Home » Tutorial » 4 Cara Format Flashdisk yang Benar

4 Cara Format Flashdisk yang Benar

by Intan Lestari
by Intan Lestari

Flashdisk merupakan perangkat keras atau hardware yang mempunyai fungsi sama dengan disket dan CD sebagai alat penyimpanan data. Fungsi lebih lengkap dari flashdisk sendiri adalah sebagai media penyimpanan data dan media untuk memindahkan data-data yang ada pada flashdisk dengan berbagai format dan ukuran file.

Banyak dari kita yang menggunakan flashdisk untuk membantu kita menyimpan berbagai macam data soft file tugas sekolah hingga data-data pekerjaan yang penting. Untuk menyimpan dan mentransfer data, flashdisk harus dihubungkan pada port usb yang terdapat di komputer atau laptop.

Kapasitas dari flashdisk ini juga bermacam-macam, mulai dari kapasitas penyimpanan kecil hingga besar. Selain itu flashdisk sendiri hadir dalam berbagai macam bentuk dari berbentuk kotak, bulat hingga kartu.

Flashdisk sendiri dapat menyimpan data secara permanen walaupun tidak digunakan sehingga kita tidak perlu khawatir untuk kehilangan data-data penting. Namun, terkadang kita menghadapi beberapa kendala seperti flashdisk yang tidak dapat terbaca atau terdeteksi hingga terserang virus yang tak jarang membuat kita harus memformat ulang flashdisk.

Kadang kita menemui beberapa file yang tidak dapat terbaca atau dihapus pada perangkat flashdisk kita sehingga memakan ruang penyimpanan. Untuk itu proses formating pada flashdisk diperlukan.

Proses formating disini adalah proses mempersiapkan perangkat penyimpanan seperti flashdisk dan lainnya untuk memungkinkan kita dapat memanfaatkan secara maksimal ruang penyimpanan pada perangkat flashdisk.

Format Flashdisk pada Windows dengan File Explorer

  1. Pasangkan flashdisk ke port usb yang terdapat pada pc atau laptop.
  2. Buka File Explorer dan klik This PC yang terletak pada panel kiri.
  3. Pada bagian bawah Devices and Drives, klik kanan pada flash drive lalu pilih opsi format.
  4. Gunakan menu drop-down File system dan pilih opsi yang diinginkan. Di menu drop-down Allocationunit size, gunakan pilihan default.
  5. Pada pilihan Volume Label, konfirmasi nama drive yang akan muncul pada File Explorer.
  6. Pada bagian Format Options, pilih opsi Quick atau tidak tergantung pada kebutuhanmu.
  7. Klik tombol Start.
  8. Klik tombol Yes.

Format Flashdisk pada Windows dengan Manajemen Disk

  1. Klik Start dan cari Create And Format Hard Disk Partitions, kemudian klik bagian paling atas untuk membuka Manajemen Disk.
  2. Klik kanan flashdisk dan pilih Format.
  3. Konfirmasi nama di bagian Label Volume untuk melakukan identifikasi penyimpanan bagian File Explorer
  4. Manfaatkan menu tarik-turun File System dan pilih NTFS atau FAT32 atau exFAT.
  5. Di bagian menu tarik-turun Allocation Unit Size pilih Default.
  6. Centang Perform a Quick Format
  7. Untuk alternatif pilihan saja, centang bagian Enable File and Folder Compression. Akhiri dengan klik OK.

Format Flashdisk pada Windows dengan Command Prompt

  1. Klik Start dan pilih Command Prompt kemudian klik kanan dan pilih Run as Administrator.
  2. Dalam rangka format cepat, masukkan perintah dengan format “VOLUME: /v:FLASHDRIVE-LABEL /fs:FILE-SYSTEM /q” (tanpa tanda petik). Ganti kata VOLUME dengan huruf drive yang benar. Bagian FLASHDRIVE-LABEL diganti dengan nama drive yang ingin dimunculkan di File Explorer. Sedangkan FILE-SYSTEM dengan salah satu sistem file yang ada, di antaranya FAT32, exFAT, atau NTFS.
  3. Tekan Enter untuk tahap berikutnya.
  4. Untuk alternatif pilihan, lanjutkan dengan perintah “VOLUME: /v:FLASHDRIVE-LABEL /fs:FILE-SYSTEM” (tanpa tanda petik” untuk melakukan format penuh pada flashdisk.
  5. Kemudian tekan enter untuk mengakhiri.

Format flashdisk pada Mac OS

  1. Pasangkan flashdisk ke port usb yang terdapat pada perangkat Mac
  2. Masuk pada Applications, klik Utilities, lalu klik Disk Utility.
  3. Pada daftar di sisi kiri pilih drive usb.
  4. Pilih Erase di bagian atas.
  5. Ketik Nama untuk drive, lalu pilih format.
  6. Pilih Erase.
  7. Setelah selesai, pilih Done.

Penyebab Flashdisk Tidak Terbaca Laptop/PC

1. Port USB atau Konektor Flashdisk Kotor

Pentingnya menaruh laptop atau flashdisk di tempat yang jauh dari debu akan membantu untuk mengurangi kerusakan pada laptop hingga mengurangi resiko flashdisk tidak dapat terdeteksi. Partikel debu yang menutupi konektor berkemungkinan besar akan mempengaruhi flashdisk hingga tidak dapat terbaca di pc atau laptop.

Pastikan untuk membersihkan port usb dan konektor usb secara rutin menggunakan kuas pembersih untuk membersihkan partikel debu yang menempel. Selain itu usahakan untuk meletakkan flashdisk atau laptop di tempat yang tidak kotor dan pastikan port USB tidak kemasukan debu.

2. Adanya Virus dan Malware

Permasalahan lain mengapa flashdisk tidak dapat terbaca atau terdeteksi adalah adanya serangan virus dan malware. Hal yang menyebabkan mengapa flashdisk dapat terserang virus ini karena penggunaan flashdisk yang sering disambungkan ke berbagai macam pc atau laptop secara bergantian dengan intensitas cukup tinggi.

Cara untuk menghapus virus yang terdapat dalam flashdisk adalah bisa menggunakan aplikasi antivirus untuk melakukan pemindaian dan membersihkan flashdisk dari virus. Aplikasi antivirus ini sendiri banyak tersedia secara gratis hingga berbayar.

3. Perangkat Flashdisk yang Palsu

Kemungkinan lain mengapa flashdisk tidak dapat terdeteksi atau terbaca di pc dan laptop karena kemungkinan perangkat flashdisk tersebut palsu. Untuk itu pastikan lagi sebelum membeli flashdisk, karena sekarang ini banyak sekali barang tiruan dari merek-merek flashdisk terkenal yang dijual dengan harga murah namun kualitasnya sangat jelek,

Biasanya flashdisk tiruan ini hanya dapat digunakan beberapa kali saja dan tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

You may also like