Home » Kuliah IT » Motion Graphic: Pengertian, Fungsi, Tugas dan Peran

Motion Graphic: Pengertian, Fungsi, Tugas dan Peran

by Millatul Wahidah
by Millatul Wahidah

Motion graphic menjadi populer di industri kreatif. Banyak peluang lapangan pekerjaan sebagai motion graphic designer untuk memproduksi konten video sebuah brand, konten media sosial, agensi periklanan, dan lainnya.

Apa itu Motion Graphic

Motion graphic atau grafik gerak adalah salah satu jenis animasi. Motion graphic merupakan kombinasi dari grafik, teks, warna dan gerakan untuk membuat konten video secara visual untuk menarik audiens dalam beragama tujuan. Motion graphic juga didefinisikan sebagai grafik gerak yang menggambarkan desain grafis bergerak.

Sementara animasi merupakan istilah umum yang digunakan untuk seluruh gambar bergerak termasuk kartun. Perlu dipahami bahwa animasi merupakan istilah yang lebih luas dari motion graphic. Istilah animasi dan motion graphic sering secara bergantian digunakan.

Motion grafik berfokus memberikan elemen atau gerakan yang menghidupkan gambar yang memiliki kecenderungan storytelling atau explainer . Sementara animasi adalah bentuk seni yang lebih berfokus pada efek sinematik dan teknik bercerita dalam menyusun narasi.

Dalam definisi yang lain, motion graphic juga diartikan sebagai grafik gerak yang dapat mengilustrasikan ide-ide yang kompleks secara visual. Motion graphic mengambil desain grafis yang adalah gambar statis kemudian memberikan gerakan dan animasi tanpa mengikuti narasi tertentu.

Motion graphic secara umum dikaitkan dengan pengaturan objek abstrak, teks serta elemen desain grafis dalam gerakan. Secara khusus, motion graphic menghidupkan grafik, infografis, dan juga desain web menggunakan gerakan yang disebut animasi.

Sederhananya, jika sebuah video membuat grafis bergerak untuk mengilustrasikan suatu hal maka video tersebut termasuk dalam kategori motion graphic. Motion graphic biasanya lebih mudah untuk diproduksi.

Video motion graphic biasanya beragam jenis tergantung pada tujuannya, misalnya video brand, storytelling, konten media sosial, video klip dan lainnya.

Fungsi Motion Graphic

Motion graphic merupakan pilihan yang terbaik untuk menekankan dan menguraikan fakta. Selain itu grafik gerak dapat digunakan ketika tidak ada storytelling atau kebutuhan untuk penceritaan di dalamnya.

Video motion graphic dapat menguraikan sebuah layan atau produk yang kompleks dan menyajikannya dengan menarik dan mudah diingat. Motion graphic merupakan alat bantu visual inti yang dapat mengilustrasikan ide-ide yang sulit dipahami melalui visual.

Tugas dan Tanggung Jawab Motion Graphic Designer

Motion graphic designer merupakan bagian integral dari hampir setiap tahapan proses kreatif, seperti konseptualisasi hingga storyboard dan editing.

Seorang motion graphic designer memiliki tugas dan tanggung jawab yang terdiri dari beberapa hal, antara lain:

  • Membuat dan merancang motion graphic untuk berbagai media
  • Membuat rencana desain dan menyiapkan konsep tata letak setiap proyek motion graphic.
  • Editing footage raw video dan memberikan effect/elemen untuk meningkatkan kualitas motion graphics.
  • Menganalisis teknik dan solusi terhadap proyek motion graphic yang dikerjakan.
  • Membantu dalam coloring, grading, memilih audio, video dan lainnya untuk desain grafis.
  • Bekerja sama dengan tim kreatif untuk memahami tujuan dan ruang lingkup proyek.
  • Membantu dan berpartisipasi dalam menemukan ide baru dan permasalahan teknis yang muncul dengan editor, produser dan desainer lainnya.
  • Mengikuti standarisasi design dan company guidelines.
  • Up to date terhadap perkembangan teknik graphic design terbaru.

Peran Motion Graphic

Motion graphic bertujuan untuk menyajikan informasi menggunakan grafik atau teks animasi untuk berkomunikasi dengan tujuan tertentu. Berikut beberapa peran dari motion graphic:

1. Menyampaikan Informasi

Peran inti dari motion graphic adalah untuk memaparkan ide secara visual agar lebih mudah dipahami. Dengan menggunakan motion graphic pesan dari sebuah video akan mudah tersampaikan melalui grafik gerak.

Motion grafik sangan ideal untuk meningkatkan komunikasi dengan audiens. Terlebih sebuah video explainer tentang poin atau cara memvisualkan dengan cara yang unik.

2. Digital Marketing

Motion graphic menjadi sarana yang idel untuk berkomunikasi dengan audiens sehingga menjadi salah satu teknik dalam digital marketing. Video berbasis motion graphic dapat digunakan untuk promosi efektif karena efek visual yang hidup dan menarik sehingga dapat meningkatkan awareness target pasar yang dituju.

Motion graphic banyak digunakan untuk konten promosi iklan di platform seperti YouTube, Instagram, TikTok dan lainnya. Motion graphic dinilai efektif untuk menyampaikan maksud yang tidak dapat diungkapkan dengan video iklan biasa.

3. Membuat Film dan Video

Kombinasi gambar animasi, teks dengan pesan yang kuat dan musik akan meningkatkan promosi sebuah brand, kampanye, atau hal-hal lainnya.

Audiens secara umum tertarik dengan film dan video dengan komposisi dan kombinasi elemen yang menarik seperti motion graphic.

4. Membuat Konten Social Media

Pengguna internet semakin menggemari konten berbasis video, salah satunya motion graphic. Beberapa platform seperti YouTube banyak menampilkan konten video berbasis motion graphic. Konten motion graphic yang ditampilkan banyak diminati viewers sehingga banyak content creator di YouTube banyak berfokus pada pembuatan video motion graphic.

5. Membuat Logo

Video motion graphic dinilai efektif dan menjadi teknik dalam marketing. Hal tersebut mendorong banyak brand atau startup membuat logonya menjadi motion graphic. Logo brand atau perusahaan umumnya mewakili filosofi pendiriannya. Namun tidak semua konsumen dapat memahami makna dari logo-nya.

Motion graphic menjadi alternatif untuk menyampaikan filosofi dan makna dari logo sebuah perusahaan atau brand.

Skill yang Dibutuhkan Motion Graphic Designer

Motion graphic designer harus memiliki kreativitas dan keahlian-keahlian teknis. Hal tersebut agar motion graphic designer lebih produktif dengan menguasai beberapa skill yang dibutuhkan.

Berikut skill yang dibutuhkan motion graphic designer:

1. Desain Grafis

Sebelum memulai memuat motion graphic, setidaknya harus memahami desain grafis. Seorang yang mempelajari motion graphic tentunya harus menguasai teknik dasar dan mengenal typhography, layout dan teori warna.

2. Skill Animasi

Motion graphic dikatakan juga sebagai salah satu jenis animasi. Terdapat 12 unsur animasi yang perlu dikuasai agar dianggap expertised dibidang motion graphic. Beberapa diantara unsur animasi yakni staging, follow through and overlapping action, timing, solid drawing dan appeal.

Diperlukan waktu dan latihan untuk menguasai ke-12 unsur animasi. Learning by doing dapat menjadi metode dalam mempelajari dunia motion graphic.

3. Menguasai Software Motion Graphic

Dalam memproduksi motion graphic, pada umumnya seorang desainer menggunakan beberapa software yang menunjang proses kreativitas. Beberapa software yang biasa digunakan seperti Adobe Photoshop, Adobe After Effect, Adobe Illustrator, Cinema 4D dan Maya 3D.

4. 3-D Modeling

Berkembangnya motion graphic lambat laun didasarkan pada model 3D, sehingga skill 3D modeling penting untuk masuk dalam daftar skill yang harus dikuasai motion graphic designer.

5. Animasi Prosedural

Dalam mengerjakan sebuah proyek, seorang designer harus memahami animasi prosedural agar pekerjaan dapat diubah dan direvisi dengan mudah. Keahlian ini dibutuhkan untuk time management dan problem solving.

6. Typhography

Typhography merupakan unsur yang mendukung motion graphic. Oleh karena itu pemahaman typhography dan fitur-fiturnya diperlukan sebagai skill yang harus dimiliki. Selain itu juga memahami jenis typhography yang mudah dibaca.

7. Memahami Teori Warna

Dalam proses pembuatannya, para desainer membuat motion graphic dengan memanfaatkan penggunaan warna sebagai pelindung. Komposisi warna yang tepat dapat menyampaikan pesan agar dapat dipahami dengan tempat yang lebih mudah.

8. Keahlian dibidang Traditional Art

Traditional art (seni traditional) adalah pengetahuan utama dibalik setiap peran desain grafis. Pengetahuan mendalam tentang seni traditional dapat mendukung cara menyampaikan pesan yang ada dalam desain melalui motion graphic.

9. Creative Thinking

Motion graphic merupakan bagian dari industri kreatif yang dinamis. Dibutuhkan ide-ide segar dan menarik untuk diolah menjadi karya motion graphic yang unik, menarik dan memenuhi permintaan klien.

10. Social Skill

Social skill yang dimaksud disini adalah kemampuan bekerjasama dengan tim dan beradaptasi. Kedua hal tersebut harus dimiliki khususnya bagi motion graphic designer yang bekerja di sebuah perusahaan.

Seorang desainer lepas juga harus mampu mengkomunikasikan dan memahami permintaan klien. Adaptasi dan mau menerima kritik saran menjadi hal yang juga harus dimiliki dngan rekan kerja atau klien.

Software Motion Graphic Designer

Untuk mendukung kegiatan kreatif seorang motion graphic designer, terdapat software yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Berikut software yang dapat digunakan motion graphic designer:

1. Adobe After Effect

Adobe After Effect adalah salah satu software yang populer di kalangan desainer. Software ini banyak digunakan untuk membuat motion graphic karena mudah digunakan bahkan untuk pemula.

Selain itu, Adobe After Effect juga memiliki fitur yang lengkap. Dalam membuat motion graphic, desainer dapat membuat proyek dengan komposisi objek dan efek animasi pada setiap adegan dengan fitur compositing dan visual fx.

2. Adobe Illustrator

Adobe Illustrator adalah software editor untuk membuat graphic vektor yang dapat digunakan untuk membuat ilustrasi. Software ini memungkinkan desainer untuk mengolah desain dengan lebih tajam.

Terdapat fitur dan tools canggih yang mendukung proses kreatif desainer. Adobe Illustrator menawarkan fitur freehand draw untuk menggambar dengan berbagai digital brush, pencil dan pen. Selain itu juga terdapat fitur color palettes, gradien warna dan beragam efek warna.

Beberapa tools lainnya yang juga dapat digunakan seperti Magic wand tool (Y), Lasso Tool (Q), Pen Tool (P), Type Tool (T), Line Segment Tool, Rectangel Tool (M) dan lainnya.

3. Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan software berbasis pixel untuk edit foto yang juga dapat digunakan untuk membuat storyboard motion graphic. Selain itu juga dapat digunakan untuk membuat mock up dan desain berbasis gambar.

Software ini lebih cocok digunakan untuk mengedit desain yang sebelumnya sudah dibuat karena hanya memiliki single artboard dan setaip layer hanya berisi satu objek. Juga tidak bisa mengolah desain diluar workspace atau kanvas.

4. Adobe Premiere

Adobe Premiere merupakan software dari Adobe khusus untuk mengedit video dan tentunya dapat dimanfaatkan untuk membuat motion graphic. Melalui software ini, desainer motion graphic membuat video dari raw file kemudian mengolahnya dengan fitur color grading dan menambahkan audio visual agar lebih menarik

5. Maxon Cinema 4D

Cinema 4D merupakan software motion graphic, animasi, pemodelan 3D yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan asal Jerman, Maxon computer. Software ini populer karena menjadi pilihan designer karena memiliki banyak fitur untuk 3D modeling.

You may also like