Home » Jaringan Komputer » Internet » Pengertian IP Address dan Kelasnya

Pengertian IP Address dan Kelasnya

by Dini S.Kom
by Dini S.Kom

Apa itu IP Address?

IP address merupakan kependekan dari internet protocol address. Jadi, secara teknis, IP address merupakan sebuah alamat yang ditujukan untuk mengarah ke sebuah situs tertentu di dalam sebuah jaringan komputer, yaitu jaringan internet. IP address sendiri digunakan sebagai alamat dalam melakukan hubungan antar host di dalam jaringan internet sehingga hal ini menbuat IP Address merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal, yang merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia.

Dengan menentukan dan mengidentifikasikan IP address itu artinya, kita telah memberikan identitas yang universal bagi setiap interface komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface (misalkan menggunakan dua buah Ethernet atau network interface card) maka tentu saja kita harus memberi dua buah IP address untuk komputer tersebut, per interface yang digunakan oleh komputer. (baca juga: protokol jaringan)

Kesimpulan dari pengertian IP Address ini adalah bahwa IP Address digunakan untuk melakukan proses identifikasi terhadap sebuah komputer, atau host, sehingga dapat dikenali di dalam jaringan dengan kode – kode unik yang terdiri dari 32 bit struktur bilangan biner yang biasa digunakan pada komputer.

Dengan menggunakan sistem bahasa biner ini, maka alamat setiap komputer bisa dikenali dengan mudah oleh sistem, dan bisa menjalankan sebuah jaringan komputer. (baca juga: fungsi dns dan prinsip kerjanya)

Bagaimana IP Address Bekerja?

Cara kerja IP Address ini pada dasarnya sangatlah sederhana. IP address, seperti sudah disebutkan sebelumnya menggunakan rangkaian kode biner 32 bit. Dari rangkaian kode biner tersebut, dipisahkan oleh tanda titik per 8 bit. Maka dari itu kita sering melihat IP address dari sebuah komputer ataupun host menggunakan 4 titik, dengan masing-masing berisi angka atau kode biner yang berbeda-beda.

Bagi yang memahami mengenai kode biner, yaitu 0 dan 1, maka tentu saja cukup sulit untuk menggunakan kode biner murni pada sebuah alamat IP. Maka dari itu, saat ini penggunaan IP Address adalah menggunakan format notasi decimal, yang merupakan hasil ‘konversi’ dari kode-kode biner.

Berikut ini adalah contoh penggunaan IP Address, baik yang menggunakan kode biner, dan yang menggunakan notasi decimal :

  • Penggunaan kode biner pada IP address menghasilkan alamat IP berupa : 10100111.1101101.11001110.01100100

Bagaimana? pasti anda pusing apabila harus membaca alamat IP sepanjang dan serumit itu. Karena itulah, notasi decimal sangat berguna, terutama bagi otak manusia yang hanya mampu mengingat antara 7 hingga 10 karakter saja per detiknya.

  • Penggunaan notasi decimal pada IP address : 167.205.206.100

Jadi, dengan menggunakan hasil konversi tersebut, IP Address dari sebuah host ataupun komputer bisa dengan mudah dipahami dan juga diingat oleh user.

Setelah IP Address diperoleh, maka hal ini menunjukkan bahwa sebuah komputer ataupun host memiliki titik tersendiri di dalam sebuah jaringan, apabila sebuah komputer sudah memilik IP Address, maka dari itu sudah pasti komputer tersebut bisa melakukan koneksi ke jaringan internet menggunakan protocol TCP/IP.

IP Address ini sendiri diibaratkan sebagai kode pos atau nomor rumah kita. setiap komputer memiliki IP Address yang unik, yang membuat request atau permintaan dari user tidak akan nyasar ke komputer lainnya. Ketika user melakukan request, maka sebuah sistem yang dinamakan DNS atau Domain Name System akan mengidentifikasi IP address komputer, dan juga IP Address dari situs atau host yang dituju.

Setelah teridentifikasi, DNS akan mengirimkan permintaan ke host, yang kemudian akan berlanjut proses identifikasi dan juga respon dari host hingga server, dan kemudian menampilkan hasil atau output ke komputer user yang tadi melakuakn permintaan.

Begitulah kira – kira cara kerja singkat dari sebuah IP Addess.

Fungsi IP Addres

IP Address sendiri pada dasarny amemiliki banyak fungsi penting, baik bagi komputer, host, situs web, ataupun bagi keseluruhan jaringan intu sendiri. Berikut ini adalah beberapa manfaat dan juga fungsi dari sebuah IP Address :

  1. Memberikan penomoran dan pengkodean secara unik pada tiap tiap kompter yang memiliki NIC atau kartu jaringan
  2. Mempermudah jaringan dalam membuat sebuah komputer menjadi sebuah titik di dalam jaringan.
  3. Membantu jaringan mengidentifikasi lokasi host dan juga server
  4. Memproses permintaan dan pengiriman data pada jaringan
  5. Menentukan ‘alamat’ dari setiap elemen pada jaringan komputer, mulai dari server, host, domain, komputer user atau client, hingga perangkat – perangkat keras jaringan yang digunakan.

Kelas – Kelas dalam IP Address

IP address, meskipun terlihat simple dengan penomoran alamat menggunakan notasi decimal, ternyata memiliki unsur teknis yang cukup merepotkan. Pasalnya IP address itu sendiri terbagi – bagi atas beberapa kelas tertentu. ada lima kelas utama dalam pembagian IP Address, mulai dari kelas A hingga kelas E.

Berikut ini adalah pembagian kelas – kelas pada IP Address :

  • Kelas A

IP Address dengna kelas A memiliki panjang net ID sebanyak 8 bit, dan juga panjang host sebanyak 24 bit. Hal ini membuat IP address kelas A memilki range 0 – 127, yang dapat diartikan sebagai 127 network atau jaringan, dimana network atau jaringna tersebut mampu untuk menampung 16 juta host. Jelas sekali bahwa IP Address kelas A ini merupakan IP Address yang ditujukan untuk pembuatan sebuah jarinan yang memiliki jumlah host yang banyak dan besar.

  • Kelas B

IP address dengan kelas B ini memilki range IP mulai dari 128 hingga 191. Apabila ditotal, maka IP Address yang berada pada kelas B ini mampu untuk mendukung range jaringan sebanyak 65.255 jaringan, dimana tiap – tiap jaringannya dapat mendukung kurang lebih 65 ribu host yang ada

  • Kelas C

IP address dengan kelas C pada umumnya dan juga pada awalnya hanya digunakan untuk kebutuhan jaringan yang kecil, seperti jaringan LAN. ID jaringan dari IP address yang berada pada kelas C ini mencapai sekitar 2 juta network atau jaringan, dimana masing – masing network atau jaringannya dapat memiliki 256 host.

  • Kelas D

Berbeda degnan kelas sebelumnya yang menggunakan istilah host dan juga network ID, maka IP address pada kelas D ini tidak menggunakan network ID dan juga host ID. IP address kelas D ini biasanya digunakan untuk kepentingan dan juga keperluan multicasting.

  • Kelas E

Kelas E adalah IP address yang tidak untuk digunakan secara umum atau singkatnya hanya digunakan untuk keperluan spesifik dan khusus saja, berbeda dengan kelas A hingga kelas D pada IP Address yang sudah disebutkan sebelumnya.

You may also like