Home » Kuliah IT » Spam Email: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Spam Email: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Salah satu hal penting bagi para perusahaan ialah e-mail marketing yang menjadi opsi sebagai alat dalam menjalankan strategi marketing. Melalui Data & Marketing Accosiation, kita mengetahui bahwa e-mail marketing memiliki rata – rata $42 terkait Return on Investment, yang mana hal tersebut dapat diartikan bahwa tiap berinvestasi melalui email marketing sebesar $1 menghasilkan $42.

Namun, semuanya tidak berjalan semudah itu. Banyak sekali kompetisi email yang jumlahnya mencapai jutaan. Apalagi jika email yang dikirim tidak masuk ke inbox dan malah masuk ke folder spam. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai spam email untuk mengetahui penyebab adanya email spam dan bagaimana tips mengatasinya.

Apa Itu Spam Email?

Spam email merupakan pesan yang masuk di dalam email, namun pesan tersebut tidak diinginkan atau tidak diundang dan kita tidak tahu siapa yang mengirimkannya. Selain itu, kita juga sebelumnya tidak pernah berlangganan pada newsletter yang berasal dari alamat email pengirim tersebut.

Contoh sederhananya ketika kita mendapatkan pesan singkat yang berupa promosi maupun tawaran kredit melalui SMS. Pastik kita merasa heran dan bertanya – tanya, bagaimana bisa mereka mendapatkan nomor telepon kita.

Begitu juga dengan spam email, yang sebagian besar tujuannya adalah untuk melancarkan aksi promosi mereka. Pasalnya, menurut data statistik disebutkan bahwa dari seluruh email kita, 36% merupakan spam email.

Jenis Spam Email

Tak hanya merupakan taktik promosi, terdapat beberapa motif sebagai alasan adanya spam email pada email kita. Mari kita simak beberapa jenis spam email, seperti sebagai berikut ini.

  • Email Promosi

Secara logika, tidak ada yang salah dengan melakukan promosi melalui email. Akan tetapi, jika promosi tersebut dilakukan tanpa adanya izin dari penerima email maka akan menjadi masalah terutama jika mengganggu sang penerima.

Karena jika dianalogikan, hal tersebut serupa dengan tindakan seorang sales yang masuk ke rumah secara tiba – tiba kemudian menawarkan produk mereka. Hal ini pastinya tidak etis dan membuat tidak nyaman.

Pasalnya, jika ingin memberikan penawaran atau melakukan promosi melalui email, pengirim harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu oleh penerima. Contoh sederhananya adalah ketika kita memutuskan untuk berlangganan info maupun promo dari toko online dengan memberikan alamat email kita.

  • Email Phishing

Phishing merupakan tindakan penipuan yang dilakukan oleh spammer untuk berusaha mengelabuhi para korbannya dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan berpura – pura berasal dari brand atau merk yang terkenal.

Tujuan dari phising itu sendiri adalah supaya korban memberikan informasi maupun data yang bersifat penting dengan mudah tanpa disertai rasa curiga. Korban dapat terkecoh karena biasanya email yang mereka terima sangat mirip dengan brand yang ditiru tersebut.

Biasanya para spammer menggunakan headline, format email, visual, hingga signature yang sangat menyerupai brand aslinya. Oleh sebab itu, kita harus lebih berhati – hati dan janganlah mudah percaya, terutama jika di dalam email tersebut berisikan arahan untuk mengisi data maupun infromasi sensitif mulai dari alamat hingga nomor rekening.

Walaupun nampak seperti hal yang sepele, tindakan seperti ini dapat mengarah pada kejahatan. Oleh karenanya, kita harus memastikan asal email yang kita terima bahwa email tersebut berasal dari email bisnis yang valid alamatnya.

Dengan kata lain, kita tidak boleh bertindak gegabah dan harus hati – hati dalam memasukkan alamat email kita pada suatu situs di website dan tidak boleh sembarangan menyebarkannya.

Email yang Menawarkan Hadiah

Selain beberapa jenis spam di atas, spam lainnya juga dapat berupa pemberitahuan mengenai undian maupun hadiah. Misalnya begini, “Wah! Selamat! Anda memenangkan undian Bank X dengan hadiah satu juta rupiah!”. Apakah kalian pernah mendapatkannya?

Jika pernah dan kalian tidak pernah berpartisipasi dalam undian tersebut untuk memperebutkan hadiah, pasti hal ini membuat Anda sangat terheran – heran. Tak hanya mengganggu privasi, jenis spam email seperti ini juga termasuk berbahaya.

Pasalnya, jika ada pihak yang berpikir bahwa hadiah tersebut nyata adanya, korban dapat secara mudah mengikuti arahan untuk mendapatkan hadiah tersebut dengan berbagai macam cara serta dengan cuma – cuma mengirimkan data dan informasi pribadi.

  • Email Penipuan

Email penipuan ini bisa serupa dengan tindakan jenis spam email lainnya seperti yang sudah dijelaskan di atas. Contoh gampangnya adalah seperti metode “mama minta pulsa” yang menyerang korbannya melalui SMS.

Namun, praktik tersebut juga dapat dilakukan melalui email. Para spammer pastinya akan pura – pura untuk menjadi seseorang yang dikenali dan dipercaya oleh korban. Kemudian pelaku akan memohon bantuan, biasanya dalam bentuk uang.

Sama halnya dengan penipuan yang dengan modus hadiah undian, email penipuan juga memiliki pola dengan berpura – pura menjadi orang yang dikenali korban, kemudian berusaha meminta bantuan yang berupa uang.

Pelaku biasanya memberikan arahan dan urgensi pada korban supaya menurutinya untuk mengirimkan sejumlah uang dengan nominal yang mereka sebutkan dengan cepat. Bahkan, terkadang penipu menjanjikan suatu hal setelah kita mengirimkan uang tersebut.

Meskipun nampak menjadi hal yang sepele, pada tahun 2018 modus penipuan ini menimbulkan kerugian sebesar total $700 ribu.

Penyebab Spam Email

Adapun beberapa penyebab terjadinya email masuk ke folder spam dan tergolong spam email, antara lain sebagai berikut :

  • Tidak Ada Izin Menghubungi atau Mengirim Pesan Kepada Penerima

Beberapa negara kini memberlakukan aturan atau regulasi yang berhubungan dengan email, seperti CAN-SPAM pada Amerika Serikat dan Undang – undang Informasi dan Transaksi Elektronik d=pada Indonesia.

Tujuan dari regulasi tersebut adalah supaya orang – orang tidak dapat sembarangan mengirim email yang bersifat komersial, melainkan harus diizinkan terlebih dahulu oleh seorang pelanggan. Dengan begitu, email yang masuk tanpa adanya izin dari penerima dianggap sebagai spam dan dapat terjerat hukum yang berlaku jika melanggar regulasi yang telah ditetapkan.

  • IP Address yang Digunakan Masuk Blacklist

Adanya spam email dapat terjadi jika IP Address kita masuk dalam blacklist karena beberapa kemungkinan. Kemungkinan yang pertama ketika kita memanfaatkan layanan email marketing, lalu membagikan IP Adress pada pengguna lain. Jika salah satu pengguna terdeteksi sebagai pengirim spam email, maka pengguna yang lain otomatis akan terkena imbas.

Kemungkinan yang kedua misalnya kita memiliki alamat IP baru yang mana reputasi dan validasinya belum cukup terbangun. Oleh karena itu, disarankan untuk pemanasan terlebih dahulu dengan IP baru tersebut dan jangan langsung mengirimkan email dengan jumlah yang banyak sekaligus.

  • Tidak Menyantumkan Link untuk Unsubcribe

Perusahaan pasti sangat ingin menyebarkan prospek agar penerima dapat menerima informasi dan penawaran terkini. Namun, dalam mengirim email malah menghapus link untuk unsubcribe. Maka hal tersebut sangat melanggar aturan dan otomatis masuk ke dalam email spam.

  • Konten Mengandung Banyak Typo atau Salah Ketik

Typo atau salah ketik dapat berpotensi pada email yang dikirimkan. Pasalnya fitur spam filters dilengkapi dengan kemampuan untuk deteksi jika terdapat kesalahan ejaan pada konten email yang dikirimkan. Maka, dalam menulis email harus berhati – hati, terutama jika menggunakan bahasa Inggris harus memperhatikan grammar.

Cara Mengatasi Spam Email

Jika kita sudah mengetahui apa itu spam email beserta jenis dan penyebabnya, kita harus mengetahui bagaimana cara untuk mengatasinya. Berikut beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk mengatasi adanya spam email.

  • Perlu Waspada dan Hati – hati dalam Melakukan Publikasi Alamat Email

Dalam dunia bisnis, membagikan informasi alamat email merupakan salah satu hal yang penting. Akan tetapi, hal ini dianggap akan mengundang spammer karena alamat email kita menjadi mudah ditemukan.

Sekalipun kita sudah memasang sistem pertahanan spam dengan baik, kita tetap harus mewaspadai hal tersebut. Berhati – hati dalam menunjukkan alamat email serta membagikannya pada pihak asing yang dirasa mencurigakan.

  • Jangan Pernah Membuka Spam Email

Jika terdapat spam email yang tidak sengaja masuk dalam kotak masuk email, kita tidak perlu khawatir dan usahakan jangan pernah membukanya. Karena jika kita membukanya, para spammer akan mengetahui alamat email aktif yang kita gunakan dan berpotensi terus mengirimkan spam email yang lebih banyak.

  • Tandai Email yang Dirasa Misterius dan Bersifat Spam

Jika kita mendapat email spam, pasti kita langsung menghapusnya. Namun alangkah baiknya jika kita menandai email tersebut terlebih dahulu sebelum menghapus spam email tersebut. Jika kita sudah menandainya sebagai pesan yang tidak diundang, pesan yang dikirimkan oleh spammer di lain waktu akan otomatis masuk sebagai pesan spam.

  • Menggunakan Email Hosting yang Memiliki Fitur Anti Spam

Dengan menggunakan email hosting, otomatis kita dapat mempunyai alamat email profesional yang lebih terpercaya. Selain itu, kita perlu menggunakan fitur keamanan yang mana dapat memberikan sistem pertahanan terhadap kotak email Anda, sehingga email kita menjadi lebih aman.

Tips Mencegah Spam Email

Pastinya kita tidak menginginkan bahwa email yang kita kirimkan masuk ke dalam kotak spam, karena dianggap menodai reputasi bisnis. Namun, jangan khawatir! Di sini kita akan membahas mengenai tips mencegah spam email. Berikut penjelasannya.

  • Bangun Reputasi yang Lebih Terpercaya

Layanan email memiliki sejumlah kriteria yang digunakan untuk menilai suatu pesan masuk ke dalam spam atau tidak, yang mana dapat menentukan reputasi pengirimnya.

Adapun beberapa faktor yang dapat mempengaruhi reputasi email para pengirim antara lain tingkat engagement, jumlah pesan yang ditandai sebagai spam, jumlah pesan yang dikirim terutama dalam waktu yang bersamaan, serta seberapa banyak penerima email berhenti untuk berlangganan.

  • Memastikan Bahwa Email yang Dikirim Telah Diizinkan Penerima

Biasanya suatu situs akan menyediakan kolom untuk diisi dengan alamat email. Bagi mereka yang tertarik, mengisi alamat email tersebut menandakan bahwa orang tersebut bersedia untuk berlangganan dan siap untuk dikirimi email.

Pasalnya, mereka mendaftar untuk menerima konten email tersebut dengan sukarela. Oleh karena itu, kita tidak perlu khawatir dengan relevansi konten yang dikirim. Namun, kita harus memperhatikan pesan yang dikirim sesuai dengan ekspektasi dan harapan para penerima email.

  • Email yang Dikirim Merupakan Konten yang Relevan dan Bermanfaat

Biasanya konten yang ditandai sebagai spam merupakan konten yang tidak bermanfaat dan hanya mengundang klik tanpa harus mengerti apa minat penerima pesan. Oleh karena itu, kita perlu membuat konten yang relevan dan juga bermanfaat, seperti berbagi tips maupun penawaran promo terbatas.

You may also like