Home » R » Macam Grafik di R : Pie Charts Pada R Language

Macam Grafik di R : Pie Charts Pada R Language

by Hanifah Nurbaeti
by Hanifah Nurbaeti

Section Artikel

Pie Charts

Bahasa Pemrograman R memiliki banyak perpustakaan untuk membuat bagan dan grafik. Diagram lingkaran atau pie charts adalah representasi nilai sebagai irisan lingkaran dengan warna berbeda. Irisan diberi label dan nomor yang sesuai dengan setiap irisan juga ditunjukkan dalam bagan. Singkatnya, pie charts adalah tmpilan grafik yang berbentuk lingkaran dari data.

Gunakan fungsi pie() untuk menggambar diagram lingkaran yang mengambil bilangan positif sebagai input vektor. Parameter tambahan digunakan untuk mengontrol label, warna, judul, dll:

Contoh

bitmap(file="pie.png")

# Buat vektor pai
x <- c(10,20,30,40)

# Tampilkan diagram lingkaran
pie(x)

Output :

Penjelasan Kode :

Seperti yang bisa dilihat pada contoh di atas, diagram lingkaran menggambar satu pie untuk setiap nilai dalam vektor (dalam hal ini 10, 20, 30, 40).

Secara default, plot pie pertama dimulai dari sumbu x dan bergerak berlawanan arah jarum jam.

Catatan: Ukuran setiap pai ditentukan dengan membandingkan nilai dengan semua nilai lainnya, menggunakan rumus ini:

Nilai dibagi dengan jumlah semua nilai: x / sum (x)

Sintaksis

Sintaks dasar untuk membuat diagram lingkaran menggunakan R adalah –

pie(x, labels, radius, main, col, clockwise)

Berikut adalah deskripsi parameter yang digunakan –

  • x adalah vektor yang berisi nilai numerik yang digunakan dalam diagram lingkaran.
  • label digunakan untuk memberikan deskripsi pada irisan.
  • radius menunjukkan jari-jari lingkaran diagram lingkaran (nilai antara −1 dan +1).
  • main menunjukkan judul grafik.
  • col menunjukkan palet warna.
  • clockwise adalah nilai logika yang menunjukkan jika irisan digambar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.

Contoh
Pie charts yang sangat sederhana dibuat hanya dengan menggunakan vektor input dan label. Skrip di bawah ini akan membuat dan menyimpan diagram lingkaran di direktori kerja R.

# Buat data untuk grafik.
x <- c(21, 62, 10, 53)
labels <- c("London", "New York", "Singapore", "Mumbai")

# Beri nama file bagan.
png(file = "city.png")

# Plot grafiknya.
pie(x,labels)

# Simpan file.
dev.off()

Output :

Memposisikan Pie Chart

Kita bisa mengubah sudut awal pada diagram lingkaran dengan mnggunakan parameter init.angle .

Nilai init.angle dapat ditentukan dengan sudut dalam derajat, di mana sudut default adalah 0.

Contoh
Mulai pie pertama pada 90 derajat:

bitmap(file="pie.png")

# Buat vektor pai
x <- c(10,20,30,40)

# Tampilkan diagram lingkaran dan mulai pai pertama pada 90 derajat
pie(x, init.angle = 90)

Output :

Label dan Header

Gunakan parameter label untuk menambahkan label ke pie charts dan gunakan parameter main untuk menambahkan header sebagai judulnya:

Contoh

bitmap(file="pie.png")

# Buat vektor pai
x <- c(10,20,30,40)

# Buat vektor label
mylabel <- c("Apples", "Bananas", "Cherries", "Dates")

# Tampilkan diagram lingkaran dengan label
pie(x, label = mylabel, main = "Fruits")

Output :

Warna

Kita bisa menambahkan warna ke setiap pie dengan menggunakan parameter col:

Contoh

bitmap(file="pie.png")

# Buat vektor warna
colors <- c("blue", "yellow", "green", "black")

# Tampilkan diagram lingkaran dengan warna
pie(x, label = mylabel, main = "Fruits", col = colors)

Output :

Legenda

Untuk menambahkan daftar penjelasan untuk setiap pie, gunakan fungsi legend():

Contoh

bitmap(file="pie.png")

# Buat vektor label
mylabel <- c("Apples", "Bananas", "Cherries", "Dates")

# Buat vektor warna
colors <- c("blue", "yellow", "green", "black")

# Tampilkan diagram lingkaran dengan warna
pie(x, label = mylabel, main = "Pie Chart", col = colors)

# Tampilkan kotak penjelasan
legend("bottomright", mylabel, fill = colors)

Output :

Legenda dapat diposisikan sebagai:

bottomrightbottombottomleftlefttoplefttoptoprightrightcenter

Persentase Irisan dan Legenda Bagan

Kita dapat menambahkan persentase potongan dan legenda bagan dengan membuat variabel bagan tambahan.

Contoh

# Buat data untuk grafik.
x <-  c(21, 62, 10,53)
labels <-  c("London","New York","Singapore","Mumbai")

piepercent<- round(100*x/sum(x), 1)

# Beri nama file bagan.
png(file = "city_percentage_legends.jpg")

# Plot grafiknya.
pie(x, labels = piepercent, main = "City pie chart",col = rainbow(length(x)))
legend("topright", c("London","New York","Singapore","Mumbai"), cex = 0.8,
   fill = rainbow(length(x)))

# Simpan file.
dev.off()

Output :

Bagan Pai 3D

Diagram lingkaran dengan 3 dimensi dapat digambar menggunakan paket tambahan. Plotrix paket memiliki fungsi yang disebut pie3D() yang digunakan untuk ini.

Contoh

# Dapatkan library
library(plotrix)

# Buat data untuk grafik.
x <-  c(21, 62, 10,53)
lbl <-  c("London","New York","Singapore","Mumbai")

# Beri nama file bagan.
png(file = "3d_pie_chart.jpg")

# Plot grafiknya.
pie3D(x,labels = lbl,explode = 0.1, main = "Pie Chart of Countries ")

# Simpan file.
dev.off()

Output :

You may also like