Home » Ilmu Komputer » Troubleshooting » 5 Cara Memperbaiki Adaptor Printer yang Rusak Terlengkap

5 Cara Memperbaiki Adaptor Printer yang Rusak Terlengkap

by Teddy
by Teddy

Apakah Anda tahu printer? Yup, printer adalah salah satu jenis perangkat input dan output komputer yang saat ini sering digunakan oleh berbagai kalangan, mulai dari siswa sekolah untuk membuat tugas, mahasiswa untuk mengerjakan skripsi, maupun karyawan kantoran untuk membuat proposal ataupun laporan yang diperlukan.

Fungsi printer pada komputer adalah untuk mencetak berkas dokumen atau gambar dari bentuk digital menjadi bentuk fisik berupa media cetak, mulai dari kertas, aluminium, hingga bentuk tiga dimensi. Seiring perkembangan zaman, kini jenis-jenis printer sudah ada yang bisa mencetak obyek tiga dimensi ke dalam bentuk fisik yang dicetak menggunakan bahan plastik.

Salah satu komponen penting di dalam sebuah printer adalah adaptor atau power supply. Fungsi adaptor ini adalah untuk mengkonversi tegangan sumber dari PLN agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan daya yang dibutuhkan oleh komponen-komponen elektronik di dalam printer untuk berfungsi. Tak ayal, rusaknya komponen ini menjadi salah satu penyebab printer tidak bisa mencetak.

Sebenarnya, Anda bisa saja membawa adaptor printer Anda ke tempat perbaikan agar diperbaiki oleh ahlinya. Namun, biaya yang dikeluarkan akan lebih besar. Cara termurah untuk memperbaikinya adalah memperbaiki adaptor tersebut oleh Anda sendiri. Meskipun resiko terbesarnya adalah rawan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan jika Anda tidak hati-hati dalam memperbaikinya, misalnya terjadi konslet dan lainnya.

Lalu, bagaimana cara memperbaiki adaptor printer yang rusak? Pada artikel kali ini, kami akan membahasnya untuk Anda. Berikut ini adalah pembahasannya:

1. Reset Adaptor

  • Matikan printer, lalu lepaskan kabel daya printer ke sumber listrik. Oh iya, lepas juga kabel data yang masuk ke printer.
  • Lepaskan adaptor dari printer Anda. Hal ini berlaku jika adaptor printer Anda berada di dalam printer. Biasanya, adaptor tersebut berada di bagian belakang kiri bawah. Untuk melepasnya, juga dimulai dari bawah.
  • Maukkan adaptor tersebut ke kantong plastik transparan. Lebih baik jika plastik tersebut agak tipis. Lalu ikat ujung plastik tersebut agar tidak menyisakan bagian longgar pada kantong.
  • Masukkan adaptor yang terbungkus plastik tersebut ke dalam freezer kulkas selama kurang lebih 8 s/d 12 jam
  • Setelah waktu pendinginan telah terpenuhi, keluarkan adaptor dari plastik. Lalu, diamkan beberapa saat.
  • Lalu, pasang kembali adaptor ke tempatnya dan hubungkan kembali dengan listrik seperti sedia kala.
  • Nyalakan printer. Jika lampu indikator pada printer sudah tidak kedip-kedip, artinya printer sudah siap digunakan.
  • Untuk menghindari masalah yang sama, hindari koneksi listrik terputus tiba-tiba akibat turunnya tegangan listrik sumber atau karena mati lampu.

2. Reset Logic-nya

  • Matikan Printer, namun biarkan printer tetap terhubung dengan listrik dan juga komputer
  • Tekan tombol “resume” selama 2 detik, lalu tahan.
  • Kemudian, tekan tombol “power” sampai lampu indikator berwarna hijau, lalu lepaskan tombol “resume” dengan tetap menahan tombol “power”.
  • Tekan lepas tombol “resume” sebanyak lima kali. Pada tekanan kelima, tahan sampai lampu indikator berwarna jingga. Ketika lampu indikator sudah menyala, lepas bersamaan tombol “resume” dan “power”-nya.
  • Jika printer masih bisa beroperasi secara normal, lampu indikator akan menyala hijau. Tunggu sekitar 30 detik agar printer selesai memposisikan head printer (ditandai dengan suara khas printer). Setelah suara berhenti, matikan printer.
  • Nyalakan kembali printer dan printer siap digunakan.

Selengkapnya mengenai cara ini, dapat Anda lihat di artikel kami seputar cara reset printer Epson L210 yang sudah kami bahas sebelumnya.

3. Hack the Printer

Hah, ga salah tuh judulnya? Mungkin istilah di atas agak aneh, tapi cara ini biasanya adalah langkah terakhir yang bisa ditempuh jika Anda tidak mau membongkar lebih jauh adaptor printer. Alasannya karena reset berulang pada printer akan mengakibatkan kesalahan-kesalahan yang aneh. Contohnya, respon printer tidak normal seperti biasanya, lampu indikator berkedip sebanyak 10 kali (normalnya hanya 8 x), serta head printer yang tidak mau ke tengah ketika penutup printer dibuka. Berikut ini cara meng-hack printer yang mulai aneh:

  • Matikan printer, lalu nyalakan kembali dan segera buka cover. Seharusnya, head printer akan menuju tepi kiri kemudian kembali lagi ke tepi kanan. Nah, sebelum mencapai tepi kanan, halangi jalan head printer, maka catridge akan berhenti otomatis di tengah.
  • Lepaskan head printer dari base-nya, lalu tutup kembali penutup printer. Maka head printer akan ditarik ke kanan dan roll kertas akan berputar. Biarkan saja hal tersebut sampai printer benar-benar diam. Biasanya, hal tersebut memakan waktu sekitar 30 detik. Seharusnya, lampu indikator berwarna jingga akan berkedip sebanyak 4 atau 5 kali.
  • Buka lagi penutup printer, maka bsae head printer akan bergerak ke tengah. Pasang kembali head printer.
  • Tutup kembali printer dan tunggu sekitar satu menit. Lalu, biarkan printer melakukan apapun.
  • Setelah printer diam, dan lampu indikator menyala hijau, itu artinya printer sudah siap digunakan. Jangan langsung memerintah printer untuk mencetak kertas dalam jumlah banyak karena head printer bisa panas dan akan membuat masalah ini kembali terulang.
  • Biasakan untuk mematikan dan mencabut kabel printer ke sumber listrik, jika masalah ini terjadi pada printer Anda.

4. Hidupkan kembali Adaptor yang Lemah

Bisa saja, kondisi adaptor yang lemah membuat printer Anda menjadi tidak bisa digunakan. Berikut ini adalah tips untuk menghidupkan kembali adaptor atau power supply printer yang telah lemah :

  • Bongkar adaptor tersebut. Hati-hati ketika Anda melepas casingnya, karena tidak ada sekrup atau baut yang mengunci casing. Yang ada, casing tersebut ditempelkan dengan lem dari pabrik yang akan rusak ketika dibongkar secara paksa. Lem ini cukup kuat dan agak susah untuk dilepaskan.
  • Setelah casing terbuka, Anda akan melihat ada PCB elektronik. Jangan takut duluan yahh (hehehe). Anda cukup menyiapkan multitester saja.
  • Posisikan multitester ke posisi pengetesan resistor. Hubungkan kaki-kaki dari tiap komponen yang ada di PCB. Jika di LCD pada multimeter digital muncul angka yang kemudian kembali jadi angka 1 (atau jarum penunjuk akan ke menuju ke posisi nol pada multimeter analog), maka itu artinya komponen masih hidup. Lakukan hal yang sama pada semua komponen. Jika ada komponen yang tidak menunjukan reaksi apapun, maka Anda harus mengganti komponen tersebut dengan komponen yang bernilai sama.
  • Pasang kembali casing adaptor. Tujuannya agar ketika mencoba, Anda terhindar dari sengatan listrik.
  • Langkah terakhir adalah mencobanya. Jika adaptor masih rusak, hubungi tukang servis.

5. Perbaiki Adaptor

Jika keempat cara di atas sudah dilakukan, namun adaptor printer Anda masih belum menunjukkan jawaban yang memuasakan, maka Anda mau tidak mau harus memperbaiki adaptor tersebut. Berikut ini adalah cara-cara memperbaiki adaptor printer yang rusak:

  • Lepaskan PCB adaptor dari casing agar memudahkan Anda untuk memeriksa rangkaian elektronik. Lepaskan juga seluruh kabel yang terhubung di PCB. Jangan lupa untuk memeriksa fisik komponen elektronik di PCB, bisa jadi ada komponen yang terbakar yang bisa diketahui.
  • Bersihkan juga bekas lem untuk memeriksa koneksi kabel dengan PCB. Periksa bagian ini dari kemungkinan adanya kabel yang terkelupas di sisi ini.
  • Periksalah fuse pada masukan AC 220V dari sumber listrik luar. Lepaskan fuse tersebut dari soketnya dan cek koneksi kawat pengamannya dengan multimeter pada posisi “x1”. Jarum pada multimeter harus menunjukkan nilai sekitar 0 ohm, yang berarti fuse tersebut masih berfungsi baik. Jika multimeter menunjukkan angka “tak terhingga”, itu artinya fuse tersebut sudah putus dan harus diganti dengan yang baru. Jangan melakukan sambungan kawat pada fuse yang sudah putus, karena batas arus lelehnya bisa jadi akan menjadi lebih besar dan akan menyebabkan kerusakan pada komponen lainnya.
  • Jika fuse sudah dalam kondisi baik atau sudah diganti baru, tetapi adaptor masih juga tidak dapat mengeluarkan tegangan DC, maka lanjutkan pemeriksaan ke transistor power switching 2SC3039 (dua buah) yang berfungsi sebagai kendali catu daya secara PWM. Lepaskan dua transisitor tersebut dari PCB dan lakukan pemeriksaan kondisinya masing-masing dengan multimeter. Bila salah satu transistor rusak, sebaiknya kedua transistor diganti dengan transistor baru. Tujuannya agar karakteristiknya lebih terjamin dan simetris, Ketidakseimbangan karateristik di antara dua transistor ini bisa menyebabkan gangguan stabilitas tegangan DC yang dikeluarkan oleh adaptor.
  • Lepaskan diode brigde yang langsung meratakan arus listrik AC pada bagian masukan. Periksa kondisi diode tersebut dengan multimeter. Kadang sering terjadi salah satu diodanya bocor atau terjadi short circuit. Sehingga, arus listrik AC ikut masuk ke rangkaian switching dan melumpuhkan adaptor secara keseluruhan. Hal tersebut bisa menyebabkan transistor power akan ikut rusak dan terbakar. Bahkan jika tingkat kebocoran dioda ini sangat parah, maka trafo switching juga akan meleleh, kawatnya terkelupas, dan terjadi short circuit.
  • Periksa juga transistor pembangkit pulsa pada bagian “power on reset”. Periksa juga kapasitor dan resistor yang terdapat pada rangkaian basis transistor tersebut. Jika rangkaian transistor ini bekerja dengan baik, maka seluruh hasil regulasi tegangan DC akan direset oleh pembangkit PWM dan akibatnya adaptor tidak mengeluarkan DC sama sekali. Gantilah transistor dengan yang baru jika pada pengetesan, transistor tersebut rusak. Gantilah transistor terbseut dengan nilai yang persis sama dengan transistor sebelumnya.
  • Adaptor printer pada umumnya bekerja dengan temperatur yang lebih tinggi ketimbang suhu ruangan, maka ada kemungkinan adaptor tersebut rusak karena panas yang berlebih dan menyebabkan solderan pada kaki-kaki komponen atau kabel-kabel ada yang terlepas. Periksalah seluruh solderan pada PCB. Jika ditemukan adanya solderan yang terlepas, perbaiki dengan cara disolder ulang. Sehingga hubungan kabel atau kaki komponen yang mungkin longgar dapat terjamin tersambung kembali. 
  • Komponen aktif yang pengetesannya tidak bisa dilakukan dengan multimeter adalah komponen ICTL494, yang berfungsi sebagai pembangkit PWM untuk mengendalikan transistor power switching ketika bekerja. IC ini hanya bisa dites dengan membandingkan IC tersebut terhadap IC yang normal pada adaptor printer lainnya yang sejenis. Bandingkan soket IC yang dicurigai rusak dengan IC yang masih bagus.
  • Bila proses pemeriksaan dan penggantian komponen yang rusak sudah dilakukan semua, maka tutup casing adaptor printer dan cobalah untuk menghidupkan kembali printer.

Jika Anda sudah melakukan semua cara yang telah kami sebutkan di atas, dan adaptor printer Anda masih rusak, maka mau tidak mau Anda harus membawanya ke tukang servis yang lebih paham. Atau cara termudah, yaitu membeli kembali adaptor printer baru untuk printer Anda. Sekian artikel kami kali ini seputar cara memperbaiki adaptor printer yang rusak. Semoga artikel kali ini dapat membantu Anda untuk memperbaiki printer Anda yang rusak

 

You may also like