Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan teknologi, terutama dalam dunia bisnis berkembang dengan pesat. Agar bisnis dapat berjalan dengan baik dan lancar, diperlukan manajemen yang dapat membantu segala kegiatan bisnis salah satunya adalah sistem informasi manajemen.
Hampir seluruh bidang usaha pasti memerlukan sistem untuk mengontrol dan mengatur sebuah informasi secara baik. Tujuan dari sistem informasi itu sendiri adalah membantu kegiatan bisnis dan seluruh pekerjaan manusia yang mana dapat diimplementasikan secara terstruktur. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas mengenai sistem informasi manajemen secara jelas dan rinci. Mari kita simak pembahasannya!
Section Artikel
Sistem Informasi Manajemen atau yang disingkat dengan SIM merupakan sekumpulan proses pengolahan data termasuk analisis dan menampilkan agar data menjadi bermanfaat dalam membantu pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajemen menjadi alat yang bekerja untuk menunjang sekaligus mengendalikan operasi yang ada dalam suatu perusahaan. Tujuan dari sistem infromasi manajemen itu sendiri yakni mengumpulkan dan mengatur seluruh data yang ada dari berbagai tingkat perusahaan, kemudian meringkasnya dan memfasilitasi demi meningkatkan kualitas pengambilan keputusan sehingga produktivitas dan profit perusahaan dapat meningkat.
Sistem yang berbasis komputer ini juga bisa ditemukan dalam bentuk lembar excel maupun plaftform lain yang sifatnya lebih kompleks, yang mana kemudian data tersebut diolah baik secara internal maupun eksternal sehingga sistem yang bekerja dapat menjadi lebih efisien dan produktif.
Adapun beberapa pengertian sistem informasi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli antara lain sebagai berikut :
Dari pengertian yang dikemukakan para ahli, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen merupakan sistem informasi yang mengkoordinasi data digital secara terpadu di bawah pengawasan yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mencapai target berdasar kriteria dan standar mutu yang sudah ditetapkan.
Pentingnya sistem informasi manajemen terutama dalam kompleksitas yang tinggi dalam berbisnis sangat membantu dan bermanfaat bagi perusahaan terutama dalam hal pengambilan keputusan. Setiap keputusan organisasi merupakan peran yang penting dalam mewujudkan tujuan dan target.
Jika informasi yang tersedia tidak relevan, maka keputusan yang diambil menjadi langkah yang salah dan dapat menyebabkan kerugian yang besar. Oleh karena itu, kita perlu memahami bebrapa fungsi dari sistem informasi manajemen, antara lain sebagai berikut :
Dalam pengambilan keputusan, dibutuhkan informasi yang valid dan relevan dari sumber terpercaya. Sistem informasi manajemen dapat mengumpulkan data berupa fakta sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan mudah, baik, dan terstruktur.
Di dalam dunia bisnis, terdapat beberapa departemen yang memiliki tugas dan fungsinya masing – masing. Dengan adanya sistem informasi manajemen, setiap departemen dapat terkoordinasi di dalam sebuah sistem dengan baik.
Oleh karena itu, masing – masing departemen akan sangat terbantu dengan adanya koordinasi dari sistem informasi manajemen itu sendiri.
Sistem informasi manajemen dapat memberikan informasi atau data yang relevan di dalam seluruh aspek kegiatan. Namun, jika ada suatu kesalahan dalam manejemn, sistem informasi manajemen inilah yang akan membantu mengumpulkan informasi dan memberi solusi untuk masalah yang sedang terjadi.
Sistem informasi manajemen menyimpan riwayat data dan juga seluruh basis data yang mana dapat sangat berguna dalam membandingkan kinerja bisnis secara mudah, cepat dan juga akurat.
Dengan adanya sistem informasi manajemen, dapat membantu perusahaan dalam menekam biaya dan membantu meningkatkan produktifitas perusahaan maupun organisasi. Penekanan biaya ini dapat dilakukan dengan menggunakan unit kerja berbasis teknologi sehingga pekerjaan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Sistem informasi manajemen dapat memberikan banyak manfaat dalam berbagai hal terutama dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Beberapa manfaat utama yang dapat diperoleh dari sistem informasi manajemen antara lain :
Sistem informasi manajemen tersusun atas beberapa komponen yang saling berikatan dan memberikan pengaruh antara informasi satu dengan yang lain. Bebapa komponen sistem informasi manajemen yakni sebagai berikut :
Sistem informasi manajemen memiliki komponen utama yang sangat penting yakni manusia yang berperan dalam melakukan perancangan, pengolahan, pengoperasian, membangun, serta menggunakan sistem itu sendiri.
Sistem informasi manajemen yang dirancang inilah ditujukan untuk memberikan berbagai manfaat untuk manusia serta bisnis yang sedang dijalankan. Manusia menjadi komponen penting untuk menciptakan sistem informasi yang berjalan secara terstruktur.
Sistem informasi manajemen pastinya memberikan informasi dari data yang didapatkan baik data yang mentah maupun data olah yang berguna bagi seluruh bisnis dengan syarat infromasi itu sendiri adalah informasi relevan, akurat, tepat waktu, dapat dibandingkan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sistem informasi manajemen memerlukan sebuah sistem yang tersusun atas subsistem dengan tugas yang berbeda namun saling terhubung dan juga terintegrasi. Di sini sistem informasi manajemen bertanggung jawab dalam mengumpulkan, mengolah, sekaligus menyempurnakan data untuk menghasilkan informasi yang akurat.
Dalam membentuk perusahaan, diperlukan organisasi manajemen yang berguna dalam membantu mencapai tujuan dari bisnis. Organisasi manajemen itu sendiri betanggung jawab untuk mengorganisir, merencanakan, serta mengontrol operasional perusahaan.
Pengambilan keputusan di sini memanfaatkan informasi relevan yang dapat dipertanggungjawabkan. Tanpa bantuan sistem informasi manajemen, perusahaan menjadi sulit mengambil suatu keputusan.
Adapun beberapa karakteristik sistem informasi manajemen yang perlu kita ketahui antara lain sebagai berikut :
Sistem infromasi berguna untuk melakukan penyimpanan data dan pembuatan laporan pada bisnis profesional yang melakukan analisis dan membuat keputusan. Adapun tiga jenis laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi manajemen yakni :
Jenis laporan yang pertama ini merupakan laporan yang bisa langsing dimonitoring dan biasanya dimanfaatkan untuk dapat melihat perubahan informasi yang ada secara langsung tanpa terbatas waktu.
Laporan yang kedua merupakan laporan yang dibuat sekali oleh para pengguna yang berguna untuk menjawab pertanyaan yang mana mengubah laporan menjadi laporan terjadwal dan berfungsi untuk membuat laporan jangka pendek.
Jenis laporan ketiga merupakan laporan berkala yang memungkinkan perusahaan mengelola data secara terjadwal dari waktu ke waktu demi untuk mengatur sebuah data yang telah disediakan oleh pemohon.
Terdapat sepuluh kategori sistem informasi manajemen antara lain sebagai berikut :
Kategori yang pertama ini dimanfaatkan perusahaan yang menciptakan sistem keputusan bisnis dengan mengacu pada pengumpulan, integrasi, serta analisis data berdasarkan data yang telah dikumpulkan.
SIM kategori ini banyak digunakan oleh perusahaan senior dalam mempermudah pengambilan keputusan yang dapat mempengaruhi organisasi dan perlu dimatangkan oleh eksekutif dibantu dengan data yang memiliki tingkat keakuratan tinggi.
Kategori CRM mampu menyimpan seluruh informasi baik pelanggan, penjualan, serta peluang pendapatan yang dapat diperoleh, yang mana biasanya dimanfaatkan oleh departemen pemasaran, layanan pelanggan, bisnis analis, serta bagian penjualan.
Kategori selanjutnya dapat disingkat dengan SFA yang dapat melakukan otomatisasi pada tugas yang jumlahnya banyak terutama pada departemen penjualan, yang mana komponen ini mencakup seluruh manajemen kontak, pelacakan, hingga pemesanan.
Kategori ini dirancang khusus untuk masing – masing departemen yang berfokus di bidang akuntansi keuangan, misalnya menghitung hutang piutang dalam berdagang.
Kategori ini merupakan layanan pelanggan yang dapat menjawab dan memberikan informasi bagi setiap pertanyaan pelanggan, kemudian memberikan solusi untuk setiap permasalahan yang terjadi.
Kategori ini berfungsi untuk melaporkan keefektifan proses pemasaran yang dijalankan serta untuk membantu bagian marketing dalam menganalisa masa yang akan datang.
Kategori ini biasanya dimanfaatkan oleh bisnis retail dan juga manufaktur dalam melakukan pelacakan aliran sumber daya, bahan baku, serta layanan untuk mengembangkan terutama dalam proses pengiriman dan distribusi produk.
Kategori ini dapat membantu para wisatawan untuk mencari hotel atau lokasi penginapan secara luas dengan cepat dan berkualitas. Data yang ada di sini dapat digunakan untuk membuat laporan mengenai tren penjualan secara bertahap.
Kategori yang terakhir berguna untuk mencatat dan melaporkan kinerja karyawan serta melakukan penyusunan laporan data pegawai.
Berikut contoh sistem informasi manajemen antara lain :
Contoh yang pertama ini biasanya digunakan oleh perusahaan besar, namun bukan berarti perusahaan kecil rintisan tidak menggunakannya. Sistem ini berfungsi untuk manajemen dan pengelolaan data yang terintergrasi di dalam tiap unit perusahaan.
Sistem ini berguna bagi pihak manajemen yang sedang melakukan integrasi data seperti manajemen suplai bahan baku.
Sistem ini berguna dalam memproses data yang berjumlah besar sekaligus transaksi besar yang dilakukan rutin yang mana cocok bagis bisnis yang bergerak di bidang keuangan.
Sistem ini berguna untuk memudahkan dan melancarkan komunikasi antar departemen yang ada dalam suatu perusahaan untuk melakukan intergrasi antar server perusahaan.
Sistem ini mendukung adanya proses spektrum tugas dalam suatu organisasi yang mana membantu menggabungkan beberapa tugas agar saling terintergrasi menjadi satu.
Sistem ini mengarahkan integrasi pengetahuan baru pada sebuah organisasi maupun entitas yang mana bertujuan untuk meningkatkan produktivitas suatu bisnis yang sedang berjalan.
Sistem ini berguna dalam mencari solusi dari permasalahan yang ada dengan mengumpulkan pengetahuan di dalam sebuah kelompok dan bukan individu, misalnya skenario, konsultasi, dan kuesioner.
Sistem ini menggunakan kecerdasan buatan dalam penerapannya yang mana berfungsi untuk melakukan analisis permasalahan dibantu dengan tenaa ahli.
Sistem ini memberikan keuntungan bagi manajer dalam berinteraksi dengan lingkungan perusahaan dengan bantuan grafik serta alat komunikasi lainnya.
Sistem ini membantu manajer dalam melakukan pengambilan keputusan melalui pengamatan lingkungan dalam perusahaan untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan produktivitas.