agile dan DevOps yang memungkinkan para developer utnuk mengembangkannya dan menerapkannya ke semua cloud.

8. Percepatan Bisnis Keseluruhan

Platform yang hybrid cloud gunakan ini dapat meningkatkan percepatan inovasi produk dengan respon yang lebih cepat terhadap feedback dari pelanggan ke perushaaan. Integrasi dan kombinasi yang dapat dengan lebih cepat sampai kepada mitra/pelanggan/pihak ketiga untuk memberikan informasi produk dan layanan baru.

Pendekatan Hybrid Cloud Bagi Perusahaan

Tidak semua perusahaan akan cocok dengan teknologi hybrid cloud ini karena ada beberapa pendekatan yang harus diakukan oleh perushaan agar dapat menggunakan hybrid cloud :

1. Transformasi Digital

Perusahaan biasanya ingin lebih memodernkan infrastruktur IT yang pada akhirnya mengadopsi public cloud. Dengan menggunakan hybrid cloud sebenarnya perushaan akan lebih untuk karena data yang ada dapat terbagi antara private dan public cloud.

2. Pemulihan Bencana

Hybrid cloud dapat memperkuat strategi pemuihan bencana. Hal ini disebabkan karena semua beban kerja akan direplikasi dan dicadangkan di cloud. Hanya saja agar pemulihan ini dapat berjalan dengan lancar, maka perusahaan harus menanganinya dengan benar agar terhindar dari pencadangan cloud hybrid seperti konsumsi bandwith dan kompleksitas manajemen

3. Pengembangan dan Pengujian

Penggunaan hybrid cloud akan lebih murah dan mudah karena dilakukan pada public cloud jadi tidak perlu membeli dan mengatur hardware yang ada.

4. Beban Kerja yang Diubah

Teknologi hybrid cloud ini dapat mengubah beban kerja menjadi lebih dinamis dan efisien.

5. Pengolahan Data

Hybrid cloud dapat memberi opsi pada perusahaan untuk menggunakan public cloud untuk menjalankan kueri analitik pada data dan dapat disimpan secara lokal.

6. Explore Penyedia Cloud

Biasanya perusahaan akan yang akan mengadopsi hybrid cloud akan mengevaluasi potensi migrasi cloud public dengan cara tim IT mereka akan bereksperimen dengan menggunakan alat cloud skala kecil lalu mempelajadi cara kerjanya dengan penyedia cloud mereka yang kemudian setelah itu mereka akan mengadopsi public cloud sepenuhnya dalam skala besar.

You may also like