Home » Hardware » Baterai » 10 Kebiasaan Penyebab Kabel Charger Rusak pada Smartphone dan Laptop

10 Kebiasaan Penyebab Kabel Charger Rusak pada Smartphone dan Laptop

by Elang Hendy Subrata
by Elang Hendy Subrata

Charger adalah benda penting untuk mengisi daya baterai pada ponsel, laptop, dan barang-barang elektronik lainnya. Tanpa charger, kita akan kesulitan menggunakan fungsi-fungsi pada smartphone, laptop, dan lainnya jika baterainya sampai habis.

Pasti kita akan sangat emosi ketika baterai smartphone atau laptop sudah habis dan pada saat menggunakan charger malah tiba-tiba tidak bisa digunakan. Padahal, beberapa hari lalu, charger tidak bermasalah dan masih bisa digunakan. Kalau kita cermati, penyebab charger mati bisa terjadi karena beberapa faktor, termasuk kebiasaan kita perlakukan charger. Kira-kira kebiasaan seperti apa yang menyebabkan charger sampai rusak? berikut pemaparannya.

1. Satu charger untuk semua

Ini adalah salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh ornag-orang. Padahal sudah sangat jelas di dalam buku petunjuk kalau satu charger hanya khusus digunakan pada satu perangkat. Mengapa seperti itu? Sebab, setiap perangkat memiliki perbedaan pada arus listrik yang diperlukan.

Contohnya, jika charger hanya menggunakan arus sebesar 7 volt sedangkan baterai pada smartphone membutuhkan arus sebesar 10 volt, maka hal tersebut akan berpengaruh pada arus yang diterima pada baterai. Itu pun belum digunakan untuk perangkat lain yang arusnya juga berbeda-beda. Akibatnya, charger menjadi cepat panas dan menyebabkan kompoenen di dalamnya cepat rusak.

2. Input yang ga sempurna

Pada saat charger dimasukan pada lubang charger sebuah perangkat, harus ada bunyi “klik”. Sebab bunyi itu menandakan input sudah pas  sehingga arus listrik dapat masuk ke dalam perangkat dengan sempurna. Nah, apabila kabel charger tidak sampai bunyi “klik” pada saat charger dihubungkan pada perangkat, maka arus yang masuk tidak akan sempurna. Hal tersebut menyebabkan bagian travo akan mengalami kerusakan.

3. Kualitas charger buruk

Sebagian orang tidak terlalu mempedulikan kualitas sebuah charger. Sebab, buat mereka dapat mengecas saja sudah cukup. Padahal kualitas charger sangat berpengaruh pada komponen elektronik perangkat yang digunakan. Charger yang berkualitas buruk akan cepat rusak jika digunakan setiap hari. Selain itu, juga dapat merusak komponen listrik pada perangkat.

4. Cabut charger terlalu kasar

Charger memang didesain agar tidak mudah lepas dari perangkat. Makanya orang-orang akan mencabut charger dengan keras dan juga kasar. Karena kebiasaan itu, setiap akan mencabut charger selalu dengan perlakuan kasar.  Padahal hal tersebut malah membuat charger akan cepat rusak. Oleh sebab itu, jika charger didesian sangat susah dicabut, kamu harus mencabutnya secara perlahan.

5. Gulungan pada charger

Setelah charger selesai digunakan, biasanya orang-orang akan menggulungnya. Nah, cara menggulung kabel charger tidak asal-asalan. Ada teknik dalam menggulung kabel charger. Caranya adalah dengan menggulung kabel seperti halnya menggulung kabel rol pada umumnya. Cara tersebut dapat membuat charger lebih awet.

6. Penyimpanan yang sembarangan

Sering terlihat kalau kabel charger setelah digunakan adalah selalu di simpan pada sembarangan tempat. Padahal menyimpan charger pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Charger harus disimpan pada tempat yang sejuk dan terhindar dari matahari secara langsung. Hal tersebut dilakukan agar bagian komponen di dalam charger tidak “terbakar”.

Selain penyimpanan yang sembarangan, saat membawa charger pun harus diperhatikan. Jangan sampai charger tertindih dengan benda lain, apalagi benda tajam. Hal tersebut juga dapat membuat kualitas charger menjadi cepat rusak.

7.  Sering gunakan perangkat sambil cas

Jika mengikuti aturan, saat perangkat sedang dicas maka janganlah dimainkan sampai baterai terisi penuh. Sebab, jika memainkan perangkat pada saat dicas, hal tersebut dapat membuat umur baterai menjadi lebih pendek. Selain itu, Charger pun juga akan lebih mudah rusak. Oleh sebab itu, kita harus mengerem keinginan kita untuk menggunakan perangkat sambil dicas jika memang ingin charger dan perangkat lebh tahan lama.

8. Mengecas semalaman

Ini juga adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang. Biasanya dilakukan pada saat malam hari dan akan dicabut pada pagi hari. Padahal mengecas semalaman sanagt berpengaruh pada baterai dan juga charger. Jika dilakukan terus menerus, dapat memepengaruhi umur baterai dan juga charger.

9. Charger tidak dilepas pada stop kontak

Buat orang yang terburu-buru, biasanya hanya mengambil perangkatnya saja, sedangkan chargernya tetap menempel pada stop kontak. Perlu kamu ketahui, kebiasaan semaacam itu akan membuat charger cepat rusak. sebab aliran listrik tetap masuk ke dalam charger. Akibatnya, komponen listrik di dalamnya akan bekerja terus menerus sehingga charger cepat rusak.

10. Mengecas di tempat yang panas.

smartphone sangat sensitif terhadap suhu. Jika suhu di dalam ruangan panas, otomatis, smartphone juga panas. Oleh sebab itu, ketika kita mengecas smartphone di ruangan yang suhunya tinggi, sebaiknya jangan dilakukan. Sebab, sama dengan poin ke enam, mengecas di tempat yang suhunya tinggi dapat memengaruhi komponen di dalam charger dan juga smartphone. Hal tersebut merupakan penyebab android cepat panas dan  mempercepat usia baterai dan charger.

Itulah kebiasaan penyebab kabel charger rusak pada smartphone. Meskipun ada pengganti kabel charger yang kualitasnya setara, namun harganya cukup mahal. Kamu pun harus mengikuti cara memperpanjang usia baterai android dan juga cara memperbaiki baterai HP yang soak. Jadi, dari pada membeli yang baru, bukankah lebih mudah merawatnya? Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu semua.

You may also like