Home » Jaringan Komputer » Konsep Jaringan » 3 Fungsi Bandwidth dalam Jaringan Komputer

3 Fungsi Bandwidth dalam Jaringan Komputer

by Bimo Ardhianto
by Bimo Ardhianto

Bagi orang yang sudah sering berurusan dengan segala urusan tentang situs internet dan jaringan pasti sudah familier dengan sebuah konsep yang bernama bandwidth. Bandwidth atau secara harfiah berarti lebat pita, adalah suatu ukuran nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam satuan bit/detik, kilobit/detik, atau satuan lainnya antara server dan client dalam waktu tertentu. Dapat pula kita menjelaskan bandwidth sebagai luas atau lebar cakupan frekuensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi tertentu. Dari dua pengertian di atas, sudah dapat kita simpulkan bahwa bandwidth adalah kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data yang diukur dalam hitungan detik.

Apabila kamu masih kesulitan membayangkan apa itu bandwidth, analogi yang paling sederhana adalah dengan melihat jalan yang sehari-hari kita lalui. Anggaplah jumlah kendaraan yang melintasi jalan tersebut memiliki kecepatan yang sama, dan berukuran yang sama. Dengan demikian, apabila kita melebarkan jalanan itu, akan semakin banyak pula kendaraan yang dapat melintas sehingga arus kendaraan yang melalui jalan tersebut juga semakin besar. Pun sebaliknya, apabila kita mempersempit jalan tersebut, kendaraan yang berlalu lalang dalam waktu yang sama akan semakin sedikit karena harus antre untuk memasuki jalan itu. Nah, lebar jalanan itulah yang disebut dengan bandwith. Atau bila kamu ingin lebih presisi, bandwith adalah kapasitas jumlah mobil yang dapat melalui luas jalan tertentu pada satuan waktu tertentu.

Baca juga:

Istilah bandwidth dipakai di banyak tempat. Di dalam jaringan komputer, istilah bandwidth dalam jaringan komputer sering kali menjadi sinonim mengenai transfer rate, atau kecepatan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain dalam jangka waktu tertentu, yang juga disimbolkan dengan bit/detik (bps), byte/detik (Bps), kilobit, kilobyte, megabyte dan lain sebagainya.

Misalnya seperti ini. Apabila kita kita menggunakan koneksi LAN 100 mbps, berarti idealnya didalam jaringan tersebut dapat melakukan transaksi data dengan kecepatan maksimal sebesar 100 mega bit per second (mbps). Koneksi komputer ke jaringan komputer dengan bandwidth yang lebih besar atau tinggi dapat memungkinkan pengiriman data yang besar dalam waktu yang lebih cepat pula, misalnya seperti pengiriman gambar file musik, film, video, dan lain sebagainya.

Istilah bandwidth juga dipakai di dalam dunia web hosting. Sebenarnya analoginya sama saja engan komputer pada jaringan LAN, yaitu dengan bandwidth yang lebar atau luas maka kekuatan suatu web hosting bisa melakukan transfer data dan informasi juga semakin kuat atau cepat. Bahkan, beberapa web hosting menawarkan bandwith unlimited yang berarti kamu dapat melakukan transfer data sebanyak mungkin yang kamu mau dari hosting ke perangkat keras yang mengakses web yang kamu miliki.

Mengetahui fungsi bandwith dapat membantu kita untuk memahami mengenai permasalahan jaringan dengan lebih baik lagi. Memangnya apa saja fungsi bandwidth itu? Simak di bawah ini ya!

Baca juga:

1. Menjadi jalur atau media pengiriman data

Fungsi ini adalah fungsi yang paling umum dan berlaku di hampir semua tempat yang memiliki jaringan komputer. Bandwidth memang berfungsi sebagai media atau jalur pengiriman data yang dimiliki oleh suatu komputer atau jaringan tertentu. Istilah ini mungkin agak berbatasan dengan pengertian media pada tempat yang lain. Misalnya, antara komputermu dengan koneksi LAN di rumah, bisa jadi media koneksi antara laptop dengan jaringanmu di rumah adalah kabel LAN fisik. Akan tetapi di dalam kabel LAN tersebut, terdapat jalur atau jaringan yang memungkinkan data antara laptopmu dengan komputer lain yang ada di jaringan tersebut untuk saling berpindah atau ditransfer.

Baca juga:

2. Membatasi kecepatan transfer data

Fungsi yang kedua ini biasanya lebih sering digunakan oleh para administrator jaringan untuk menjaga agar jaringan yang dia kelola tidak berfungsi dengan baik karena ada salah satu pengguna yang mengakses situs atau data tertentu yang menyebabkan menyedot banyak bandwith. Misalnya untuk mengunduh film HD, mengakses situs web streaming, dan lain sebagainya. Akses-akses semacam itu akan menyedot banyak bandwidth, dan akan sangat berpengaruh pada kenyamanan pengguna lain yang juga ingin untuk mengakses internet bagi keperluan mereka.

Oleh karena itu para pengelola jaringan biasanya akan membagi bandwidth dengan adil bagi para pengakses internet, misalnya dengan cara memukul rata bahwa semua pengunjung warnet (bila konteksnya di warnet), mendapatkan jatah bandwidth sebesar 10Mbps atau 1MBps. Dengan demikian bagi pengunjung yang mengunduh film HD misalnya, maka dia tidak akan menyedot bandwidth melebihi angka tersebut sehingga pengunjung yang lain masih dapat mengakses internet dengan nyaman.

Baca juga:

3. Membatasi jumlah data yang dapat ditransfer

Fungsi ini juga mungkin lebih sering diaplikasikan oleh administrator jaringan dan di dalam hosting. Adanya bandwidth dapat menjadi salah satu media yang dapat digunakan untuk membatasi total jumlah data yang dapat ditransfer dalam jangka waktu tertentu. Misalnya web hosting menyediakan bandwidth sebesar 1 GB per bulan. Itu berarti, dalam satu bulan, jumlah maksimal transfer data yang dapat dilakukan adalah sebanyak 1 GB, tidak peduli berapa perangkat yang mengakses situs itu, berapa kecepatan aksesnya, dan lain sebagainya. Aturan ini hanya membatasi jumlah data yang bisa ditransfer oleh hosting tersebut ke para pengaksesnya. Pembatasan ini biasanya diterapkan para administrator jaringan hosting sebagai salah satu bentuk diferensiasi produk agar para penikmat hosting berpindah pada paket hosting yang lebih tinggi dan tentunya memiliki biaya lebih tinggi pula.

Itulah beberapa fungsi bandwidth yang dapat kita ketahui. Beberapa fungsi tersebut mungkin hanya akan diterapkan pada konteks-konteks khusus saja. Akan tetapi, fungsi yang paling mendasar dari bandwidth adalah dalam hal transfer data itu sendiri. Tanpa adanya bandwidth, tidak mungkin kita dapat melakukan transfer data. Lebar bandwidth itu sendiri juga ditentukan oleh banyak hal, baik dari unsur media yang digunakan (misalnya, kabel fiber optik akan memiliki bandwidth lebih besar bila dibandingkan dengan kabel telepon biasa), situs atau sumber transfer data yang diakses (misalnya situs A membatasi bandwidth sementara situs B tidak, maka akses bandwidth dari situs B akan lebih besar dan lebih cepat), dan lain sebagainya.

Semoga dengan penjelasan di atas dapat membantumu memahami tentang fungsi-fungsi bandwidth ya. Selamat belajar dan semoga mendapatkan pengetahuan baru yang bermanfaat!

You may also like