Home » Jaringan Komputer » Teknologi Jaringan » 8 Fungsi DNS dan Prinsip Kerjanya

8 Fungsi DNS dan Prinsip Kerjanya

by Dini S.Kom
by Dini S.Kom

Dalam teknologi informasi dan komunikasi, terutama teknologi internet, kita pasti sudah sering mendengar istilah DNS. DNS adalah beberapa istilah yang sering muncul, terutama ketika kita sering membuka dan masuk ke dalam situs – situs yang terdaftar di dalam dunia internet.

Akan tetapi, terkadang kita juga masih sering bertanya – tanya, apa sih DNS itu? Dan apa pentingnya DNS bagi internet, web browser dan juga beberapa situs website? Nah, artikel ini akan membahas mengenai fungsi DNS, lengkap dengan pengertian dan cara kerja dari DNS.

Apa itu DNS?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai DNS, maka ada baiknya kita juga harus memahami apa itu DNS. DNS sendiri pada dasarnya merupakan kependekan dari Domain Name System. Dari kepanjangan DNS sendiri, tentu kita sudah bisa menyimpulkan mengenai arti dari DNS. DNS seringkali didefinisikan sebagai sebuah sistem, yang menyimpan informasi mengenai nama host dan nama domain dari sebuah situs didalam internet dalam format atau bentuk basis data yang tersebar.

DNS sendiri sangat erat kaitannya dengan IP address dari setiap situs – situs web yang ada pada jaringan komputer terluas, yaitu internet atau interconnection network. DNS sendiri bertugas untuk memberikan penamaan secara hierarkis pada sebuah domain, yang mempermudah komputer juga protocol dalam mendefinisikan sebuah alamat. Protokol yang umum digunakan dalam mendefinisikan sebuah alamt situs dengan menggunakan DNS adalah protocol IP. (baca juga: protokol jaringan komputer)

Siapa saja yang menggunakan DNS?

Ketika kita bertanya mengenai layanan DNS, timbul pertanyaan, mengapa dibutuhkan DNS, dan siapa saja yang menggunakan layanan DNS ini? sebenarnya, secara tidak sadar, semua situs yang kita kunjungi, dan semua situs yang sudah terdaftar di dalam host ataupun domain yang ada di dunia dan di dalam jaringan internet sudah pasti menggunakan sistem penamaan menggunakan layanan DNS ini.

Jadi, ketika kita mengetikkan sebuah alamat situs, komputer tidak akan membaca nama dari situs yang kita ketik di halaman web browser kita, namun komputer akan membaca IP address yang dimiliki oleh situs tersebut dengan bantuan DNS ini.

Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap halaman web atau situs yang terhubung ke dalam jaringan internet dan memiliki host atau domain yang sudah terdaftar menggunakan layanan DNS ini untuk dapat membantu komputer mengidentifikasi alamat IP.

Fungsi dari DNS

Setelah mengetahui secara singkat mengenai apa itu DNS atau Domain Name System, maka sekarang kita beranjak menuju fungsi penting dari layanan DNS pada jaringan komputer, terutama jaringan internet. Ada beberapa fungsi utama dari DNS bagi sebuah jaringan komputer.

Berikut ini adalah beberapa fungsi dari jaringan komputer, baik dari segi teknis, maupun bagi kebutuhan user itu sendiri:

  1. Mengidentifikasi komputer sebagai titik dalam suatu jaringan

Yang pertama, fungsi dari layanan DNS pada komputer dan jaringan internet ini adalah untuk mengidentifikasi komputer user sebagai suatu titik di dalam jaringan, yang sudah terhubung. Setiap komputer yang sudah terhubung ke dalam jaringan, terutama jaringan internet juga akan memiliki sebuah alamat tersendiri, yaitu alamat IP atau IP address. Dengan adanya layanan DNS ini, maka jaringan internet dapat mengidentifikasi komputer yang ada sebagai sebuah titik atau bagian kecil yang sudah terhubung ke dalam jaringan.

Ibaratnya, DNS seperti tanda pengenal yang biasa dikenakan oleh pegawai kantoran. Dalam tanda pengenal tersebut, terdapat nama, foto dan juga nomor induk pegawai. Sama seperti hal tersebut, DNS memberikan informasi mengenai identitas IP address pada suatu komputer, sehingga dapat dikenali sebagai satu kesatuan yang sudah terhubung ke dalam jaringan komputer.

Hal ini juga berlaku untuk data-data yang di kirimkan melalui internet, ermasuk menjaga komputer dari penerimaan hal-hal yang bersifat tak aman. Untuk itu pemasangan firewall perlu diberlakukan dengan berdasarkan dns dan juga alamat ip sebuah komputer. (bca juga: fungsi firewall pada jaringan komputer)

  1. Menyediakan alamat IP untuk setiap host

Fungsi berikutnya dari DNS adalah untuk kenyediakan alamat IP untuk tiap – tiap host yang terhubung di dalam internet. Host merupakan rumah dari para pengembang website, dimana setiap website atau situs internet menggunakan host agar dapat diakses oleh kalangan umum.

Untuk dapat mengidentifikasi alamat IP dari tiap tiap host tersebut, maka digunakanlah DNS, sehingga nantinya tiap – tiap host yang terhubung ke dalam jaringan internet akan memilki IP address masing – masing.

  1. Mendata setiap server surat yang menerima email pada tiap – tiap domain

DNS juga memiliki fungsi dan peran yang penting dalam penggunaan server, terutama mail server. Ketika mail server bekerja, dalam menerima dan meneruskan sebuah email, DNS bekerja dengan cara melakukan pendataan terhadap segala macam surat elektronik yang melakukan aktivitas, baik email masuk dan keluar di dalam mail server tersebut.

Ibaratnya, DNS bisa disebut sebagai seorang supervisor yang melihat dan mengawasi, serta mencatat segala bentuk aktivitas yang ada dan menyimpannya. (baca juga: pengertian SMTP dan cara kerjanya)

  1. Menterjemahkan nama domain ke dalam IP address, dan sebaliknya

Selain host, sebuah web browser atau situs dai dalam internet juga membutuhkan domain. Beberapa domain yang biasa digunakan adalah .com .org .sch .ac dan sebagainya. Secara kasat mata, tentu yang kita ketahui dari sebuah alamat situs adalah domainnya. Namun tidak demikian dalam pembacaan yang dilakukan di dalam jaringan internet.

Setiap domain nantinya akan memilki IP address masing – masing. Disinilah DNS memiliki peranan yang penting. Tanpa adanya IP address pada masing – masing domain, maka komputer dan jaringan internet tidak akan menemukan alamat atau situs yang akan dituju.

Karena itu, DNS sangat penting peranannya dalam jaringan internet, dalam menterjemahkan nama domain ke dalam IP address, sehingga dapat dibaca dan mudah dipahami oleh komputer juga keseluruhan jaringan internet.

  1. Mempermudah komputer dalam mengidentifikasi alamat website

Dalam mengidentifikasi keseluruhan alamat website atau situs pun DNS sangat membantu. Jadi komputer tidak perlu kesulitan dalam mengidentifikasi alamat IP dari sebuah situs juga sebaliknya.

Dengan DNS maka secara otomatis komputer sudah bisa mengidentifikasi IP address dari sebuah situs atau website, dan kebalikannya, komputer juga mengetahui alamat dari sebuah situs dengan cara membacanya melalui IP address.

  1. User tidak perlu menghafalkan alamat IP dari setiap situs web

Bayangkan apabila tidak ada DNS didalam jaringan komputer. Sebuah jaringan komputer tidak dapat membaca alamat web yang kita tuliskan pada web browser. Misalnya kita menuliskan www.facebook.com maka tanpa adanya DNS, komputer tidak akan dapat menemukan halaman web tersebut.

Komputer hanya akan bisa menemukan sebuah alamat web tersebut ketika sudah mengidentifikasi IP address dari alamat tersebut. Nah, apabila tidak ada DNS, maka user akan kerepotan, karena harus menghapal IP address dari setiap situs yang ada.

Bayangkan bagaimana repotnya user apabila harus menghafalkan IP address dari banyak situs. Karena itu, dengan adanya DNS, user tidak perlu menghafalkan IP Address dari tiap situs, karena cukup dengan menuliskan link dan domain, komputer akan mengidentifikasi IP Address dari situs yang akan kita kunjungi.

  1. Melakukan pencarian alamat host

Fungsi DNS berikutnya adalah seperti seorang kurir pengantar paket yang biasa kita gunakan jasanya. DNS berfungsi untuk mencari lokasi dan alamat dari host yang kita ketikkan pada web browser, atau situs yang kita kunjungi.

Secara otomatis, DNS akan langsung dengan mudah mendapatkan lokasi dari host yang ada, lengkap dengan IP address host, IP address domain, dan IP address dari situs yang akan kita kunjungi tersebut. Pokoknya, dengan adanya DNS pada jaringan komputer ini, sama seperti kita kita berbelanja online, hanya tingal duduk, dan kemudian situs anda akan langsung tampil pada web browser yang anda gunakan.

  1. Melakukan pencarian pada data cache

Selain melakukan pencarian pada host, DNS juga berfungsi untuk melihat dan juga mencari pada data cache. Ketika DNS melihat dan mencai di data cache, maka DNS tidaak perlu berkejra lebih berat untuk mengidentifikasi dan mencari di dalam domain atau host. Cukup dengan mencari di data cache, yang sudah pernah dikunjungi sebelumnya.

Hal ini akan membuat proses output situs yang kita request akan menjadi lebih cepat, dan tidak selama ketika DNS mencari data dan juga informasi address pada host ataupun domain.

Prinsip kerja dari DNS secara sederhana

Mungkin banyak yang membahas mengenai prinsip kerja dari sebuah domain name system yang dijabarkan secara teknis. Dan terkadang penjabaran secara teknis tersebut mungkin tidak terlalu dimengerti, karena memiliki banyak istilah – istilah yang sifatnya tidak familiar. Untuk mempermudah penjelasan mengenai DNS ini, maka kita bisa menganalogikan sistem DNS, IP address dan jaringan komputer sama seperti ketika kita melakukan kirim – kiriman surat dengan menggunakan jasa pos.

Kita bisa analogikan sebuah alamat website sebagai “rumah teman” DNS sebagai “kantor Pos” IP address sebagai kode pos dan alamat rumah.

Pertama – tama, ketika kita akan mengirimkan surat, kita akan menuliskan alamat dari rumah teman kita berikut dengan kode posnya. Ini bisa kita analogikan dengan sebuah alamat situs, lengkap dengan domainnya. Kemudian kita akan mengirimkannya melalui pos. Secara sederhana, kantor pos dan pak pos ini sama seperti sebuah layanan DNS.

Di kantor pos, surat anda akan dilihat wilayahnya, dan dilihat pula kode – kode wiayah. Kode – kode wilayah dan nomor lainnya ini adalah sebuah IP Address pada internet. Setelah IP address tersebut teridentifikasi, maka pak pos kemudian mengirimkan surat tersebut ke alamaat yang dituju, misalnya ke kota X. kota X adalah domain dan juga host, sedangkan alamt yang dituju adalah server dari situs yang kita buka di dalam web browser.

Ketika sudah sampai pada tempat tujuan, maka teman anda akan mengirimkan balasan, degnan proses yang hampir sama, hanya bedanya kali ini balasan tersebut menggunakan alamat baru, yait alamat rumah anda, yang pada jaringan komputer adalah alamat IP komputer anda.

Kira – kira begitulah analogi dari perjalanan jaringan internet dan juga proses yang dilakukan oleh sebuah layanan DNS pada sistem jaringan komputer.

Bagaimana apabila tidak ada layanan DNS pada jaringan komputer?

Nah, sekarang anda sudah memahami apa itu DNS, bagaimana DNS bekerja dan juga fungsi – fungsi penting dari DNS. Dengan begitu, anda pasti sudah bisa memahami bagaimana repotnya user ketika harus masuk ke sebuah halaman atau situs web, ketika tidak tersedia layanan DNS ini.

Sebagai contoh, ketika kita sebagai user akan masuk kedalam halaman portal berita seperti detik.com, maka ketika kita mengetik www.detik.com, kita akan tersambung ke dalam portal berita tersebut. Namun demikian, ketika tidak ada layanan DNS, maka kita tidak bisa mengetikkan www.detik.com pada browser kita.

Kita harus mengetiikan alamat IP yang dimiliki oleh detik.com itu sendiri. Alamat IP detik.com adalah 203.190.242.69 maka, ketika tidak ada layanan DNS, kita harus mengetika serangkaian alamat tersebut, yang pastinya sangat sulit untuk dihafal, apalagi ketika kita harus melakukan browsing ke banyak situs, yang pastinya memilki alamat IP yang berbeda – beda tiap situsnya.

You may also like