Home » Jaringan Komputer » Konsep Jaringan » Inilah 6 Cara Kerja Topologi Ring dalam Jaringan Komputer

Inilah 6 Cara Kerja Topologi Ring dalam Jaringan Komputer

by Elang Hendy Subrata
by Elang Hendy Subrata

Perkembangan jaringan komputer telah membuat sebagian orang banyak menggunakan komputer di dalam kesehariannya. Apalagi jika komputer banyak digunakan di dalam satu ruangan dan harus terhubung satu sama lain. Hal semacam itu membuat topologi jaringan komputer sangat dibutuhkan.

Di dalam sebuah topologi jaringan, banyak jenis-jenis yang digunakan tergantung seberapa banyak dan rumit komputer yang digunakan. tujuan dari pembuatan topologi jaringan adalah untuk mempermudah teknisi dalam membuat jaringan baru atau memprediksi biaya yang dikeluarkan sata menghubungkan komputer. Salah satu jaringan topologi yang pernah digunakan adalah Topologi Ring. Apa itu Topologi Ring?

Singkatnya, Topologi Ring merupakan salah satu jenis topologi jaringan yang memiliki bentuk seperti cincin atau lingkaran. Topologi ini memiliki satu jaringan saja. paket data yang digunakan harus melewati beberapa komputer sebelum akhirnya bisa menuju komputer paling akhir. Maka dari dari itu, sistem ini disebut sebagai topologi ring atau cincin atau juga bisa disebut lingkaran.

Jika kamu ingin melihat seperti apa cara kerja Topologi Ring ini, berikut ulasannya.

Cara Kerja Topologi Ring

Jika melihat penjelasan yang sudah disebutkan di atas, kita sudah bisa menerka seperti apa alur kerjanya. Pada dasarnya, setiap setiap komputer dihubungkan satu sama lain. Satu komputer bertugas sebagai node dan beberapa komputer bertugas menjadi repeater. Repeater ini bertugas untuk memberikan penguatan sinyal pada setiap node. Untuk mengetahui lebih jelasnya, bisa dilihat pada urutan berikut.

1. Setiap komputer saling terhubung

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa sistem kerja pada topologi versi Ring ini adalah saling menghubungkan komputer tanpa terputus. Perlu digarisbawahi bahwa setiap komputer yang saling terhubung ini, menggunakan satu jaringan yang sama. Jika menggunakan jaringan yang berbeda, maka proses transfer data akan mengalami kesulitan.

2. Pengirimanan data hanya dilakukan pada satu titik

Contoh yang paling mudahnya seperti ini, terdapat lima buah komputer yang diberi inisial komputer “A” sampai pada komputer “E”. Jika ingin mengirimkan data dari komputer “A” ke komputer “C”, maka data harus singgah terlebih dahulu ke komputer “B” untuk bisa dikirimkan ke komputer “C”, Begitu juga sebaliknya jika ingin mengirimkan data yang sama.

3. Pengiriman data hanya satu arah

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa pengiriman data dari komputer “A” menuju komputer “C” harus dilakukan secara bertahap. Ditambah lagi, pengiriman datanya hanya bisa dilakukan satu arah saja. Contohnya seperti ini, jika kamu menggunakan komputer “E” dan ingin mengirimkan ke komputer “A”. Tetap saja, kamu harus mengirimkan data secara berurutan dari komputer “D”, “C”, sampai nantinya sampai ke komputer “A”.

4. Kerusakan satu komputer, data juga gagal dikirim

Slaah satu kelemahan yang cukup fatal dengan menggunakan sistem topologi ini adalah kesulitan mengirim data saat satu komputer mengalami kerusakan. Contohnya saja seperti ini. kamu mengirimkan data dari komputer “E” ke komputer “B”. Akan tetapi komputer “C” mengalami kerusakan, maka secara otomatis, data tidak bisa terkirim. Begitu juga jika komputer yang mengalami kerusakan bukan dari jalurnya, tetap data tidka bisa terkirim. Misalnya saja, dengan kasus yang sama, tapi komputer yang mengalami kerusakan berasal dari komputer “A”, maka tetap saja data tidak akan bisa terkirim meskipun tidak melewati komputer tersebut.

5. Komputer yang bisa mengirimkan pesan memiliki token

Mungkin kamu berpikir bahwa setiap komputer yang menggunakan konsep topologi ring ini bisa mengirimkan pesan. Padahal, tidak semua komputer dapat mengirimkan pesan sesuka hati. Komputer yang dapat mengirimkan data maupun pesan merupakan komputer yang telah ada token. Token di sini konsepnya mirip dengan admin di dalam sebuah website. Artinya, komputer yang memiliki token ini memiliki akses untuk dapat mengirimkan data dan pesan ke komputer lainnya.

6. Token dapat diubah dengan menambahkan alamat IP

Setiap komputer memiliki ID Address yang berbeda-beda. Untuk bisa mendapatkan token, maka satu komputer yang mendapatkan token harus mengirimkan data ke alamat yang dituju. tentu saja harus melalui tahapan secara berurutan. Setelah mendapatkan token yang berasal dari komputer token, maka komputer tersebut dapat mengirimkan data maupun pesan secara bebas.

Itulah cara kerja topologi ring di dalam jaringan komputer. Kelebihan dan kekurangan Topologi Ring bisa terlihat dari cara kerjanya. Kelebihan utama dari  jenis topologi ini terletak pada kemudahan dalam pemasangannya. Ditambah lagi, dari sisi biayanya pun tergolong cukup murah.

Akan tetapi dari kekurangannya, proses data yang digunakan cukup rumit. Apalagi untuk mendapatkan data yang diinginkan harus melalui berbagai macam komputer lainnya sebelum dapat diterima. Hal tersebut justru membuat waktu yang diperoleh cukup lama.

Oleh sebab itu, topologi Ring ini sudah dianggap susah diterapkan pada zaman sekarang. Beberapa jaringan komputer yang digunakan saat ini lebih banyak ke jenis topologi star maupun topologi tree. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi terbaik untuk Anda.

You may also like