Home » Jaringan Komputer » Teknologi Jaringan » Inilah 13 Jenis Jenis Telnet Command di Jaringan Komputer

Inilah 13 Jenis Jenis Telnet Command di Jaringan Komputer

by Elang Hendy Subrata
by Elang Hendy Subrata

Telnet merupakan salah satu protokol jaringan client dan server sehingga dapat melakukan remote atau pengendalian jarak jauh pada sebuah komputer tertentu. Misalnya saja, Anda ingin mengakses server komputer di kantor sedangkan Anda sendiri sedang ada di rumah. Dengan menggunakan Telnet ini, Anda bisa mengakses server komputer kantor selama komputernya terhubung dengan jaringan Internet.

Fungsi telnet yang paling utama adalah dapat mengakses server maupun host dari jarak jauh. Ditambah lagi, telnet ini dapat menjadikan komputer Anda menjadi jembatan untuk mengakses komputer server dan client. Telnet memiliki beberapa jenis command yang sering digunakan. untuk mengetahuinya, berikut ulasannya.

1. close

Jenis yang pertama adalah fungsi “Close”. Sesuai dengan namanya, jenis Close ini digunakan untuk menutup koneksi yang sedang berjalan. Unuk cara kerjanya, Anda tinggal ketik “Close” pada aplikasi khusus untuk membuka telnet atau melalui Command Prompt. Dengan begitu, secara otomatis koneksi akan berhenti.

2. “logout”

Jenis yang kedua adalah Logout. Fungsinya adalah keluar dari mode remote secara paksa. Hal ini dilakukan apabila terdapat kesalahan yang tidak disengaja atau menutup koneksi antar server dan client. Cara untuk melakukannya sama dengan poin sebelumnya, yakni tinggal ketik “Logout” saja.

3. “display”

Berikutnya adalah fungsi “Display”. Fungsi “Display” ini  adalah untuk menampilkan berbagai macam operasi sistem dalam bentuk parameter yang digunakan oleh server. Umumnya, jika Anda ingin melihat seperti apa rincian operating parameters yang digunakan, maka gunakanlah fungsi ini.

4. “mode”

Command berikutnya adalah “Mode”. Fungsi “Mode” ini adalah untuk memasukan line atau berbagai macam character pada saat mengetik di protokol Telnet. Umumnya, saat menulis kode “mode” ini harus disertakan simbol di depannya misalnya, ‘mode ?’ dan seterusnya.

5. “open”

Fungsi berikutnya adalah Open. Fungsi ini sesuai dengan namanya, yakni digunakan untuk membuka atau melakukan koneksi pada situs atau website yang ingin dibuka servernya. Pada saat menggunakan fungsi “Open” ini, pastikan alamat websitenta harus benar dalam penulisannya. Jika salah dalam memasukan alamat situs yang dikehendaki, maka akan terjadi error.

6. “quit”

Fungsi yang satu ini sebenarnya mirip dengan poin kedua yakni “Logout”. Bedanya, fungsi “Quit” adalah untuk menutup Telnet secara benar. Jika kita ibaratkan pada sebuah komputer atau laptop, fungsi “Quit” ini sama dengan fungsi “Shut Down” saat akan mematikan komputer atau laptop. sedangkan fungsi “Logout”, itu sama dengan menekan tombol power secara paksa untuk mematikan laptop maupun komputer.

7. “send”

Mungkin Anda berpikir kalau fungsi “Send” ini adalah untuk mengirim pesan atau data. Namun, pada telnet, fungsi dari “Send” ini adalah untuk memasukan berbagai karakter spesial. Cara untuk memasukannya dalah dengan mengetik “Send ?” dan masukan karakter tersebut.

8. “set”

Fungsi berikutnya adalah “set”. Fungsi ini sebetulnya adalah singkatan dari kata setting. Kegunaan fungsi ini adalah untuk menyiapkan atau mengatur operating parameters yang dipakai. Untuk menggunakan fungsi ini sama dengan beberapa poin di atas, yakni menggunakan ‘set ?’ sampai seterusnya.

9. unset

Fungsi ini merupakan kebalikan dari fungsi sebelumnya. Fungsi “unset’ ini adalah untuk membatalkan beberapa setting yang dipakai pada operating parameters. Cara menggunakannya sama dengan poin sebelumnya, yakni ketik ‘unset?’ sampai seterusnya.

10. “status”

Fungsi “status” di sini berbeda dengan status yang biasa digunakan pada media sosial. Maksud dari fungsi “status” ini adalah perintah pencetakan informasi status pada server maupunn client. Cukup ketik “status” maka nanti sistem akan mencetak berbagai macam informasi secara otomatis.

11.“toggle”

Fungsi “toogle” pada telnet ini dimaksudkan untuk melakukan pertukaran pada operating parameters di protokol Telnet. Untuk cara melakukannya, cukup ketik ‘toggle ?’ dan perintah akan diaktifkan.

12. “slc”

Fungsi “slc adalah sebagai perintah untuk melakukan pemulihan pada karakter spesial yang dimasukan. Caranya adalah dengan ketik “slc”, maka karakter spesial yang telah dimasukan akan diatur sedemikian rupa.

13.  “z”

Fungsi yang terakhir adalah “z”. Perintah yang menggunakan satu huruf ini adalah untuk melakukan penghentian atau suspend pada telnet. Fungsi ini hampir mirip dengan “logout” atau “quit” pada poin sebelumnya.

Telnet seiring dengan perkembangan jaringan komputer yang terus meningkat, kini kita pun dapat menggunakan telnet dimanapun dan kapanpun meskipun terpisah jarak yang cukup jauh. Apalagi saat ini berbagai macam macam protokol jaringan dan jaringan Vlan telah memudahkan kita untuk menghubungkan jaringan yang tidak selalu melalui jaringan kabel saja.

Oleh sebab itu, dengan adanya protokol seperti telnet ini, kita lebih dimudahkan dalam mengatur jaringan komputer yang kita butuhkan. Ditambah lagi, kita dapat dipermudah dalam mengakses jaringan komputer yang ada di sekitar kita. Semoga artikel ini dapat menjadi bermanfaat untuk para pembaca semua.

You may also like