Home » Ilmu Komputer » Troubleshooting » 6 Cara Memperbaiki Harddisk yang Konslet Terlengkap

6 Cara Memperbaiki Harddisk yang Konslet Terlengkap

by Teddy
by Teddy

Salah satu komponen yang penting dalam sebuah komputer dan laptop adalah harddisk. Yup, media penyimpanan berbasis cakram ini adalah perangkat utama dalam sebuah komputer dan laptop. Fungsi harddisk pada komputer adalah sebagai tempat menyimpan data pengguna pada komputer. Data tersebut bisa berupa data dari sistem, atau juga data dari pengguna. Jika tak ada harddisk, maka Anda tidak bisa menginstal sistem operasi dan software yang berguna untuk pekerjaan Anda sehari-hari.

Harddisk terdiri dari dua macam, yaitu harddisk internal dan eksternal. Perbedaannya terletak pada posisinya dalam komputer. Harddisk internal dipasang langsung pada komputer atau laptop serta dijadikan sebagai media penyimpanan utama oleh sistem. Sedangkan harddisk eksternal lebih diposisikan sebagai media penyimpanan alternatif layaknya flashdisk. Sekarang ini, sudah banyak kok harddisk eksternal terbaik yang bisa Anda pilih ketimbang menggunakan flashdisk yang kapasitas penyimpanannya terbatas.

Baik harddisk internal ataupun eksternal, keduanya sama-sama berpotensi menunjukan ciri  harddisk rusak. Salah satu kerusakan yang kemungkinan bisa terjadi adalah terjadinya konslet pada internal harddisk itu sendiri. Penyebab kerusakan hard disk, khususnya penyebab konslet pada harddisk bisa beraneka hal, diantaranya:

  • naik-turunnya arus listrik dari PLN. Arus listrik yang disalurkan oleh PLN tidak selalu memiliki nilai yang stabil. Meskipun sebenarnya harddisk tidak terhubung langsung dengan sumber listrik karena harus melewati power supply terlebih dahulu, namun naik turunnya arus listrik ke power supply bisa berdampak pada naik turunnya juga arus yang mengalir dari keluaran power supply. Apalagi jika arus masukan ke harddisk tiba-tiba naik melebihi batas arus kerjanya.
  • pemakaian dalam jangka waktu lama. Sebuah komponen yang dipakai secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama berpotensi untuk mengalami kerusakan jika tidak segera dilakukan perawatan. Memang, ada beberapa komputer atau laptop yang bekerja cukup lama karena saking pentingnya pemrosesan data pada komputer tersebut hingga tidak boleh dimatikan. Namun, jika harddisk yang digunakan tidak sesuai untuk penggunaan dalam jangka waktu yang lama, maka lama-kelamaan harddisk tersebut akan rusak juga. Mungkin salah satu kerusakannya adalah konslet.
  • power supply sudah tidak stabil (rusak). Sama seperti yang sudah kami bahas pada poin pertama, naik turunnya arus sumber dari PLN bisa berdampak pada keluaran arus dari power supply. Namun, bisa saja penyebabnya memang karena power supplynya sudah menunjukkan gejala kerusakan dan berdampak pada keluaran arus yang dialirkan ke semua komponen pada komputer.
  • mati dan hidup kembali mendadak arus listrik. Selain masalah naik turunnya arus sumber dari PLN, mati hidupnya aliran listrik sumber juga bisa berdampak pada peralatan elektronik. Salah satu dampaknya adalah kerusakan pada komponen elektronik.

Sebaiknya, Anda menghindari beberapa penyebab kerusakan harddisk tersebut dengan menggunakan UPS atau stabilizer. Nah, jika ternyata sewaktu-waktu harddisk Anda mengalami konslet, Anda tak perlu khawatir. Harddisk tersebut masih bisa diperbaiki kok. Kami akan memberikan cara memperbaiki harddisk konslet pada kesempatan kali ini. Berikut cara-caranya:

1. Siapkan Alat Perbaikan

Sebelum Anda memulai perbaikan pada harddisk yang konslet, Anda membutuhkan beberapa alat yang perlu disiapkan, diantaranya:

  • Obeng dengan ujung plus. Obeng ini berguna untuk membuka sekrup yang mengikat mainboard harddisk.
  • Multitester atau multimeter. Alat ini berguna untuk mengecek komponen dioda yang konslet.
  • Solder. Alat ini berguna untuk memanaskan timah yang akan mengikat dioda baru ke mainboard harddisk. Jika ada, sebaiknya Anda menggunakan solder uap, mengingat komponen dioda yang akan ditempelkan cenderung kecil karena biasanya komponen dioda pada mainboard termasuk dalam komponen SMD yang memiliki kaki komponen yang sangat kecil.
  • Timah: digunakan untuk menempelkan dioda baru ke mainboard harddisk. Timah harus dilelehkan terlebih dulu dengan solder agar bisa menempel pada dioda.
  • Penyedot timah. Alat ini digunakan
  • Dioda satu atau dua Ampere : Inilah komponen yang akan Anda ganti pada mainboard harddisk. Anda bisa membelinya di toko elektronik.

2. Bongkar Casing Harddisk

Untuk memperbaiki mainboard harddisk, Anda perlu membuka casing harddisknya terlebih dahulu. Lakukan pembukaan casing ini secara hati-hati agar tidak berdampak pada cakram di dalam harddisk tersebut.

3. Lepaskan Sekrup Mainboard

Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah melepaskan sekrup dari mainboard harddisk. Tetapi ada hal yang perlu Anda perhatikan. Untuk harddisk konslet yang letak komponennya ada di bagian dalam, anda perlu membuka sekrup di mainboardnya. Sedangkan untuk harddisk konslet yang komponennya sudah terlihat secara langsung, Anda tidak perlu membuka mainboardnya.

4. Lakukan Pengecekan Dioda

Konslet pada harddisk sering terjadi pada komponen pengaman tegangan 12 volt-nya. Tegangan 12 voltnya berasal dari kabel power suply yang berwarna kuning. Sedangkan kabel merah yang terhubung pada dioda memiliki nilai tegangan sebesar 5 volt. Terkadang dioda pengaman tegangan 5 volt juga bisa konslet. Tetapi jarang sekali ada kasus seperti itu.

Untuk memastikan bahwa penyebab konsletnya terletak pada dioda, cek dioda pengaman tegangan 12 voltnya. Salah satu cara mengecek harddisk rusak atau tidak adalah menggunakan multimeter. Cek juga dioda pengaman 5 voltnya.

Bagaimana cara mengecek dioda dengan Multitester? Berikut cara-caranya:

  • Putar batas ukur pada multimeter pada skala X10 atau X100
  • Hubungkan probe merah ke kaki katoda dan probe hitam kaki anoda. Pada kondisi ini, seharusnya jarum pada multimeter bergerak tapi tidak menunjukkan angka nol.
  • Lakukan, balik posisi probe. Sehingga probe merah di kaki anoda dan probe hitam di kaki katoda. Pada kondisi ini, seharusnya jarum tak bergerak. Jika bergerak, berarti dioda tersebut sudha rusak atau short.

5. Ganti Dioda yang Rusak.

Jika setelah dicek, ternyata benar adanya dioda yang bermasalah, segera ganti dioda harddisk yang konslet tersebut.dengan dioda 1-2 Ampere. Perhatikan posisi anoda dan katodanya agar tidak tertukar dalam pemasangannya.

Sebenarnya dengan hanya melepas dioda yang rusak tanpa melakukan pengggantian, harddisk anda masih bisa beroperasi secara normal. Tetap, hal tersebut tidak direkomendasikan, karena jika sebuah komponen elektronik berjalan tanpa dioda berarti komponen tersebut tidak memiliki proteksi jika sewaktu-waktu terjadi over voltage atau kelebihan tegangan.

6. Coba Jalankan Harddisk.

Jika langkah penggantian dioda sudah dilakukan, langkah selanjutnya yang Anda harus lakukan adalah mencoba untuk menjalankan harddisk tersebut. Pada tahap ini, Anda tidak perlu untuk memasang kembali casing harddisk mengingat masih ada peluang adanya kerusakan lain selain pada dioda. Anda bisa menghemat waktu jika memang ada indikasi kerusakan pada komponen lain karena Anda bisa langsung mengeceknya tanpa perlu membuka casing harddisk.

Indikator berhasilnya perbaikan yang Anda lakukan adalah tidak adanya gejala dioda kembali mengalami konslet kembali. Jika sudah begitu. Anda sudah bisa memasang kembali sekrup pada mainboard harddisk dan memasang kembali casingnya.

Untuk mendapatkan hasil perbaikan yang lebih baik, sebaiknya Anda bawa saja harddisk Anda ke service center yang dimiliki oleh produsen harddisk Anda. Apalagi jika harddisk Anda masih berada di masa garansi. Dengan melakukan perbaikan sendiri di masa garansi, maka garansi harddisk Anda akan hangus. Cara-cara perbaikan harddisk konslet ini bisa Anda lakukan jika masa garansi harddisk Anda telah selesai.

Sekian artikel kami kali ini mengenai  cara memperbaiki harddisk konslet. Semoga artikel kami kali ini dapat membantu Anda untuk memperbaiki harddisk yang konslet. Semoga harddisk Anda bisa kembali beroperasi secara normal.

You may also like