Home » Jaringan Komputer » Konsep Jaringan » Simple Network Management Protocol (SNMP): Apa itu – Versi dan Komponennya

Simple Network Management Protocol (SNMP): Apa itu – Versi dan Komponennya

by Wahyu Pria Purnama, S.T.
by Wahyu Pria Purnama, S.T.

Simple Network Management Protocol adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk memanajemen dan memonitoring perangkat jaringan yang terhubung ke internet. Protokol SNMP adalah protokol yang terdapat di beberapa perangkat jaringan seperti router, switch, server, firewall dan AP wireless yang dapat diakses menggunakan alamat IP. Karena diakses menggunakan alamat IP maka SNMP dapat diakses secara remote dalam satu pusat kontrol saja.

Dengan menggunakan SNMP kita dapat memantau status dari suatu jaringan. Informasi yang terdapat pada SNMP di antaranya adalah konfigurasi peralatan jaringan seperti router, switch, printer hingga server.

SNMP juga dapat mengumpulkan informasi seperti kondisi CPU, temperatur chasis dan sebagainya. Jika dalam Model OSI protokol SNMP bekerja pada Layer Aplikasi.

Simple Network Management Protocol

Biasanya, protokol SNMP diimplementasikan menggunakan User Datagram Protokol (UDP). UDP adalah protokol yang bersifat connectionless atau tidak berbasis koneksi.

SNMP Management Information Bases (disingkat MIB) adalah struktur data yang menentukan apa yang bisa dikumpulkan atau disimpan dari perangkat lokal dan apa yang bisa diganti maupun dikonfigurasi. Ada beberapa MIB yang ditentukan oleh badan standar seperti IETF dan ISO.

Ada juga MIB Proprietary yang dikeluarkan oleh vendor peralatan IT seperti Cisco dan vendor software seperti Microsoft dan Oracle.

Versi SNMP

Terdapat 3 versi dari SNMP, yaitu:

  • SNMP versi 1 (SNMPv1)
    Merupakan SNMP implementasi awal yang beroperasi di atas protokol lain seperti User Datagram Protokol (UDP), Internet Protokol (IP), OSI Connectionless Network Service (CLNS), AppleTalk Datagram Delivery Protocol dan Novell Internet Packet Exchange (IPX).
  • SNMP versi 2 (SNMPv2)
    Pada versi 2 terdapat peningkatan untuk mendukung penanganan kesalahan yang lebih efisien yang dijelaskan dalam RFC 1901. Pertama kali dikenalkan pada RFC 1441 dan sering disebut SNMPv2c.
  • SNMP version 3 (SNMPv3)
    Pada versi ini terdapat peningkatan dari sisi keamanan dan privasi yang telah tertulis di RFC 3410.

SNMP versi 2 adalah versi protokol SNMP yang paling umum digunakan saat ini. Pada SNMPv3 menyertakan fitur keamanan baru yang menambahkan dukungan otentikasi dan enkripsi pesan SNMP serta melindungi paket selama transit.

Komponen Utama SNMP

Berikut adalah komponen utama SNMP:

  • SNMP Managed devices and resources
    Terdapat perangkat dan elemen jaringan di mana sebuah SNMP agent berjalan.
  • SNMP Agent
    Merupakan software yang berjalan ketika proses monitoring yang mengumpulkan berbagai jenis data seperti pemakaian CPU, pemakaian Bandwidth atau Kapasitas Penyimpanan. Agent akan mengirimkan informasi tersebut ke SNMP management systems.
  • SNMP Manager
    juga bisa disebut SNMP server, fungsi dari komponen ini adalah menyediakan manajemen terpusat yang menjalankan SNMP di banyak sistem operasi yang berbeda. SNMP Manager akan meminta SNMP Agent untuk mengirim pembaruan SNMP secara berkala.
  • Management Information Bases (MIB)
    Merupakan struktur data berupa file teks (denngan ekstensi file .mib) yang berisikan semua objek data yang digunakan oleh perangkat tertentu yang menggunakan SNMP.

Dalam pengoperasiannya, Simple Network Management Protocol menggunakan satu atau beberapa manajer SNMP administratif yang mengawasi kelompok komputer jaringan dan perangkat terkait. Program perangkat lunak yang terus berjalan yang disebut SNMP Agent memberikan informasi kepada SNMP Manajer. SNMP Agent membuat variabel dari data dan mengaturnya ke dalam hierarki yang terdapat pada MIB.

SNMP adalah salah satu protokol jaringan yang paling banyak digunakan dan didukung berbagai hardware seperti router, switch, dan wireless AP hingga end device seperti printer dan perangkat Internet of Things (IoT). Selain hardware, software SNMP dapat digunakan untuk monitoring layanan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).

Meskipun SNMP digunakan dalam jaringan dengan berbagai skala, manfaat terbesarnya adalah ketika digunakan di jaringan yang cukup besar. Karena dengan menggunakan SNMP seorang administrator jaringan dapat mengatur dan memantau semua perangkat SNMP dari satu interface.

Perintah SNMP

Alat SNMP melakukan banyak fungsi diantarnya dapat menjalankan perintah read or write, seperti mengatur ulang kata sandi atau mengubah konfigurasi. Dapat juga melihat bandwidth jaringan, CPU dan memori yang digunakan.

Beberapa SNMP Manager dapat secara otomatis mengirimi administrator peringatan berupa email maupun SMS dalam keadaan tertentu. Berikut adalah jenis perintah SNMP:

  • Get Request
    Sebuah permintaan untuk mengambil nilai variabel.
  • Set Request
    Dikirimkan oleh SNMP Manager ke SNMP Agent untuk melakukan konfigurasi atau perintah.
  • GetNext Request
    Dikirim oleh SNMP Manager kepada agent untuk menemukan nilai selanjutnya pada MIB.
  • GetBulk Request
    Dikirim oleh SNMP Manager kepada agent untuk mendapatkan data dari tabel dengan menggunakan beberapa perintah GetNext Request.
  • SNMP Response
    Dikirimkan oleh Agent kepada SNMP Manager sebagai balasan dari Agent.
  • SNMP Trap
    Pesan dari Agent yang memperingatkan SNMP Manager ketika terjadi error atau kegagalan.
  • SNMP Inform
    Mengkonfirmasi pesan dari Agent.

Port SNMP

SNMP menggunakan port UDP 161 saat SNMP Manager berkomunikasi dengan SNMP Agent dan port UDP 162 ketika Agent mengirimkan unsolicited Traps ke pada SNMP Manager.

You may also like