IP Address berisi identitas mengenai jaringan dan host (atau node) pada jaringan, beberapa jaringan sudah menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) Server sehingga setiap client tidak perlu mengatur IP Address untuk masing-masing host. Jaringan dengan DHCP server umumnya mendukung jaringan nirkabel (wireless network), karena pengguna dengan perangkat mobile (smartphone, PC tablet, laptop, notebook, dll) umumnya sering menghubungkan dan memutuskan jaringan dengan perangkatnya.
Baca juga :
Untuk jaringan dengan kabel, biasanya (namun tidak selalu) klien berjumlah statis, sehingga DHCP tidak begitu diperlukan karena setiap host (sebut saja komputer) menggunakan IP address statis. Untuk merubah IP address suatu host yang awalnya dinamis menjadi mode statis, untuk alasan tertentu seperti halnya masalah perubahan server yang tadinya menggunakan DHCP server menjadi tidak, maka berikut ulasannya.
(Baca juga : Fungsi DNS , Komponen Sistem Informasi)
Pada bagian ini Saya mendemokannya pada sistem operasi Windows XP, Vista, 7, 8/8.1, dan 10, Saya belum pernah mencobanya pada sistem operasi Windows selain ke enam versi tersebut (Windows 98, Windows ME, Windows Server, dll), namun kemungkinan besar akan sama. (Baca Juga: Perbedaan Quad Core dengan Dual Core , Fungsi Command Prompt)
Langkah-langkah merubah IP Address ke mode statis:
Keterangan:
*) Pada Control Panel, icon-icon didalamnya dapat ditampilkan dengan 3 tampilan (view) yang dapat disesuaikan dengan selera pengguna, pilihan mode tampilan terdapat pada bagian atas sebelah kanan, ada opsi View by: Category, Small icons, dan Large icons. Pada artikel ini, tampilan icon-icon pada control panel menggunakan mode Category, jika Anda menggunakan mode Small icons atau Large icons, maka langkah kedua adalah memilih menu Network and Sharing Center. (Baca Juga: Pengaruh RAM Terhadap Kerja Komputer)
**) NIC atau Network Interface Card, biasa juga disebut dengan adapter jaringan atau network adapter, merupakan antarmuka (interface) yang menghubungkan suatu komputer (PC Desktop atau Laptop) ke jaringan komputer.
Pada PC Desktop umumnya hanya terdapat satu NIC, yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan kabel (wired network), menggunakan kabel UTP atau STP dengan konektor RJ-45, port RJ-45 yang ada pada komputer umumnya disebut port LAN. (Baca juga : Fungsi Kabel UTP)
Pada bagian ini memang Saya mendemokannya pada sistem operasi Linux Ubuntu, namun pada praktiknya langkah-langkah merubah IP address ini dapat dilakukan/diterapkan pada hampir semua distro linux.
1. Langkah-langkah merubah IP Address ke mode statis melalui Terminal
Sebelum dilanjutkan, perlu diketahui bahwa langkah ini tidaklah permanen, artinya IP address akan kembali dinamis setelah komputer restart, gunakan cara ini jika Anda bermaksud mengubah IP address pada NIC di komputer Anda untuk sementara.
ifconfig eth1 192.168.1.20 netmask 255.255.255.0 lalu tekan Enter.
Keterangan:
eth1 pada langkah nomor 6 dan langkah nomor 7 merupakan perangkat jaringan atau NIC yang akan kita atur IP address-nya menjadi statis, sedangkan pada langkah nomor 6 192.168.1.20 merupakan IP address statis yang di-set ke perangkat NIC dengan label eth1 tadi dan 255.255.255.0 adalah netmask-nya. (Baca juga : Fungsi Komputer Server)
2. Langkah-langkah merubah IP Address ke mode statis dengan mengedit file interfaces
Hasilnya akan sama dengan langkah sebelumnya (melalui Terminal), namun dengan merubah isi file interfaces, IP address akan berubah secara permanen sehingga saat komputer restart sekalipun, IP address akan tetap statis.
# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.1.20
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.1
dns-nameservers 8.8.8.8
(Baca Juga: Fungsi CPU Komputer, Processor Paling Tinggi Saat Ini)
(Baca juga : Penyebab Jaringan LAN Putus-Nyambung)
Demikian Cara Merubah IP Address Dynamic Menjadi Static , semoga menjadi bahan referensi sekaligus menambah ilmu pengetahuan, namun harap hati-hati saat merubah IP address, pastikan IP address yang akan digunakan belum digunakan oleh host lain pada jaringan yang sama, jika tidak akan terjadi IP conflict yang dapat menyebabkan masalah pada jaringan.