Home » Kuliah IT » Tata Kelola IT: Pengertian, Manfaat dan Framework

Tata Kelola IT: Pengertian, Manfaat dan Framework

Perjalanan perusahaan tak bisa jauh dari kerja tata kelola IT yang ada dalam suatu organisasi internal di perusahaan tersebut dengan standar dam prosedur yang telah ditentukan demi tercapainya suatu tujuan. Tata kelola IT juga dapat membantu perusahaan untuk meminimalisir resiko bisnis yang dapat terjadi.

Untuk lebih memahami tentang peran dan pentingnya tata kelola IT mari kita simak pembahasan berikut ini domain!

Apa Itu Tata Kelola IT?

Tata kelola TI merupakan sebuah proses yang bermanfaat dalam memantau hingga mengendalikan suatu keputusan kapabilitas dalam lingkup teknologi informasi dengan memastikan dan mencocokan pengiriman nilai pada pihak yang berkepentingan dalam organisasi atau perusahaan.

Tata kelola IT memiliki konsep yang cukup luas di dalam lingkungan IT dengan menyuguhkan nilai bisnis pada setiap perusahaan serta memberi kepastian bahwa operasi departemen IT berjalan secara efektif dan terkontrol.

Dengan adanya tata kelola IT ini perusahaan setiap anggota dapat mematuhi persyaratan atau perusahaan dengan tujuan yang terukur sehingga semua dapat terkelola secara optimal dengan dukungan tata kelola IT, sekaligus melengkapi organisasi dalam mencapai sasaran.

Dengan adanya tata kelola IT, kita dapat menyelaraskan strategi IT dan juga strategi bisnis yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk berjalan di jalur yang tepat. Kita perlu mengukur kinerja IT agar kita dapat memastikan tujuan dan proses akan memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan di awal.

Nama Lain Tata Kelola IT

Selain disebut dengan Tata Kelola IT atau IT Governance, kita dapat juga menyebutnya dengan empat sebutan lainnya seperti :

  • Tata Kelola Teknologi Informasi
  • Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • Tata Kelola Perusahaan Teknologi Informasi
  • Tata Kelola Perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Sejarah Tata Kelola IT

Munculnya disiplin tata kelola IT pada tahun 1993 diturunkan oleh tata kelola perusahaan yang berhubungan dengan pencapaian tujuan strategis organisasi, bisni, serta manajemen IT yang dikelola dalam suatu perusahaan dan organisasi.

Pentingnya memegang nilai dan pertanggung jawaban dalam menggunakan dan memanfaatkan informasi beserta teknologi yang terkait menjadi tujuan utama terbentuknya tata kelola teknologi informasi untuk memastikan, mengawasi kinerja, hingga mengurangi resiko yang akan terjadi.

Manfaat Tata Kelola IT Bagi Perusahaan

Dengan adanya tata kelola IT, perusahaan akan diuntungkan. Beberapa manfaat dari tata kelola IT dalam suatu perusahaan antara lain yaitu :

  • Dapat Menekan Biaya

Dengan adanya tata kelola IT biaya dapat ditekan mencapai 20% dalam mencapai standar dengan strategi yang telah diterapkan, terutama karena sifatnya yang fleksibel menyesuaikan kebutuhan bisnis.

  • Tata Kelola IT Dapat Menjadi Peluang Bagi Perusahaan

Tata kelola IT yang dikelola dengan baik dan tepat memberi peluang bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yakni mendorong perkembangan bisnis dan meminimalisir terjadinya ancaman atau resiko sejak dini.

  • Tata Kelola IT Berdampak Baik Bagi Perusahaan

Dengan adanya tata kelola IT yang baik, akan membawa dampak yang sangat baik bagi perusahaan yang menerapkannya dengan tepat dan akan berpengaruh pada performa hingga citra baik terhadap perusahaan yang diberikan oleh publik.

Fokus Area Tata Kelola IT

Adapun lima fokus area dari tata kelola IT antara lain :

  • IT Strategic Aligment. Fokus yang pertama adalah memastikan bahwa antara teknologi bisnis dengan bisnis saling berkaitan dan berjalan secara sinergis dan selaras demi tercapainya tujuan perusahaan.
  • Value Delivery. Fokus yang kedua memastikan bahwa teknologi informasi dapat bekerja dan merealisasikan manfaatnya atau tujuannya sesuai dengan apa yang dijanjikan di awal tugas, yang mana bermanfaat bagi sebuah bisnis.
  • Risk Management. Fokus yang ketiga adalah mengidentifikasi, mengukur, hingga menggolongkan beberapa kelompok resiko terkait teknologi informasi, diikuti dengan alokasi sumber daya yang ekonomis dan terkoordinasi untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
  • Performance Management. Fokus yang keempat yakni mengukur kinerja dan performa teknologi informasi dalam mendukung suatu bisnis yang di dalamnya mencakup implementasi strategi hingga pemanfaatan sumber daya.
  • Resource Management. Fokus yang terakhir ialah memastikan bahwa sumber daya teknologi informasi di perusahaan sudah terkelola dengan baik, tepat, efektif, dan efisien terutama dalam upaya peningkatan dan pengembangan bidang teknologi.

Domain Tata Kelola IT

Adapun beberapa domain tata kelola IT yang perlu kita ketahui antara lain sebagai berikut :

  • Planning. Domain ini berfokus pada sebuah perencanaan demi menyelaraskan strategi dari IT dengan strategi yang dimiliki oleh perusahaan.
  • Implementation. Domain ini berfokus pada implementasi serta integritas dalam sebuah proses yang dijalankan oleh organisasi dengan mewujudkan strategi teknologi informasi dengan pemeliharaan dan memastikan sistem terjaga.
  • Delivery and Support. Domain ini berfokus dalam memenuhi layanan IT termasuk kemanan sistem di dalamnya.
  • Monitoring and Evaluating. Domain ini berfokus dalam mengendalikan penerapan strategi dalam organisasi serta melakukan pemeriksan untuk menjamin kesesuaian.

Framework Tata Kelola IT

Pembahasan yang terakhir mengenai framework tata kelola IT. Beberapa framework tata kelola IT antara lain sebagai berikut :

  • COBIT. Framework yang menjadi kerangka kerja komprehensif yang bekerja secara global yang dirancang khusus untuk untuk tata kelola teknologi informasi yang ada dalam suatu perusahaan.
  • ITIL atau Informasi Technology Infrastructure Library. Framework ini fokus dengan manajemen layanan teknologi informasi dan memastikan bahwa layanan tersedia dengan baik dalam mendukung bisnis.
  • Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission. Berfokus pada layanan teknologi informasi dan seluruh aspek dalam menjalankan bisnis termasuk resiko yang berpotensi menyerang perusahaan.
  • Capability Maturity Level Model Integration. Framework ini berfokus untuk meningkatkan kinerja dengan menggunakan skala 1 hingga 5 dalam pengukuran kinerja pada suatu perusahaan atau organisasi untuk menilai kualitas.
  • Factor Analysis of Information Risk. Framework yang bertujuan membantu organisasi untuk melakukan pengukuran resiko dengan bantuan cyber security dan operational riski dalam mengambil langkah dan keputusan yang cepat dan tepat.

You may also like