Home » Hardware » Motherboard » 5 Cara Mengetahui Motherboard Rusak Paling Mudah

5 Cara Mengetahui Motherboard Rusak Paling Mudah

by Bimo Ardhianto
by Bimo Ardhianto

Komputer merupakan suatu perangkat keras yang dalam dunia modern kali ini tidak dapat diragukan lagi merupakan perangkat keras yang sangat penting di berbagai lini. Salah satu komponen yang ada di dalam komputer adalah motherboard. Motherboard memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah sistem komputer.

Motherboard, disebut juga dengan istilah mainboard, atau istilah teknis lainnya dalam konteks Indonesia adalah mobo, sebenarnya merupakan sebuah PCB, Printed Circuit Board atau disebut juga circuit board yang memiliki fungsi sebagai penghubung dan penampang utama untuk menyusun seluruh komponen yang diperlukan untuk menjalankan sebuah komputer. Ada banyak jenis motherboard, akan tetapi pada prinsipnya, motherboard terdiri dari beberapa socket dan port yang diperlukan untuk meletakan berbagai macam perangkat keras sebuah komputer seperti RAM, CPU, VGA, IC, dan lain sebagainy, yang menunjang fungsi motherboard pada komputer.

Sebagaimana perangkat keras komputer yang lain, perangkat keras yang satu ini pun juga bisa mengalami kerusakan. Dan apabila rusak, biasanya biaya yang perlu dikeluarkan untuk memperbaikinya pun tidak sedikit, bahkan ketika motherboard rusak, orang-orang biasanya lebih memilih menabung untuk membeli sebuah komputer baru daripada mengeluarkan uang cukup banyak untuk memperbaiki motherboard tersebut. Selain itu, kerusakan pada motherboard sering kali tumpang tindih dengan kerusakan perangkat lainnya.

Untuk mengetahui apakah motherboard yang kamu miliki benar-benar rusak, maka kamu perlu mengetahui ciri ciri kerusakan motherboard, ciri ciri motherboard rusak, dan penyebab kerusakan motherboard, sekaligus menerapkan beberapa cara mengetahui motherboard rusak di bawah ini yang bisa kamu lakukan secara mandiri. Sudah siap untuk mengetahuinya kan? Mari kita bahas di bawah ini ya!

1. Mengamati tingkat panas komputer ketika boot-up

Dalam kondisi normal, rata-rata komputer yang masih berfungsi dengan baik akan terasa panas apabila sudah beroperasi lebih dari beberapa jam, apalagi ketika komputer tersebut kita gunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang berat. Namun demikian, ketika motherboard bermasalah, maka salah satu gejala yang muncul adalah komputer akan terasa panas bahkan sejak awal kali menyala.

Naiknya suhu sehingga komputer terasa panas ini dapat disebabkan karena adanya kerusakan pada IC chipset yang ada di motherboard dan atau IC yang ada pada PSU sehingga menyebabkan suhu komponen komputer menjadi panas.

Untuk memastikan apakah benar kerusakan terjadi pada IC motherboard yang kamu miliki, ada beberapa hal yang perlu kamu lakukan. Pertama kali tentu saja kamu harus membongkar komputer, kemudian pastikan bahwa komponen yang ada di dalam komputermu terhubung dengan baik sehingga tidak ada yang longgar atau tidak terpasang. Cek juga putaran fan, kondisi heatsink, macam-macam chipset pada motherboard, dan lain sebagainya yang berurusan dengan masalah sistem pendinginan komputer. Pastikan juga bahwa penyebab laptop cepat panas apabila kamu memiliki laptop, tidak terjadi pada laptopmu.

Setelah kamu memastikan bahwa tidak ada komponen yang tidak terpasang dengan benar serta bahwa komponen pendingin baik-baik saja namun masalah yang muncul masih sama, khususnya munculnya panas berlebihan pada area chipset, maka kemungkinan besar motherboard yang kamu miliki rusak.

2. Mengamati kondisi BIOS

Gejala lain yang akan terlihat ketika komputermu mengalami kerusakan pada bagian motherboardnya adalah munculnya masalah-masalah pada sistem BIOS yang dimiliki oleh komputermu. Baik kerusakan yang ringan ataupun kerusakan yang parah, kerusakan pada motherboard sangat rentan mempengaruhi kondisi BIOS.

Beberapa permasalahan pada BIOS yang biasanya disebabkan karena adanya masalah pada motherboard adalah sebagai berikut:

  • BIOS tidak dapat diakses dengan berbagai cara
  • Tidak dapat melanjutkan penggunaan komputer melewat BIOS alias terhenti pada BIOS meskipun terdapat sistem operasi
  • Komputer menyala tetapi blank screen, tidak muncul apa-apa karena BIOS rusak
  • Komputer menyala tetapi hanya berhenti pada logo BIOS dan tidak bisa dioperasikan lebih lanjut
  • dan lain sebagainya.

Apabila beberapa permasalahan di atas kamu alami, maka kemungkinan besar motherboard dan BIOSmu mengalami permasalahan yang perlu diselesaikan secara bertahap. Untuk mengatasinya maka kamu harus menginstall ulang BIOS serta memperbaiki masalah fisik pada motherboard yang bisa mengakibatkan adanya kerusakan pada BIOSmu itu sendiri, dan memastikan bahwa fungsi CMOS berjalan sebagaimana mestinya. Apabila kamu khawatir tidak dapat melakukannya, maka disarankan untuk menyewa jasa teknisi yang ahli agar kondisi motherboard dan BIOSmu tidak semakin parah.

3. Mengamati kondisi kipas CPU dan atau prosesor

Pada motherboard yang sedang mengalami kerusakan terutama pada bagian chipset atau pada bagian regulator yang lain, maka salah satu gejala yang akan muncul adalah tidak berfungsinya kipas CPU dan juga kipas prosesor atau berfungsi tetapi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya gangguan aliran listrik pada kipas yang disebabkan karena kerusakan pada motherboard yang kamu miliki.

Ketika telah dipastikan bahwa kipas CPU ataupun kipas prosesor yang ada di dalam komputermu tidak bekerja dengan sempurna, maka langkah yang bisa kamu ambil adalah mencari tahu pada sisi mana dari motherboardmu yang mengalami kerusakan, kemudian mengganti komponen tersebut. Pada beberapa kasus kamu perlu mengganti motherboardmu secara keseluruhan karena kerusakan yang dialami tidak memungkinkan untuk diatasi secara manual.

4. Mengamati bunyi bip-bip pada motherboard

Salah satu ciri-ciri bahwa motherboardmu mengalami kerusakan yang paling umum adalah munculnya bunyi seperti bip-bip ketika komputermu baru pertama kali dinyalakan. Hanya saja bunyi bip-bip tersebut dapat menunjukkan permasalahan lain selain masalah motherboard, oleh karena itu kamu harus memperhatikannya dengan baik. Kamu harus mengetahui berapa bunyi bip yang terjadi dan apa makna bunyi bip yang dikeluarkan oleh motherboard yang kamu miliki tersebut. Untuk mengetahui apa makna bunyi tersebut kamu bisa merujuk pada panduan pengguna dari motherboardmu yang biasanya diberikan atau bila tidak ada kamu bisa mencarinya di internet.

5. Mengamati apakah komputer sering mati sendiri atau tidak

Motherboard yang rusak biasanya akan sulit mempertahankan suplai daya yang stabil atau mengalami permasalahan-permasalahan lain yang mengakibatkan komputer akan sering mati sendiri ketika kita menggunakannya. Dengan kata lain, apabila komputermu sering mati sendiri, kemudian menyala sendiri dan mati sendiri begitu seterusnya berulang-ulang, maka ada kemungkinan motherboardmu sedang bermasalahan, walaupun ada pula kemungkinan bahwa ada komponen lain yang menyebabkan komputermu mati sendiri.

Lalu bagaimana cara untuk mencegah agar motherboard tidak mengalami kerusakan? Tentu saja kamu perlu mengetahui mengapa motherboard dapat mengalami kerusakan. Selain mengetahui penyebab motherboard mati total, kamu juga perlu mengetahui beberapa penyebab motherboard mengalami kerusakan:

  • Terjadinya panas berlebih pada prosesor
  • Kerusakan pada IC
  • Suplai daya kurang atau berlebihan
  • dan lain sebagainya

Sementara itu kamu bisa menerapkan beberapa hal di bawah ini untuk mencegah agar motherboard komputermu bisa terhindar dari kerusakan yang bisa dicegah. Langkah-langkah tersebut adalah seperti di bawah ini:

  • Memastikan suhu komputer berada pada batas wajar agar tidak terjadi panas berlebih
  • Menjauhkan komponen motherboard dari lokasi berdebu yang bisa menghambat proses pendinginan
  • Menghindari menjatuhkan motherboard dengan keras
  • Memeriksa dengan rutin apakah setiap komponen di dalam motherboard sudah tersambung dengan baik pada socketnya
  • Menggunakan volt stabilizer untuk menstabilkan daya listrik dan tegangan listrik sehingga suplai daya yang masuk ke komputer stabil

Itulah beberapa cara mengetahui motherboard rusak yang bisa kamu lakukan secara mandiri di rumah. Selamat merawat motherboardmu ya!

You may also like