Home » Hardware » Baterai » 18 Cara Menghemat Baterai Laptop Terlengkap

18 Cara Menghemat Baterai Laptop Terlengkap

by Teddy
by Teddy

Ketika zaman sudah semakin maju, kebutuhan terhadap teknologi dalam kehidupan sehari-hari semakin meningkat. Termasuk perkembangan teknologi. Jika dulu orang-orang menggunakan komputer untuk mengerjakan tugas kantor, sekarang cukup menggunakan laptop, kita bisa mengerjakan tugas kantor dimanapun dan kapanpun. Bahkan, kini banyak anak sekolah dan kuliahan yang menggunakan laptop untuk menunjang aktifitas belajarnya.

Seiring berkembangnya zaman, perkembangan laptop juga semakin baik. Dahulu kita mengenal laptop memiliki ukuran yang cukup tebal, bobotnya berat, serta kinerjanya standar karena hanya untuk mendukung pekerjaan ringan saja. Saat ini, desain laptop sudah semakin ramping, tipis, ringan, dan kinerjanya semakin baik. Hal tersebut membuat laptop menjadi lebih mudah untuk dibawa kemana-mana.

Namun, kecanggihan spesifikasi yang dimiliki oleh laptop Anda tentu saja harus diimbangi dengan ketahanan baterai. Percuma performa bagus, jika baterainya hanya tahan 8 jam saja. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kami akan memberikan beberapa cara menghemat baterai laptop yang pastinya berguna untuk Anda. Baiklah, tidak perlu banyak berkata-kata, mari kita simak cara-caranya:

1. Aktifkan Mode Battery Saver

Jika Anda menggunakan Windows 10 di laptop Anda, biasanya ada pengaturan mode daya. Ada beberapa pilihan mode daya yang tersedia, namun hanya dua mode yang biasanya muncul, yaitu mode penghemat baterai (battery saver) dan mode normal.

Mode ini akan mengatur secara otomatis manajemen penggunaan daya baterai di laptop Windows Anda. Jika Anda menggunakan Windows 10, biasanya secara default, mode ini akan aktif ketika baterai laptop Anda tersisa 20% lagi. Nah Anda bisa kok menaikkan persentase ini jika pekerjaan Anda menuntut Anda untuk mobile dan butuh laptop yang daya baterainya cukup.

Khusus Windows 10, cara untuk mengaturnya adalah buka Settings > System > Battery > Battery saver settings. Lalu sesuaikan pengaturan ke persentase yang Anda mau.

2. Mengubah Power Plan

Jika Windows pada laptop Anda tidak memiliki mode battery saver, Anda masih bisa kok mengatur agar laptop Anda bisa hemat baterai melalui Windows Anda. Caranya dengan mengubah power plan pada Windows Anda ke pilihan Power Saver. Caranya dengan klik kanan pada ikon baterai di taskbar > pilih Power Options > ganti menjadi ke pilihan Power Saver.

Dengan cara ini, Anda bisa menggunakan laptop tanpa perlu mengisi ulang baterai Anda dalam waktu lama. Tentu saja, pilihan Power Saver ini akan mempengaruhi kinerja laptop Windows Anda.

Selain Power Saver, Windows memang menyediakan beberapa power plan secara default. Anda bisa kok memodifikasi power plan tersebut sesuai keingan Anda. Malahan, Anda bisa membuat power plan baru dari awal. Caranya, klik kanan ikon baterai di taskbar > More power options > klik “Change plan settings” pada power plan yang ingin Anda modifikasi > Change advanced power settings. Lalu, Anda atur beberapa pengaturan power plan tersebut secara manual.

3. Mengatur Waktu untuk Layar Redup

Laptop yang dibiarkan dalam kondisi terbuka dan masih menyala dalam waktu yang lama bisa menguras daya abtera laptop Anda. Nah, Anda bisa mengatur berapa lama waktu yang dibutuhkan agar layar laptop Anda otomatis padam saat kondisi tersebut dengan cara klik ikon baterai pada taskbar > More power options > Choose when to turn off the display. Pada bagian tersebut, Anda bisa mengatur berapa lama layar laptop Anda padam ketika tidak digunakan, berapa lama laptop Anda akan cahayanya akan redup, dan lama laptop Anda sebelum mode sleep.

4. Turunkan Brightness

Sudah menjadi bukan rahasia lagi bahwa layar merupakan salah satu komponen pada laptop yang konsumsi daya baterainya lebih besar. Jadi jika Anda ingin baterai laptopnya tahan lama, Anda harus menurunkan brightness atau tingkat kecerahan layar laptop Anda.

Jika Anda menggunakan Windows 10, Anda bisa mengatur agar laptop Anda secara otomatis mengontrol kecerahan layar. Fitur ini akan meredupkan layar bila Anda berada dalam ruangan yang keadaan cahayanya kurang. Cara mengaktifkan fitur ini adalah sebagai berikut:

  • Buka Power Options pada Windows 10.
  • Klik Change plan settings, pilih power saver.
  • Klik Change advanced power settings.
  • Di bawah tab Advanced Settings, cari tulisan Display dan klik (+) di samping tulisan tersebut.
  • Aktifkan Adaptive Brightness
  • Klik OK untuk menyimpan pengaturan.

Catatan: Fitur Adaptive Brightness ini hanya bekerja pada laptop yang memiliki sensor cahaya ambient.

5. Menonaktifkan Live Tiles

Fitur Live Tiles di Windows 10 memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi secara real time. Fitur ini kedengarannya bermanfaat dan keren, tetapi sebenarnya tidak semua orang membutuhkan fitur ini. Alasannya karena fitur ini memakan kuota internet dan cukup menguras daya baterai. Untuk menonaktifkan fitur ini, caranya adalah klik Start > klik kanan pada salah satu Tiles > lalu pilih “Turn live tile off”.

6. Uninstall Software atau Tutup Jika Tidak Perlu

Tanpa disadari, kadang ada beberapa software yang diinstal di laptop Anda ternyata cukup menguras daya baterai ketika digunakan. Biasanya, software-software ini adalah software yang membutuhkan komputasi yang maksimal agar penggunaannya bisa lebih baik. Namun, sering kali ada software yang ternyata terinstal di laptop walaupun Anda sendiri tidak pernah menginstal software tersebut. Lebih baik, Anda cek software-software yang terinstal pada laptop Anda. Siapa tahu, ada software misterius yang tiba-tiba terinstal di laptop Anda. Jika ada, uninstal software tersebut.

Selain itu, jika Anda menggunakan Windows 10, terkadang Microsoft turut menyertakan beberapa aplikasi baru ketika memberikan update. Sebaiknya Anda sering mengecek update-an dari Microsoft. Jika ada aplikasi baru yang tidak Anda gunakan, lebih baik aplkasi tersebut dihapus. Alasannya karena beberapa aplikasi tersebut mungkin harus terhubung ke internet dan menampilkan informasi terbaru di Tiles. Jadi, lebih baik uninstall aplikasi tersebut.

Selain itu, sejumlah perangkat lunak dirancang untuk memantau aktivitas secara real-time pada laptop kamu. Misalnya, aplikasi PC Suite menunggu perangkat yang akan terhubung. Kamu tidak dapat menyingkirkan aplikasi tersebut, tetapi kamu dapat menutup mereka ketika mereka sedang tidak diperlukan.

7. Nonaktifkan Program Start-up

Program start-up adalah program yang otomatis aktif ketika laptop dinyalakan. Program-program ini memiliki hak istimewa untuk melakukan hal tersebut. Mereka biasanya berjalan di background atau latar belakang, memakan resource, dan mengkonsumsi daya baterai.

Kadang, beberapa software yang Anda instal akan otomatis memasukkan dirinya sebagai program start-up, meskipun terkadang tidak diperlukan. Jika memang suatu program tidak Anda butuhkan untuk aktif otomatis di latar belakang, lebih baik program tersebut dinonaktifkan dari program start-up.

8. Nonaktifkan Aplikasi di Background Apps

Selain mematikan program startup, khusus Windows 10, Anda bisa menonaktifkan sejumlah aplikasi Background Apps. Caranya, Anda buka Settings > Privacy > Background Apps, kemudian matikan background apps yang tidak Anda gunakan. Contohnya seperti Groove Music, Get Office, Weather, Xbox jika memang tidak pernah menggunakannya. Semakin banyak background app yang kamu matikan, maka baterai laptop Anda akan semakin hemat.

9. Atur Performa Prosesor

Sebenarnya, Anda tidak selalu butuh potensi maksimal dari prosesor. Anda dapat mengurangi kinerja maksimum kapasitas prosesor. Dengan cara ini, Anda bisa meghemat daya baterai Anda 30 menit. Caranya adalah sebagai berikut:

  • Buka Power Options pada Windows
  • Klik “Change plan settings”, ubah ke mode power saver.
  • Klik “Change advanced power settings”.
  • Di bawah tab “Advanced Settings”, cari “Processor power management” dan klik (+).
  • Klik (+) pada “Maximum processor state”.
  • Klik pilihan “On-battery” dan kurangi sampai 20%.
  • Klik OK.

Hasilnya, ketika Anda memilih mode power saver, Anda akan membatasi kekuatan pemrosesan prosesor dan ini hanya berlaku ketika laptop menggunakan baterai. Sebagai catatan bagi Anda, bahwa dengan mengurangi kekuatan pemrosesan CPU, artinya performa laptop Anda juga akan berkurang. Jadi, saat menggunakan mode ini, bukalah software yang ringan saja.

10. Atur Volume Tetap Rendah dan Nonaktifkan Windows Update

Jangan salah, pengeras suara pada laptop Anda cukup menguras daya baterai. Jadi, aturlah volume laptop Anda agar tetap rendah.

Jika perlu, matikan Windows Updates pada Windows Anda. Selain untuk menjaga baterai laptop agar tetap awet, kuota internet Anda juga bisa lebih irit.

11. Jaga Laptop Tetap Bersih

Kebersihan sebuah alat mencerminkan kepribadian pemilik dari alat tersebut. Tak terkecuali laptop. Sebagai perangkat elektronik, tentu saja laptop harus terhindar dari air dan debu. Pastikan Anda menjaga kebersihan laptop Anda agar kinerjanya tetap baik. Lalu, hubungannya dengan baterai laptop apa?

Jika komponen-komponen pada laptop terjaga kebersihannya, maka komponen tersebut tidak cepat panas. Jika komponen cepat panas, maka akan memakan daya baterai yang lebih besar ketimbang biasanya.

12. Gunakan di Tempat yang Benar

Memang sifat mobile pada laptop membuatnya bisa dibawa ke mana-mana. Tetapi, ternyata ada beberapa tempat dimana Anda tidak bisa kita menaruh laptop ketika sedang dipakai. Jika Anda menempatkan laptop di tempat yang tidak benar, hal tersebut bisa mengakibatkan sirkulasi panas laptop menjadi tidak lancar, dan akhirnya akan merusak bagian-bagian laptop termasuk baterai.

13. Kalibrasi Baterai Laptop

Jika Anda adalah pengguna laptop yang sudah uzur atau berusia cukup lama, pasti akan merasakan performa baterai laptop yang semakin menurun. Penyebab baterai laptop rusak memang sangat beragam, salah satunya adalah baterai laptop tidak dikalibrasi. Kalibrasi penting agar baterai laptop Anda tetap terbaca sisa dayanya oleh Windows dengan benar.

14. Matikan Wireless Card

Percaya atau tidak, wireless card bisa banyak menguras daya baterai laptop, bahkan ketika Anda tidak terhubung dengan koneksi wireless apapun. Jika memang tidak digunakan, matikan Wireless Card pada laptop Anda.

15. Defrag Hardisk

File pada hard disk yang terfragmentasi membuat hard disk harus bekerja lebih keras dari biasanya. Hard disk harus berusaha lebih keras untuk menemukan file yang terpecah tersebut dan kembali menyatukannya ketika hendak diakses. Akibatnya, hard disk akan memerlukan daya baterai yang lebih besar ketimbang biasanya. Untuk mengatasinya, defrag hard disk laptop Anda ketika laptop sedang terhubung dengan listrik (diisi ulang). Ingat, jangan lakukan defrag ketika laptop tidak terhubung dengan listrik. Alasannya karena proses defrag memerlukan daya baterai yang cukup besar dan bisa sampai membuat daya baterai laptop Anda berkurang dalam waktu singkat.

16. Cabut Perangkat USB

Pastikan Anda mencabut perangkat USB yang sudah tidak digunakan. Alasannya karena setiap perangkat USB membutuhkan daya untuk beroperasi, dan hal tersebut membuat baterai laptop Anda menjadi terkuras.

17. Hindari Menggunakan CD/DVD

CD/DVD Drive cukup memakan banyak daya baterai laptop. Jika memang tidak dibutuhkan, sebaiknya Anda tidak menggunakan CD/DVD Drive. Pastikan juga tidak ada keping CD atau DVD yang tertinggal di dalamnya, meskipun Anda tidak menggunakannya. Alasannya karena biasanya CD/DVD Drive akan otomatis mendeteksi adanya keping CD atau DVD untuk diputar

18. Isi Ulang Selagi Ada Kesempatan

Isi ulang baterai laptop Anda ketika ketika ada kesempatan, walaupun waktunya hanya sebentar. Contohnya, ketika Anda menemukan colokan listrik di minimarket, restoran, atau kafe, segera pasang charger dan hubungkan ke laptop Anda. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membawa charger dalam bawaan Anda. Jika perlu, belilah dua buah charger untuk di rumah dan dibawa ke dalam tas agar Anda tidak perlu takut ketinggalan charger laptop Anda.

Selain itu jangan takut untuk mengisi ulang baterai laptop Anda hingga penuh. Hal tersebut tidak akan membuat baterai laptop Anda rusak atau meledak karena baterai laptop saat ini menggunakan baterai jenis Lithium Ion (Li-Ion) yang akan langsung berhenti mengisi daya ketika kapasitas baterai laptop sudah penuh.

Sekian artikel kami kali ini mengenai cara menghemat baterai laptop. Semoga cara-cara kami di atas dapat membantu Anda untuk menghemat baterai laptop Anda.

You may also like