Home » Hardware » Printer » 13 Cara Cleaning Printer Windows 10 Paling Simpel

13 Cara Cleaning Printer Windows 10 Paling Simpel

by Teddy
by Teddy

Siapa yang tak tahu printer? Wah, kalau Anda nggak tahu sih, kebangetan dehh. Printer adalah salah satu perangkat keras pendukung komputer yang dipakai oleh banyak orang. Fungsi printer pada komputer yaitu sebagai alat untuk mencetak dokumen, gambar, atau tulisan tertentu ke media cetak berupa kertas. Dengan printer, Anda bisa mencetak dokumen, gambar, grafik, atau jika printer Anda punya printer 3D, Anda bisa mencetak obyek tiga dimensi.

Printer harus berada dalam kondisi prima agar bisa lama digunakan. Kondisi tersebut ditandai dengan hasil cetakan pada kertas yang selalu bagus setiap Anda melakukan proses cetak. Namun terkadang, printer yang Anda gunakan bisa saja mengalami masalah sehingga menghasilkan hasil cetakan pada kertas yang tidak sempurna.

Anda mungkin pernah menemukan masalah ketika menggunakan printer Anda, misalnya seperti kebocoran tinta pada kertas, hasil cetakan putus-putus, atau masalah tinta yang tidak keluar. Untuk mengatasi masalah terakhir (tinta yang tidak keluar), Anda bisa melakukan salah satu cara mengatasi tinta printer tidak keluar yang pernah kami bahas di website ini, yaitu Cleaning, atau sebutan lainnya Head Cleaning.

Head Cleaning adalah salah satu teknik perawatan printer, dimana printer akan melakukan proses pembersihan dan pembuangan tinta yang sudah menggumpal di bagian bawah catridge tinta. Pembersihan tersebut bertujuan agar ketika printer dipakai kembali, tinta bisa keluar dari cartridge dengan lancar dan hasilnya pada kertas kembali bagus. Teknik ini adalah salah satu cara mengatasi hasil print bergaris yang dilakukan oleh tukang servis komputer atau printer.

Tujuan dari teknik cleaning atau head cleaning adalah sebagai berikut:

  • Untuk menghindari tinta yang meluber dari nozzle. Hal tersebut bisa terjadi jika tinta yang menggumpal tiba-tiba terbawa ke nozzle dan berakibat melubernya tinta pada kertas.
  • Untuk melancarkan lubang nozzle saat tinta keluar dari catridge ke head printer. Saat ada tinta yang menggumpal pada nozzle, aliran tinta dari cartridge akan tersumbat. Tentu saja, hal itu bisa mengganggu proses print atau cetak.
  • Meminimalkan pengeluaran yang lebih besar akibat kerusakan pada nozzle atau head printer yang harganya cukup mahal

Ada banyak sekali jenis dan merek printer yang beredar di pasaran. Setiap jenis dan merek tersebut memiliki keunggulan tersendiri yang menjadi daya saing dalam merebut pasar printer. Meskipun begitu, ternyata cara melakukan cleaning pada semua jenis printer hampir sama. Yang membedakan hanyalah langkah-langkahnya saja. Untuk memastikan, Anda bisa mengecek langkah-langkahnya pada buku manual dari printer yang Anda miliki.

Bagi Anda pengguna Windows 10, pada artikel kali ini kami akan membahas cara cleaning printer Windows 10. Anda bisa melakukan langkah-langkah yang kami jelaskan dalam artikel kali ini untuk semua jenis dan merek printer. Anda tinggal sesuaikan saja langkah-langkahnya dengan buku manual dan pengaturan pada printer Anda. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Pada Windows 10 Anda, klik Start pada taskbar, lalu pilih Setting.
  2. Klik pada “Devices, Bluetooth, Printers, Mouse”. Selanjutnya, Anda akan masuk pada jendela Printers and Scanners
  3. Scroll ke bawah, dan Anda akan menemukan tulisan “Devices and Printers”.
  4. Klik “Devices and Printers”
  5. Kemudian, Anda akan melihat jendela yang berisikan daftar perangkat-perangkat yang pernah tersambung atau sedang tersambung pada komputer Anda. Pada jendela ini, cari printer yang akan dilakukan cleaning. Untuk memudahkan Anda, cari nama printer yang bertuliskan nama merek printer Anda disertai dengan tipenya. Contohnya, untuk printer Epson IP 2770, Anda akan menemukan tulisan “Epson IP 2770”
  6. Setelah printer ditemukan, klik kanan pada nama printer tersebut, lalu pilih “Printer Preferences” atau “Printer Properties” (namanya tergantung dari merek printer yang Anda gunakan). Hal ini bertujuan untuk membuka jendela pengaturan dari printer Anda.
  7. Pilih tab “Maintenance” atau “Perawatan”. Pada tab ini, Anda akan menemukan beberapa hal terkait perawatan printer Anda.
  8. Klik tombol “Head Cleaning”. Pada beberapa printer, Anda akan menemukan dua pilihan cleaning, yaitu “cleaning biasa” dan “cleaning yang lebih detail”. Cleaning yang lebih detail ini biasa dikenal dengan Deep Cleaning untuk printer Canon atau Power Cleaning untuk printer Epson. Jika Anda baru pertama kali melakukan cleaning, pilih saja cleaning biasa.
  9. Klik tombol Start untuk memulai proses pembersihan
  10. Tunggu proses pembersihan hingga selesai. Selama proses berlangsung, Anda tidak diperkenankan untuk memakai printer selain untuk kepentingan perawatan.
  11. Setelah proses selesai, lakukan uji coba pencetakan kertas pada printer Anda setelah proses cleaning melalui teknik “Nozzle Check”. Caranya, pada tab “Maintenance” atau “Perawatan”, klik “Nozzle Check”.
  12. Ikuti petunjuk selanjutnya yang muncul pada layar
  13. Coba Anda bandingkan hasil gambar yang tercetak pada kertas dengan gambar yang ditampilkan di layar. Apabila hasilnya sudah sesuai dan hasilnya bagus, berarti proses cleaning yang dilakukan berhasil. Namun jika hasil cleaning yang dilakukan kurang bagus, Anda bisa mengulangi proses Cleaning lagi dengan cara mengklik “Cleaning”.

Jika Anda sudah melakukan dua kali cleaning tapi hasilnya masih kurang, Anda baru bisa melakukan cara cleaning yang lebih dalam. Sebenarnya, cara ini hampir sama dengan cara cleaning biasa. Perbedannya hanya ketika Anda diminta memilih apakah mau melakukan cleaning biasa atau cleaning yang lebih dalam, Anda pilih yang kedua. Lalu klik tombol “Start” dan ikuti petunjuk selanjutnya pada layar komputer Anda.

Namun, Anda harus mematikan printer Anda selama 24 jam ke depan setelah melakukan pembersihan jenis ini, jika hasil cetakan kertas ternyata masih belum menunjukkan perubahan. Bisa jadi, hasil cetakan pada kertas kembali bagus setelah 24 jam karena beberapa tinta kadang membutuhkan waktu untuk berfungsi normal kembali setelah dilakukan pembersihan.

Tetapi, jika setelah melakukan semua proses cleaning ini ternyata hasil cetakan kertas pada printer masih belum menunjukkan perubahan yang berarti, ada kemungkinan besar cartridge printer Anda sudah mulai tidak prima. Jika cartridge sudah terindikasi rusak, maka cartridge tersebut sudah tidak bisa dipakai dan harus diganti dengan yang baru. Anda bisa saja sih melakukan beberapa cara memperbaiki cartridge yang ada di website kami. Namun, jika printer Anda masih dalam masa garansi, sebaiknya bawa saja ke service center produsen printer Anda yang dekat dengan tempat tinggal Anda agar printer Anda bisa diperbaiki oleh ahlinya tanpa tambahan biaya.

Sebaiknya, Anda melakukan cleaining ini secara berkala. Jangka waktunya bisa seminggu sekali atau minimal ketika sedang dibutuhkan saja. Maksudnya, Anda baru melakukan pembersihan saat hasil cetakan pada printer Anda sudah tidak bagus meskipun kondisi tinta masih dalam kondisi optimal. Hal tersebut karena proses cleaning ini akan mengeluarkan tinta juga. Sehingga, pastikan tinta yang tersedia di dalam cartridge masih banyak sebelum melakukan cleaning.

Ketika anda melakukan cleaning, apapun modenya, berikan jarak waktu sekitar 10 sampai 15 menit sebelum printer digunakan kembali. Hal ini untuk menghindari terjadinya panas pada bagian catridge yang bisa menimbulkan kerusakan pada bagian tersebut.

Sekian artikel kami kali ini mengenai cara cleaning printer Windows 10. Semoga artikel kami kali ini dapat membantu Anda untuk melakukan cleaning sebagai langkah perawatan printer Anda dan melakukan cara-cara mengatasi printer error. Pastikan Anda juga memilih printer yang tepat dengan melakukan tips memilih printer yang bagus dan awet yang pernah kami bahas dalam website ini.

You may also like