Home » Jaringan Komputer » Internet » Hybrid Cloud : Pengertian – Manfaat dan Pengaplikasiannya

Hybrid Cloud : Pengertian – Manfaat dan Pengaplikasiannya

by Wahyu Saputra S.Kom
by Wahyu Saputra S.Kom

Permintaan yang terus meningkat untuk proses komputasi yang hemat biaya, dinamis, dan terukur mendorong semakin banyak organisasi untuk migrasi ke arsitektur hybrid cloud. Hybrid cloud computing, atau pendekatan multi-cloud adalah proses menyederhanakan tantangan bisnis dengan kritis dan cerdas yang semakin sulit untuk dipenuhi dengan layanan IT konvensional.

Dengan menjembatani kesenjangan antara operasi bisnis dan TI, infrastruktur hybrid cloud memungkinkan perusahaan untuk memberikan sumber daya TI dengan cepat dan efisien sesuai kebutuhan.

Hybrid cloud memberdayakan perusahaan untuk memperluas infrastruktur dan aplikasi mereka dengan lancer serta memastikan kinerja dengan kecepatan tinggi dan ketersediaan pengguna yang tinggi.

Salah satu keuntungan utama hybrid cloud adalah memungkinkan perusahaan untuk menskalakan sumber daya komputasi mereka tanpa harus membeli dan memelihara perangkat keras tambahan untuk mengatasi lonjakan permintaan jangka pendek.

Manfaat luar biasa dari hybrid cloud lainnya, seperti keamanan yang canggih, skalabilitas, dan dinamis, memicu untuk mendorong pergeseran secara besar-besaran dari DCO konvensional (data center outsourcing) ke infrastruktur hybrid cloud.

Ketika organisasi semakin sering melakukan transisi ke infrastruktur berbasis cloud, membuat peluang karir untuk individu yang memiliki keterampilan cloud computing terlihat semakin dibutuhkan.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa permintaan untuk profesional di bidang cloud computing berada pada level tertinggi saat ini untuk skill khusus cloud, seperti Cloud Software Engineer, Cloud Infrastructure Engineer, dan Cloud Enterprise Architect.

Apa itu Hybrid Cloud ?

Untuk memahami apa itu hybrid cloud, terlebih dahulu kita ketahui bagaimana perbedaan utama antara public cloud, private cloud, dan hybrid cloud.

  • Public Cloud

Salah satu jenis komputasi cloud yang paling umum, layanan public cloud adalah layanan yang ditawarkan oleh pihak ketiga yang menggabungkan berbagai sumber daya cloud. Public cloud dimiliki, dimaintain, dan dikelola oleh penyedia layanan cloud pihak ketiga, seperti Microsoft Azure.

Organisasi yang menggunakan solusi public cloud computing sering disebut sebagai ‘cloud tenant’. Mereka mengakses infrastruktur, perangkat jaringan, penyimpanan, dan perangkat keras yang sama dengan perusahaan lain di jaringan public cloud.

  • Private Cloud

Di lingkungan private cloud computing, hanya satu organisasi yang menggunakan sumber daya cloud. Infrastruktur dan layanan dikelola secara in-house di jaringan private dengan perangkat lunak dan perangkat keras yang dirancang khusus hanya untuk satu pengguna.

Private cloud yang sering digunakan oleh lembaga keuangan dan lembaga pemerintahan, mampu memberikan standar keamanan yang tinggi dan memiliki cara sederhana untuk menyesuaikan sumber daya untuk berbagai kebutuhan khusus IT.

  • Hybrid Cloud

Arsitektur hybrid cloud adalah perpaduan antara public cloud dan infrastruktur in-house atau private cloud. Hybrid cloud memungkinkan pergerakan data yang lancar antara lingkungan public cloud dan private cloud.

Ada banyak pendekatan yang dilakukan oleh hybrid cloud dimana organisasi dapat memilih berdasarkan model bisnis mereka, tuntutan kedaulatan data, dan persyaratan peraturan. Sebagian besar hybrid cloud menawarkan paket harga yang fleksibel, dengan perusahaan hanya perlu membayar sumber daya komputasi yang mereka gunakan.

Dengan layanan terbaik yang ditawarkan, infrastruktur hybrid cloud tidak hanya memungkinkan perusahaan untuk mengambil keuntungan penuh dari sumber daya yang ada, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk mengukur infrastruktur di tempat mereka ke public cloud ketika ada lonjakan permintaan.

Hybrid cloud dengan AWS atau hybrid cloud dengan Azure dapat membantu organisasi mengeksploitasi kekuatan komputasi edge, yang mengintegrasikan arsitektur komputasi terdistribusi untuk mengurangi latensi dengan metode lodging data, sumber daya komputasi, dan aplikasi di lokasi geografis yang lebih dekat dengan end user.

Kelebihan dan Manfaat Hybrid Cloud

Fitur hybrid cloud menawarkan berbagai kelebihan yang membuatnya ideal bagi perusahaan untuk mengelola sejumlah data yang besar dan beberapa operasi bisnis. Manfaat penting dari hybrid cloud adalah :

  • Skalabilitas dan Keamanan

Fitur public cloud menawarkan arsitektur yang sangat dapat diskalakan, sementara elemen private cloud memberikan keamanan yang ketat untuk informasi sensitif.

  • Peningkatan Power Operasional

Peningkatan power komputasi merupakan kelebihan yang ditawarkan oleh penggabungan antara public cloud dan private cloud sehingga memungkinkan organisasi untuk menangani beragam kategori data.

  • Memberikan Keseimbangan yang Sempurna

Arsitektur private cloud memungkinkan perusahaan mengelola operasi, informasi penting, dan aset. Sebaliknya, model public cloud computing mampu menyederhanakan proses dengan menjalankan program analisa yang canggih serta berinovasi dengan mengembangkan aplikasi baru.

  • Fleksibilitas

Arsitektur hybrid cloud memberikan fleksibilitas yang tak tertandingi dalam meningkatkan skalabilitas ke perangkat keras private cloud yang on-premise atau hingga infrastruktur public cloud. Hybrid cloud juga menawarkan bisnis kontrol yang mutlak atas sistem, keamanan, dan kebijakan, serta membuat sumber daya dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.

  • Kombinasi Unik

Dalam suasana bisnis yang sangat kompetitif saat ini, organisasi tidak dapat membatasi kapasitas mereka. Mereka harus terus menguji, mengembangkan prototipe, dan merilis produk baru,serta mengurangi waktu ke market. Dengan sumber daya yang sesuai permintaan dan tidak terbatas, infrastruktur hybrid cloud memungkinkan hal ini dengan membuat perusahaan untuk merespons dengan cepat terhadap ancaman bisnis, kebutuhan, dan perubahan.

  • Otomatisasi yang Disempurnakan

Hybrid cloud memungkinkan organisasi mengotomatiskan deployment sumber daya dan memastikan alokasi sumber daya yang akurat saat menskalakan infrastruktur.

  • Internet of Things (IoT)

Menurut sebuah penelitian, pada tahun 2020, akan ada sekitar 31 miliar perangkat yang terhubung IoT secara global. Perangkat IoT, mendorong interkoneksi di seluruh jaringan komunikasi organisasi, membantu mengumpulkan data penting yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk membuat keputusan dan strategi berdasarkan informasi.

Didukung oleh infrastruktur hybrid cloud, perangkat yang mendukung IoT dapat memberikan kinerja yang lebih baik dan peningkatan skalabilitas yang berhubungan dengan kontrol dan system keamanan.

Kekurangan Hybrid Cloud

Berikut kekurangan dari Hybrid Cloud yaitu :

  • Komplikasi Sistem Keamanan

Penerapan infrastruktur hybrid cloud dapat menimbulkan berbagai komplikasi keamanan, seperti memastikan autentikasi pengguna antara lingkungan public cloud dan private cloud, mendeteksi kerentanan yang tersembunyi, dan menyediakan akses di dua platform cloud.

  • Kemungkinan Adanya Bottleneck

Kemungkinan terjadinya bottleneck jaringan selalu ada selama transfer data antara public cloud dan private cloud. Transfer data ke public cloud yang dilakukan melalui internet publik, mampu mengurangi kecepatan transfer. Untuk aplikasi bisnis yang bersifat kritikal, dengan terjadinya perlambatan maka dapat berdampak buruk pada kinerja.

  • Terjadinya Ketidakjelasan

Sulit untuk mempertahankan visibilitas yang jelas saat proses deployment cloud ke dalam infrastruktur hybrid cloud. Kurangnya kejelasan ini tidak hanya dapat menyebabkan masalah biaya, tetapi juga dapat merusak kepatuhan terhadap regulasi karena data bermigrasi antara sistem eksternal dan internal.

Pengaplikasian Hybrid Cloud

Berikut adalah contoh pengaplikasian di berbagai sektor industry yaitu :

  • Hybrid Cloud di Sektor Perbankan dan Jasa Keuangan

Perbankan dan lembaga keuangan semakin sering mengadopsi infrastruktur hybrid cloud. Mereka memanfaatkan elastisitas public cloud untuk mengembangkan aplikasi baru dan membuat system keamanan dengan memanfaatkan private cloud untuk menyimpan informasi rahasia dan memproses pesanan perdagangan mereka.

  • Hybrid Cloud di Sektor Kesehatan

Di bidang kesehatan, privasi data yang ketat merupakan hal yang sangat penting. Arsitektur private cloud menyediakan tingkat keamanan data yang tinggi, sementara public cloud memungkinkan penyedia asuransi, profesional perawatan kesehatan, dan stakeholder lainnya untuk mengakses informasi klinis yang penting kapan saja dan di mana saja.

  • Hybrid Cloud di Sektor e-commerce

Transaksi volume tinggi dalam bisnis eCommerce menjadikan pergerakan data semakin intensif. Selain itu, beban kerja yang tidak dapat diprediksi juga dapat muncul karena lonjakan penjualan selama liburan dan puncak musiman lainnya. Infrastruktur hybrid cloud menawarkan perusahaan eCommerce dengan skalabilitas dan keamanan yang mereka butuhkan.

You may also like