Home » R » Macam Grafik Di R : Bar Charts Pada R Language

Macam Grafik Di R : Bar Charts Pada R Language

by Hanifah Nurbaeti
by Hanifah Nurbaeti

Section Artikel

Bar Charts

Bar Charts atau lebih dikenal sebgai diagram batang merepresentasikan data dalam batang persegi panjang dengan panjang batang yang sebanding dengan nilai variabel. R menggunakan function barplot() untuk membuat diagram batang. R dapat menggambar batang vertikal dan horizontal di diagram batang. Dalam diagram batang, setiap batang dapat diberi warna berbeda. Bar chart menggunakan batang persegi panjang untuk memisualisasikan datanya. Grafik batang dapat ditampilkan secara horizontal atau vertikal. Tinggi atau panjang batang sebanding dengan nilai yang diwakilinya.

Dengan menggunakan fungsi barplot() , kita akan melihat contohnya :

Contoh

bitmap(file="bar.png")

# nilai sumbu x
x <- c("A", "B", "C", "D")

# nilai sumbu y
y <- c(2, 4, 6, 8)

barplot(y, names.arg = x)

Output :

Penjelasan Kode :

  • Variabel x mewakili nilai dalam sumbu x (A, B, C, D)
  • Variabel y mewakili nilai-nilai pada sumbu y (2,4,6,8)
  • Kemudian gunakan fungsi barplot() untuk membuat diagram batang dari nilai-nilai tersebut
  • names.arg mendefinisikan nama setiap observasi di sumbu x

Syntax

Sintaks dasar untuk membuat diagram batang di R adalah –

barplot(H,xlab,ylab,main,names.arg,col)

Deskripsi :

  • H adalah vektor atau matriks yang berisi nilai numerik yang digunakan dalam diagram batang.
  • xlab adalah label untuk sumbu x.
  • ylab adalah label untuk sumbu y.
  • main adalah judul diagram batang.
  • names.arg adalah vektor nama yang muncul di bawah setiap bilah.
  • col digunakan untuk memberi warna pada batang pada grafik.

Contoh
Bagan batang sederhana dibuat hanya dengan menggunakan vektor input dan nama setiap batang.
Skrip di bawah ini akan membuat dan menyimpan diagram batang di direktori kerja R.

# Buat data untuk grafik
H <- c(7,12,28,3,41)

# Beri nama file bagan
png(file = "barchart.png")

# Plot diagram batang
barplot(H)

# Simpan file
dev.off()

Output :

Warna Batang

Gunakan parameter col untuk mengubah warna batang:

Contoh

bitmap(file="out.png")

x <- c("A", "B", "C", "D")
y <- c(2, 4, 6, 8)

barplot(y, names.arg = x, col = "red")

Output :

Kepadatan / Tekstur Batang

Untuk mengubah tekstur batang, gunakan parameter density :

Contoh

bitmap(file="out.png")

x <- c("A", "B", "C", "D")
y <- c(2, 4, 6, 8)

barplot(y, names.arg = x, density = 10)

Output :

Bar Width

Gunakan parameter width untuk mengubah lebar dari diagram batang:

Contoh

bitmap(file="o.png")

x <- c("A", "B", "C", "D")
y <- c(2, 4, 6, 8)

barplot(y, names.arg = x, width = c(1,2,3,4))

Output :

Batang Horisontal

Jika ingin menampilkan diagram secara horizontal, bukan vertikal, gunakan horiz = TRUE:

Contoh

bitmap(file="out.png")

x <- c("A", "B", "C", "D")
y <- c(2, 4, 6, 8)

barplot(y, names.arg = x, horiz = TRUE)

Output :

Grup Bar dan Stacked Bar

Kita dapat membuat diagram batang dengan kelompok batang dan di tumpukan pada setiap batang dengan menggunakan matriks sebagai nilai input.

Lebih dari dua variabel direpresentasikan sebagai matriks yang digunakan untuk membuat diagram batang grup dan diagram batang bertumpuk.

Contoh

# Buat vektor input.
colors = c("green","orange","brown")
months <- c("Mar","Apr","May","Jun","Jul")
regions <- c("East","West","North")

# Buat matriks nilai.
Values <- matrix(c(2,9,3,11,9,4,8,7,3,12,5,2,8,10,11), nrow = 3, ncol = 5, byrow = TRUE)

# Beri nama file bagan
png(file = "barchart_stacked.png")

# Buat diagram batang
barplot(Values, main = "total revenue", names.arg = months, xlab = "month", ylab = "revenue", col = colors)

# Tambahkan legenda ke bagan
legend("topleft", regions, cex = 1.3, fill = colors)

# Simpan file
dev.off()

Output :

You may also like