Home » Hardware » Harddisk » 7 Penyebab Kerusakan Hard Disk Pada Komputer

7 Penyebab Kerusakan Hard Disk Pada Komputer

by Dadan Abdullah, S.Kom.
by Dadan Abdullah, S.Kom.

Hard Disk Drive, merupakan media penyimpanan utama yang saat ini nampaknya masih sangat populer digunakan oleh para pengguna komputer baik untuk PC Desktop, komputer portabel seperti Laptop atau Notebook, perangkat game console bahkan komputer server. (Baca Juga: Macam Software Editing Video , Bahaya Main Game Online di Laptop)

Kerusakan pada hard disk drive tentunya akan sangat beresiko, terutama resiko kehilangan data, biarlah hard disk drive rusak, yang penting data selamat, namun akan lebih baik kalau data dlaam hard disk drive selamat, hard disk drive-nya pun tidak rusak.

Oleh karena itu, mari kita bahas beberapa penyebab kerusakan hard disk drive supaya kita dapat mengambil langkah preventif untuk mencegah kerusakan hard disk drive yang dapat membahayakan data penting didalamnya, berikut ulasannya. (Baca Juga: Cara Mengatasi Komputer Tidak Bisa Booting , Fungsi Touchpad)

1. Panas Berlebih (Over Heat)

Semua perangkat elekronik, tentunya menggunakan tenaga listrik sebagai sumber tenaga utama untuk dapat beroperasi, dan tenaga listrik tersebut dialirkan pada komponen logam yang terdapat pada perangkat elektronik tersebut. Memang hal itu sangat efektif, namun ada “efek samping” yang akan dialami oleh komponen logam pada perangkat elektronik tersebut (komponen yang dialiri listrik) yaitu perubahan energi listrik ke energi panas (kalor). Panas pada perangkat elektronik dapat menyebabkan penurunan kinerja bahkan merusak komponen didalamnya, oleh karena itu beberapa perangkat elekronik seperti proyektor dan  PC Desktop menggunakan kipas (cooling pad) untuk membantu menstabilkan suhu didalamnya. (Baca Juga: Cara Memperbaiki Baterai Laptop yang Cepat Habis , Penyebab Laptop Restart Sendiri)

Lebih jauh lagi, hampir semua komponen pada perangkat hard disk drive terbuat dari bahan logam, tentunya kemungkinan hard disk drive mengalami kenaikan suhu akan sangat besar, hal tersebut tentu saja akan sangat membahayakan hard disk drive. (Baca juga : Jenis-jenis Hard Disk)

2. Usia Hard Disk Drive

Setiap benda memang ada masanya usang, tidak terkecuali hard disk drive, saat komputer dirasa sering hang, lag, atau lemot dan re-install sistem operasi tidak menyelesaikan masalah, maka pertimbangkan untuk mengganti hard disk drive baru. (Baca Juga :  Ciri Harddisk RusakPenyebab Kerusakan Harddisk)

Antisipasi kehilangan data karena kerusakan hard disk drive, dengan melakukan backup data jika dirasa hard disk drive sudah tua dan lemah, Anda dapat memeriksanya dengan perangkat lunak yang memang khusus untuk memeriksa “kesehatan” hard disk drive. ?(Baca Juga: Macam Software Database)

HDD Sentinel contohnya, perangkat lunak gratis tersebut bahkan dapat memperkirakan usia hard disk drive tingga berapat hari lagi (mirip peramal ya…), hal tersebut dilakukan agar kita dapat segera mengambil tindakan pencegahan sebelum hard disk drive benar-benar rusak. (Baca juga : Disk Defragmenter)

3. Penggunaan Yang Berlebihan

Komputer yang digunakan terus-menerus dan dalam waktu lama, akan membuat komponen-komponen yang ada didalamnya cepat rusak, termasuk hard disk drive, setiap perangkat elektronik membutuhkan waktu “istirahat” setidaknya untuk mendinginkan suhu. (baca juga: Cara Meningkatkan Kinerja Laptop yang Lemot , CPU Panas)

Pada komputer yang memang diharuskan untuk tetap menyala, seperti komputer server, maka memeriksaan dan perawatan akan dilakukan dengan prosedur khusus, misalnya diterapkannya jadwal pemeriksaan pada tiap hard disk drive yang digunakan. (Baca juga : Cara Mencegah Flashdisk Dari Virus)

4. Terjatuh Atau Terbentur

Seperti namanya, hard disk drive merupakan perangkat yang komponen utamanya berbentuk “disk” (cakram), jika Anda membongkar hard disk drive (atau setidaknya browsing di internet mengenai anatomi hard disk drive) Anda akan menemukan cakram didalamnya. (Baca Juga: Ciri Ciri Browser Kena Virus , Kelebihan dan Kekurangan Browser Internet Explorer)

Posisi cakram tersebut sangat sensitif, jika terbentur atau jatuh, maka kemungkinan besar akan terjadi terjadi kerusakan pada cakram didalamnya dan akhirnya hard disk drive menjadi rusak, oleh karena itu hard disk drive hendaknya ditangani dengan hati-hati. (Baca Juga: Fungsi Virtual Memory)

Memang inovasi yang diusung solid state disk (SSD) dapat mengatasi masalah benturan pada perangkat, karena fungsi penyimpanan pada solid state disk menggunakan chip seperti halnya flash disk, jadi lebih tahan benturan dibanding dengan hard disk drive. (Baca juga: Penyebab Kerusakan Processor pada Laptop)

Namun faktor harga masih menjadi kelebihan hard disk drive dibandingkan dengan solid state disk yang harganya hampir dua kali lipat dengan kapasitas yang sama, oleh karena itu resiko penanganan memang layak diambil untuk meminimalisir harga beli. (Baca Juga: Perbedaan Komputer Server dan Client)

Laptop yang terbentur atau jatuh juga dapat mengakibatkan kerusakan pada hard disk drive, oleh karena itu tas laptop biasanya menggunakan bahan yang cukup tebal, atau dilapisi dengan bahan busa hati atau dakron untuk meminimalisir efek benturan. (Baca juga : Fungsi Hard Disk Pada Komputer)

5. Installasi Yang Berlebihan

Installasi yang dimaksud adalah installasi perangkat lunak atau sistem operasi, saat proses penginstallan dilakukan, hard disk drive akan bekerja sangat keras, jika kita dekatkan telinga kita pada laptop saat installasi, akan terdengar cakram dalam hard disk drive berputar lebih cepat. (Baca Juga: Bahaya Laptop Sering diinstal Ulang)

Terlebih lagi jika laptop digunakan untuk menjalankan perangkat lunak yang membutuhkan sumber daya yang besar, pada saat yang sama proses installasi perangkat lunak sedang berjalan, maka hard disk akan cepat panas dan mungkin mengalami kerusakan. (Baca Juga: Cara mengatasi Laptop sering hang)

Itulah sebabnya beberapa perangkat lunak menyarankan (pada saat installasinya) untuk menutup semua perangkat lunak yang sedang dijalankan, salah satu tujuannya adalah untuk meminimalisir beban yang ditanggung oleh hard disk drive. (Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Hard Disk SSD)

6. Pasokan Listrik Yang Tidak Stabil

Ketidakstabilan pasokan listrik tentu akan mempengaruhi kemampuan putaran hard disk drive, karena cakram di dalam hard disk drive berputar dengan kecepatan yang tidak stabil, pada beberapa kasus, bad sector dapat disebabkan karena tidak stabilnya pasokan listrik. (Baca Juga: Jenis Sistem Operasi Komputer)

Beberapa komputer terutama PC Desktop menggunakan stabilizer untuk membantu menstabilkan pasokan listrik, meski demikian akan lebih baik jika menggunakan Uninteruptible Power Supply (UPS). (Baca Juga: Penyebab Laptop Mati Sendiri )

UPS akan berfungsi layaknya baterai pada laptop, saat pasokan listrik dari sumbernya mengalami ketidakstabilan, UPS akan menanganinya dengan power yang disimpannya, sehingga akan lebih aman terhadap hard disk drive. (Baca juga : Ciri Hard Disk Rusak)

7. Komputer Sering Mati Seketika

Saat laptop hang (not responding), pengguna biasanya mematikan laptop dengan cara menekan tombol power dan menahannya agak lama hingga laptop mati, namun bukan shutdown normal,itu disebut force shutdown (dimatikan paksa). (Baca Juga: Penyebab Laptop Sering Not Responding)

Saat laptop mati, cakram didalam hard disk drive yang tadinya berputar dengan sangat cepat hingga 10.000 putaran per menit, tiba-tiba berhenti dan tentu saja jika hal tersebut terjadi hingga berkali-kali akan berpotensi merusak hard disk drive. (Baca juga : Penyebab Hard Disk Eksternal Tidak Terbaca)

Demikian pembahasan mengenai penyebab kerusakan pada hard disk drive, semoga bermanfaat sebagai bahan referensi atau sebagai informasi untuk mencegah hilangnya data penting karena kerudakan hard disk drive, bahkan mem-backup isi hard disk drive sebaiknya dilakukan secara berkala untuk mencegah kehilangan data, stay foolish.

You may also like