Home » Jaringan Komputer » Konsep Jaringan » Prinsip Kerja Wide Area Network pada Jaringan Komputer

Prinsip Kerja Wide Area Network pada Jaringan Komputer

by Dini S.Kom
by Dini S.Kom

Wide Area Network atau yang lebih dikenal dengan istilah WAN merupakan salah satu jenis jaringan yang cakupannya merupakan cakupan yang terluas diantara seluruh jenis jaringan. Cakupan utama dari WAN adalah seluruh komputer yang terhubung ke dalam sebuah jaringan yang berada antara pulau, benua dan juga Negara. Karena itulah jaringan ini disebut dengan jaringan WAN atau Wide Area Network.

Jaringan WAN

Pada dasarnya, sebuah jaringan atau network yang dibangun dengan menggunakan WAN memiliki prinsip yang hampir sama dengan jaringan yang digunakan pada jaringan lainnya, seperti jaringan LAN ataupun jaringan MAN. Yang terpenting dari pembuatan implementasi dari jaringan ini adalah suatu sistem atau organisasi memiliki sebuah komputer server sebagai pusat data dan juga komputer induk.

Ini nantinya yang akan menyediakan segala kebutuhan informasi, komputer client, dan juga berbagai macam perangkat keras jaringan komputer yang mendukung konektivitas, baik LAN, MAN, dan juga WAN.

Hubunhan Jaringan WAN

Apabila kita artikan secara singkat dan juga mudah, kita bisa saja mendefinisikan bahwa jaringan WAN merupakan sekumpulan jaringan komputer yang berskala local (LAN) dan juga skala perkotaan (MAN) yang saling terhubung satu sama lain dengan sesama jaringan LAN atau MAN lainnya yang berlokasi diluar kota, pulau, Negara bagian, Negara, hingga benua. Dengan begitu, setiap jaringan yang berada di lokasi yang berbeda pulau, Negara, bahkan benua akan saling terhubung satu sama lain, dan dapat memiliki akses untuk memperoleh informasi dari komputer server atau host yang dimiliki.

Prinsip dari Cara Kerja WAN

Untuk lebih memahami bagaimana cara kerja WAN, berikut ini adalah beberapa prinsip utama dari cara kerja WAN:

  1. Sebuah komputer server atau host akan ditempatkan pada satu lokasi tertentu, dimana komputer server tersebut akan mendukung semua kebutuhan pengaksesan database dan juga informasi yang dimiliki.
  2. Kemudian, server akan mentransmisikan informasi dan juga paket data yang dimilikinya ke dalam jaringan komputer yang sudah dibangun, sesuai dengan topologi yang sudah diimplementasikan sebelumnya.
  3. Dengan komputer yang saling terhubung, maka kompter user atau client yang berada di luar pulau akan bisa mengakses informasi dari satu compute server saja

Kira-kira begitulah cara kerja WAN atau Wide Area Network. Untuk lebih jelasnya mengenai jaringan WAN, berikut ini adalah satu contoh kasus penggunaan dari jaringan WAN, sekaligus memperkenalkan cara kerjanya:

  • Ambillah contoh XYZ merupakan sebuah Bank yang berskala internasional. Kantor pusat Bank XYZ berada pada kota Jakarta (lokasi server dan juga host), dengan banyak kantor cabang di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jambi, Balikpapan, Medan, Bandung, Jogja, Makassar, serta beberapa kantor perwakilan di beberapa Negara Asia dan Eropa.
  • Bank XYZ tidak mungkin membangun komputer server sendiri di setiap cabang, karena akan memakan biaya tinggi, karena itu, untuk mendukung operasional Bank XYZ, diimplementasikanlah sebuah jaringan WAN.

Dengan adanya implementasi dari jaringan WAN ini, maka setiap kantor cabang dimanapun akan memperoleh informasi yang sama seperti apa yang dimiliki oleh server. Sebagai contoh, kantor perwakilan di China memasukkan 100 data nasabah baru. Maka data nasabah baru tersebut akan tersimpan di dalam server di Jakarta.

Suatu saat, kantor cabang di Medan kedatangan nasabah yang berasal dari China tersebut, mak akantor cabang di medan hanya tinggal melakukan pencarian, maka nama dari nasabah yang mendaftar di China tersebut akan muncul dalam waktu yang singkat. Begitulah cara kerja dari sebuah jaringan WAN.

Perangkat apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan WAN?

Apabila kita membicarakan mengenai sebuah jaringan yang luas, maka sudah pasti kita juga harus memahami, perangkat – perangkat keras jaringan apa saja yang harus kita butuhkan dalam membangun sebuah jaringan WAN ini. Nah, berikut ini adalah beberapa macam perangkat keras jaringan komputer yang bisa kita gunakan untuk membangun sebuah konektivitas dari jaringan luas atau WAN :

  1. Komputer server

Sudah pasti kita membutuhkan sebuah komputer server. Untuk sebuah jaringan WAN, yang notabenenya merupakan jaringan yang sangat luas, maka spesifikasi dari komputer server juga harus diperhatikan. Anda bisa melihat jenis-jenis komputer server yang sesuai dengan kebutuhan jaringan WAN yang akan anda buat nantinya.

  1. Komputer user atau client di kota, pulau ataupun Negara yang berbeda

Komputer user nantinya akan digunaka untuk mengakses data dan juga informasi yang tersedia di dalam server. Karena merupakan jaringan luas, maka komputer user atau client akan ditempatkan pada lokasi yang berbeda pulau atau negara

  1. Switch

Switch atau hub juga dapat dibutuhkan, untuk membuat sebuah jaringan local yang terkoneksi degnan jaringan WAN yang nantinya akan dibangun. (baca juga: fungsi switch)

  1. Bridge

Bridge memiliki fungsi sama seperti jembatan, yaitu menjembatani sebuah jaringan local atau perkotaan dengan jaringan local atau jaringan perkotaan lainnya. Bridge yang digunakan adalah jenis remote bridge, yang mampu bekerja untuk sebuah jaringan jarak jauh dan juga jaringan luas. (baca juga: manfaat bridge)

  1. Router

Apabila tidak menggunakan bridge, jaringan anda bisa menggunakan router atau penghala. Fungsi router yaitu lebih spesifik daripada bridge, karena dapat meneruskan paket data dan jga informasi dari server secara otomatis ke tempat tujuannya, dan memiliki cakupan yang luas juga.

  1. Access Point

Access point digunakan untuk membentuk sebuah jaringan LAN di tempat tujuan. Komputer server akan mentransmisikan data dan informasi ke benua atau Negara lainnya melalui bridge ataupun router. Kemudian, access point bisa digunakan pada tempat tujuan untuk menerima sinyal dan juga paket data yang sudah ditransmisikan.

Dengan adanya access point, maka perangkat keras ini nantinya akan membentu sebuah jaringan local sendiri di lokasi tujuan. Perangkat ini merupakan salah satu dari perangkat untuk mengakses internet sebagai konektivitas antar komputer dan jaringan.

  1. Kabel Jaringan untuk konektivitas yang menggunakan kabel

Jangan lupakan kabel jaringan. Masih banyak konektivitas WAN yang menggunakan jaringan kabel. Biasanya untuk lokasi yang masih berada dalam satu pulau, yang sangat luas yang terdiri dari beberapa regional, kota ataupun Negara. Bagi yang membutuhkan konektivitas luar pulau dan juga benua bisa menggunakan konektivitas wireless, yang mana nantinya akan membutuhkan menara pemancar yang dapat mentransmisikan sinyal secara wireless menggunakan router.

Itulah beberapa jenis perangkat keras jaringan komputer yang biasa kita gunakan untuk membangun sebuah konektivitas jaringan WAN.

Kelebihan dari jaringan WAN

Jaringan WAN sendiri, tentunya akan memberikan banyak sekali kelebihan dan juga keuntungan bagi organisasi atau intitusi yang mengimplementasikannya. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari penggunaan jaringan WAN:

  1. Tidak membutuhkan banyak host atau server di setiap Negara
  2. Cocok untuk diimplementasikan pada sebuah perusahaan, intitusi ataupun organisasi internasional
  3. Prinsip implementasi jaringan yang cukup sederhana, karena mirip seperti menggabungkan beberapa jaringan menjadi satu jaringan saja
  4. Proses transmisi data cenderung lebih cepat dan dapat diandalkan (reliabel)
  5. Pengaksesan informasi dari satu server akan membuat kinerja menjadi lebih efisien
  6. Setiap kantor cabang atau perwakilan di seluruh dunia yan gsudah terhubung ke dalam jaringan akan memperoleh informasi dan juga paket data yang sama

Kelemahan dan kekurangan dari jaringan WAN

Meskipun banyak memiliki kelebihan dan memberikan keuntungan dari segi efisiensi, namun demikian, ternyata jaringan WAN juga menimbulkan beberapa kelemahan dan juga kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kelemahan dan juga kekurangan dari sebuah jaringan WAN:

  1. Biaya maintenance yang tidak sedikit, karena membutuhkan banyak teknisi yang harus standby di beberapa pulau, dan juga Negara
  2. Apabila terjadi kerusakan dan juga gangguan pada server, maka keseluruhan jaringan juga akan ikut mengalami gangguan
  3. Gangguan pada perangkat transmisi, seperti router dan juga bridge juga akan menyebabkan keseluruhan jaringan menjadi mengalami gangguan
  4. BIaya implementasi yang cukup tinggi, karena membutuhkan perangkat keras yang hi-spec dan juga membutuhkan banyak sekali perangkat keras
  5. Untuk konektivitas jaringan yang berbeda Negara, dibutuhkan ijin, karena pastinya ada syarat dan juga ketentuan tertentu yang berlaku di setiap Negara
  6. Membutuhkan spesifikasi komputer server yang tinggi, karena komputer server dituntut untuk menyediakan layanan bisa jadi lebih dari 200an komputer user atau client.

You may also like