Home » Ilmu Komputer » Troubleshooting » Yuk Intip 3 Cara Memperbaiki Flashdisk yang Tidak Bisa Dibuka

Yuk Intip 3 Cara Memperbaiki Flashdisk yang Tidak Bisa Dibuka

by Teddy
by Teddy

Siapa yang tidak tahu flashdisk? Yup, flashdisk adalah media penyimpanan data yang terdiri atas kumpulan flash memory serta memiliki port jenis USB yang terintegrasi. Dengan flashdisk, Anda bisa menyimpan file, dokumen, dan jenis file lainnya, dengan ukuran fisik yang minimalis dan gampang dibawa.

Meskipun begitu, flashdisk memiliki beberapa resiko jika digunakan secara sembarangan, yang akan mempengaruhi kinerja flashdisk Anda. Jika Anda menghubungkan flashdisk di komputer yang belum tentu aman, maka ada kemungkinan besar flashdisk Anda akan bermasalah.

Salah satu masalah yang bisa terjadi adalah flashdisk yang tidak bisa dibuka atau terbaca. Beberapa penyebab flashdisk tidak terbaca atau tidak bisa terbuka adalah flashdisk terinfeksi virus, colokan USB yang kotor, flashdisk yang ternyata palsu, hingga masalah pada komponen elektronik di dalam flashdisk tersebut.

Oh iya, selain oleh virus, penyebab kerusakan pada flashdisk juga bisa oleh faktor hal lain, mulai dari kerusakan secara fisik, gangguan pada driver USB pada sistem, port USB pada flashdisk atau laptop yang rusak, serta bisa saja pengaturan pada BIOS, ataupun Windows ada yang bermasalah.

Lalu, jika masalah tersebut menimpa Anda, apa yang akan Anda lakukan? Tenang saja. Melalui artikel ini, kami akan membagikan informasi kepada Anda seputar cara-cara memperbaiki flashdisk yang tidak bisa dibuka atau tidak terbaca. Baiklah, berikut ini informasinya untuk Anda:

Cara Pertama: Menggunakan Computer Management

Cara pertama ini bisa dikatakan cara yang cukup mudah untuk dilakukan. Anda cukup menghubungkan flashdisk ke port USB yang ada di komputer atau laptop. Lalu, Anda menggunakan tools bawaan yang sudah terinstal di komputer atau laptop ber-OS Windows, yaitu Computer Management. Berikut ini penjelasannya:

  • Hubungkan flashdisk ke port USB di komputer atau laptop Anda
  • Tekan tombol Windows + R untuk membuka jendela “Run”
  • Pada jendela Run, ketik “compmgmt.msc” (tanpa tanda kutip), lalu tekan tombol Enter pada keyboard.
  • Selanjutnya akan muncul jendela “Computer Management”. Pada jendela tersebut, pilih Storage > Disk Management.
  • Jika flashdisk dalam keadaan baik, maka flashdisk akan terdeteksi sebagai drive baru. Meskipun flashdisk Anda hanya terbaca 0 byte, namun setidaknya sistem pada komputer Anda tahu bahwa flashdisk tersebut terhubung di komputer Anda. Jika masalah terakhir menimpa Anda, baca cara memperbaiki flashdisk 0 byte yang pernah kami bahas di situs ini.
  • Klik kanan pada drive flashdisk yang bermasalah, lalu pilih “Create partition”.
  • Format flashdisk tersebut dengan cara klik kanan dan pilih Format.

Sebagai catatan, untuk melakukan cara pertama ini, Anda harus memastikan backup data-data di flashdisk tersebut sudah tersimpan sebelumnya. Jika tidak, mau tidak mau Anda harus merelakan data Anda hilang permanen karena setelah Anda memilih Format, maka seluruh data di dalam flashdisk akan terhapus secara otomatis.

Cara Kedua: Menggunakan Device Manager

Cara kedua ini masih menggunakan tools bawaan Windows. Namun bedanya, Anda cukup menambahkan flashdisk Anda secara manual ke sistem Windows. Cara ini berlaku jika flashdisk Anda hanya bermasalah pada fitur plug and play pada komputer atau laptop Anda. Sebagai informasi, sistem plug and play adalah sistem yang membuat Anda dapat dengan mudah menghubungkan flashdisk ke komputer atau laptop tanpa perlu menginstal driver. Berikut ini cara agar USB terbaca di komputer atau dibuka secara manual:

  • Hubungkan flashdisk ke port USB di komputer atau laptop Anda
  • Klik Start > Control Panel (untuk Windows Vista & 7).
  • Cara lainnya, tekan tombol Windows + R pada keyboard, lalu ketik “control” (tanpa tanda kutip) dan tekan tombol Enter pada keyboard.
  • Pilih “Device Manager”
  • Pada jendela Device Manager, pilih Action > Add Legacy Hardware
  • Pada jendela yang muncul, klik Next
  • Pilih “Search for and install hardware automatically”
  • Apabila USB flashdisk Anda terdeteksi, maka akan muncul menu Autorun. Hal tersebut akan diiringi dengan kemunculan ikon “Removable Hardware” pada tray sistem. Selanjutnya, akan muncul drive baru di Windows Explorer atau My Computer.
  • Apabila kedua hal tersebut sudah muncul, maka proses pada cara ini tidak perlu lagi dilanjutkan. Anda cukup klik Cancel pada tampilan berikutnya.
  • Namun, jika flashdisk masih tidak bisa dibuka, ulangi langkah nomor 2 sampai 5. Bedanya, pada langkah 5, Anda pilih “Install the hardware that I manually select from a list
  • Pilih beberapa pilihan hardware yang tersedia pada daftar yang muncul pada jendela. Karena Anda hendak menambahkan USB flashdisk, pilih USB Controller atau Storage. Dan klik OK.

Cara Ketiga: Menggunakan software pihak ketiga

Cara memperbaiki flashdisk yang tidak bisa dibuka ini akan menggunakan software pihak ketiga, yaitu menggunakan tools HDD Low Level Format. Dengan tools ini, kemungkinan besar flashdisk yang rusak dan tidak bisa dibuka akan kembali berfungsi normal. Cara satu ini sebenarnya merupakan cara yang paling ekstrem. Jadi, sebaiknya cara ini dilakukan bagi Anda yang sudah paham akan perangkat keras komputer. Berikut ini langkah-langkahnya:

  • Hubungkan flashdisk pada port USB komputer atau laptop Anda
  • Download software “HDD GURU Low Level Format” di internet
  • Setelah didownload, instal software tersebut di komputer atau laptop Anda.
  • Setelah didownload, jalankan software tersebut dengan akses Administrator. Caranya, klik kanan pada software, lalu pilih “Run As Administrator”.
  • Pada jendela software, pilih “USB” > “Continue
  • Tunggu proses perbaikan flashdisk sampai selesai. Setelahnya, Anda bisa melakukan format ulang flashdisk dengan cara format seperti biasa. Anda juga bisa menggunakan software format flashdisk pihak ketiga yang banyak tersedia di internet.

Dari beberapa cara yang telah kami bahas di atas, sebenarnya cara yang paling sederhana adalah cara pertama. Namun jika flashdisk masih tidak terdeteksi juga, Anda bisa menggunakan cara kedua dan ketiga, meskipun langkahnya memang cukup banyak dan cukup beresiko, apalagi cara ketiga. Setidaknya, flashdisk Anda bisa kembali terbaca dan digunakan kembali seperti biasa dengan menerapkan cara-cara di atas.

Untuk mengantisipasi terjadinya masalah flashdisk yang tidak bisa dibuka, sebaiknya Anda lebih jeli ketika memilih produk flashdisk. Kini, di pasaran juga ada pedagang nakal yang menjual flashdisk abal-abal alias palsu dengan harga murah. Tentu saja, karena abal-abal, kualitasnya sangat dipertanyakan, bahkan bisa saja flashdisk tersebut akan cepat mengalami kerusakan.

Selain itu, gunakan flashdisk sesuai prosedur, salah satunya dengan menggunakan fitur “Safely Remove Hardware” yang tersedia di OS komputer. Tujuannya agar sistem komputer atau laptop Anda bisa menghentikan proses transimisi data dari dan ke flahsdisk secara sempurna. Tak lupa, Anda juga harus melakukan cara mencegah flashdisk dari virus agar flashdisk Anda tidak bermasalah.

Sekian artikel kali ini seputar cara memperbaiki flashdisk yang tidak bisa dibuka. Semoga artikel ini dapat membantu Anda yang sedang bermasalah dengan flashdisk yang tidak terbaca. Selamat mencoba dan semoga berhasil.

You may also like