Home » Hardware » Motherboard » Inilah 5 Penyebab Chipset Laptop Rusak yang Sering Terjadi

Inilah 5 Penyebab Chipset Laptop Rusak yang Sering Terjadi

by Elang Hendy Subrata
by Elang Hendy Subrata

Laptop di zaman sekarang sudah dianggap sebagai salah satu perangkat yang dibutuhkan, khususnya untuk pelajar, mahasiswa, maupun pekerja kantoran. Hal itu bisa terlihat dengan banyaknya laptop dengan berbagai jenis dan harga yang ditawarkan. Meskipun begitu, beberapa orang kerap melewatkan perawatan pada laptop sehingga beberapa komponennya mengalami kerusakan.

Slaah satu komponen yang cukup sering mengalami kerusakan adalah chipset. Seperti yang telah diketahui bahwa chipset adalah salah satu elemen vital dalam laptop maupun komputer. Jika bagian tersebut mengalami kerusakan, maka laptop tidak dapat dijalankan. Beberapa penyebab chipset laptop rusak adalah sebagai berikut.

1. Beberapa komponen mengalami overheat

Slaah satu penyebab utama yang sering ditemukan adalah komponen laptop sering mengalami overheat. Overheat dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan panas yang berlebihan. Panas yang berlebihan tersebut dihasilkan oleh beberapa komponen laptop yang bekerja ekstra keras untuk memaksimalkan kinerja suatu program.

Biasanya, beberapa contoh yang bisa menyebabkan overheat adalah sering bermain game atau sering menggunakan program-program berat yang tidak sesuai dengan spesifikasi laptop itu sendiri. Untuk game sendiri memang contoh yang paling sering membuat laptop maupun komputer mengalami overheat karena komponen seperti VGA, RAM, Harddisk, Processor harus bekerja ekstra untuk memaksimalkan game yang dimainkan. Semakin bagus grafis game yang dimainkan maka semakin berat chipset berjalan. Sehingga chipset akan menghasilkan panas.

Hal ini juga berlaku pada program berat lainnya seperti video dan desain grafis, sama halnya dengan game, semkain bagus resolusi video maupun gambar yang dihasilkan, maka semakin besar fungsi chipset sehingga menimbulkan panas. jika Anda menggunakannya sekali-kali chipset tidak akan mudah mengahsilkan panas yang berlebih. Akan tetapi, jika Anda menggunakannya setiap hari bahkan hampir sepanjang hari, maka kerusakan chipset akan semakin menjadi dalam waktu dekat.

2 . Kipas laptop tidak berfungsi

Di dalam motherboard, ada sebuah kipas yang berada di sekitar processor dan ventilasi udara di laptop. Fungsi kipas ini adalah untuk mendinginkan processor dan juga mengeluarkan udara panas di dalam laptop. hal ini sudah didesain secara terstruktur agar udara panas tidak berkumpul di dalam laptop dan segera bisa dikeluarkan.

Apabila kipas ini tidak berfungsi dengan baik, maka kasusnya akan sama dengan poin pertama, yakni laptop akan mengalamu overheat. Akibatnya komponen-komponennya akan mengalami kerusakan cepat maupun lambat. Oleh sebab itu, jika Anda paham ciri ciri kipas laptop rusak, sebaiknya Anda segera ganti kipas laptop lama dengan yang baru agar chipset laptop masih bisa diselamatkan.

3. Umur komponen sudah menua

Secara umum, barang-barang elektronik memiliki umurnya sendiri. Biasanya komponen komputer dapat bertahan hingga puluhan tahun jika digunakan dengan normal atau penggunaan biasa. Seiring dengan berjalannya waktu, setiap komponen akan terus mengalami penurunan sampai akhirnya mati sendiri. Maka dari itu, jika tiba-tiba chipset laptop mengalami kerusakan setelah digunakan lebih dari dari sepuluh tahun tanpa diservis sama sekali, maka kemungkinan besar chipset tersebut mati karena faktor umur. Anda juga perlu memeriksa macam-macam chipset motherboard yang sudah menua dan mulai mengalami kerusakan,

4. Laptop jarang dibersihkan

Tempat disimpannya laptop dapat berpengaruh terhadap komponennya. Biasanya kita akan menaruh laptop di meja atau bahkan kita menyimpannya di lantai. Prlu Nada pahami bahwa laptop pun perlu ada pemeliharannya seperti membersihkan keyboard atau layarnya dari debu. Jika debu tersebut tidak pernah dibersihkan, maka debu tersebut dapat masuk ke dalam chipset laptop. mungkin Anda berpikir dbu yang kecil tersebut mana mungkin dapat merusak chipset laptop.

Jangan salah, justru karena partikel debu itu kecil lama kelamaan akan menempel dengan banyak pada bagian chipset. Akibatnya, banyak komponen yang terganggu dengan debu tersebut seperti pada bagian kipas. Debu yang menempel bahkan jika sudah menebal akan sulit menggerakan kipas laptop. hal tersebut membuat sirkulasi udara menjadi tidak berjalan dengan baik. Pada akhirnya komponen akan mengalami overheat dan mengalami kerusakan. Maka dari itu, minimal seminggu sekali Anda sering bersihkan laptop. pakailah peralatan pembersih laptop yang dijual di berbagai toko komputer terdekat. Tidak hanya laptopnya saja, meja tempat penyimpanan laptop pun juga sebaiknya sering dibersihkan.

5. Laptop pernah terjatuh

Semua barang elektronik yang pernah terjatuh akan mudah mengalami kerusakan pada komponennya. Begitu juga dengan laptop. jika sebelumya laptop pernah terjatuh, sebaiknya langsung periksa komponennya. Anda bisa mengeceknya dengan cara menghidupkannya dan periksa apakah ada bagian yang mengalami goresan atau tidak. jika Anda ragu, sebaiknya bawalah ke tempat servis untuk lebih yakin.

Selain kerusakan chipset karena jatuh, saat membawa laptop di dalam tas pun bisa menyebabkan chipset rusak. Hal ini berkaitan dengan barang-barang yang Anda bawa di dalm tas. Usahakan tempat penyimpanan laptop di dalam tas tidka bercampur dengan barang lain agar tidka terjadi goresan maupun gesekan yang bisa merusak laptop. selain itu, pada laptop un sebaiknya diberikan bantalan atau benda empuk di bagian dasarnya agar laptop tetap aman ketika tas di bawa ke manapun.

Itulah penyebab chipset laptop rusak yang sering terjadi. Anda bisa pelajari juga cara mengetahui motherboard rusak sehingga Anda dapat mennyadarinya dengan cepat. Semoga bisa memberikan manfaat.  

You may also like