Home » Kuliah IT » SCRUM : Pengertian, Fungsi, Proses dan Kelebihannya

SCRUM : Pengertian, Fungsi, Proses dan Kelebihannya

by Jeveline Karlinda
by Jeveline Karlinda

SCRUM merupakan rangkaian kegiatan buat meminimalisir kesulitan ketika menggarap suatu proyek. Misalkan, saat suatu perusahaan sedang menghadapi permasalahan, salah satu hal yang dapat dilakukan buat mempermudahnya yaitu dengan menggunakan metode scrum

Pengertian SCRUM

Proses kompleks dalam projek management suatu perusahaan seringkali menyebabkan timbul permasalahan baru dalam operasionalisasi perusahaan. Metode SCRUM dapat menjadi solusi akan permasalahan tersebut.

SCRUM merupakan teknik dalam agile framework sebuah perusahaan. Hingg saat ini, metode ini banyak dipakai dalam mengembangkan software. Pada umumnya metode tersebut dapat diterapkan ke segala usaha produk ataupun projek development.

Perbedaan SCRUM dan Agile

Metode SCRUM merupakan istilah yang sering ditemukan dan berkaitan dengan perangkat lunak, sama seperti agile. Sehingga banyak yang sulit membedakan SCRUM dan agile.

Padahal agile merupakan framework yang tersusun dari kumpulan metode supaya tim dapat menghasilkan potensi kualitas terbaik saat mengembangkan sebuah produk, baik itu software ataupun projek lainnya. Lain halnya dengan SCRUM yang hanya menjadi salah satu bagian didalam agile.

SCRUM vs Kanban

SCRUM dan Kanban sama-sama digunakan buat memvisualisasikan suatu pekerjaan yang dalam sebuah product development.

Tapi scrum merupakan proses yang kompleks dibandingkan kanban. Didalam scrum board biasanya akan muncul disertai detail pembagian waktu serta role pada setiap kegiatan yang perlu dilakukan, sedangkan kanban tidaklah seperti itu.

SCRUM merupakan sebuah kesatuan proses yang berulang. Jadi, selama waktu sprint terjadi tidak akan terjadi perubahan ataupun penambahan task didalam proses. Lain halnya kanban yang lebih fleksibel, sehingga berarti selalu terbuka saat ada perubahan.

Tahapan Metode SCRUM

Metode scrum merupakan siatu teknik yang terbentuka dari beberapa tahapan mulai dari produk backlog sampai sprint retrospective. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan metode SCRUM.

1. Product Backlog

Tahapan yang pertama ini menjadi tanggung jawab product owner atau manajer. Secara sederhana, tahapan ini berisi daftar apa saja yang harus tim lakukan sesuai dengan skala prioritas perusahaan.

Perwakilan suatu perusahaan bersamaan dengan representasi stakeholder yang bertugas buat terus menata ulang suatu product backlog. Ini dikarenakan kondisi pasar akan terus berubah-ubah, sehingga segala sesuatu yang tidak esensial di backlog harus ikut dihilangkan.

2. Sprint Planning

Pada tahapan di sprint planning, suatu projek atau produk teratas pada product backlog akan disusun lagi menjadi suatu sprint backlog. Tugas lainnya yang harus dilakukan bagi tim scrum yaitu menentukan cara mereka menyelesaikan segala sesuatu yang ada pada sprint backlog.

3. Sprint

Setelah mencari cara serta menentukan batas waktu pengerjaannya sesuai dengan ketentuan didalam sprint planning, proses selanjutnya dari metode scrum yaitu melakukan sprint. Proses ini merupakan kegiatan didalam daily scrum.

Daily scrum merupakan waktu dimana suatu tim berkumpul serta bekerja buat memastikan perkembangan sebuah produk agar terus berjalan. Dalam proses ini juga dikenal adanya peran scrum master.

Biasanya, tim yang ikut terlibat pada proses scrum merupakan sekelompok orang. Dimana dari orang-orang inilah, akan ada perwakilan sebagai scrum master. Untuk tugas scrum master yaitu membantu tim supaya selalu fokus.

4. Sprint Review

Sprint review adalah tahapan sprint yang terakhir. Dalam proses ini, produk atau projek yang dikerjakan harus sudah selesai dan siap digunakan. Kemudian produk tersebut akan direview kembali.

5. Retrospective Process

Scrum adalah metode yang sifatnya berulang. Ini merupakan suatu proses yang perlu dilakukan perusahaan mulai dari tahapan pembuatan backlog sampai dengan review. Selanjutnya perlu diingat serta dilakukan lagi untuk proses scrum projek selanjutnya.

Fungsi SCRUM

Perusahaan biasanya akan selalu melakukan beragam upaya agar menghasilkan untung yang banyak. SCRUM merupakan suatu strategi bisnis yang dapat dilakukan buat mencapai hal tersebut. Sedangkan SCRUM, waktu serta biaya yang dikeluarkan setiap rekan kerja lebih hemat.

Selakn itu projek management ataupun proses produk akan lebih mudah dilakukan berkat pemantauan yang jelas. Jadi baik perusahaan ataupun produk itu sendiri selalu berkembang di masa depan sehingga konsumen selalu puas dengan hasil yang diperoleh.

Setelah membaca definisi sampai tahapan kerjanya, SCRUM merupakan metode yang mampu buat kebutuhan manajemen proyek. Selain ampuh buat mengatasi permasalahan, perusahaan juga dapat mencapai tujuan dengan lebih cepat kalau memakai metode ini.

Kira-kira, apalagi bentuk manfaat yang ditawarkan metode SCRUM buat perusahaan yang memanfaatkannya. Berikut fungsi SCRUM :

  • Merilis produk siap pakai menjadi lebih cepat buat pengguna serta pelanggan
  • Membuat produk berkualitas lebih tinggi
  • Memiliki produktivitas lebih tinggi
  • Pengeluaran biaya operasional lebih murah
  • Mampu membentuk perubahan untuk projek selanjutnya
  • Moral kerja karyawan lebih baik
  • Angka kepuasan pengguna menjadi lebih tinggi
  • Dapat menyelesaikan proyek kompleks yang tidak dapat dilakukan

Pembagian Peran dalam SCRUM

  • Product Owner

Salah satu peran saat menjadi scrum team yaitu product owner. Product owner pada scrum merupakan orang yang dapat mengartikan pandangan suatu product manager serta pertimbangan dalam hal lainnya. Sedangkan product manager merupakan seseorang yang bertugas menilai produk dalam segi pilihan konsumen, tujuan perusahaan, hingga bisnis.

Seseotang yang menjadi product owner, memiliki peran agar bisa memaksimalkan nilai bisnis suatu produk. Orang inilah yang nantinya bertanggung-jawab memprioritaskan serta membuat backlog item, kemudian memastikan agar produk transparan serta semua orang bisa ikut memahaminya, dan menjamin penggunanya dapat melihat keberhasilan usaha timnya.

  • Development Team

Sama seperti namanya, development team memiliki tugas sebagai pengembang project suatu produk. Tim ini bersifat self-organize yang berarti setiap anggotanya bisa berinteraksi secara alami tanpa perlu adanya campur tangan pada pihak lain ataupun dapat dikatakan jika mereka sudah bekerja sesuai ketentuannya sendiri.

Selain itu ada hal lainnya yang unik dari development team ini, seperti tidak adanya jabatan khusus di dalamnya. Sehingga nilai akuntabilitas tergantung pada keseluruhan timnya. Tapi, bisa saja kalau ada yang mempunyai skill khusus ataupun yang fokus di bidang tertentu.

  • SCRUM Master

Kehadiran scrum master didalam scrum team berfungsi untuk membantu anggotanya supaya bisa memahami suatu teori, aturan-aturan, suatu praktik, serta tata nilai scrum. Selain itu, berfungsi untuk menghilangkan suatu hambatan, untuk memfasilitasi suatu acara scrum jika diperlukan, serta siap membantu pihak luar buat memahami interaksi yang dapat mengusik kinerja tim scrum. Sehingga, dalam scrum tidak ada yang namanya project manager.

Scrum master adalah pemimpin yang melayani scrum team dan bahkan seluruh orang yang ada dalam suatu organisasi untuk lebih mengerti teori dan praktik dari scrum. Tujuan akhirnya adalah mendapatkan value melalui hasil akhir keseluruhan usaha. 

Proses SCRUM

Dalam menciptakan produk yang hasilnya baik serta lebih bagus dibandingkan produk sebelumnya, akan ada beberapa tahapan yang perlu dilalui. Kalian menyebut proses ini sebagai scrum methodology.

Hal juga menunjukkan jika pekerjaan ini tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Petunjuk yang telah disusun perlu diikuti dengan baik berdasarkan urutannya. Berikut proses SCRUM dari awal sampai akhir.

  • Membentuk Tim SCRUM

Hal yang perlu harus dilakukan pertama kali yaitu membentuk sebuah tim SCRUM dengan beragam kemampuannya. Buat jumlah timnya pun beragam, tapi biasanya berisikan 5 hingga 10 anggota tim.

Biasanya anggota tim mereka mempunyai kemampuan mulai dari business analyst, tester, pengembang, hingga desainer, dll. Setiap anggota tim harus dapat bekerja sama buat menciptakan produk yang telah ditentukan sebelumnya.

  • Menunjuk SCRUM Master

Saat anggota tim sudah sudah terbentuk dengan pasti, biasanya salah satu anggota tim akan ditunjuk menjadi SCRUM master. Jadi dapat dikatakan jika SCRUM master merupakan pemimpin yang bertanggung jawab akan berjalannya projek ini. Posisinya seringkali juga dikenali sebagai projek manager.

Keberadaan SCRUM mster sangat diperlukan karena fungsi utamanya memastikan jika seluruh tim bekerja dengan efektif serta prosesnya yang berjalan lancar. Selain itu tugasnya juga mencarikan solusi ketika ada masalah selama pelaksanaan penyusunan proyek.

  • Menunjuk product Owner

Tidak hanya membutuhkan seorang SCRUM master, tim juga memerlukan peran lainnya yaitu product owner.

Kalau SCRUM master memastikan tim dapat bekerja secara efisien, maka product owner harus memastikan jika produk yang dihasilkan telah sesuai dengan kemauan klien. Sehingga tidak mengherankan kalau product owner akan lebih sering berinteraksi dengan klien.

  • Membuat Timeline Pengerjaan

Supaya tim bisa bekerja dengan efisien, dibutuhkan timeline buat masing-masing kegiatan yang telah disusun di backlog. Pembuatan timeline inilah yang sering disebut sebagai sprint.

Biasanya SCRUM digunakan dengan batas waktu paling singkat 7 hari, serta yang paling lama 30 hari. Agar proses pengembangan suatu produk baru bisa sesuai dengan jadwal, semua anggota tim perlu melakukan koordinasi yang baik.

  • Menyusun Product Backlog

Pada proses inilah backlog akan tersusun berdasarkan skala prioritasnya. Tahapan ini biasanya dilakukan oleh product owner. Untuk bisa tahu skala prioritasnya, para anggota tim perlu menyesuaikan dengan user story.

User story yang penting akan didahulukan pada backlog. Didalam backlog sendiri ada 2 jenis pekerjaan yaitu epic serta story. Story merupakan pekerjaan dengan tahapan yang lebih detail. Beda dengan epic yang merupakan story pada level paling atas serta isinya tidak begitu detail. 

  • Memulai PekerjaanSesuai Backlog

Pada tahap ini seluruh tim akan mulai bekerja berdasarkan daftar backlog yang sudah ditentukan. Anggota tim juga perlu memperhatikan timeline yang telah disusun dikarenakan setiap pekerjaan memiliki porsi waktunya. Anggota tim juga akan sering meeting buat melakukan koordinasi saat mengerjakan proyek.

  • Evaluasi

Ketika seluruh backlog sudah dilaksanakan, anggota tim wajib melakukan evaluasi terhadap produk yang sedang dikembangkan. Apabila hasilnya sudah sesuai dengan keinginan klien, proses kerja itu bisa dinyatakan selesai dan tim akan melakukan proyek yang baru.

Kelebihan SCRUM

Berikut ini merupakan beberapa kelebihan SCRUM antara lain:

  • SCRUM akan membantu perusahaan agar bisa menghemat waktu serta biaya/uang. Biaya overhead dalam proses manajemen akan sangat minim jadi bisa mengarahkannya pada hasil yang murah dan lebih cepat.
  • Penggunaan metode SCRUM, bisa membantu mentransformasikan suatu bisnis yang susah buat diukur sehingga lebih mudah dikembangkan.
  • Metode SCRUM, juga membantu pergerakan pengembangan dalam hal cutting edge dapat agar cepat dikodekan serta bisa diuji dengan metode ini. Sehingga kesalahan akan lebih mudah diperbaiki.
  • Metode SCRUM, membantu mengontrol serta memonitoring aktivitas dalam peningkatan atau penurunan dalam hal beban pekerjaan yang dapat terjadi kapan saja.
  • Sama seperti metodologi agile, metode SCRUM adalah metode iterative dan memerlukan feedback yang berkelanjutan dari para penggunanya.
  • Bantuan short sprint serta dengan adanya constant feedback, SCRUM lebih mudah dalam mengatasi setiap adanya perubahan.
  • Daily scrum meeting, memudahkan SCRUM dalam mengukur produktvitas setiap individu, serta membantu meningkatan produktivitas setiap anggota timnya.
  • Metode SCRUM, juga membantu setiap kali ada permasalahan yang muncel sehingga bisa teridentifikasi dengan baik dalam pertemuan harian. Sehingga setiap permasalahan bisa terselesaikan dengan cepat.
  • Penggunaan metode SCRUM, bisa mempermudah dalam pengiriman produk berkualitas tepat waktu.
  • SCRUM menggunakan beragam teknologi serta bahasa pemrograman. Tapi secara khusus berguna dalam mengembangkan proyek dengan memakai teknologi web 2.0, tapi bisa juga menggunakan media proyek baru lainnya

You may also like