Home » Software » DBMS » Mysql » 3 Cara Membuat Tabel Database MySQL Paling Mudah

3 Cara Membuat Tabel Database MySQL Paling Mudah

by Dadan Abdullah, S.Kom.
by Dadan Abdullah, S.Kom.

Dalam pembahasan kita kali ini, kita akan membuat tabel untuk database MySQL dengan beberapa cara yaitu dengan menggunakan Command Line Interface seperti Command Prompt, PowerShell, atau Terminal serta dengan menggunakan perangkat lunak GUI Tools atau beberapa sumber menyebutnya perangkat lunak pengelola basis data (database management software).

XAMPP adalah tools yang akan kita gunakan dalam pembahasan ini, XAMPP sejatinya bukan perangkat lunak melainkan kumpulan dari beberapa perangkat lunak yaitu Apache Server (web server), MySQL Server (database server), PHP Server, Perl dan juga termasuk di dalamnya FileZilla, Mercury dan Tomcat.

Baca juga :

Lokasi instalasi XAMPP (secara default) berada di “C:\xampp\”, kita akan menggunakan di direktori tersebut untuk meng-install XAMPP, sehingga lokasi file binary MySQL akan berada di “C:\xampp\mysql\bin\mysql.exe”, mari kita mulai.

Section Artikel

Menggunakan Command Prompt

Cara “primitif” untuk membuat tabel pada basis data MySQL adalah dengan menjalankan query DDL (Data Definition Language) menggunakan CLI (Command Line Interface), pada sistem operasi Windows CLI dapat menggunakan Command Prompt (pada sistem operasi Windows terbaru seperti Windows 10 bahkan di tambahkan Windows PowerShell) sedangkan pada sistem operasi dari distro Linux dapat menggunakan Terminal (atau tools yang serupa dengan itu).

Baca juga :

Dalam pembahasan ini Saya ambil contoh pembuatan tabel pada basis data MySQL di lakukan pada sistem operasi Windows menggunakan Command Prompt.

  1. Buka Command Prompt
    • Cari di start menu dengan keyword “cmd”.
    • Atau tekan WinKey + R (untuk menjalankan Run), ketik “cmd” kemudian tekan Enter.
    • Arahkan ke lokasi file binary mysql (file mysql.exe)
  2. Ketik command berikut:
    • -u adalah variabel username
    • root adalah nilai untuk username
cd c:\xampp\mysql\bin\mysql -u root
  1. Jika teks berikut tampil pada Command Prompt, maka proses login berhasil.
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 58
Server version: 5.6.21 MySQL Community Server (GPL)

Copyright (c) 2000, 2014, Oracle and/or its affiliates. All rights reserved.

Oracle is a registered trademark of Oracle Corporation and/or its
affiliates. Other names may be trademarks of their respective
owners.

Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the current input statement.
  1. Buka basis data yang di maksud.
      • Gunakan command berikut untuk membuka basis data (dalam hal ini nama basis data adalah “db_dosenit”):
    use db_dosenit;
    • Jika Anda belum membuat basis data, jalankan dengan command berikut:
    create db_dosenit;
    use db_dosenit;
  1. Untuk membuat tabel, jalankan command berikut:
CREATE TABLE users (
id int,
username varchar (50),
password varchar (255),
primary key (id)
);

Tabel yang di buat bernama “users”, di dalamnya terdapat tiga kolom/field yakni “id” yang berjenis data int (integer) dan di atur sebagai PRIMARY KEY, “username” yang berjenis data varchar (dengan panjang karakter 50) dan “password” yang berjenis data varchar (dengan panjang karakter 255).

Baca juga :

Menggunakan Perangkat Lunak Navicat

Navicat adalah perangkat lunak untuk manajemen basis data yang diproduksi oleh PremiumSoft CyberTech Ltd. untuk MySQL, MariaDB, Oracle, SQLite, PostgreSQL dan Microsoft SQL Server. Navicat memiliki antarmuka pengguna seperti explorer dan mendukung beberapa koneksi basis data untuk basis data lokal dan remote. Desainnya dibuat untuk memenuhi kebutuhan berbagai pengguna, mulai dari administrator database dan programmer hingga berbagai bisnis / perusahaan yang melayani klien dan berbagi informasi dengan mitra kerja.

Baca juga :

Fitur – fitur Navicat

  • code snippet
  • visual query-builder
  • SSH dan HTTP tunneling
  • migrasi dan sinkronisasi struktur dan data
  • impor, ekspor, dan backup data
  • report builder
  • data modeling
  • task scheduling dan wizards tool

Navicat bekerja pada platform Microsoft Windows, Mac OS X dan Linux. Setelah membeli, pengguna dapat memilih bahasa untuk perangkat lunak dari sebelas bahasa yang tersedia: Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Jepang, Polandia, Rusia, Portugis, Korea, Cina Sederhana dan Cina Tradisional.

Baca juga :

Navicat juga kompatibel dengan Drizzle, OurDelta, dan Percona. Navicat juga mendukung basis data Cloud seperti Amazon RDS, Amazon Aurora, Amazon Redshift, SQL Azure, Oracle Cloud dan Google Cloud.

Untuk membuat tabel pada database MySQL menggunakan perangkat lunak Navicat, ikuti langkah – langkah berikut:

  1. Buka perangkat lunak Navicat
  2. Hubungkan Navicat dengan MySQL Server (pastikan MySQL Server dalam keadaan aktif)
    • Klik File -> New Connection -> MySQL…
    • Akan muncul jendela “MySQL – New Connection”.
    • Isi kotak teks “Connection Name” dengan teks “MySQL” atau apapun yang Anda kehendaki (dalam pembahasan ini Saya asumsikan nama koneksinya adalah “MySQL” saja).
    • Isi kotak teks “Host Name/IP Address” dengan “localhost” atau “127.0.0.1” (IP Address localhost).
    • Isi kotak teks “Port” dengan “3306” (port default MySQL Server).
    • Isi kotak teks “User Name” dengan “root” (user name default MySQL Server).
    • Isi kotak teks “Password” dengan password yang Anda atur saat konfigurasi, jika Anda tidak mengatur password apapun maka kosongkan saja.
    • Check pilihan “Save Password”
    • Klik tombol “Test Connection” untuk mencoba koneksi atau langsung klik tombol “OK” untuk menyimpan koneksi
  3. Buka koneksi “MySQL”
    • Pada bagian “Connection tree” (menu sebelah kiri), double-click nama koneksi (connection name) “MySQL” yang tadi di buat untuk membuka koneksi.
    • Anda juga dapat membuka koneksi dengan cara klik kanan pada nama koneksi kemudian klik “Open Connection”.
  4. Buka basis data
    • Jika Anda sudah memiliki basis data, double-click nama basis data tersebut, Anda juga dapat membuka basis data dengan klik kanan pada nama basis data kemudian klik “Open Database”
    • Jika Anda belum membuat basis data, klik kanan pada nama koneksi kemudian klik “New Database”, maka akan muncul jendela “New Database”, isi kotak teks “Database Name” dengan nama basis yang Anda kehendaki, pada pembahasan ini nama basis data yang akan di gunakan adalah “db_dosenit”, buka basis data tersebut (lihat poin sebelumnya).
  5. Buat tabel pada basis data tersebut
    • Di bagian bawah nama basis data (pada connection tree) terdapat objects berupa Tables, Views, Functions, Events, Queries, Reports dan Backups,
    • Untuk membuat tabel baru, klik kanan pada object Tables kemudian klik “New Table”, akan muncul tab baru untuk mengisi rincian tabel yang akan di buat.
  6. Isi rincian tabel yang akan di buat
    • Dalam pembahasan ini tabel yang akan di buat adalah tabel dengan nama “users” yang di dalamnya terdapat field “id”, “username”, “password”.
    • Kotak teks “Name” di isi dengan nama field (bukan nama tabel).
    • Kotak teks “Type” di isi dengan data type (jenis data) dari record yang akan di simpan, data username dan password di atur berjenis data “varchar” karena username dan password berisi karakter alfanumerik dan karakter khusus.
    • Kotak teks “Length” di isi dengan panjang karakter record yang akan di input, misalnya panjang teks pada field username di batasi hanya sampai “50” karakter saja dengan asumsi bahwa nama pengguna tidak akan melebihi 50 karakter.
    • Kotak teks “Decimals” berguna untuk memberi rincian desimal (angka di belakang koma) untuk jenis data numerik.
    • Kotak teks “Not null
    • Jangan lupa jadikan “id” sebagai “Primary Key” dan “Auto Increment”
NameTypeLengthDecimalsNot null
idint(kosongkan)(kosongkan)(check)
usernamevarchar50(kosongkan)(check)
passwordvarchar255(kosongkan)(check)
  1. Simpan (klik tombol “Save” atau tekan Ctrl+S) struktur tabel, akan muncul jendela “Table name”, isi kotak teks “Enter table name” dengan nama “users” sesuai dengan rencana sebelumnya, klik OK jika sudah selesai.

Menggunakan GUI Tool berbasis web (phpMyAdmin)

phpMyAdmin adalah perangkat lunak berbasis web dengan fungsi utama mengelola (manage) keseluruhan server MySQL dengan hak akses administrator (Windows) atau super-user (Linux). phpMyAdmin merupakan alat pengelolaan (management tool) tambahan yang di sertakan dalam paket XAMPP.

Baca juga :

phpMyAdmin di kembangkan dengan bahasa pemrograman php, dengan begitu phpMyAdmin membutuhkan web server php yang aktif, dalam paket XAMPP, Apache adalah web server php yang di sertakan, sehingga untuk dapat menggunakan phMyAdmin selain mengaktifkan modul MySQL pada antar muka XAMPP Control Panel juga perlu untuk mengaktifkan module Apache.

Baca juga :

Fitur – fitur phpMyAdmin

  • menjelajahi (browse) dan menghapus (drop) databases, tables, views, columns dan indexes
  • menampilkan berbagai hasil yang di atur melalui stored procedures atau queries
  • membuat (create), menyalin (copy), menghapus (drop), mengganti nama (rename) dan memperbarui (alter) databases, tables, columns dan indexes
  • melakukan perawatan server, databases dan tables, pada konfigurasi server
  • mengeksekusi (execute), mengubah (edit) dan menandai (bookmark) pernyataan SQL apapun, bahkan batch-queries
  • memuat file teks ke dalam tables
  • membuat (create) dan membaca (read) dumps dari tables
  • mengekspor data ke berbagai format: CSV, XML, PDF, ISO/IEC 26300 – OpenDocument Text dan Spreadsheet, Microsoft Word 2000, dan LATEX formats
  • mengimpor data dan struktur MySQL dari OpenDocument spreadsheets, XML, CSV, dan file SQL
  • mengadministrasi beberapa server
  • mengatur pengguna dan hak akses pengguna MySQL
  • memeriksa integritas referensial di tabel MyISAM
  • menggunakan Query-by-example (QBE), yaitu membuat query yang kompleks secara otomatis dan menghubungkannya dengan tabel yang di butuhkan
  • membuat tata letak basis data dalam bentuk grafik PDF
  • melakukan pencarian secara global pada basis data
  • mengubah data yang tersimpan ke dalam format apapun menggunakan seperangkat fungsi yang telah di tentukan, seperti menampilkan data BLOB sebagai gambar atau link download
  • melacak perubahan pada basis data, tabel, dan view
  • mendukung tabel InnoDB dan foreign key
  • mendukung mysqli
  • membuat, mengubah, memanggil, mengekspor dan menghapus stored procedures dan functions
  • membuat, mengubah, mengekspor dan menghapus events dan triggers
  • tersedia dalam dukungan 62 bahasa yang berbeda
  1. Pastikan service web server (Apache), dan MySQL server dalam keadaan aktif.
  2. Buka web browser, sebaiknya gunakan web browser modern seperti Mozilla Firefox, Opera atau Google Chrome.
  3. Masukkan link https://localhost/phpmyadmin, kemudian tekan Enter.
    • Web browser akan menampilkan halaman utama phpMyAdmin, pada bagian kiri halaman web terdapat panel “navigation tree”.
    • Navigation tree berisi daftar basis data, tabel (satu basis data bisa berisi satu atau beberapa tabel), kolom atau field(satu tabel bisa berisi satu atau beberapa kolom/field), dan indeks.
  4. Jika Anda belum memiliki basis data, pada phpMyAdmin Anda dapat membuat basis data baru dengan meng-klik tombol “New” pada Navigation pane.
    • Anda akan di minta untuk memasukkan nama basis data yang akan di buat, dalam pembahasan ini basis data yang akan di buat bernama “db_dosenit”, klik tombol “Create”.
    • Jika basis data berhasil di buat, maka nama basis data (“db_dosenit”) akan muncul pada daftar di navigation pane, klik nama basis data tersebut untuk membukanya.
  5. Karena basis data masih kosong (belum ada tabel di dalamnya) maka akan muncul teks “No tables found in database” di ikuti dengan form untuk membuat tabel baru.
  6. Isi kotak teks “Name” dengan nama tabel yang akan di buat, dalam pembahasan ini nama tabel yang di buat di beri nama “users”.
  7. Isi kotak teks “Number of columns” dengan jumlah kolom/field yang akan di buat, dalam pembahasan ini kita akan membuat 3 kolom dengan nama “id”, “username”, dan “password”, maka isi kotak teks “Number of columns” dengan angka “3”.
  8. Klik tombol “Go”.
  9. Selanjutnya Anda akan di minta untuk mengisi rincian field yang hendak di buat di antaranya:
    • Name, nama kolom/field seperti “id”, “username”, dan “password”
    • Type, jenis data yang akan di muat seperti “int” (integer) untuk “id” dan varchar (string) untuk “username” dan “password”
    • Length/Values, panjang karakter dari data yang akan di muat, untuk “id” kosongkan saja, “username” atur dengan nilai “50” dan “password” atur dengan nilai “255”.
    • Default
    • Collation
    • Attributes
    • Null, jika di check, maka data untuk kolom tersebut boleh bernilai kosong.
    • Index, atur kolom “id” sebagai “PRIMARY” (primary key, kunci utama)
    • A_I, check opsi Auto Increment pada kolom “id”
    • Comments
    • MIME type
    • Browser transformation
    • Transformation options
  10. Setelah selesai, klik tombol “Save” (sebelah kanan – bawah form), jika tidak ada masalah, Anda akan mendapati satu tabel tertambahkan pada basis data “db_dosenit” (lihat navigation tree).

Baca juga :

Demikian pembahasan mengenai cara membuat tabel database MySQL, Anda dapat memilih cara membuat tabel dengan cara yang Anda sukai (menggunakan Command Line/Terminal/Console atau menggunakan GUI Tool yang mendukung MySQL), namun Saya sarankan Anda mencoba semua cara membuat tabel database MySQL, semoga bermanfaat dan sampai jumpa di pembahasan DosenIT selanjutnya.

You may also like