Siapa yang tak mengenal bioskop? Bagi penggemar film, bioskop adalah tempat favorit. Bioskop adalah tempat untuk menonton film. Memang sekarang menonton film bisa dilakukan dimanapun, tidak harus ke bioskop. Bahkan anda bisa menonton film di handphone dengan menggunakan kuota videomax melalui aplikasi tertentu. Tentu saja sebelumnya anda harus mengaktifkan kuota videomax. Anda bisa mengaktifkan kuota ini dengan berbagai pilihan paket internet telkomsel yang tersedia.
Menonton film di bioskop tetap menjadi hal yang menarik dan menyenangkan. Dengan layar yang sangat besar serta audio yang menggema di seluruh ruangan, menonton film terbaru jadi terasa memuaskan. Yang paling menarik adalah film yang disajikan di bioskop tentu saja film yang terbaru. Jika anda tidak sabar menunggu filmnya beredar di internet, bioskop adalah tempat hangout yang menyenangkan.
Ketika anda pergi bioskop, pernahkah terlintas pertanyaan bagaimana pemutaran film di bioskop dapat bekerja? Bagaimana bioskop bisa menampilkan gambar yang begitu besar di seluruh salah satu dinding studio? Serta bagaimana suara bisa menggema ke seluruh ruangan. Jawabannya adalah karena adanya proyektor.
Fungsi proyektor yaitu untuk menampilkan video atau film pada sebuah layar yang besar. Bisa dikatakan proyektor adalah nyawa dari sebuah bioskop. Perkembangan teknologi membuat proyektor terus mengalami kemajuan. Proyektor pada bioskop-bioskop di Indonesia termasuk canggih sehingga dapat menampilkan gambar yang berdefinisi tinggi nan jernih dan tajam. Tentu ini berbeda dengan proyektor terbaik untuk presentasi.
Rahasia kebaikan gambar pada bioskop sekarang ini adalah penggunaan proyektor digital. Proyektor digital menghasilkan gambar yang lebih jernih dan tajam sehingga para penonton semakin puas dengan tampilan film pada bioskop. Kekurangan proyektor bioskop yang lama adalah munculnya kedipan pada tiap frame. Ini karena proyektor lama masih dalam bentuk pemutaran film.
Bahkan kini bioskop telah mengalami perkembangan dengan adanya bioskop 3D maupun bioskop 4D. Bioskop 3D dilengkapi dengan kacamata khusus sehingga efek visual pada layar akan terasa nyata.
Inilah beberapa proyektor yang dipakai pada bioskop :
1. NEC NC3200S
Proyektor bioskop ini memiliki berat 99 kg. Nilai tersebut membuat proyektor NEC termasuk dalam proyektor yang ringan. Kelebihan proyektor ini adalah dapat menayangkan film dengan resolusi 2K dan 4K. Selain itu, proyektor ini memiliki kontras lebih tinggi dibanding merk lain seperti Barco yang akan diulas pada poin berikutnya. Perbandingan kontrasnya mencapai 2100 : 1. Teknologi DLP Chip DMD Reflection Method membuat proyektor ini bekerja dengan hasil yang memuaskan.
2. Barco DP4K-32B
Barco adalah salah satu produk proyektor yang populer untuk bioskop-bioskop di Indonesia. Walaupun kontrasnya masih kalah dengan NEC, tapi Barco menawarkan kelebihan yang lainnya. Salah satunya yaitu kecerahan yang ditampilkan sebesar 33.000 ANSI Lumens. Dengan ratio kontras 2000 : 1 membuat Barco lumayan mumpuni untuk menampilkan gambar yang apik. Alasan utama yang membuat proyektor ini banyak digemari adalah karena dapat menampilkan film dalam dua jenis resolusi yaitu 2K dan 4K. Seperti proyektor bioskop pada umumnya, Barco DP4K-32B mempunyai berat 141 kg dan ukuran dimensi 604 x 754 x 1129 mm.
3. Kinoton DCP 30 MX II
Dilihat dari tampilannya, Kinoton memang terlihat lebih tua daripada proyektor yang lainnya. Dengan ukuran berat hingga 180 kg, Kinoton juga memiliki dimensi yang cukup besar yaitu 720 x 795 x 1080 mm. Proyektor ini memang banyak digunakan bioskop yang sudah lama. Namun anda tidak bisa meremehkan kemampuannya, karena itulah proyektor ini masih dipertahankan hingga sekarang. Sama seperti proyektor yang lain, Kinoton telah mampu menampilkan film dalam resolusi 2K dan 4K. Rasio kontras bahkan sangat tinggi yaitu 20.000 : 1. Kinoton juga dilengkapi dengan DLP 3 Chip 1,38 inchi. Karena itulah Kinoton bisa memutar berbagai jenis video dengan format bermacam-macam. Antara lain Pal, HDTV 520p, 1080p, SECAM, dan lain-lainnya.
4. Cinemeccanica CMC3 D2
Cinemaccanica adalah merk proyektor yang paling banyak digunakan bioskop dengan skala yang besar. Dengan kecerahan 23.000 ANSI, proyektor ini mampu menghadirkan gambar dengan jernih dan jelas. Namun sayangnya proyektor ini hanya mampu menayangkan gamabr dengan maksimal resolusi 2K saja.
5. Christie D4K3560
Seperti proyektor bioskop umumnya, Christie memiliki berat yang rata-rata yaitu 141 kg. Namun dimensi proyektor ini cukup besar yaitu 1298 x 648 x 483 mm. Besarnya ukuran Christie seolah sebanding dengan besarnya perbandingan kontras yang ditawarkan yaitu 20.000 : 1. Bisa dibayangkan bagaimana jernihnya proyektor ini menayangkan film. Selain itu, kecerahan proyektor Christie lumayan besar 35.000 ANSI, lebih besar daripada proyektor-proyektor lainnya pada pon sebelumnya. Proyektor ini banyak diminati juga karena mampu menampilkan resolusi yang besar hingga 4K.
6. Barco DP4K-60L
Barco memiliki seri yang terbaru dengan teknologi yang lebih unggul, yakni Barco DP4K-60L. Keunggulan proyektor ini dibanding yang lain adalah adanya fitur CGV Blitz yang dipadukan dengan teknologi Sphere X. Karena itulah proyektor ini mampu memproduksi gambar hingga lebar 30 meter. Selain itu, teknologi Sphere X memadukan dengan teknologi layar lengkung dan suara dari Dolby 7.1. Bisa dibayangkan betapa nyamannya menonton film dengan proyektor ini. Kenyamanan ini ditambah dengan tingkat kecerahan proyektor hingga 56.000 lumens, yaitu dua kali proyektor pada umumnya. Sayangnya, proyektor Barco seri ini hanya tersedia di Jakarta.
7. Barco DP4K-36BLP
Produk lain dari Barco adalah Barco DP4K-36BLP. Proyektor ini memberikan gambar yang konsisten dengan resolusi 4K. Kecerahan yang ditawarkan hingga 35.000 lumens sehinga menghasilkan grafis yang konsisten, tajam, dan memiliki kontras yang tinggi. Selain itu, proyektor ini memiliki sistem hemat energi hingga 40%. Proyektor ini dapat menyesuaikan keterangan ruangan di bioskop sehingga tetap nyaman dalam keadaan gelap maupun terang.
8. Christie CP4325-RGB
Produk-produk proyektor bioskop memang dikuasai oleh beberapa merk saja. Salah satunya adalah milik Christie. Christie CP4325 memang hanya memiliki kecerahan 25.000 lumens tapi hasil gambarnya tidak bisa diabaikan. Rasio kontras yang dimiliki adalah 6.000 : 1 membuat proyektor ini mampu menghasilkan gambar yang tajam dan jelas. Resolusi yang diusung adalah 4K sehingga sangat sesuai untuk layar yang lebar. Keunggulan lainnya adalah umur baterai yang bertahan hingga 30.000 jam kerja.
9. Barco DP4K-45L
Proyektor ini menawarkan kualitas gambar yang superior dengan tingkat kecerahan yang luar biasa. Warna yang muncul akan lebih hidup karena telah dibekali dengan teknologi untuk pemutaran film 3D. Disuntik dengan Barco Alchemy Integrated Cinema Media Processor (ICMP), proyektor ini mampu menghasilkan gambar dengan resolusi paling tinggi yakni 4K hingga 60 bingkai perdetik. Sumber lasernya bisa diandalkan dengan usia hidup 30.000 jam bahkan lebih.
10. Barco DP4K-40LHC
Andalan dari proyektor ini adalah kontras yang dihasilkan tidak main-main. DP4K-40LHC memiliki layar premium large format (PLF) dengan peningkatan kualitas gambar yang cukup signifikan. Perpaduan rasio kontras 6000 : 1 dan kecerahan hingga 38.000 lumens mampu menampilkan gambar yang jelas dan tajam. Selain itu, proyektor ini telah dilengkapi dengan fitur hemat energi sehingga pembiayaan energi listrik akan lebih hemat.
11. Barco DP4K-30L
Selanjutnya adalah Barco DP4K-30L. Proyektor seri dari Barco ini menawarkan kecerahan yang baik hingga 28.000 lumens. Memang tidak setinggi proyektor lain, tapi hasil gambarnya tidak boleh diragukan. Barco DP4K-30L disarankan untuk digunakan pada bioskop berukuran sedang. Karena itulah proyektor ini dibekali dengan spesifikasi lebih rendah daripada Barco DP4K-60L. Namun usia hidup dari lampu proyektor sama yaitu 30.000 jam.
Itulah beberapa jenis proyektor bioskop yang umum digunakan oleh bioskop di Indonesia. Proyektor bioskop terus mengalami perkembangan hingga dapat menghasilkan gambar yang luar biasa baik. Hingga sekarang telah ada teknologi untuk penayangan film 4D di bioskop Indonesia.
