Home » Hardware » Printer » 5 Jenis Jenis Printer Paling Umum Digunakan

5 Jenis Jenis Printer Paling Umum Digunakan

by Bimo Ardhianto
by Bimo Ardhianto

Printer adalah salah satu jenis perangkat keras yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan kantor, sekolah, dan berbagai macam jenis kebutuhan administrasi yang lainnya. Oleh karena itulah, dewasa ini sudah sangat lazim apabila kita menemui printer di berbagai macam tempat. Tetapi, tahukah kamu bahwa ada beberapa macam jenis printer yang bertebaran di luar sana? Berbagai macam printer tersebut tentunya memiliki karakteristik masing-masing, yang mungkin berbeda satu dengan yang lainnya. Dengan mengetahui apa saja jenis jenis printer, maka kita juga bisa memilih printer yang manakah yang paling sesuai dengan kebutuhan kita.

Apakah kamu telah mengetahui perbedaan printer tersebut? Apakah kamu telah mengetahui apa saja jenis jenis printer yang ada di luar sana? Apabila kamu belum mengetahuinya dan ingin mengetahuinya, maka tentu saja artikel ini harus kamu baca sampai tuntas.

Jadi, apa saja jenis jenis printer itu? Berikut ini adalah beberapa informasi mengenai jenis-jenis printer yang mungkin perlu untuk kamu ketahui.

1. Printer InkJet

  

Salah satu jenis printer yang umumnya ditemui adalah printer InkJet. Printer jenis inkjet ini menyemprotkan tinta pada kertas untuk membentuk gambar atau dokumen yang kamu print. Printer ini bekerja dengan cara menempatkan sebuah plat magnet yang mengalirkan tinta ke atas kertas sesuai dengan pola yang diinformasikan oleh komputer atau drivernya. Oleh karena itulah kadang kala tinta bisa tidak mengalir karena ada masalah, dan kamu harus mengatasinya dengan cara mengatasi tinta printer tidak mengalir.

Kualitas printer InkJet standar pada umumnya tidak begitu jauh dengan kualitas printer laserjet, yang memiliki kerapatan sekitar 300 dpi. Layaknya printer pada umumnya, jenis printer ini sudah bisa digunakan untuk mencetak baik dalam warna hitam ataupun warna-warna yang lain dengan kombinasi tertentu yang akan disemprotkan sesuai dengan perintah yang diberikan oleh komputer. Oleh karena menggunakan tinta semprot, kualitasnya dianggap lebih baik daripada dot matrix, salah satunya karena tintanya bisa langsung mengering dalam hitungan detik.

Kelebihan printer ini di antaranya adalah hasil cetaknya lebih cepat apabila dibandingkan dengan printer dot matrix, dengan kualitas yang cukup baik dan suara cetak yang relatif tidak terlalu keras atau bising. Sementara itu kekurangannya adalah harganya yang relatif mahal apabila dibandingkan dengan printer dot matrix, dengan harga tinta original yang relatif mahal dan tidak dapa mencetak lebih dari satu rangkap. Kamu bisa mempelajari tips mengenai printer InkJet, seperti misalnya cara reset printer Epson L210.

2. Printer Dot Matrix

Printer berikutnya adalah printer dot matrix. Jenis printer yang satu ini menggunakan sistem pembentukan karakter dengan cara menekan jarum pada pita di atas kertas sehingga dapat mencetak sebuah karakter tertentu di atas kertas tersebut. Dengan kata lain, tinta dari printer ini adalah pita-pita itu sendiri. Hasil cetakannya merupakan titik-titik kecil yang terangkai menjadi sebuah karakter, oleh karena itu hasil cetakannya tidak terlalu bagus.

[Adsense-B]

Oleh karena bekerja seperti mesin tik, cetakan dari printer ini bisa dirangkap dengan karbon. Karena mengandalkan pita, maka warna yang bisa digunakan pada saat ngeprint pun terbatas hanya satu warna saja, biasanya merah ataupun warna hitam. Kecepatan cetaknya juga relatif rendah, antara lima puluh sampai dengan lima ratus karakter per detik, dengan jumlah pin atau jarum yang bervariasi antara 9-24 yang akan menentukan kualitas cetak yang dihasilkan. Printer ini banyak digunakan untuk mencetak dokumen-dokumen yang bersifat tembusan dan rangkap, seperti misalnya kwitansi, stopmap, ampoop, dan lain sebagainya.

Keunggulan dari printer dot matrix di antaranya adalah dapat mencetak secara rangkap, ukuran kertas yang bisa digunakan untuk mencetak relatif lebar, dengan biaya pita printer yang relatif murah. Sementara itu kekurangannya adalah dpi dan ppm yang rendah sehingga hasil cetakan kasar, kecepatan cetak yang lambat, suaranya bising, dan hasil cetaknya tidak memiliki warna yang bervariasi. Apabila printer dot matrixmu bermasalah, tentunya kamu harus mengetahui apa penyebab printer tidak bisa mencetak, yang mungkin berbeda dengan printer inkjet.

3. Printer Laser Jet

Jenis printer berikutnya yang mungkin sering kita temui adalah printer laser jet. Printer yang satu ini memanfaatkan laser sebagai media utama dalam pencetakannya. Cara kerjanya cukup unik, yaitu laser disinarkan pada sejenis drum untuk membuat pola gambar yang akan dicetak di atas kertas yang kamu miliki. Drum tersebut akan berputar melalui toner (semacam tinta berupa buuk dan tidak cair), bagian drum yang berlistrik akan mengambil toner tersebut untuk kemudian dipindahkan ke atas kertas dengan bantuan tekanan dan panas.

Printer ini bekerja dengan cepat dan cartridgenya bisa bertahan dengan relatif lebih lama apabila dibandingkan dengan printer-printer yang lain. Warnanya juga bisa bervariasi, layaknya printer inkjet yaitu CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black). Kualitas hasil print printer laser jet sangat baik dan tajam serta bisa menghemat tinta. Oleh karena itulah printer laser kecenderungannya cocok dan sering digunakan untuk mereka yang mencetak dalam jumlah banyak dan harus berkualitas, seperti usaha fotokopi dan percetakan yang ada di dekat sekolah-sekolah, ataupun mereka yang bekerja di perkantoran.

Kelebihan printer laser jet di antaranya adalah kecepatan cetak yang relatif tinggi dengan hasil cetak yang sangat baik dan suara mencetak yang cenderung senyap atau tidak bising. Sementara itu kekurangannya di antaranya adalah harganya yang mahal dan juga cepat panas.

4. Printer LED/LCD

Printer LED atau LCD bekerja dengan prinsip yang tidak jauh berbeda dengan printer laser jet. Perbedaannya terletak pada sumber pembuat polanya. Apabila printer laserjet menggunakan laser, maka printer LED/LCD ini menggunakan light-emitting diode untuk membuat pola di atas drum. Hasil cetakannya sangat baik, baik untuk mencetak teks ataupun grafis. Apabila tidak digunakan dalam waktu yang lama, ada baiknya apabila kamu menyimpan dengan cara menyimpan printer dalam waktu lama agar printer LED/LCDmu tidak rusak.

5. Printer Plotter

Jenis printer berikutnya adalah printer yang banyak digunakan untuk mencetak grafis pada permukaan kertas, mencetak sticker, vinyl dan lain sebagainya yang membutuhkan cetak grafis pada bidang yang luas. Oleh karena itulah printer ini banyak digunakan pada percetakan banner, poster, dan lain sejenisnya. Printer plotter dibedakan menjadi dua, yaitu flatbed plotter dan drum plotter.

Kelebihan dari printer ini tentu saja mampu mencetak kertas dengan ukuran yang lebar, dengan kecepatan cetak yang bisa diandalkan dan kualitas cetak yang baik serta tidak bising. Sementara itu harganya relatif mahal, ukurannya memakan tempat dan juga bisa boros tinta tergantung apa yang dicetak dengannya.

Itulah beberapa jenis printer yang dapat kamu ketahui. Selain beberapa jenis printer di atas, jenis printer lainnya yang dapat kamu pelajari adalah:

  • Printer thermal
  • Printer bubble jet
  • Printer solid ink
  • Printer DTG (direct to garment)
  • Printer label

Semoga dengan pembahasan singkat di atas, kamu mengetahui apa saja jenis printer di luar sana dan apa saja keunggulan dan kelemahan masing-masing jenis jenis printer tersebut. Jangan lupa pelajari trik-trik tertentu seperti misalnya cara cleaning printer Windows 8.

Selamat mempelajari printer ya!

You may also like