Home » Kuliah IT » Mengenal Sistem Pendukung Keputusan

Mengenal Sistem Pendukung Keputusan

by Millatul Wahidah
by Millatul Wahidah

Pengambilan keputusan merupakan aspek penting yang harus dipertimbangkan secara cepat dan tepat. Decision Support System (DsS) atau Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat dimanfaatkan untuk membuat keputusan yang rasional berdasarkan data dan fakta yang diinformasikan dari sistem tersebut.

Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Menurut Para Ahli

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) merupakan sebuah sistem informasi memiliki basis komputerisasi dan bagian dari sistem manajemen yang berperan untuk mendukung aktifitas buat mengambil keputusan pada sebuah organisasi atau perusahaan.

SPK sistem yang mendukung proses analisis Ad hoc terhadap data, model keputusan, perencanaan masa mendatang, dan berorientasi kepada keputusan.

Selain pengertian secara umum di atas, para ahli memberikan penjelasan mengenai pengertian Sistem Pendukung Keputusan.

Berikut pengertian Sistem Pendukung Keputusan menurut para ahli:

1. Efraim Turban

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem yang digunakan untuk mengambil keputusan pada kondisi semi terstruktur maupun tidak terstruktur. Situasi dimana seseorang, organisasi, perusahaan tidak mengetahui cara yang semestinya dalam membuat sebuah keputusan.

2. Sprague dan Watson (1993)

Sprague dan Watson menjelaskan SPK dengan beberapa karakteristik, yaitu:

  • SPK sebagai sistem berbasis komputer yang digunakan untuk membantu mengambil keputusan.
  • Diciptakan untuk mendukung dan membantu memecahkan masalah yang sulit diselesaikan dan dikalkulasi secara manual.
  • Komponen utamanya terdiri dari data-data dan analisis.

3. Alter (2002)

Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem informasi yang menyediakan informasi, pengembangan model, dan manipulasi data.

Sistem ini dapat digunakan untuk membantu mengambil keputusan dalam berbagai situasi dan kondisi yang bersifat semi terstruktur dan pada situasi tidak terstruktur.

Tujuan Sistem Pendukung Keputusan

SPK mengolah data dengan dukungan sistem lain yaitu Artificial Intelligence (AI), Fuzzy Logic, Expert System (ES) dan lainnya. Terdapat beberapa tujuan dari menggunakan SPK dalam pengambilan keputusan.

Berikut tujuan sistem pendukung keputusan dalam pengambilan keputusan:

penggunaan list numbering dibawah ini SAlah

  1. Membantu manajer atau pihak lainnya dalam sebuah perusahaan atau organisasi untuk mengambil keputusan atas berbagai masalah yang sifatnya semi terstruktur.
  2. Meningkatkan keoptimalan dan efektivitas dari decision making atau pengambilan keputusan penting oleh manajer.
  3. Mengatasi batasan atau limitasi kognitif dalam memproses, mengolah dan mengelola informasi secara komprehensif.

Karakteristik Sistem Pendukung Keputusan

SPK atau DDS memiliki karakteristik untuk menjalankan fungsinya.

Berikut karakteristik Sistem Pendukung Keputusan:

penggunaan list numbering dibawah ini SAlah, perbaiki

  1. Mengatur dan mengelola informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
  2. Mendukung pengambilan keputusan yang melibatkan masalah kompleks yang diformulasikan sebagai masalah dengan sifat semi terstruktur.
  3. Mendukung proses keputusan yang mengarah pada solusi secara efektif serta berfokus pada sistem manajemen yang berbasis persepsi.
  4. Memiliki subsistem yang terintegrasi dan membutuhkan struktur data komprehensif.

Komponen Sistem Pendukung Keputusan

Terdapat beberapa komponen yang ada dalam sebuah sistem pendukung keputusan atau decision support system.

Berikut komponen dari Sistem Pendukung Keputusan:

1. Database Management

Meliputi database yang berisi data atau informasi yang relevan dengan permasalahan dan situasi serta kondisi. Database ini diatur oleh perangkat lunak atau software yang bernama database management system.

Database Management System atau sistem manajemen basis data bertindak sebagai bank data untuk SPK. Misalnya seperti menyediakan struktur data lukis.

2. User

User atau pengguna merupakan komponen utama dari sistem pendukung keputusan. SPK atau DSS dapat digunakan oleh orang yang tidak ahli dalam komputer sehingga harus didukung dengan user interface yang mudah digunakan.

3. Model Management

Model management atau Model-based Management System (MBMS) berfungsi untuk mengambil data dari database management system.

Data kemudian diproses menjadi informasi yang dapat membantu pengambilan keputusan yang tepat dan memberikan bantuan yang tepat dan efektif kepada pengguna untuk pengembangan model.

Tahapan dari Sistem Pendukung Keputusan

Berikut beberapa tahapan Sistem Pendukung Keputusan:

  • Mendefinisikan Masalah
  • Pengumpulan data atau informasi relevan
  • Pengolahan data
  • Penentuan alternatif solusi

Tahap dalam Decision Support System

Terdapat beberapa tahapan dalam Decision Support System (DSS) yang harus dilalui untuk mencapai keputusan yang tepat.

Berikut tahap dalam DSS:

1. Intelligence Phase

Intelligence phase atau fase intelegensi meliputi penekanan pada identifikasi kondisi dan peluang masalah yang ada. Intelegensi dalam pengambilan keputusan terdiri dari pemberdayaan lingkungan secara continueu ataupun intermittent.

Mengidentifikasi, klasifikasi dan kepemilikan masalah merupakan kegiatan yang tergolong dalam fase intelegensi.

2. Design Phase

Pada design phase atau fase desain terjadi proses merancang dan mengembangkan berbagai solusi alternatif yang dapat diambil sesuai dengan permasalahannya. Dalam tahap DSS ini diperlukan proses verifikasi dan validasi untuk mengetahui keakuratan model yang diteliti.

3. Choice Phase

Pada fase pilihan akan melakukan tindakan atau kegiatan pengambilan keputusan secara kritis. Fase ini meliputi evaluasi gombal mencari solusi, dan juga rekomendasi solusi potensial yang sesuai dengan model yang dikembangkan.

4. Implementation Phase

Mempertimbangkan dan memilih berbagai solusi alternatif yang potensial serta memenuhi kriteria secara objektif.

Fase implementasi juga merupakan langkah inisiasi dalam pengendalian pada perubahan-perubahan di dalam perusahaan.

Dalam fase ini memiliki rangkaian proses yang panjang dan tidak memiliki batasan yang jelas. Hal ini dikarenakan kegiatan tertentu dapat dilakukan dalam kedua fase secara bersamaan. Selain itu, dalam mengambil keputusan pada desain yang sudah dipilih.

Contoh Sistem Pendukung Keputusan

SPK digunakan dalam berbagai kegiatan pada perusahaan, organisasi atau individu. Beberapa aplikasi menggunakan SPK untuk pengambilan keputusan.

Berikut contoh Sistem Pendukung Keputusan:

1. Sistem Pendukung Keputusan untuk Evaluasi Sistem Informasi Akademik

Sistem ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem informasi akademik. Dengan sistem ini dapat diketahui kualitas atau seberapa baik sebuah sistem informasi. Sistem ini mempermudah bernilai tanpa menggunakan cara manual dengan asumsi dan lebih terstruktur.

2. SPK Penentuan Siswa Berprestasi

Sistem ini dapat menentukan siswa yang layak mendapatkan beasiswa dengan hasil yang tepat sasaran. Dengan menggunakan sistem ini penentuan akan dapat lebih tepat sasaran. Selain itu juga aduh memantau perkembangan siswa.

You may also like