Home » Software » DBMS » Apa itu Database Management System ?

Apa itu Database Management System ?

by Wahyu Saputra S.Kom
by Wahyu Saputra S.Kom

Jumlah data yang dihasilkan saat ini semakin bertambah setiap harinya, dan tidak menunjukkan tanda-tanda untuk berhenti. Bahkan, dengan peningkatan jumlah pengguna internet, 90 persen data dunia telah dibuat dalam dua tahun terakhir.

Data mungkin penting bagi bisnis, tetapi pertumbuhan data yang cepat dapat menciptakan sejumlah masalah, seperti kinerja aplikasi yang buruk dan risiko kepatuhan.

Seiring dengan meningkatnya volume data, ada peningkatan kebutuhan database management system (DBMS) untuk menangani data bisnis. Berikut akan kita lihat dalam artikel ini yang akan membahas apa itu database management.

Apa itu Database Management System ?

Database management system (DBMS) adalah alat perangkat lunak yang membantu menata, menyimpan, dan mengambil data dari database. Proses ini melibatkan sejumlah fungsi yang secara kolektif bekerja sama untuk memastikan bahwa data tersebut akurat, tersedia, dan dapat diakses.

Database management system terdiri dari tiga elemen utama yaitu :

  1. Fisik database yang berisi data.
  2. Mesin database yang membantu untuk mengakses data dan memodifikasi kontennya.
  3. Skema database yang menyediakan struktur logika data untuk disimpan dalam database.

Tipe Database Mangement System

Berikut adalah beberapa tipe dari database management system yaitu :

  • Centralized Database Management System

Semua data disimpan dalam satu sistem dan di satu tempat. Siapa pun yang ingin mengakses data harus menuju system tersebut secara fisik.

  • Distributed Database Management System

Data dapat berada di berbagai node, yang membuatnya lebih mudah untuk diakses dibandingkan dengan sistem database terpusat. DBMS terdistribusi mereplikasi data di antara server yang berbeda sehingga bahkan jika satu sistem gagal, maka data yang lain tidak hilang.

  • Federated Database Management System

Federate database system memetakan beberapa database otonom ke dalam satu sistem besar. Proses ini akan menghapus kebutuhan untuk menduplikasi data sumber, yang diikuti dalam DBMS terdistribusi. Jenis arsitektur database ini paling baik ketika menangani proyek integrasi terdistribusi.

Federate database selanjutnya dibagi menjadi dua jenis yaitu :

  1. Loosely Coupled – Setiap komponen database membangun skema federasi mereka sendiri.
  2. Tight Coupled – Sistem komponen menggunakan proses independen untuk membangun dan mempublikasikan skema federasi yang terintegrasi.
  • Blockchain Database Management System

Blockchain juga disebut sebagai database karena merupakan sebuah buku besar digital yang menyimpan informasi dalam struktur data yang disebut blok. Sistem database ini sebagian besar digunakan untuk mengelola keuangan dan jenis transaksi lainnya.

  • Cloud Database Management System

Sistem manajemen database cloud adalah jenis database terdistribusi yang memberikan Cloud-as-a-Service (CaaS). Sumber daya, perangkat lunak, informasi, dan data lainnya dibagikan melalui jaringan. Cloud berfungsi sebagai lokasi penyimpanan utama di mana orang dapat mengakses data dari mana saja di dunia.

Pentingnya Database Management System

Data adalah salah satu aset terpenting bagi bisnis. Data tersebut dapat digunakan untuk membuat keputusan bisnis strategis, meningkatkan kampanye pemasaran dan mengoptimalkan operasi bisnis. Namun, jika tidak ada sistem manajemen database yang tepat, sebuah organisasi dapat menghadapi sejumlah masalah seperti data silos, kumpulan data yang tidak konsisten dan kualitas data yang buruk sehingga dapat menjadikan sebagai temuan yang bermasalah.

Ada sejumlah alasan mengapa bisnis membutuhkan manajemen database. Berikut adalah beberapa alasan mengapa database management menjadi sangat penting yaitu :

  • Untuk menjalankan operasi bisnis
  • Untuk mengotomatisasi proses yang berjalan
  • Untuk memastikan kinerja query yang memadai
  • Untuk mengikuti permintaan konsumen
  • Untuk mengatur dan melacak pelanggan, inventaris, dan karyawan
  • Untuk menyimpan berbagai tipe data

Alasan lain mengapa manajemen database saat ini telah berkembang penting bagi bisnis adalah karena meningkatnya jumlah persyaratan kepatuhan dari undang-undang perlindungan data seperti GDPR, CCPA, dan lain-lain.

Manfaat Database Management System

Ada sejumlah manfaat yang disediakan sistem manajemen database untuk bisnis.

  • Self-describing Nature

Manfaat dari sistem database ini maksudnya adalah karena tidak hanya berisi data, tetapi juga berisi metadata tentang data. Sifat DBMS yang self describing nature ini membuatnya sama sekali berbeda dari sistem berbasis file tradisional.

  • Mendukung Beberapa Tampilan Data

Sistem database dapat memiliki beberapa tampilan untuk beberapa pengguna dalam sistem. Masing-masing tampilan ini hanya dapat berisi data yang menarik bagi satu pengguna atau sekelompok pengguna.

  • Multi User Sistem

Banyak pengguna dapat mengakses database yang sama sehingga kemudian akses tersebut dapat dicapai melalui strategi kontrol konkurensi. Dengan strategi ini akan memastikan data selalu benar dan integritas data tetap terjaga.

  • Pembatasan Akses Tidak Sah

Setiap pengguna sistem database dapat memiliki hak akses yang berbeda. Misalnya, satu pengguna mungkin memiliki akses baca-saja sementara pengguna lain mungkin telah membaca dan menulis karena memiliki hak priviledge. Database management system mampu membatasi akses yang tidak sah dan juga menyediakan kontrol data internal.

Tools Database Management System

Setiap organisasi sangat penting  membutuhkan tools manajemen database yang dirancang dengan baik bertujuan untuk keberhasilan bisnis. Ada banyak tools, kerangka kerja, dan platform untuk membantu organisasi dalam mengelola data mereka. Berikut adalah beberapa tools database management yang paling populer dan dapat kita pilih berdasarkan kebutuhan organisasi kita yaitu :

  1. Solarwinds Database Performance Analyzer

Fitur :

  • Mensupport Machine Learning
  • Mendukung lintas platform database
  • Handal dalam tuning advisor
  • Mendukung Cloud database
  • Otomatisasi manajemen API
  1. Oracle RDBMS

Fitur :

  • Aman
  • Membutuhkan space yang lebih sedikit
  • Mendukung database yang berukuran besar
  • Mengurangi waktu CPU untuk memproses data
  1. IBM DB2

Fitur :

  • Support untuk beberapa system operasi seperti Windows, Unix, Linux, dan yang lainnya
  • Mudah dalam instalasi dan setup
  • Data mudah untuk diakses
  1. Altibase

Fitur :

  • Hybrid DBMS
  • Menyediakan teknologi dan sharding yang terbaik
  1. Microsoft SQL Server

Fitur :

  • Bekerja di system operasi Linux dan Windows
  • Kompatibel dengan Oracle
  • Mampu memanajemen beban kerja secara efisien
  1. SAP Sybase ASE

Fitur :

  • Dapat melakukan jutaan transaksi dalam satu menit
  • Perangkat mobile dapat tersinkron dengan menggunakan database
  1. Teradata

Fitur :

  • Bekerja di system operasi Linux dan Windows
  • Mudah dalam export dan import data
  • Mudah dalam distribusi data
  • Beberapa pemrosesan dapat dilakukan pada saat yang sama
  • Berguna untuk database yang berukuran sangat besar
  1. ADABAS

Fitur :

  • Berjalan di system operasi Windows, Linux, dan Unix
  • Memiliki kecepatan dalam pemrosesan data (terlepas dari beban yang diberikan)
  • Menghasilkan output transaksi yang handal
  • Arsitektur cukup fleksibel sehingga mudah dalam menyesuaikan perubahan
  1. MySQL

Fitur :

  • Berjalan di system operasi Linux dan Windows
  • Kecepatan pemrosesan yang tinggi
  • Menggunakan trigger untuk meningkatkan produktivitas
  1. Filemaker

Fitur :

  • Berjalan di system operasi Mac, Unix, Linux, dan Windows
  • Dapat dihubungkan di seluruh platform
  • Koneksi ke SQL dapat dilakukan
  • Lebih mudah berbagi informasi karena berbasis cloud

You may also like