Home » Software » Sistem Operasi » 10 Perbedaan Linux Mint dan Ubuntu Wajib Dipahami

10 Perbedaan Linux Mint dan Ubuntu Wajib Dipahami

by Bimo Ardhianto
by Bimo Ardhianto

Linux adalah salah satu jenis kernel yang sangat populer. Walaupun biasanya, orang-orang cenderung menyebut Linux untuk menunjukkan sistem operasi yang menggunakan kernel ini. Ada banyak jenis distro (sebutan untuk sistem operasi yang disebarkan dan dibuat dari kernel Linux) Linux yang ada di internet dan dapat dengan bebas kita unduh. Dua di antara banyak sistem operasi berbasis Linux yang terkenal adalah Linux Mint dan juga Ubuntu.

Keduanya memiliki sejarah yang saling berkaitan, walaupun pada akhirnya kedua sistem operasi ini memulai pengembangan masing-masing dan membuat ada banyak perbedaan yang muncul di antara keduanya. Mengetahui perbedaan tersebut dapat membantumu memutuskan sistem operasi mana yang lebih cocok untuk digunakan pada laptop atau komputer milikmu.

Berikut ini beberapa perbedaan Linux Mint dan Ubuntu :

Baca juga:

1. Sama-sama Debian-based, tetapi beda kode

Ubuntu dan Linux Mint sama-sama merupakan sistem operasi dengan kernel Linux yang berbasis pada kode Debian. Faktanya, Linux Mint merupakan pengembangan lanjutan dari Ubuntu. Akan tetapi walaupun source kode mereka sama, tetapi pengembangan dan modifikasi yang dilakukan oleh para pengembang distro ini berbeda.

2. Tujuan pembuatan

Linux Mint dibuat dengan tujuan yang tidak begitu berbeda dengan Ubuntu. Hanya saja, Linux Mint lebih mengedepankan pada masalah kehandalan sistem dan interface, oleh karena itu ukuran instalasi Linux Mint cenderung lebih kecil bila dibandingkan dengan Ubuntu yang dibuat dengan tujuan sebagai sistem operasi untuk kebutuhan desktop sehari-hari. Linux Mint oleh karenanya lebih ringan bila dibandingkan dengan Ubuntu. Akan tetapi Ubuntu lebih menghadirkan dukungan aktivitas desktop yang lebih lengkap saat pertama kali diinstall bila dibandingkan dengan Mint.

Lebih dalam, Ubuntu dibuat dengan keyakinan bahwa setiap pengguna komputer memiliki kebebasan untuk mengunduh, menjalankan, menggandakan, menyebarluaskan, mempelajari, berbagi dan meningkatkan perangkat lunak tanpa membayar biaya lisensi. Mint juga berdasar pada filosofi yang sama, akan tetapi berupaya untuk menjadi sistem operasi yang lebih elegan dan catchy mengikuti perkembangan desain modern.

Baca juga:

3. Antarmuka Pengguna

Dari sononya, Linux Mint memiliki banyak pilihan desktop environment yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan user. Kamu bisa memilih apakah kamu akan menggunakan antarmuka KDE, XFCE, Mate, atau Cinnamon. Sementara Ubuntu hadir dengan antarmuka berbasis GNOME dengan tampilan Unity yang tersedia dalam 2D dan 3D serta memiliki opsi untuk melakukan pencarian online di dasbor. Ada kelebihan dan kekurangan masing-masing dari antarmuka tersebut, kamu bisa mempelajarinya terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan antarmuka yang mana.

4. Awal mula

Ubuntu awal kali disebarluaskan pada tahun 1993. Rilis pertama ini berfokus pada keamanan dan stabilitas sistem operasi yang baru dibuat. Pada tahun 2004, Ubuntu di-rilis sebagai Debian Fork. Sementara itu Linux Mint pertama kali di-rilis dua tahun setelah itu, pada tahun 2006 dengan kode nama “Barbara”. Banyak umpan positif yang didapatkan dari rilis pertama ini, sehingga semakin banyak rilis Mint yang dikeluarkan. Linux Mint dan Ubuntu setelah itu di-rilis setiap kurang lebih 6 bulan sekali.

Baca juga:

5. Kecepatan dan keringanan

Oleh karena Mint dibuat dengan tujuan untuk menjadi lebih ringan dan lebih efektif, maka Mint lebih unggul dibandingkan dengan Ubuntu terutama apabila kamu memiliki perangkat keras lama. Komputer-komputer yang memiliki prosesor tunggal, atau hanya dual-core saja, akan lebih cepat kinerjanya apabila menggunakan Linux Mint. Walaupun begitu bukan berarti Ubuntu kalah cepat, karena pada perangkat keras yang sudah upgrade maka perbedaan kecepatan ini akan sangat sulit dirasakan, walaupun Mint lebih unggul sepersekian detik saja.

6. Aplikasi default setelah instalasi

Linux Mint dan Ubuntu sama-sama menawarkan aplikasi paska instalasi yang beragam. Hanya saja, Linux Mint hadir dengan aplikasi-aplikasi bawaan default yang cukup lengkap seperti Flash, Java, codec audio atau video, aplikasi pemutar musik atau video, LibreOffice, Firefox, dan lain sebagainya. Sementara Ubuntu menawarkan aplikasi-aplikasi tersebut sebagian dengan cara unduh selama instalasi. Artinya kamu harus memiliki koneksi dengan internet agar dapat menginstal aplikasi-aplikasi tersebut. Walaupun permainan dasar seperti Sudoku atau catur sudah diinstal secara otomatis pada Ubuntu.

7. Tingkat popularitas

Linux Mint dan Ubuntu sama-sama merupakan distro Linux yang sangat populer. Menurut Distro Watch pada April 2013, Linux Mint adalah distro linux yang paling populer. Sementara menurut survei lainnya termasuk dari PC World dan ZDNet Ubuntu adalah distribusi Linux yang populer. Mint menjadi sistem paling populer ke-4 setelah Windows, OS X, dan Ubuntu. Pada 2013, Ubuntu telah diunduh sebanyak 81 ribu kali dari CNET sementara Mint diunduh sebanyak dua ribu kali.

Baca juga:

8. Proses Intalasi dan Download

Ubuntu dan Linux Mint dapat kamu unduh, flash pada flashdisk atau CD lalu melakukan instalasi secara live saat booting dari flashdisk tersebut. Kecepatan download mungkin adalah salah satu hal yang membuat proses unduhan menjadi lebih lama di Ubuntu karena selain ukurannya relatif lebih besar, server Ubuntu juga secara otomatis memilih server yang dekat dengan lokasi IP-mu. Ubuntu juga menyediakan opsi untuk diinstall sebagai program pada Windows sehingga dapat dihapus dengan mudah bila ingin diuninstall. Sementara Mint juga dapat melakukan hal yang sama, hanya saya lebih disarankan untuk menginstall Mint tanpa lewat UEFI karena dapat menyebabkan seluruh partisi harus diformat ulang.

9. Biaya

Ubuntu dan Mint dapat kamu dapatkan secara gratis. Hanya saja, pada Ubuntu apabila kamu ingin dukungan dari profesional maka kamu harus membayar biaya tertentu. Sementara itu, Mint merupakan sistem operasi yang benar-benar gratis, dan mengandalkan pembiayaan dari donasi pengguna, sponsor, mitra, dan lain sebagainya.

10. Lokasi bar menu

Ini adalah salah satu perbedaan yang cukup tidak terlihat pada Ubuntu dan Mint. Pada Ubuntu, jendela aplikasi lebih mirip dengan MacOS, yaitu bilah menu berada pada bagian atas layar dari aplikasi yang sedang dijalankan. Sementara pada Mint, bilah menu melekat pada jendela aplikasi seperti tampilan yang digunakan oleh Windows. Untuk masalah ini, mana yang lebih baik, benar-benar tergantung dengan selera dan kebiasaanmu.

Itulah beberapa perbedaan antara Linux Mint dengan Ubuntu. Semoga informasi di atas dapat membantumu memilih sistem operasi apa yang tepat diinstall untuk laptop atau komputer di rumahmu ya.

Artikel lain yang bisa kamu baca:

You may also like