Home » Ilmu Komputer » Komputer Dasar » 4 Jenis Jenis BIOS Paling Sering Digunakan

4 Jenis Jenis BIOS Paling Sering Digunakan

by ivonny
by ivonny

Pernahkan anda memperhatikan, setiap kali menghidupkan komputer sebelum masuk ke Windows atau OS lainnya akan ditampilkan pilihan untuk masuk ke Setup dengan menekan tombol F2/ Del (bergantung jenis), dan jika kita menekan tombol tersebut akan muncul Menu Setup yang berisi berbagai macam konfigurasi dasar komputer yang bisa kita atur? Itu adalah antarmuka BIOS!

BIOS (Basic Input Output System) merupakan sebuah software yang berisi satu set instruksi yang mengontrol sejumlah hardware pada komputer anda setiap kali anda menghidupkannya. BIOS lah yang pertama kali mendeteksi dan memberikan respon -yang biasanya berupa bunyi beep jika terdapat kerusakan/ kesalahan konfigurasi hardware. Software BIOS di tanam pada sebuah chip memori khusus dan bisa di upgrade. Sebagai software yang pertama kali di akses oleh komputer, BIOS memiliki fungsi sebagai berikut:

  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap hardware.
  2. Memuat dan menjalankan OS.
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi proses booting, konfigurasi media penyimpanan, kinerja dan kestabilan komputer).
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras

Ada berbagai macam jenis BIOS yang digunakan dalam beragam jenis komputer, berdasarkan manufaktur pembuatnya. Berikut akan dijelaskan beberapa jenis BIOS yang paling banyak digunakan dewasa ini. Untuk mengetahui jenis BIOS yang anda gunakan bisa dilihat di Cara Melihat Spesifikasi Komputer.

1. AMI BIOS

AMI BIOS adalah BIOS yang dikembangkan dan di produksi oleh American Megatrend Inc. Untuk dapat masuk kedalam setup AMI BIOS dilakukan dengan menekan tombol Del pada saat proses POST (Power On Self-Test). Berikut penjelasan beberapa atri kode beep yang muncul pada saat menyalakan komputer yang menggunakan AMI BIOS:

  • Beep 1 kali: RAM rusak/ tidak terpasang dengan benar.
  • Beep 2 kali: permasalahan RAM ( Memory Parity Error in first 64KB block)
  • Beep 3 kali: permasalahan RAM ( Memory Read/ Write Error in first 64KB block)
  • Beep 4 kali: Motherboard bermasalah, atau motherboard timer tidak berfungsi. (lihat: penyebab kerusakan pada Motherboard)
  • Beep 5 kali: Processor rusak
  • Beep 6 kali: Keyboard rusak/ tidak terpasang dengan benar. (Lihat: kerusakan pada keyboard dan penyebabnya)
  • Beep 7 kali: Permasalahan Processor (Processor Interrupt Error)
  • Beep 8 kali: VGA rusak/ tidak terpasang dengan benar. (Lihat: ciri ciri VGA rusak )
  • Beep 9 kali: permasalahan pada BIOS/ Motherboard (ROM checksum Error)
  • Beep 10 kali: permasalahan pada Motherboard (CMOS shutdown Read/ Write Error)
  • Beep 11 kali: Baterai CMOS sudah habis daya/ tidak terpasang dengan benar.

2. AWARD BIOS

AWARD BIOS adalah BIOS yang dikembangkan dan di produksi oleh Award Software Inc. Untuk dapat masuk kedalam setup AWARD BIOS dilakukan dengan menekan tombol Del pada saat proses POST (Power On Self-Test). Berikut penjelasan beberapa atri kode beep yang muncul pada saat menyalakan komputer yang menggunakan AWARD BIOS:

  • Beep panjang menerus: RAM rusak/ tidak terpasang dengan benar.
  • Beep panjang 1 kali dan 1 kali pendek: permasalahan pada RAM/ Motherboard
  • Beep panjang 1 kali dan 2 kali pendek: VGA rusak/ tidak terpasang dengan benar. (Lihat: ciri ciri VGA rusak )
  • Beep panjang 1 kali dan 2 kali pendek: Keyboard rusak/ tidak terpasang dengan benar. (Lihat: kerusakan pada keyboard dan penyebabnya)
  • Beep panjang 1 kali dan 9 kali pendek: BIOS rusak/ bermasalah.
  • Beep pendek terus menerus: PSU rusak/ bermasalah

3. PHOENIX BIOS

PHOENIX BIOS adalah BIOS yang dikembangkan dan di Phoenix Tecnologies Inc. Untuk dapat masuk kedalam setup PHEONIX BIOS dilakukan dengan menekan tombol F2 pada saat proses POST (Power On Self-Test). Kode beep pada PHOENIX BIOS agar berbeda, tidak seperti yang lain kode diatur menurut panjang pendeknya bunyi beep, pada phoenik kode diatur dengan jeda. Misalkan bunyi ’beep beep – beep – beep beep’ kodenya 2 – 1 – 2. Berikut penjelasan beberapa atri kode beep yang muncul pada saat menyalakan komputer yang menggunakan PHOENIX BIOS:

  • 1 – 1 – 4 -> BIOS rusak
  • 1 – 2 – 1 -> Motherboard rusak
  • 1 – 3 – 1 -> RAM rusak/ tidak terpasang dengan benar
  • 3 – 1 – 1 -> Motherboard rusak (Lihat: penyebab kerusakan pada Motherboard)
  • 3 – 3 – 4 -> VGA rusak/ tidak terpasang dengan benar (Lihat: ciri ciri VGA rusak )
  • 1 – 1 – 4 – 1 -> Kesalahan Cache (Level 2)
  • 1 – 2 – 2 – 3 -> ROM BIOS Cheksum
  • 1 – 3 – 1 – 1 -> DRAM Segarkan Uji
  • 1 – 3 – 1 – 3 -> Keyboard kontroller uji
  • 1 – 3 – 4 – 1 -> Permasalahan pada RAM: Kegagalan pada baris alamat xxxx
  • 1 – 3 – 4 – 3 -> Permasalahan pada RAM: Kegagalan pada xxxx it data byte rendah dari bus memori
  • 1 – 4 – 1 – 1 -> Permasalahan pada RAM: Kegagalan pada xxxx it data byte tinggi dari bus memori
  • 2 – 1 – 2 – 3 -> ROM: pemberitahuan hak cipta.

4. IBM BIOS

IBM BIOS adalah BIOS yang dikembangkan dan di IBM Inc. Untuk dapat masuk kedalam setup IBM BIOS dilakukan dengan menekan tombol F2 pada saat proses POST (Power On Self-Test). Berikut penjelasan beberapa atri kode beep yang muncul pada saat menyalakan komputer yang menggunakan IBM BIOS:

  • Tidak ada bunyi beep: Power Supply rusak/ VGA/ RAM tidak terpasang dengan benar
  • Beep terus menerus: Power Supply rusak/ VGA/ RAM tidak terpasang dengan benar
  • Beep Panjang 3 kali: Keyboard bermasalah. (Lihat: kerusakan pada keyboard)
  • Beep Panjang 1 kali dan beep pendek 1 kali: Motherboard bermasalah
  • Beep Panjang 1 kali dan beep pendek 2 kali: VGA Card bermasalah (mono). (Lihat: ciri ciri VGA rusak)
  • Beep Panjang 1 kali dan beep pendek 3 kali: VGA Card bermasalah (EGA)
  • Beep pendek 1 kali: Normal POST dan PC dalam keadaan baik.

Selain keempat jenis BIOS diatas ada juga jenis BIOS yang di kembangkan oleh berbagai vendor komputer seperti DELL, HP, dan ACER. Ditambah Phoenix Tecnologies Inc. juga melakukan merjer dengan Award sorfware dan menghasilkan PHEONIX – AWARD BIOS. Sekian artikel mengenai kegunaan dan jenis-jenis BIOS ini, semoga bermanfaat dalam menambah wawasan anda.

You may also like