Home » Ilmu Komputer » Troubleshooting » 3 Cara Mencegah Flashdisk dari Virus Paling Mudah dan Perawatannya

3 Cara Mencegah Flashdisk dari Virus Paling Mudah dan Perawatannya

by Sutiono S.Kom., M.Kom ., M.T.I
by Sutiono S.Kom., M.Kom ., M.T.I

Flashdisk merupakan salah satu benda yang dimiliki hampir oleh setiap orang. Meskipun bentuknya keci, namun benda yang satu ini mampu menyimpan berbagai data dan informasi dalam jumlah yang banyak. Bisa dikatakan bahwa flashdisk merupakan media penyimpanan data yang paling praktis dan bisa dibawa ke mana saja. Flashdisk merupakan kebutuhan pokok bagi siapa saja yang menuntut pekerjaan menggunakan perangkat komputer. Sayangnya, flashdisk merupakan alat penyimpan data yang sangat mudah terkena virus. Bahayanya, ketika flasdisk terkena virus maka data-data yang ada di dalam flashdisk terkadang akan hilang dan tidak bisa diselamatkan. Yang lebih parah lagi, dampak buruk dari virus tersebut juga bisa masuk ke perangkat komputer ketika flashdisk dicolokkan ke komputer. Jika anda khawatir akan ancaman virus terhadap flashdisk Anda maka Anda bisa menerapkan beberapa metode berikut ini.

Cara Mencegah Flashdisk dari Ancaman Virus

Agar flashdisk Anda bisa bertahan dari ancaman virus, Anda bisa melakukan beberapa metode berikut ini. Jangan lupa untuk mencolokkan flashdisk Anda terlebih dahulu ke laptop atau perangkat komputer yang Anda miliki.

1. Metode Manual

Metode pertama yang bisa Anda lakukan adalah metode yang dilakukan dengan cara manual. Adapun beberapa langkah yang harus Anda lakukan adalah:

  • Formatlah flashdisk anda dengan cara metode full format yaitu dengan cara melakukan quick format agar flashdisk benar-benar bersih dari ancaman virus.
  • Setelah itu, buatlah sebuah folder baru dengan nama “autorun.inf” (tanpa menggunakan tanda petik).
  • Bukalah menu CHARACTER MAP dengan cara mengklik bagian START kemudian ALL PROGRAM kemudian ACCESORIES kemudian SYSTEM TOOLS lalu CHARACTER MAP.
  • Jika CHARACTER MAP sudah terbuka, maka langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah memilih font yang memiliki embel-embel unicode seperti Arial Unicode ataupun Lucida Sans Unicode. Pilihlah karakter yang menurut Anda paling aneh dan yang paling Anda suka sebanyak 5 karakter. Selanjutnya copylah karakter tersebut.
  • Masuk kembali ke folder autorun.inf. Klik kanan pada folder tersebut kemudian pilih NEW dan pilih TEXT DOCUMENT. Gantilah nama teks dokumen tersebut dengan karakter yang baru saja Anda copy.
  • Langkah selanjutnya, ubahlah atribut folder autorun.inf menjadi super hidden.
  • Rename file teks yang baru saja Anda buat pada langkah kedua di atas. Caranya, klik kanan pada file, pilih rename, lalu tekan CTRL + V.
  • Untuk mengubah folder autorun.inf menjadi super hidden, bukalah menu command prompt, kemudian masuk ke drive di mana flashdisk Anda tersimpan. Langkah selanjutnya, ketikkan attrib + s + h autorun.inf.

Dari langkah-langkah tersebut, flashdisk kita akan terhindar dari ancaman virus. Secara teori, windows pada komputer tidak akan bisa membuka file atau folder yang memiliki nama yang sama dengan file atau folder lainnya. Dengan memilih berbagai karakter yang aneh, virus tidak akan mudah masuk ke dalam flashdisk karena biasanya virus tidak didukung dengan berbagai jenis karakter yang aneh tersebut.

(Baca juga : Virus Komputer Paling Mematikan Di Dunia – Bahaya Virus Komputer – Pengertian Trojan Virus)

2. Gunakan Fitur Smad-Lock dari Smadav

Cara ini mungkin tergolong umum da hampir dilakukan oleh semua orang yang memiliki masalah virus pada flashdisknya. Menggunakan aplikasi antivirus smadav memang tergolong mudah. Selain itu, fitur antivirus yang satu ini hampir selalu ada di setiap personal komputer atau laptop. Untuk mencegah virus masuk ke flashdisk dengan memanfaatkan aplikasi antivirus smadav adalah sebagai berikut:

  • Bukalah aplikasi SMADAV kemudian pilih menu TOOL. Kemudian pada menu TOOL pilihlah SMAD-LOCK.
  • Selanjutnya Anda harus memilih drive apa yang akan dilock (misal drive F).
  • Setelah itu Anda akan menemukan folder “Δ Smad-Lock (Brankas Smadav) Δ” pada flashdisk. Secara otomatis, folder autorun.inf akan terhidden.
  • Untuk menjaga keamanan data, pindahkan file dan juga folder-folder Anda ke dalam folder “Δ Smad-Lock (Brankas Smadav) Δ”.
  • Berbagai file dan juga folder yang sudah Anda simpan ke dalam folder “Δ Smad-Lock (Brankas Smadav) Δ” bisa Anda buka menggunakan program-program buatan Microsoft dan juga beberapa jenis program buatan lainnya.
  • Namun, jika file atau folder dalam folder “Δ Smad-Lock (Brankas Smadav) Δ” ada yang tidak bisa dibuka maka file atau folder yang tidak bisa dibuka tersebut harus anda pindahkan terlebih dahulu ke folder lain agar bisa dibuka.

Cara tersebut memang tergolong mudah dan sederhana. Sayangnya, bisa jadi akan ada beberapa jenis file yang tidak bisa dibuka dalam folder tersebut. Sehingga mengharuskan pengguna untuk memindahkan file ke folder lainnya.

(baca juga : Cara Mencegah Komputer Terkena Virus – Cara Menghilangkan Virus Shortcut – Ciri Ciri Browser Kena Virus)

3. Gunakanlah Fitur Command Prompt

Metode untuk mencegah virus masuk ke dalam flashdisk selanjutnya adalah dengan menggunakan fitur command prompt atau yang biasa disebut dengan CMD. Untuk menggunakan fitur ini Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut:

  • Bukalah fitur CMD dengan cara klik windows + R kemudian ketiklah kata CMD lalu OK.
  • Setelah membuka CMD, masuklah ke dalam drive flashdisk Anda, misalnya drive F.
  • Setelah itu ketik “md autorun.inf\” tanpa menggunakan tanda petik kemudian tekan ENTER.
  • Setelah itu ketik lagi “md autorun.inf\autorun.ini\aux\\.\\”tanpa menggunakan tanda petik kemudian tekan ENTER.

Dengan memanfaatkan fitur CMD, flashdisk Anda tidak akan mudah terserang virus. Dari ketiga metode di atas Anda bisa memilih salah satu di antaranya. Sebagian besar langkah-langkah di atas tergolong mudah dan efektif. Anda juga bisa mencegah virus masuk ke dalam flashdisk dengan mengaplikasikan antivirus di dalam laptop atau PC Anda, sehingga apabila ada virus di dalam flashdisk Anda maka antivirus secara otomatis akan mendeteksi keberadaan virus tersebut.

(Baca juga : Fungsi Command Prompt – Kelebihan dan Kekurangan Linux – Fungsi Telnet)

Jika Flashdisk Terlanjur Kena Virus

Virus yang sering ditemukan di dalam flashdisk biasanya adalah virus yang berbentuk Shortcut. Biasanya virus Shortcut tersebut akan menghilangkan semua atau beberapa file yang kita simpan di dalam flashdisk. Sebenarnya, file tersebut tidak hilang, melainkan hanya terhidden. Dan lebih mengesalkan lagi, yang tertinggal di flashdisk hanyalah file Shortcut. Namun, apabila Anda mengalami hal tersebut Anda tidak perlu khawatir. Anda bisa mengikuti metode berikut ini agar virus shortcut di dalam flashdisk segera hilang.

  1. Biasanya laptop atau PC selalu memiliki aplikasi antivirus. Gunakanlah aplikasi antivirus tersebut. Antivirus tersebut berguna untuk menghapus file yang terindikasi terkena virus dan juga sebagai penangkal apabila ada virus lain yang masuk ke dalam flashdisk.
  2. Lakukanlah proses scanning pada flashdisk yang terinfeksi virus. akan lebih baik lagi jika Anda melakukan proses scanning secara menyeluruh pada drive yang ada di komputer Anda. Meskipun cukup menyita waktu, namun metode tersebut efektif untuk mencegah perkembangan virus dalam komputer dan juga flashdisk. Setelah menunggu beberapa saat proses scanning maka selanjutnya akan ada laporan mengenai beberapa virus yang ditemukan. Untuk lebih amannya, hapuslah virus-virus tersebut. anda tidak perlu khawatir folder atau file yang Anda miliki akan hilang sebab virus shortcut tidak akan menginfeksi file yang anda miliki melainkan hanya menyembunyikannya.
  3. Langkah selanjutnya, hapus file virus yang ada di flashdisk Anda. Setelah dihapus, biasanya di dalam flashdisk masih ada file shortcut yang ditinggalkan oleh virus. Anda sebaiknya menghapus file shortcut tersebut.
  4. Untuk menghapus file shortcut yang masih ditinggalkan oleh virus, anda bisa menggunakan fitur command prompt. Caranya, bukalah flashdisk di dalam windows explorer. Lihatlah di mana letak drive flashdisk, apakah drive F, drive G, atau lainnya.
  5. Misalnya, letak drive flashdisk berada di drive F (sekali lagi, pastikan lebih dulu letak drive flashdisk). Untuk menghapus file shortcut, masuklah ke drive F melalui fitur command prompt (CMD). Caranya, masuklah melalui RUN atau dengan menekan tombol windows + R. Setelah itu ketik CMD kemudian tekan Enter.
  6. Ketika jendela command prompt sudah terbuka, masuklah ke drive F dengan cara mengetikkan F: kemudian Enter.
  7. Saat sebelah kursor yang berkedip berubah menjadi F:\>_ maka Anda bisa mulai melakukan penghapusan. Lakukan penghapusan dengan cara mengetik del*.lnk s/d/ kemudian tekan Enter. Apabila muncul peringatan error, maka anda cukup mengetik del*.lnk kemudian tekan enter.
  8. Melalui metode tersebut, file shortcut telah terhapus.
  9. Langkah selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah mengembalikan file yang hilang atau disembunyikan oleh virus dengan metode mengubah atributnya menjadi normal atau berada dalam mode standar.
  10. Masih berada dalam jendela CMD. Ketik letak drive flashdisk Anda, misalnya F: kemudian tekan Enter.
  11. Ketik attrib -s -h -r/s/d kemudian tekan Enter lagi. Jika muncul peringatan eror maka hilangkan bagian /s atau bagian /d saja.
  12. Tunggulah proses perubahan atribut tersebut sampai selesai. Setelah proses tersebut selesai, file yang disembunyikan oleh virus bisa terlihat kembali ke dalam mode normal.

Itulah metode yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi masalah virus shortcut di dalam flashdisk beserta mengembalikan file yang hilang/disembunyikan oleh virus. Jadi Anda jangan panik dulu jika file yang Anda cari tidak ditemukan pada flashdisk. Anda cukup melakukan langkah-langkah di atas.

(Baca juga : Cara Mempercepat Transfer Data Flashdisk – Penyebab Flashdisk Tidak Terbaca)

Cara Merawat Flashdisk Agar Awet dan Tidak Mudah Rusak

Karena flashdisk merupakan kebutuhan yang vital bagi penyimpan data, tentu anda harus menjaga dan merawat flashdisk tersebut agar menjadi awet. Kebutuhan akan flashdisk memang tidak bisa dihindarkan. Benda kecil yang satu ini memang menyimpan segudang manfaat untuk menyimpan banyak data. Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengetahui cara-cara untuk merawat flashdisk agar lebih awet. Untuk menjaga keawetan flashdisk, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Rajin-rajinlah melakukan scanning. Metode tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi antivirus. Flashdisk merupakan benda kecil yang sangat fleksibel sehingga sering dicolokkan ke banyak komputer. Akibatnya, flashdisk sangat rentan untuk terkena virus. Jika flashdisk terkena virus, maka virus tersebut bisa menular ke komputer yang sebenarnya bersih dari ancaman virus. Karena itulah, ada baiknya Anda sering-sering melakukan scanning agar flashdisk bebas dari ancaman virus.
  2. Jangan menyimpan data dengan ukuran yang terlalu besar di flashdisk. Usahakan pula agar Anda tidak mengedit file langsung dari flasdisk. Sebaiknya, copy terlebih dahulu file yang ingin diedit ke dalam komputer Anda kemudian baru Anda bisa melakukan pengeditan. Setelah selesai mengedit, Anda bisa memindahkan file ke flashdisk kembali.
  3. Biasakan untuk meng-eject flashdisk jika sudah selesai digunakan. Proses eject tersebut meskipun sederhana ternyata dapat mencegah data Anda untuk tercorrupt.
  4. Simpanlah flashdisk di tempat yang benar. Jangan menyimpan flashdisk di dekat peralatan elektronik yang memiliki magnet besar. Usahakan pula agar keadaan flashdisk Anda tidak terlalu panas. Karena itu, jangan meletakkan flashdisk di bawah sinar matahari secara langsung.
  5. Hindarilah air. Meskipun beberapa flashdisk bisa tahan terhadap air, namun pada dasarnya flashdisk adalah salah satu barang elektronik yang rawan mengalami kerusakan jika terkena air.
  6. Hindari benturan. Sekali atau dua kali benturan mungkin tidak akan menyebabkan masalah yang serius pada flashdisk. Namun, benturan yang terlalu sering bisa merusak flashdisk Anda. Selain itu, data-data yang ada di dalamnya juga rawan untuk hilang.

Itulah beberapa kiat yang dapat mencegah flashdisk dari kerusakan. Jadi, ancaman flashdisk tidak hanya seputar virus saja. Mengingat flashdisk adalah benda yang sangat penting, maka jagalah flashdisk Anda agar tidak mengalami kerusakan.

You may also like