Home » Kuliah IT » Database » Pengertian dan Fungsi Sistem Basis Data

Pengertian dan Fungsi Sistem Basis Data

by Slamet Joyo Mulyono
by Slamet Joyo Mulyono

Section Artikel

A. Pengertian Sistem Basis Data

Sistem informasi merupakan bagian yang terpenting dalam suatu organisasi. Dengan adanya sistem informasi maka penyampaian suatu informasi dapat terorganisasi dengan baik. Untuk itulah diperlukan suatu sistem basis data yang baik untuk mengelola informasi tersebut . Sebuah informasi merupakan kumpulan dari berbagai data yang disimpan dan dikelola oleh sistem.

Basis data yang baik tidak hanya menampung jumlah data dalam jumlah yang besar tetapi juga melihat aspek kecepatan terhadap akses data dan ketersediaan yang tinggi.

Jadi , Sistem basis data merupakan suatu kumpulan data yang saling berkaitan satu sama lain yang mana data data tersebut disimpan dan dikelola oleh sistem yang nantinya data tersebut dapat diakses oleh user menjadi sebuah informasi. Berikut ini adalah pengertian sistem basis data dari beberapa ahli :

  1. S. Attre , database merupakan sekumpulan data yang saling berhubungan dan data tersebut digunakan untuk memberikan informasi yang beragam.
  2. Gordon C. Everest, database merupakan sekumpulan data yang terstruktur dan terkontrol. Manajemen database dilakukan terpusat dalam suatu organisasi.
  3. Toni Fabbri, database merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam file dan data yang saling berinteraksi satu sama lain. data tersebut memiliki primary key yang digunakan untuk proses pencarian data.
  4. C. J. Date, database merupakan data yang disimpan dan digunakan oleh suatu aplikasi yang ada dalam sebuah organisasi. Data yang tersimpan tersebut terbagi menjadi tiga bagian yaitu : data input, data output dan data operasional.
  5. Chou , database merupakan kumpulan dari informasi yang yang dikelola dan digunakan untuk keperluan organisasi.

Basis Data ( Database ) adalah sebuah koleksi dari data yang saling berelasi, dimana data tersebut disimpan pada komputer sedemikian hingga sebuah program komputer dapat berinteraksi dan menggunakan data yang disimpan tersebut untuk menyelesaikan masalah ataupun menjawab pertanyaan (Elmasri 1994). Data perlu disimpan dalam suatu database untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.

Data dalam database perlu diorganisasikan sedemikian rupa sehingga informasi yang terkandung didalamnya mudak diakses.

Database merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di database. Pengelolaan database yang buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasikan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

B. Fungsi Database

Adapun alasan digunakannya database adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengurangi redundansi dan inkonsistensi data.
  2. Dapat mengatasi kesulitan dalam pengaksesan data.
  3. Dapat diakses oleh banyak user.
  4. Dapat mempercepat pencarian dari data data yang tersedia
  5. Dapat meningkatkan kerahasiaan dari data data.

C. Struktur Data

Telah kita ketahui bahwa data disimpan dalam bentuk kumpulan bit dan direkam dengan basis track di dalam media penyimpanan eksternal. Dalam prakteknya untuk kemudahan dalam mengakses data , data disusun dalam suatu struktur logis yang dijelaskan sebagai berikut :

  • Kumpulan tabel menyusun basis data
  • Tabel tersusun atas sejumlah record
  • Sebuah record mengandung sejumlah field dan
  • Sejumlah field disimpan dalam bentuk bit.

Pengertian masing masing istilah diatas adalah sebagai berikut :

  1. Field , merupakan data yang terkecil yang memiliki makna. contoh field nama seseorang, nik seseorang, alamat seseorang.
  2. Record, merupakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh nama orang, nik nya, alamatnya menyusun sebuah record.
  3. Tabel, merupakan kumpulan dari record. Tabel menghimpun sejumlah record. Contoh Record pada no.2 dapat disimpan dalam tabel data pribadi.
  4. Basis data, suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktfitas untuk memperoleh informasi. Sebagai contoh Basis data data penduduk mengandung tabel tabel yang berhubungan dengan data penduduk tersebut, data keluarga, data berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin, dsb.

D. Sistem Manajemen Basis Data ( Database Management System )

Sistem manajemen basis data (DBMS) merupakan sistem yang secara khsusus dibuat untuk memudahkan dalam mengelola basis data. DBMS memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut ( Ramakrishman dan Gegrke, 2000) :

  1. Independensi data , DMBS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak membuat program harus berubah.
  2. Pengaksesan yang efisien terhadap data, DBMS menyediakan berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara efisien.
  3. Keamanan dan integritas data, Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat melakukan kendala integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisi suatu field akan ditolak.
  4. Administrasi data, Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi data dapat meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara ini duplikasi atau redundansi data dapat diminimalkan.
  5. Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan , DBMS menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dalam efek kegagalan sistem. Jika terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan.
  6. Waktu pengembangan aplikasi diperpendek, DBMS menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat diperpendek.

Berbagai contoh DBMS yang digunakan hingga saat ini : MySQL, PostgreSQL, Oracle, Microsoft SQL Server,DB2, FoxPro, Microsoft Access.

You may also like