Home » Hardware » Baterai » 5 Ciri Ciri IC Power Laptop Rusak yang Mudah Terlihat

5 Ciri Ciri IC Power Laptop Rusak yang Mudah Terlihat

by Elang Hendy Subrata
by Elang Hendy Subrata

Bagi sebagian orang, khususnya yang sering pergi ke tempat servis eletronik, istilah IC power mungkin masih asing di telinga. IC power sendiri merupakan sebuah singkatan dari Integrated Circuit. Secara singkatnya IC poser merupakan sebuah komponen yang bertugas sebagai jembatan tegangan listrik pada perangkat elektronik.

Pada umumnya, kita bisa menemukan IC power ini pada perangkat yang menggunakan daya baterai dan bisa diisi ulang seperti feature phone, smartphone, tablet, laptop dan sejenisnya. Pada artikel ini kita akan bahas apa saja ciri-ciri IC power mengalami kerusakan pada laptop. untuk mengetahui lebih jelas, berikut ulasannya.

1.Baterai tidak terisi saat dicas

Ciri yang pertama adalah baterai laptop tidak terisi setelah dilakukan pengecasan. Padahal saat baterai diisi sebelumnya, indikator baterai dapat mengisi dengan baik. Untuk bagian ini, kita tidak perlu buru-buru menyimpulkan apakah kerusakan berasal dari IC Power. Sebab, bisa jadi kerusakan berasal dari baterai itu sendiri atau bahkan dari chargernya.

Cara termudah untuk mendeteksinya adalah pinjam chager laptop milik teman yang serupa. Colokanlah charger yang lain dan lihat reaksinya pada laptop. jika baterai tetap tidak mengisi, maka permasalahannya bukan dari charger. Kemungkinan terbesar kerusakan ada di bagian baterai atau IC power.

2.Terdapat tulisan “Plugged in, Not Charging”

Cobalah kamu cek pada bagian baterainya, apakah muncul kalimat “Plugged ini, Not Charging” ? jika muncul tulisan tersebut saat kamu melakukan pengecasan, maka bisa dipastikan IC power pada laptop mengalami keruskaan. Maksud dari pesan tersebut mengindikasikan bahwa daya yang digunakan untuk menghidupkan laptop tidak berasal dari baterai, melainkan langsung dari sumber listrik. Jika kamu mencabut chargernya, maka bisa dipastikan laptop juga akan langsung mati.

Selain itu, indikator baterainya pun kadang berubah-ubah. Misalnya, kadang muncul nilai 0%, atau bahkan menunjukan angka 99%. Kamu jangan tertipu dengan penunjukan indikator nilai tersebut. Sebab, nilai yang ditunjukan merupakan angka semu saja.

3.Cek lampu indikator charger

Setiap laptop memiliki lampu indikator yang letaknya persis di samping colokan adaptor. Fungsi dari lampu indikator ini menunjukan bahwa proses charging sedang berlangsung. Selain berfungsi sebagai indikator charging, indikator ini juga dapat menunjukan apakah proses charging sudah selesai atau masih berlangsung. Pada tipe-tipe tertentu, saat laptop melakukan charging warnanya memiliki ciri khas. Misalnya saja, saat charging, lampu indikator berwarna merah. Sedangkan saat baterai sudah penuh, warnanya berubah menjadi putih.

Jika IC power mengalami kerusakan, maka bisa jadi lampu indikatornya tidak menyala atau lampunya tidak berubah baik saat masih charging ataupun baterai sudah penuh. Hal tersebut cukup mudah untuk melihat perbedaannya.

4.Tidak terdeteksi multi tester atau Avometer

Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, maka kita menggunakan alat multi tester atau avometer. Alat ini mampu mendeteksi apakah IC power pada barang-barang elektronik masih bisa bekerja atau sudah tidak dapat dhidupkan lagi. Jika kamu belum memilikinya, sebaiknya kamu beli atau pinjam kepada teman yang sudha punya.

Cara kerja alat ini cukup mudah. Pertama-tama persiapkan terlebih dahulu alat multi tester atau Avometernya. Setelah itu, bongkarlah laptop Anda, perlu diperhatikan bahwa saat menggunakan cara ini, Anda sudah mahir dalam membongkar laptop sendiri. Jika Anda masih belum mahir, sebaiknya minta bantuan pada orang yang sudah ahli. Sentuhlah bagian IC power dengan tester dan lihat jarum jamnya. Jika jarum jam pada tester menunjukan angka 0 ohm, maka IC power sudah tidak berfungsi lagi. Sebaliknya, jika jarum jam bergerak menunjukan angka tertentu, maka IC power masih bisa digunakan.

5.Laptop mati total

Untuk bagian ini, bisa dikatakan sudah mencapai tingkat yang paling parah. IC power yang benar-benar rusak adalah salah satu penyebab laptop mati total meskipun menggunakan adaptor sekalipun. Hal ini seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa fungsi dari IC power sendiri adalah sebagai jembatan untuk mengalirkan daya listrik pada berbagai komponen di dalam laptop.

Apabila, IC power rusak, maka daya listrik tidak bisa disalurkan pada secara merata sehingga laptop tidak dapat dihidupkan. Akibat laptop mati total ini, maka komponen-komponen komputer lainnya dapat ikutan menjadi rusak.

Bisa diakatakan IC power memiliki pera penting dalam membuat laptop dapat dihidupkan dengan mudah. Meskipun dari segi harganya cukup murah dibandingkan komponen lannya, tetap saja IC power sangat vital jika terjadi masalah.

Untuk menagatasi masalah IC power laptop, kamu bisa menggantinya dengan IC power yang baru. Jika kamu masih belum bisa untuk membongkarnya sendiri, kamu bisa coba minta bantuan ke tempat servis laptop terpercaya.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

You may also like