Home » Jaringan Komputer » Internet » 6 Perbedaan H+ dan 4G pada Jaringan Internet Android

6 Perbedaan H+ dan 4G pada Jaringan Internet Android

by Elang Hendy Subrata
by Elang Hendy Subrata

Pernahkan Anda melihat kode jaringan di smartphone yang asalnya dari 4G tiba-tiba berubah menjadi H+ ? Anda tidak perlu panik berlebihan jika mengalami hal tersebut sebab bukan berarti ada jaringan yang rusak pada smartphone. Hanya saja maksud dari H+ tersebut adalah jaringan pada smartphone Anda hanya sampai jaringan HSPA+ yang merupakan evolusi dari HSPA.Apabila jaringan pada smartphone berubah menjadi H+, lalu apa perbedaannya dengan jaringan 4G? Untuk lebih mengetahuinya, berikut ulasannya.

1. Generasi Jaringan

Seperti yang kita ketahui bahwa jaringan selluler di dunia terus-menerus mengalami peningkatan. Mulai dari generasi pertama seperti 1G sampai yang sekarang, yakni 4G. Nah, H+ sendiri merupakan generasi jaringan seluler yang ada di bawah 4G. Jadi jika kita urutkan dari 3G sampai 4G, maka pertama adalah 3G, berikutnya adalah H atau HSPA yang merupakan singkatan dari High Speed Packet Access, lalu H+ atau HSPA+, dan terakhir adalah 4G. Jadi, dari beberapa generasi tersebut HSPA+ merupakan generasi jaringan sebelum 4G.

2. Kecepatan

Jika kita berbicara jaringan seluler Antara H+ dan 4G, maka kita pastiny akan melihat “mana yang memiliki kecepatan paling baik?”. Karena 4G merupakan generasi yang dikembangkan setelah H+, maka secara otomatis kecepatannya tentu lebih unggul. Kecepatan unduh dengan menggunakan H+ di Indonesia sendiri bisa mencapai 28 Mbps. Untuk kecepatan unggahnya sendiri maksimalnya bisa mencapai 11,5 Mbps. Akan tetapi hal tersebut sangat bergantung dengan tingkat geografis serta pelayanan operator masing-masng setiap daerah.

Sedangkan kelebihan jaringan 4G, kecepatan unduhnya bisa mencapai 326 Mbps. Dari sisi kecepatan unggahnya bisa mencapai 86 Mbps. Dari sisi kecepatannya saja, kita bisa melihat bahwa 4G unggul sekitar 20 sampai 30% dari HSPA+. Namun sekali lagi kalau kecepatan yang dipublikasikan ini sangat tergantung pada daerah tersebut. Maka dari itu, penyebab koneksi internet tidak stabil bukan karena generasi jaringan yang dipakai, tetapi lebih ke bagian faktor-faktor nonteknis.  

3. Penataan frekuensi

Dari sisi efisiensi spektrum, jaringan 4G jauh lebih baik dibandingkan dengan H+. hal ini membuat proses refarming atau proses penataan ulang pita frekuensi juga bisa lebih rapi dan baik. Proses refarming ini juga bertujuan agar pengguna lebih nyaman dalam berselancar di dunia maya tanpa terganggu oleh beberapa frekuensi lainnya seperti jaringan telepon, radio, dan jaringan-jaringan lainnya.

4. Cakupan wilayah

Saat ini cakupan wilayah jaringan 4G sudah menjangkau hampir daerah di wilayah Indonesia. Meskipun begitu, dari sisi “kematangan” jaringan yang telah mengudara di Indonesia, H+ masih lebih unggul dibandingkan 4G. Hal ini pun sebenarnya tidak lepas dari penyebaran jaringan sebelumnya yang lebih dulu dilakukan pada H+ dibandingkan 4G, khususnya di daerah Indonesia. Oleh sebab itu, tidaklah mengagetkan jika penyebaran jaringan H+ jauh lebih didapatkan di daerah-daerah terpencil dibandingkan jaringan 4G itu sendiri. Untuk bagian ini, faktor nonteknis lebih terasa dibandingkan faktor lainnya.

5. Sisi investasi dan biaya pengembangan

Untuk sisi investasi serta biaya pengembangan, jaringan H+ juga lebih unggul dibandingkan jaringan 4G. Hal ini juga didukung dengan penambahan beberapa jaringan sebelumnya yang telah terpasang di daerah Indonesia. Contohnya saja, karena H+ merupakan evolusi dari HSPA, maka biaya untuk perubahannya pun tinggal mengganti atau meningkatkan beberapa bagian saja. hal ini tentunya tidak terlalu membutuhkan biaya yang banyak.

Hal ini berbeda dengan jaringan 4G yang harus membangun jaringan dari nol. Artinya butuh banyak peralata serta biaya yang keluar agar jaringan 4G bisa dijangkau oleh seleuruh daerah di Indonesia. Hal ini jugalah yang membuat jaringan 4G masih tidak didapatkan di beberapa daerah, khususnya daerah terpencil.

6. Perangkat pendukung

Seperti yang telah kita ketahui bahwa untuk bisa menikmati jaringan 4G, kita juga harus menggunakan perangkat yang mendukung agar bisa menangkap jaringan 4G dengan lancar. Apabila perangkat smarphone kita tidak mendukung jaringan 4G, maka perangkat tersebut tidak aka emndapatkan sinyal 4G.

Sebaliknya, jaringan H+ bisadidapatkan paa ponsel keluaran 2010-an ke atas sehingga dari sisi perangkat, jaringan H+ bisa lebih luas penggunanya ketimbang 4G. Bagi seseorang yang smartphonenya tidak mendukung, maka mau tidak mau harus membeli lagi perangkat yang mendukung jaringan 4G.

Itulah perbedaan H+ dan 4G pada perangkat Android yang perlu Anda ketahui. Meskipun jaringan 4G terlihat lebih banyak unggul dibandingkan jaringan H+, akan tetapi, bukan berarti jaringan H+ dilupakan begitu saja. apabila Anda tengah berkunjung ke tempat-tempat yang tidak mendukung jaringan 4G, maka jaringan H+ ini bisa menjadi solusi terbaik. Anda bisa pelajari kembali mengenai kelebihan dan kekurangan 4G LTE jika Anda berencana menggunakannya. Anda juga bisa mencoba modem 4G terbaik untuk kebutuhan Anda. Semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua

You may also like