Home » Hardware » Printer » 7 Cara Menyimpan Printer dalam Waktu Lama yang Perlu Anda Tahu

7 Cara Menyimpan Printer dalam Waktu Lama yang Perlu Anda Tahu

by Teddy
by Teddy

Apakah Anda tahu printer? Ah, siapa sih yang tidak tahu printer? Yup, printer merupakan salah satu jenis perangkat input dan output komputer yang sekarang ini sering digunakan oleh berbagai kalangan. Perangkat keras ini digunakan mulai dari siswa sekolah untuk membuat tugas, mahasiswa untuk mengerjakan skripsi, maupun karyawan kantoran untuk membuat proposal ataupun laporan yang diperlukan.

Fungsi printer pada komputer adalah untuk mencetak berkas dokumen atau gambar dari bentuk digital menjadi bentuk fisik berupa media cetak, mulai dari kertas, aluminium, hingga bentuk tiga dimensi. Seiring perkembangan zaman, kini sudah ada printer yang bisa mencetak obyek tiga dimensi ke dalam bentuk fisik yang dicetak menggunakan bahan plastik.

Ada saatnya dimana printer tersebut jarang digunakan di waktu tertentu. Contohnya ketika musim liburan panjang ataupun ketika tidak ada tugas yang harus dikerjakan. Apalagi jika printer tersebut bukan untuk kebutuhan bisnis, atau untuk kebutuhan komersial saja.

Ada pepatah mengatakan, “makin diasah makin tajam”. Mungkin pepatah yang sama berlaku juga untuk printer. Jika jarang digunakan, maka akan menyebabkan beberapa masalah pada printer. Terutama jika printer tersebut adalah jenis printer inkjet, dimana sumber warnanya diperoleh dari tinta yang rawan kering jika dibiarkan mengendap. Oleh karena itu, sebaiknya Anda tahu cara merawat printer yang jarang dipakai.

Memang, apa saja sih masalah yang akan timbul jika printer jarang dipakai? Berikut ini masalah-masalahnya:

Tinta catridge yang mengering

Jika anda menggunakan printer yang menggunakan tinta catridge sebagai bahan utama warna, maka tinta tersebut akan menyumbat selang menuju head printer. Semakin lama, sumbatan tersebut bisa mengering. Hal tersebut bisa menghalangi tinta yang akan keluar ke head printer, sehingga hasil warna yang dihasilkan pada hasil cetakan tidak sempurna dan tidak memuaskan. Jika sudah begitu, Anda harus melakukan beberapa cara memperbaiki cartridge.

Infus yang tersumbat

Sama halnya dengan tinta catridge, jika Anda menggunakan tinta infus atau yang lebih dikenal dengan “tinta isi ulang / refill, maka saat printer tidak digunakan dalam waktu lama juga bisa menyebabkan tinta tersebut mengering dan menyumbat selang menuju head printer. Hal tersebut dapat berakibat buruk karena bisa menyebabkan tinta tersebut terbuang dengan percuma dan itu artinya sama saja dengan boros tinta printer. Jika sudah begitu, Anda juga harus melakukan beberapa cara mengatasi tinta printer tidak keluar, khususnya untuk tinta printer refill.

Dari semua masalah yang terjadi jika Anda tidak memakai printer untuk waktu yang lama, kita bisa berkesimpulan bahwa Anda harus tahu cara merawat printer yang jarang dipakai. Merawat printer bukanlah sesuatu hal yang sulit dan membutuhkan banyak biaya. Mungkin anda membayangkan bahwa merawat printer membutuhkan keahlian seperti teknisi yang harus bisa membongkar-pasang tubuh printer dan membutuhkan alat untuk menjaga keawetan hasil print. Ternyata, merawat printer sangat mudah asalkan Anda melakukannya dengan benar dan intensif.

Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi seputar cara menyimpan printer dalam waktu lama. Oke tanpa banyak kata, berikut adalah cara menyimpan printer dalam waktu lama dari kami untuk Anda:

1. Intensif menghidupkan printer

Loh, maksudnya printer harus dinyalain terus-menerus? Yahh bukan begitu juga sih. Meskipun Anda tidak menggunakan printer untuk mencetak sesuatu ke dalam kertas, alangkah baiknya untuk membiasakan printer berada dalam kondisi hangat. Caranya adalah dengan menghidupkan printer setidaknya seminggu sekali. Hal ini bertujuan untuk menjaga kehangatan tinta printer, baik tinta cartridge ataupun tinta refill / infus, agar kembali encer dan tidak mengering pada selang menuju head printer.

2. Gunakan kertas tipis

Memang, jika dilihat sekilas, cara ini merupakan hal yang sepele. Namun, ternyata kertas yang tebal dapat memperberat kerja roda penggerak di printer ketika digunakan untuk mencetak kertas. Hal tersebut dapat mengakibatkan rusaknya printer dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, kualitas kertas yang digunakan juga haruslah yang bagus. Sebagai informasi, kertas yang jelek dan terlalu tebal merupakan salah satu penyebab printer macet ketika digunakan

Jadi, gunakan kertas yang tidak terlalu tebal dan berkualitas bagus. Lagipula, Anda jarang kan memakai kertas berukuran tebal untuk keperluan tugas sekolah atau pekerjaan?

3. Matikan printer dengan benar

Jika Anda telah selesai menggunakan printer, matikan printer dengan benar agar printer bisa menyesuaikan diri untuk berada dalam kondisi mati. Cara untuk melakukannya adalah dengan cara meng-“Eject” printer di My Computer atau di “Devices and Printers” pada Control Panel. Setelah itu, tekan tombol Power di printer Anda. Sebentar, kok caranya mirip dengan mencabut flashdisk dari komputer dengan aman yah?

Jadi, mengapa printer harus dicabut dengan aman seperti halnya mencabut flashdisk dari komputer? Karena jika Anda mencabut langsung koneksi kabel USB printer ke komputer atau laptop Anda, apalagi jika Anda langsung mencabut kabel power printer dari stop kontak, maka roda penggerak dan head printer tidak akan kembali ke posisi awal dengan sempurna dan hal tersebut bisa menimbulkan kerusakan permanen pada printer.

4. Bersihkan bagian dalam printer

Jika printer tidak digunakan dalam waktu lama, maka printer tersebut akan berpotensi kotor karena debu. Agar debu tidak menempel pada printer, meskipun tidak digunakan dalam waktu yang lama, Anda harus menjaga kebersihan printer secara teratur. Jangan sampai ada benda asing yang masuk ke dalam printer sehingga menyebabkan printer macet dan tidak awet.

Nah, untuk menjaga kebersihan printer, cobalah untuk menyemprot printer dengan ‘Dust Off’ atau gunakan semprotan angin lainnya. Karena debu yang menempel pada printer, khususnya di bagian dalam printer, bisa mengakibatkan rusaknya head printer. Selain itu, Anda juga pasti tidak mau kan printernya terlihat kotor?

5. Lakukan Clean Head pada printer

Meskipun Anda jarang menggunakan printer dalm waktu yang lama, namun lebih baik Anda memanfaatkan fitur Clean Head pada printer secara berkala untuk tetap menjaga tinta keluar dengan lancar. Clean Head adalah fitur perawatan yang selalu tersedia di dalam semua printer untuk membersihkan endapan tinta pada head printer. Lakukan Clean Head ketika Anda sedang menyalakan printer, meskipun printer tersebut tidak digunakan untuk mencetak sesuatu.

Sebagai informasi, Clean Head merupakan salah satu cara mengatasi hasil print bergaris yang mudah dilakukan, karena setiap produsen printer selalu menyematkan fungsi ini di dalam driver printernya yang diinstal pada komputer.

6. Pastikan tinta cartridge selalu terisi

Hindari meninggalkan cartridge berada dalam keadaan kosong (tidak ada tinta) di saat printer Anda jarang digunakan untuk waktu yang lama. Usahakan cartridge dalam keadaan terisi tinta. Alasannya agar Anda bisa melakukan Clean Head ketika hendak menyalakan printer kembali. Proses Clean Head akan membutuhkan banyak tinta untuk membersihkan endapan tinta pada selang. Jadi sebaiknya, pastikan tinta cartridge pada printer Anda terisi.

7. Simpan di tempat yang kering

Jika Anda hendak menyimpan printer dalam waktu yang lama, sebaiknya simpan printer di tempat yang kering dan tidak lembab. Alasannya agar komponen elektronik di dalam printer tidak terkena uap air yang bisa mengakibatkan terjadinya konslet. Jika komponen elektronik pada printer sudah konslet, maka printer Anda menjadi tidak bisa digunakan dan harus diservis ke service center.

Sekian artikel kami kali ini mengenai cara menyimpan printer dalam waktu lama. Semoga artikel kami kali ini dapat membantu Anda untuk menyimpan printer dalam waktu lama namun tetap prima ketika hendak digunakan. Jangan lupa untuk selalu melakukan perawatan rutin pada printer Anda, meskipun jarang digunakan.

You may also like